iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…Motogp memang semrawut. Setelah 3 race morat-marit, satu batal total dan dua diundur hingga akhir tahun bukan berarti tema Motogp kita hentikan. Seperti yang diutarakan oleh pembalap pramac Ducati Jack Miller yang menuturkan bahwa mesin Ducati seperti roket saking kencangnya. ” Motorku sangat kencang seperti roket atau rudal balistik…” seru Jack Miller. Wahhh menarik kiiiii….

Tidak ada yang membantah kecepatan Ducati. Motor yang biasa disebut sebagai Desmosedici ini sukses menorehkan top speed 355,2 km per jam pada saat tes losail Qatar. Hanya Ducati yang bisa mendobrak kecepatan 350 km per jam di saat tim lain hanya berada di Kisaran 340 km per jam. Dengan panjang lintasan lurus mencapai kisaran 1 km tentu saja performa Ducati desmosedici memang bisa kita katakan gila. Tidak heran Jack Miller sebagai pembalap yang menempati posisi terkencang dengan top speed 355,2 km per jam memuji performa Ducati tahun ini….

Motorku kencang seperti rudal atau roket balistik. Aku selalu menorehkan top speed tertinggi Kendati bukan pembalap dengan bobot badan paling ringan dibandingkan dengan lainnya. Aku harus katakan mesin dan sasis baru Selaras dan sempurna. Reaksi motor bekerja dengan baik dan aku sangat senang. Sepertinya ban baru michellin cocok dengan Ducati. Fakta ini tentu melegakan dan membuat Kami senang. Aku bisa nge-push motor sekuat yang aku bisa selama tiga hingga lima putaran….

iklan iwb

” Aku sempat berbicara dengan pembalap dan tim lain dan ternyata mereka punya sedikit masalah dengan ban baru. Tapi aku tidak merasakannya. Jadi bisa aku katakan GP20 merupakan langkah besar karena lebih baik dibandingkan GP 19 tahun lalu. Apalagi tidak mudah untuk membuat kemajuan teknis yang cukup besar dalam satu musim ke musim berikutnya. Namun Ducati mampu melakukannya. Saat ini aku bisa katakan Ducati baru jauh lebih baik di semua sektor dibandingkan dengan motor tahun lalu.…” seru Miller…

Last…. rasa PD Jack Miller memang cukup beralasan karena pembalap satelit ini selalu tampil kencang pada saat tesLosail Qatar ataupun Sepang. Performa ini justru berbanding terbalik dengan Danilo Petrucci yang lumayan meredup setelah kontraknya diperpanjang Ducati. Hmm iso-iso dibalik tuh nanti posisinya. So….. Ducati desmosedici 2020 seperti roket? Kita lihat saja pada race nanti….race yang belum tergali kapan bakal dilaksanakan akibat virus Corona. Duhh ono-ono wae rekkk….(iwb)

26 COMMENTS

    • Yang katanya “Stoner jurdun karena motornya kencang”
      Eeehhh dia ikutan pake Ducati malah Zhhhooonnnkkkk ekekekek

      • Artikel 2013..VR curcol..
        3 lap awal bersama ducati.. hopeless…

        langsung menyerah untuk 2 tahun kedepannya…

      • Mirip zarco.. sama sam ZONK..
        bedanya…
        Zarco dipaksa masuk KTM..
        Rossi memaksa masuk Ducati…

    • kalo di yamaha rocket itu MX KING bro, lihat aja iklanya.
      jadi kalo M1 mah bukan apa apa..

      • iklan doang…. di Oneprix juara nasionalnya Fitriansyah Kete naik Supra GTR….. Mx King kena ospek ekekekek

  1. begitu jga dengan gelar juaranya yg seperti roket, roket masuk angin

    bosan mendengar kata kata mesin ducati powerfull, terkencang, paling inovatif but nothing…

    inovasi terus ga juara berarti masalahnya bukan cuma di motor tapi di rider jga

  2. Emang kalo di trek lurus Ducati jangan dilawan lah. Mudah2an kemampuannya nikung menikung juga lebih baik…

  3. Topspeednya jauh diatas motor inline tp kenapa lap timenya yg teratas malah motor inline,brarti kecepatan di tikungan motor inline juga jauh lebih cepat dari motor v.

    • Setuju bro..balap bukan hanya seberapa kencang top speed di trek lurus tp juga kecepatan dalam tikungan..

  4. tinggal nanti dibuktikan saja MIL, mau kaya Rocket, jet, burok kek bisa ga jurdun, aturan Winner kan yg paling depan finishnya bkn yg paling kenceng slip stremnya.
    ntar malu sendiri lho klo motor roket ga jurdun trus yang jurdun malah motor yg diejek kayak kura-kura.
    sanjungannya kok kayaknya ingin menyenangkan diri atau mungkin efek Race yg batal mulu x .

  5. Duc*ti ini lama-lama membosankan, kesannya motor lain itu ngekor dia, jurdun sekali doang sumbar berkali-kali sebagai motor terbaik.
    Dari teknologi juga blm bisa mengalahkan motor Jep*un, dari Design jg lama-lama di liat Moto Duc*ti ini ga jelas, yg salat boxlah, dll nyatanya ga jurdun jurdun.
    sudah bawa 2 motor pabrikan dan 4 motor Satelit kok masih KO mulu.

  6. Motogp itu masih mending kayak Suz*ki, apa alasannya, hanya bermodal 2 motor doang udah mampu ngimbangi yang bawa motor 4-6 motor di Motogp. itu namanya mantap.
    2 orang berani ladenin 4-6 orang.
    Suz*ki itu dimana-mana Race, selalu bawa motornya dikit tapi mampu ngimbangi Brand lain yang bawa motornya bejibun. Cek aja, di Motogp, di IRS, di Ama Supersport, hampir semua ajang balap motor bawa motornya dikit (timnya dikit) tp mampu ngimbangi yang bawa motornya bejibun. itu kerennya.

  7. Yang Duca ini ga dimana-mana balapan, WSBK, Ama Supersport, Motogp tim dan motornya banyak banget tp ga ada yg Jurdun-jurdun tp sumbarnya doang selangit, motor tebaiknya, terkencanglah, powerfullah, dll.
    tengok saja di WSBK yg jurdun hijau, di Motogp yg jurdun Biru tua trus Orange, di Ama Supersport yg juara Biru Langit (Suz*ki) dan Biru tua (Yam*ha).
    dapet sekali di Motogp aja girangnya dah meledak-ledak.

Comments are closed.