iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…Honda telah menjadi dominator sejak terciptanya era MotoGP pada tahun 2002 silam, dengan kombinasi motor dan rider yang kuat menjadikan Honda sebagai pabrikan terkuat dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi sebelum itu IWB akan sedikit mengulik tentang Mesin pertama Honda di Era MotoGP yakni RCV211V – 5 silinder. Sebuah hasil karya master piece insinyur Honda !!

Delapan belas tahun lalu pada tahun 2002, kategori kelas premier berubah menjadi MotoGP. Sejak itu juga Honda telah mengantarkan 22 rider menjuarai seri MotoGP setidaknya satu kali cakkk…

Tahun terakhir kelas premier berkategori 500cc terjadi pada tahun 2001, kemudian sejak tahun 2002 kategori kelas premier pindah menuju era baru dengan menggandeng mesin 4-tak. Tetapi sebagian tim dan pabrikan masih ada yang menggunakan mesin 2-tak 500cc, meski sedikit njompalng namun beberapa kali pasukan 2 tak kerap menyulitkan mesin 4 tak 990cc dalam beberapa seri tertentu….

iklan iwb

Kala itu Ketika Yamaha dan Suzuki memilih mengembangkan mesin V4, tetapi Honda justru memutuskan untuk mengembangkan mesin V5. Pemilihan tersebut didasari oleh insinyur HRC yang enggan membuat kesalahan yang sama layaknya akhir tahun 1970an silam dengan NR500nya dan Honda juga menghindari banyaknya teknologi inovatif pada tahun tersebut.

Sementata itu, regulasi pertama cukup jelas yakni bertujuan untuk memastikan bahwa motor 4tak tidak terlalu mendominasi terutama dalam hal power dan kinerja layaknya 2tak di tahun 2001. Motor prototipe harus memiliki spesifikasi nyata tanpa harus menyerupai motor produksi masal. Untuk menekankan hal ini, FIM dan Dorna memisahkan dua kejuaraan dunia yakni MotoGP dan World Superbike, maka dari itu MotoGP 4tak ditetapkan 990cc (bukan 1.000cc layaknya versi masal yang masih berlaku di World Superbike). Selain itu ada juga beberapa batasan berat minimum terhadap beberapa motor, ini juga tergantung pada jumlah silinder.

Sedangkan, dominasi Honda adalah sebuah hadiah yang istimewa pasca keberanian mereka dalam memilih mengembangkan V5 dalam beberapa tahun terakhir sebelum terciptanya era MotoGP. Hal ini dikonfirmasi setelah perubahan regulasi yang mengarah ke 4tak – 990cc. Selain itu kesuksesan Honda merupakan hasil dari kombinasi rider kuatnya dan bakat para insinyur dari Jepang…

Setiap balapan dan pekerjaan nampak sangat penting bagi Honda karena selama diatas track selalu memiliki efek besar terhadap motor. Banyak teknologi yang digunakan rider diatas motor yang berasal dari benak para insinyur HRC. Bahkan hal ini selalu bermanfaat, tidak hanya untuk memenangkan balapan, tetapi juga untuk terus mengembangkan teknologi baru….

Kemudian, mari kita menilik sedikit tentang V5 Honda yang merupakan evolusi dari prototipe V6 atau biasa disebut FXX, dimana Tomoo Shiozaki selaku kepala proyek RC211V, turut berpartisipasi dalam pengembangan mesin tersebut pada tahun 1988. Sebuah proyek yang lahir dengan tujuan memastikan kekompakan dan sentralisasi massa.

Pengembangan tersebut bahkan mampu mengalahkan kedigdayaan RC30, motor V4 yang cukup terkenal milik Honda. Selama bertahun-tahun, mereka telah melakukan banyak hal di pasar. Selain itu Honda juga pernah sukses di ajang World Superbike dengan RC30nya. Proyek tersebut juga mengembangkan teknologi F1 dan daya tahan baru, sayangnya V6 tidak pernah mencapai tahap produksi.

Lantas mengapa Honda memilih Konfigurasi mesin V5?

Honda sendiri terinspirasi oleh regulasi MotoGP yang membatasi berat minimum hingga 145 kg untuk prototipe 4 dan 5 silinder. 5 silinder menjamin daya yang lebih baik dari 4 silinder. Sementara itu Mesin 990cc dari RC211V mampu menghasilkan hampir 220 hp di rpm 14.000. Walaupun memiliki tenaga dan torsi yang mengesankan, motor ini juga dapat dikontrol pada kecepatan standar / menengah….

Anehnya, beberapa pabrikan terpecah sehubungan dengan jumlah silinder. Mengikuti studi kelayakan teknis ini, Honda memilih V5. Aprilia justru memilih mengembangkan mesin 3 silinder. Yamaha dan Suzuki telah yakin untuk mengembangkan mesin yang lebih konvensional yakni 4 silinder inline…..

Penamaan RCV211V ini memiliki makna tertentu, dimana RC adalah sebutan familiar Honda (Racing Corporation). Sedangkan Angka 211 menunjukkan prototipe pertama abad ke-21. V sesuai dengan jenis mesin dan jumlah silinder dalam angka Romawi.

Ada banyak keuntungan dalam pilihan teknis ini. Yang pertama adalah 5 silinder memiliki berat minimum yang sama dengan 4 silinder, piston yang lebih ringan karena lebih kecil, akan memungkinkan putaran yang lebih tinggi. Konfigurasi dengan tiga silinder di depan dan dua di belakang memungkinkan untuk membuat motor relatif ramping.

Sementara sudut V 75,5 ? memungkinkan keseimbangan primer sempurna. Sebenarnya itu adalah V4 dengan piston tambahan yang bisa menyeimbangkan motor ketika dalam trek, tidak perlu memiliki poros penyeimbang yang dipadukan dengan tipe Big Bang kala itu……

Pada saat itu banyak rumor tentang ukuran silinder, dengan kemungkinan memiliki 2 silinder belakang yang sedikit lebih kecil, terutama untuk masalah balancing. Namun Honda telah mengkonfirmasi bahwa 5 silinder memiliki ukuran yang sama. Pemisahan ini, menjamin daya yang luar biasa, menghindari penggunaan komponen yang mahal dan rumit seperti katup pneumatik. Komponen tersebut dianggap tidak perlu, karena kecepatan mesin maksimum masih cukup masuk akal…..

Disisi lain, aturan baru memungkinkan penggunaan teknologi yang jauh lebih kompleks dibanding 2T sebelumnya. Seperti kopling tertentu yang dirancang untuk mengontrol engine brake dan meningkatkan stabilitas pengereman. Dari sudut pandang teknologi jika melihat injeksi elektronik. Pada RCV, setiap silinder memiliki injektor yang terletak di bawah intake butterfly, untuk fleksibilitas penggunaan pada putaran mesin rendah dan sedang. Lalu yang kedua semprotannya lebih besar, di atas intake butterfly, berguna untuk menyalurkan semua tenaga mesin….

Dengan menggunakan ECU, Honda telah mengadopsi berbagai strategi untuk meningkatkan kontrol bukaan gas. Khususnya dengan pemetaan yang berbeda sesuai dengan rasio roda gigi. Manajemen elektronik dari engine brake menjadi minim selama oper gigi. Sistem knalpot titanium yang kompleks berakhir dengan dua peredam suara, satu di bawah jok dan yang lainnya di sisi kanan motor. Tujuan jangka panjang Honda dengan RCV selalu menghasilkan mesin untuk tim satelit. Seperti yang akan terjadi di musim 2003, dimana setidaknya ada 8 rider menggunakan V5. Sebuah Mesin yang harganya lebih mahal dibanding NSR 500cc 2tak….(Cc for iwb)

Sumber : Corsedimoto.It

52 COMMENTS

    • Makanya…membahana dari suara tsb membuatnya larisss manisss yang berakibat rival hanya jadi bangkai dalam gudang tuk siap diDaurUlang ?

    • Kalau di-pikir2, cuma mesin Honda yang bisa digdaya di MotoGP dan Formula 1 ya? Ngeerii juga sih, pantes aja pabrikan lain sulit bgt buat saingin rekornya.

      • Ya begiulah , intinya H itu sudah 20 tahun didepan ,namun buat Masspro… H terpaksa memundurkan tech nya agar bisa selaras dengan para Rival dalam berjualan.
        Jadi ,kalau rival memunculkan tech ini dan anu ,itu sebenarnya sudah dimiliki oleh H ?

  1. njlimet hahahah …
    cak saya penasaran dengan ducati jaman dulu yang liar dan ga bisa belok.
    boleh kali dibedah teknologinya, karena kan ducati punya frame yang lain dari yang lain.
    dan beberapa kelainan lainnya yang membedakan ducati dengan motor jepang.

    • Yoi boss, dua tahun gak nyampe dehh ude geser namex dkk dehh
      Di kampoong gue aje semua ude nunggang adepe 150 lahh….

      • Adv..
        Motor yang dicintai masyarakat indonesia , asia , eropa dan amerika ?
        Wuuzzzzzzzzzzzzz……..

    • Gara2 gua ambil Adv , di RT gua dah ada 4 orang yang punya Adv RT lain juga banyak ,kalau 1 Rw..mungkin ada sekitar 11 Adv ?
      Adv… Motor yang dicintai masyarakat Indonesia.. asia..eropa dan amerika ?
      Wuuuzzzzzzzz…..

  2. Motor keren.. sekarang pada ngikut….

    • Gak heranlah bro ,1 cyl 250 cc nya aj ada 60 Hp .
      Coba ditumpuk jadi 4 cyl ….udah 240 Hp ?

  3. “Anehnya, beberapa pabrikan terpecah sehubungan dengan jumlah silinder. Mengikuti studi kelayakan teknis ini, Honda memilih V5. Aprilia justru memilih mengembangkan mesin 3 silinder. Yamaha dan Suzuki telah yakin untuk mengembangkan mesin yang lebih konvensional yakni 4 silinder inline?..”

    Suzuki waktu itu bukannya mesin V4 cak..?

  4. Ralat cak, V nya merujuk pada konfigurasi mesin V, bukan jumlah silinder…buktinya sampai 213 pun masih pakai V padahal udah 4 silinder

    • Kalau mongtor sampeyan iku jenenge Masterpiece Indonesia , mirip karo mongtor gua …cuma beda warna ??

    • Gak berani head to head gimana?
      Karena teknologi yamalu yg terlalu ketinggalan?
      Masa’ mau nungguin lawan berinovasi sementara inovasinya lemot bak bekicot.. ?

    • 5 silinder tdk menyalahi regulasi…tong.
      Dan ajaibnya H bisa bikin mesin 5 silindernya seberat 4 silinder sebelah..tanya kenapa?
      Itu namanya teknologi brilian?

  5. brati double injector ya cak ?. Seketika langsdung teringat Produk nya B*T yg akan ato sedang rilis produknya berupa throttle brt double injector

  6. yamaha dan suzuki lebih memilih untuk menggunakan layout mesin yang lebih konvensional yaitu inline 4??????
    GSV-RR
    “V”
    inline 4???

Comments are closed.