Mario SA, crosser cilik asal Magetan yang sukses taklukkan sirkuit aspal !!

Iwanbanaran.com – Cakkk…Mario Suryo Aji (Astra Honda Racing Team) sukses mencapai level kejuaraan Eropa pasca menjalani musim yang cukup baik dalam 2 tahun terakhir, namun sapa sangka doi sebenarnya memiliki basic dari Motocross dimasa kecilnya?

Mario Suryo Aji, lahir di Magetan, Jawa Timur 16 Maret 2004. Ibarat pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, yupss cakkk sebelum Mario Aji lahir sang ayah telah lebih dulu membalap di kejuaraan lokal dan dari sanalah bakat Mario Aji mulai terasah, namun uniknya Super Mario justru memulai karirnya dengan Motor Motocross. Wahhhh…

Ketika ia berumur 5 tahun, Mario sudah cukup mahir berkendara dengan Motocross mini yang disediakan oleh Ayahnya dan satu tahun setelah itu ia langsung mengikuti lomba motocross di kawasan Kediri Jawa Timur, kemudian ia melanjutkan karirnya ke jenjang yang lebih serius…

Dan tahun 2011 Super Mario mengikuti kejuaraan nasional Motocross kelas 50cc dan berhasil menempati runner up secara keseluruhan, tahun berikutnya ia beralih ajang menuju Powercross di kelas yang sama dan pada tahun 2013 Doi naik kelas menuju 65cc di kejuaraan Nasional Motocross dan menempati posisi ketiga secara keseluruhan.

Nahhh…setelah mencari jati diri pada flat track Motocross, pada tahun 2014 Super Mario resmi beralih ke trek aspal dan mulai mengikuti kejuaraan lokal maupun Nasional, salah satunya Dikelas MP5 dimana doi berhasil mengumpulkan beberapa kemenangan dan podium. Dengan bakat alami yang ia miliki, Astra Honda Racing kemudian mencomot Mario agar bisa mengasah bakatnya hingga mencapai level yang lebih tinggi dan tahun 2016 doi resmi menjadi murid Astra Honda Racing School cakkk..

Doi digembleng menjadi rider profesional. Mario kecil menimba ilmu berguna meliputi skill, kedisplinan dan mental. Di tahun tersebut Super Mario mengikuti dua ajang yakni Honda Dream Cup dan kejuaraan Nasional Underbone 110cc, tidak diragukan lagi pasca menimba ilmu di Astra Honda Racing School doi kian matang dan sukses membawa pulang beberapa kemenangan + podium dalam dua ajang tersebut.

Pada tahun 2017 Mario dikirim oleh Astra Honda Racing Team untuk tampil di 3 seri terakhir pada ajang Thailand Talent Cup menggeber Honda NSF250R, bahkan di seri penutup Chang, Thailand doi hampir menang melawan Lokal hero Tatchakorn Buarsi. Bocah Magetan tersebut harus puas mendapatkan podium kedua untuk pertama kalinya di ajang Thailand Talent Cup. Luar biasa….

Tahun 2018, Super Mario benar-benar telah mencapai level yang sangat baik karna doi langsung mengikuti dua kejuaraan Asia yakni Asia Talent Cup dan Asia Road Racing Championship. Pasca sukses lolos seleksi Asia Talent Cup, Mario sangat antusias menjalani musim barunya yang dimulai pada Losail, Qatar. Seri pembuka akhirnya ditutup dengan manis dimana doi sukses meraih podium kedua di race yang pertama, seri seri berikutnya Mario konsisten finish di posisi lima besar, hingga puncaknya pada race pertama seri Sepang, Malaysia. Ia sukses mencetak kemenangan perdananya dikancah Asia cakkk. Iapun menutup musim 2018 dengan menempati posisi lima + raihan 1 kemenangan, 4 podim dan 123 Poin.

Kesuksesan Mario dikancah Asia juga terjadi di ajang Asia Road Racing Championship, pada tahun yang sama Mario memulai debutnya dikelas Asia Production 250. Kemudian pada Putaran pembuka Chang, Thailand ia sukses bertengger dipodium kedua. Seri seri selanjutnya ia mampu meraih podium namun belum bisa meraih kemenangan meskipun doi sering memimpin race ditiap serinya. Super Mario mengakhiri musim 2018 dengan menempati posisi 6 dalam klasemen akhir + catatan 6 podium dan 128 poin cakkk..

Musim 2019, Mario kembali naik ke level yang lebih tinggi dengan mengikuti dua ajang sekaligus yakni Redbull Rookies Cup dan FIM Cev Moto3. Tidak diragukan lagi pakdee Bocah Magetan memang kerap mengancam barisan depan pada level Eropa tersebut, walaupun belum mencetak podium ditahun pertamanya namun dalam dua ajang tersebut Mario berhasil mencetak posisi terbaik ke-4 dalam putaran pembuka FIM Cev Moto3 Estoril, Portugal iapun menutup musim mengesankan tersebut diperingkat ke-18 dalam klasemen akhir dan membawa pulang 26 Poin.

Kemudian di ajang Redbull Rookies Cup, dalam dua belas race yang telah digelar Mario Aji konstan meraih poin disetiap serinya, meski sempat terkendala cedera dan masalah visa yang membuatnya harus absen selama beberapa seri. Mario mencetak hasil terbaiknya pada seri penutup dimana doi sempat memimpin race dan sayangnya ia hanya finish diposisi kelima yang menandai hasil terbaiknya di Ajang Redbull Rookies, Super Mario menutup musim 2019 dengan menempati posisi 16 + total 42 Poin.

Last….di tahun 2020 ini Mario Aji masih bertahan di dua kejuaraan Yang sama yakni Redbull Rookies Cup dan FIM Cev Moto3, meski musim 2020 masih semrawut karena Korona….namun yang jelas Bocah Magetan akan lebih matang dibanding musim lalu pakde. Crosser cilik yang kini sukses menaklukkan sirkuit Aspal berkat penggemblengan yang konsisten dan berkesinambungan serta talenta luar biasa. Semoga semakin maju pembalap Indonesia, Gooooo merah putihhhh !! (Cc for iwb)