iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk… di dunia ini tidak ada yang sempurna, semua berlaku pada segala hal dan unsur termasuk motor. Tapi pada artikel ini IWB tidak akan membahas kelemahan. Namun IWB akan bedah kelebihan Yamaha all new NMax. Hal ini untuk menjawab beberapa pertanyaan yang mampir ke warung…. Apa keunggulan Maxi scooter Yamaha terbaru ini menurut IWB? Ketimbang menjawab satu persatu…. berdasarkan meraba, memperhatikan serta meneliti….berikut tiga keunggulan mencolok Yamaha All New NMax dimata IWB…

Built Quality

Ini adalah keunggulan yang cukup terasa dari produk racikan Yamaha. Khususnya dari finishing serta painting termasuk sambungan panel-perpanel harus IWB Berikan acungan jempol. Dari dulu hingga sekarang pabrikan garputala selalu konsisten untuk mempertahankan built Quality sehingga pantas rasanya kita berikan apresiasi. Monggo sampeyan tekan casing yang digunakan pada Yamaha All new NMax 155….

Solid dan tebal. Alhasil NMAX dari pengalaman pribadi termasuk minim keluhan getaran di bagian body. Bahkan walaupun sudah berusia tua casing masih terikat erat pada tempatnya. Termasuk painting dan coating yang kinclong dan awet. Yamaha sukses secara konsisten tetap mempertahankan kualitas casing Maxi scooter andalannya Dari dulu hingga sekarang. So…soal built Quality IWB berikan penilaian tertinggi…

iklan iwb

Desain

Sejak pertama kali diluncurkan IWB merasa desain NMax yang dirilis sekitar 2015 terlalu elegan (khususnya area buntut). Mungkin karena IWB lebih menyukai desain Sporty. Poin terbesar yang tidak terlalu IWB suka di bagian stop lamp. Tapi setelah Yamaha melakukan Facelift atau perombakan…. kesan elegan tersebut hilang…

Revisi di bagian bokong yang menganut model dual keen membuat tampilan jadi jauh lebih Sporty. Gagah cak…..feelnya jadi lebih tough. Kalau boso Jowone “kereng” dan mewah. Mungkin ada beberapa biker yang tidak setuju dengan opini IWB. Mereka mengatakan bahwa stop lamp baru kaku alias lebih enak dilihat generasi sebelumnya. Tapi nyuwun sewu….. kalau dari selera Pribadi tidak. Stoplamp ini membuat tampilan all new nmax lebih mewah dan garang. Termasuk headlamp…

IWB suka dengan sentuhan Cluster model dual keen eyes. Mungkin terkesan minimalis tapi designer berhasil mengangkat pesona muka dari all new nmax. Beberapa sentuhan lain seperti Visor yang lebih ramping dan tinggi sukses menjadikan desain All New nmax ini semakin ganteng. Yahhh…. desain memang masalah selera. Tapi kalau sampeyan bertanya ke IWB suka atau tidak ? Yesssss….IWB suka !!

Fitur lengkap

Dari sekian fitur yang disematkan pada generasi terbaru, sebenarnya tidak membuat IWB lantas tertarik contohnya SMG, SSS, Hazzard, lighter Charger dll karena kompetitor dekatnya sudah memiliki jauh hari sebelum all new nmax dicangkokkan fitur serupa (hanya beda nama paten). Bahkan kalau sampeyan kalkulasi secara detil justru soal lampu masih kalah karena kompetitor dekatnya sudah mengadopsi lampu sein LED disaat New NMax 155 masih bohlam biasa. Tapiiii ingat….

Generasi terbaru ini Yamaha sudah melakukan extra effort dengan mencangkokkan traction control atau TCS. Ahhhh nggak ngaruh hanya gimmick doang? Seberapa besar sih power motor 150cc harus pakai traction control segala ? Yup…sampeyan benar jika kita melihat dari sisi teknis. Namun tidak bisa ditampik kehadiran TCS pada mesin 150cc adalah gebrakan yang patut kita acungi jempol. Masih ngeyel ? Gini cak….urusan teknis dan fitur tidak harus selaras. Sama halnya ketika kita membicarakan double disk brake. Apakah tromol rem belakang tidak cukup untuk mengendalikan mesin 150 cc?

Sangat cukup dan bahkan lebih daripada cukup. Tapi apakah sampeyan akan memilih rem tromol dibanding disk brake padahal fungsinya sama untuk motor kecil? Malah kadang IWB merasa pakeman tromol pada kondisi tertentu. Ora to?…pasti sampeyan lebih suka diskbrake. Hayooo jujurrrr. Sampeyan wae sering ngebully kalau ada pabrikan mencangkokkan rem tromol pada motor zaman sekarang. Nah… ini seperti kasus yang terjadi pada all new nmax dengan TCS nya. Harapan IWB justru akan menjadi trendsetter yang terbuka diikuti oleh pabrikan lain. Dan yang terakhir adalah Y Connect..

Mungkin banyak yang memberikan komentar kurang puas karena aplikasi belum bisa digunakan sebagai GPS tracker. Eitttt….ojo ngono cak. Seharusnya kita melihat dari sisi lain dimana dengan aplikasi ini motor akan lebih dekat dengan owner. Gimana nggak…. hanya dengan menggunakan HP kita bisa melihat “jantung” tunggangan kesayangan….. kesehatan jasmani “Belahan Jiwa” any second…anytime..anywhere….any…any and any. Opo ora juozz jal. Artinya kita bisa monitor setiap waktu kondisi motor. Menurut IWB ini gebrakan luar biasa. Harapannya….fitur ini bisa melecut pabrikan lain untuk berlomba-lomba memberikan yang terbaik untuk konsumen. Yup….inovasi dan gebrakan kreatif serupa cak…

Last…. itulah beberapa keunggulan yang cukup mencolok dari Yamaha all new nmax 155 dimata IWB. Jika sampeyan melihat poin-poin di atas IWB tidak memasukkan performa engine karena dari generasi awal sektor ini memang sudah kuat. Selain itu pada generasi terbaru justru torsi turun walaupun power sedikit mengalami kenaikan. So…plus minus cak. Btw…semua merupakan opini pribadi dari melihat, memperhatikan serta mengamati secara detil. Tapi tentu tidak ada produk yang sempurna. So…Next artikel kita akan coba kupas beberapa kelemahan Yamaha All New Nmax 155 dimata IWB. Saran pribadi ojo baper kalau pas membahas cons nya cak. Soale biasanya jingkrak kegirangan pas dibahas kelebihan tapi IWB dimaki-maki pas dibahas kekurangan. Deal adem yoo? Okreekkk ?! :mrgreen: …..(iwb)

57 COMMENTS

      • SiAlan pasti muncul klu junjungan dibahas.. Tpi awas cak IWB jgn dibahas ke Errorannya ya.. Ntar Sales2 Yamalu ngamuk tuh.. Wkwk

      • Brikut data akselrasi diantara =

        PCX 150
        0-60 km/j: 5,2 detik
        0-80 km/j: 9,4 detik
        0-100 km/j:17,2 detik
        0-100 m: 7,8 detik (@73,9 km/j)
        0-201 m: 12,3 detik (@88,9 km/j)
        0-402 m: 19,7 detik (@103,9 km/j)
        Top speed di spidometer: 118 km/
        Top speed di Racelogic: 111,2 km/j

        ADV150
        0-60 km/j: 5,4 detik
        0-80 km/j: 10,5 detik
        0-100 km/j: 19,8 detik
        0-100 m: 7,8 detik (@70,8 km/j)
        0-201 m: 12,4 detik (@85,9 km/j)
        0-402 m: 20,1 detik (@100,3 km/j)
        Top speed di spidometer: 117 km/j
        Top speed di Racelogic: 111 km/j

        Yamaha Aerox 155
        0-60 km/jam : 5,4 detik
        0-80 km/jam : 9,4 detik
        0-100 km/jam : 16,7 detik
        0-100 meter : 7,9 detik (@73,8 km/jam)
        0-201 meter : 12,3 detik
        0-402 meter : 19,6 detik
        Topspeed Speedometer : 122 km/jam
        Topspeed Racelogic : 118,2 km/jam

        Kita bongkar lagi, 7200 meter / 3600 detik = 2 meter per detik. Artinya dalam 1 detik, ADV di depan Nmax 155

      • Tanya ke Alan,
        yang punya warung masih dibilang Blogger bayaran???
        Semoga mata fisik & batinmu ra Picek Lan bersama balatentara y…

    • Yamaha mengakui jika sensor pada allnew NMax sensitif. Munculnya notifikasi ini sebenarnya ditujukan agar konsumen bisa waspada dan bisa segera ke bengkel resmi untuk mengetahui problem yang ada. Awal disediakannya notifikasi ini untuk safety. Tapi kalau memang ternyata mayoritas orang tidak bisa menerima, kami akan consider untuk menyesuaikan dengan behavior customer, itu bisa saja. Mungkin (menghilangkan notifikasi) itu dalam waktu dekat bisa dilakukan, tinggal di-update softrware. New nmax mnngunakan Starting Generator Control Uni (SGCU), yang mana sistem sensitif dengan segala mal-fungsi. Saat mematikan mesin dengan standar samping CPS menganalisa ada malfungsi terjadi. SGCU menerima data malfungsi (dari CPS) lalu muncul indikator cek mesin di panel instrumen, ini tak terjadi di semua all new NMax 2020. Kesalahan baca pada sensor tidak mengganggu mesin. Dihilangkan pakai Yamaha Diagnostic Tools, Sistemnya disambung ke komputer nanti muncul kode error-nya, Error nya adalah P0335 artiny (CPS). Yamaha terbaru sudah OBD tipe 2. Berbeda dgn yang lama pakai OBD1 krn all New menggunakan SGCU. Sekadar informasi, all new yamaha ini telah mengadopsi on board diagnosic (OBD 2) yang hanya bisa dibaca Yamaha Diagnostic Tool (YDT) versi tiga. YDT II tidak bisa membaca semua data NMax baru, hanya sebagian. Tapi kalau NMax lama bisa tetap terbaca oleh YDT III. Kalau NMax baru dibacanya pakai YDT1 terbaca cuma sebagian, logikanya namanya SGCU baru pasti lebih kompleks. YDT III memiliki akses khusus, ?Sistemnya (YDT III) saat dia terkoneksi sudah terhubung dengan internet, jadi laptop ini akan memberikan notifikasi ke server,? tambahnya.

      • Betul, sept yang gua bilang..New nemex hadir karena Terpaksa..masalah intern Y yang mengharuskannya hadir sebelum diLupakan orang .
        Mendaur Ulang dan Kanibal part2 yang menumpuk adalah salah 1 alasan lahirnya mesin Daur Ulang ini.
        Pengetatan dan efisiensi Produksi adalah bentuk program yang bisa dilakukan saat ini , gak tau deh beberapa tahun k depan?apa masih sanggup mendaur ulang atau memang akan fix jadi Pabrik biji Limbah Plastik atau Pabrik jualan Pulsa dan Paket data ?

      • Upgrade software. Yamaha sudah menyediakan aplikasi upgrade software (download)yang diperuntukkan u bengkel resmi yamaha.

    • Dan meReset hanya untuk mematikan lampu indikator ,tapi bukan menyelesaikan ke ERRORannya ,karena setelah direset akan Kambuh lagi dan Kambuh lagi dan kambuh lagi.solusi sementara adalah memgKarungi motor hingga pihak Y merilis Jadwal Recall berjamaah ?

    • Terus mana kekurangan mutlak honbul picek dibanding 1 keunggulannya yakni “nama merk”….?? Ga ada kan..?? Bukan masalah ga terima bang iwb, tp masalahnya parabeha mbeat mbeot nya itu ngebacotnya ga karuan kaya mabok bir makan beling.. Sikanya teriak maling.. Behaaaaaa behhhhhaa..!! Mbeooooott mbeoootttttt..

  1. Kalo mau puas minimal ya beli motor 250cc lah…
    Kalo kelas dibawah 250cc dibuat sempurna, kaum mendingan pasti teriak2… (Muahaal bener)

  2. Plus minus tentunya antara brand hon2 dan yam2…

    Maka nya saya rasa goblok saja yg bela mati2 an salah satu brand…

    Salam konsumen netral….bosok bilang bosok, bagus bilang bagus.

  3. Mnurut sumber komment :
    PCX 150
    0-60 km/j: 5,2 detik
    0-80 km/j: 9,4 detik
    0-100 km/j:17,2 detik
    0-100 m: 7,8 detik (@73,9 km/j)
    0-201 m: 12,3 detik (@88,9 km/j)
    0-402 m: 19,7 detik (@103,9 km/j)
    Top speed di spidometer: 118 km/
    Top speed di Racelogic: 111,2 km/j
    ADV150
    0-60 km/j: 5,4 detik
    0-80 km/j: 10,5 detik
    0-100 km/j: 19,8 detik
    0-100 m: 7,8 detik (@70,8 km/j)
    0-201 m: 12,4 detik (@85,9 km/j)
    0-402 m: 20,1 detik (@100,3 km/j)
    Top speed di spidometer: 117 km/j
    Top speed di Racelogic: 111 km/j
    Yamaha Aerox 155
    0-60 km/jam : 5,4 detik
    0-80 km/jam : 9,4 detik
    0-100 km/jam : 16,7 detik
    0-100 meter : 7,9 detik (@73,8 km/jam)
    0-201 meter : 12,3 detik
    0-402 meter : 19,6 detik
    Topspeed Speedometer : 122 km/jam
    Topspeed Racelogic : 118,2 km/jam

    Kita bongkar lagi, 7200 meter / 3600 detik = 2 meter per detik. Artinya dalam 1 detik, ADV di depan Nmax 155 old, nggak tau kl ygn NewNmak.

  4. Awak loro tombone obat, obat entek awak e sehat.
    Tak ada yg bisa sik dadi tukang nyacat, MUGI2 Sales iki NDANG TOBAT, MUMPUNG DURUNG dijemput Malaikat.

  5. Iwb suka sotoy yah kadang kadang, tromol aja ngendaliin mesin honda beat aja susah apalagi nmax. Situ ga oernah ngebut x ya, hehehe

    • cocote, tergantung orang dan perawatannya lah bro..situ biasa pake sendal swalo ya buat ngerem, kismin kali

  6. Y-Connect yg ada saat ini baru permulaan ak.a masih bayi artinya potensi masih terbuka lebar utk dikembangkan 🙂 dijaman gadget & aplikasi saat ini pabrikan garputala sukses memberi inovasi yg cerdas untuk konsumen. Fitur di Y-Connect yg ada saat ini baru testing-the-water… seiring respon & feedback dari konsumen ane yakin akan lebih buanyak fitur2 yg dimasukan termasuk GPS & entah apa lagi. Yg pasti Yamaha sukses jadi pionir membangun personal connectivity dengan tunggangan kesayangan 🙂 tapi ingat pabrikan sebelah terus memantau hal ini..,bukan tidak mungkin AHM (dengan kekuatan resource-nya) akan meng-counter dengan menghadirkan fitur aplikasi serupa yg mungkin lebih lengkap&canggih.

    • Setuju. Btw Honda sudah punya aplikasinya kok, namanya MyHonda+, TCS juga sudah disematkan di SH 150i terbaru. Tinggal diterapin aja ke PCX atau ADV

    • Jual beli aplikasi software untuk motor Fi sudah tidak dimonopoli pihak internal resmi honda yamaha.
      Kalangan bengkel motor non remi bisa mendapatkannya dr pihak eksternal dengan harga 2jutaan, bedanya kalau software dr pihak internal resmi kalau u upgrade tinggal download aja

  7. Setuju cak, apalagi yang poin 1. Itu yang bikin saya nggak jadi mengganti Nmax saya dengan PCX/ADV.
    Mungkin untuk konsumen lain bukan masalah besar, tapi dengan harga 30-36 jutaan, built quality PCX/ADV jauh dari harapan.
    Pas saya liat langsung, sambungan2 bodynya kasar (ada serabut2 yang nggak dirapikan) dan nggak rapat. Beda dengan Nmax, bahkan untuk bagian2 kolong dan tersembunyi pun terlihat bagus kualitasnya.
    Semoga cak IWB bisa meneruskan hal ini ke pihak AHM

  8. Yg bikin saya heran tu kenapa power outlet nya gak di bikin kayak PCX yang di tutup lid cover.. kok malah kompartmen sebelah nya yg pake tutup ?

  9. Okrek,, Lek iwan…
    Saya pencinta(bukan FB) Produk Yamaha, tp ttep melihat secara objektif, klo emng bagus ya saya bilang bagus, klo sebaliknya, ya harus fair,…kaya masalah engine chek New nMax yg sedang viral, saya juga menggrutu dalam hati, et dagh itu para enginerr Y pada bisa kerja ngga sih, bikin malu aja ?,… ngono Lek

  10. Kualitas Ymh emang Top & sngat trbukti . Murah,Apik,Awet.
    Tp syang “Takdir brkata lain”.
    mungkin prsonilnya Mr.A bid-in kurang mndekatkan dr kpd YangMahaKuasa.(jamak)
    cntoh. bnyak kgiatan amal Mr.H-on yg sngat tepat sasaran.

    salam 1-aspal ?

  11. Saya punya nmax jadul,,5 bulan gak ganti oli dan cek,,km mencpai 4200 ,oil warning udah kedip2..pas d ganti oli udah tinggal setengah..Nmax itu harus rajin cek oli,tapi mesin ahamdulillah masih normal gak ngebul.

Comments are closed.