iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) targetkan tampil kompetitif musim depan guna meyakinkan semua orang jika ia masih pantas membalap di MotoGP, The Doctor berujar bahwa doi harus tampil lebih kuat dibanding musim ini untuk melanjutkan masa kontraknya bersama Yamaha…..

Tahun 2019 sepertinya menjadi musim yang sangat kelabu bagi Valentino Rossi cakkk, pasalnya hasil yang ia peroleh musim ini justru menurun jika dibandingkan dengan musim lalu. Nyatanya masih kesulitan untuk menemukan feeling terbaiknya diatas M1.19 dan terkendala dengan masalah degradasi ban belakang, disisi lain musim ini Yamaha mulai bangkit lewat rekan satu tim Rossi, Maverick Vinales dan Juga Rookie Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).

Melihat apa yang telah terjadi musim ini secara keseluruhan, sejatinya Yamaha telah berkembang dengan total 2 Kemenangan dan 16 Podium, dimana Vinales berhasil mengumpulkan 7 podium – 2 diantaranya ia cetak dipodium tertinggi alias menang, Quartararo 7 Podium dan Valentino Rossi 2 Podium, catatan ini naik dibandingkan torehan Yamaha musim lalu (1 Kemenangan + 13 Podium) lewat kombinasi Vinales, Rossi dan Johann Zarco

iklan iwb

Oke kembali lagi ke Mbah Rossi cakkkk, musim 2019 ia rampungkan dengan total 174 poin dan bertengger diperingkat 7 dalam kelasemen akhir plus 2 podium yang berhasil ia cetak pada sirkuit Austin, Amerika dan Termas De Rio Hondo, Argentina. Meski dalam beberapa race awal doi sempat mengancam barisan depan, namun pasca dlosorr di depan Publiknya sendiri yakni Mugello, Italia. Rossi terus alami pasang surut hingga musim 2019 usai.

Sementara itu, musim depan The Doctor akan menginjakkan Usia 41 Tahun pada bulan Februari nanti dan kontraknya bersama Yamaha akan habis diakhir musim 2020, doi mengakui bahwa harus melihat lebih dulu hasil yang ia capai dalam beberapa race awal musim 2020 guna meninjau lagi terhadap status kontraknya. Rossi juga mengakui bahwa ‘lebih baik untuk tidak memperpanjang kontrak dengan Yamaha’ kecuali ia mampu tampil lebih baik musim depan.

Nahh…Melalui Autosport, Rossi yang sempat mengikuti ajang balap ketahanan Roda empat Gulf 12 Hours, Abu Dhabi dan sukses menempati podium ketiga dengan Ferrari 488 GT3 dibawah Tim Kessel Racing dikala ia bekolaborasi bersama Luca Marini dan sahabat karibnya Alessio Salucci, kembali menegaskan jika ia harus benar benar meningkat dan lebih kuat lagi dari musim ini agar bisa membuat kesepakatan baru bersama Yamaha. Yupp cakkk keputusan ini mutlak berada ditangan Rossi sendiri.

Tahun depan akan sangat penting, pada akhir 2020 kontrak ku dengan Yamaha berakhir, sayangnya aku harus segera memutuskan apa yang akan kulakukan, antara melanjutkan kontrak atau tidak. Logikanya, keputusan untuk melanjutkan atau tidak akan bergantung pada hasil (awal musim 2020).” Tukas Rossi

“Kami telah membuat perubahan di dalam tim [termasuk pergantian kepala kru], jadi kami akan melihat apakah kami bisa lebih kompetitif dan lebih cepat. Sedangkan Untuk memperbaharui kontrak kami harus lebih kuat dari tahun ini. Jika tidak bisa, lebih baik tidak memperbaharuinya.”

Disisi lain, salah satu faktor yang mungkin bisa memengaruhi keputusan Rossi ialah jika mantan rekan setimnya, Jorge Lorenzo menjadi test rider Yamaha musim depan. Rossi juga turut buka suara mengenai rumor yang berhembus bahwa Lorenzo akan menandatangani kontrak bersama Yamaha. Namun pertanyaan yang dilontarkan oleh Media Eropa ini telah lebih dulu hadir sebelum rumor bertiup kencang dalam sepekan terakhir cakkk..

“Jika Lorenzo kembali ke Yamaha, ia akan kuat, masalahnya adalah ia menginginkan uang yang banyak dan bagi Yamaha itu cukul sulit, aku menginginkannya untuk menjadi test rider Yamaha karena ia adalah pembalap yang sangat cepat dan kupikir ia bisa membantu kami.” Tutup Rossi…

Last…Wajib kita tunggu cakkk bagaimana kiprah rider tertua di dalam Grid MotoGP ini, disatu sisi Passion atau gairahnya memang tidak pernah pudar. Namun jika sudah tidak mampu lagi bersaing dan mengikuti level MotoGP yang terus meningkat mungkin satu satunya jalan adalah Pensiun, menurute sampeyan piye cak

69 COMMENTS

    • Siap siap 2021 mat engkezzz pensiun dini menyusul stoner dan lorenzo yg tulangnya rontok rontok gara-gara recikpi ???

      • no rosi no parti. emang bener adanya. tanpa rosi ntar yg jadi badut sirkuit siapa? yang ‘nyanyi’ di mikropon siapa? jadi sepi kan.. biarlah di membalap sampai 46 sesuai nomornya. dan jadikanlah sekedar buat senyuman di kala race. hh

      • ya jelas udah gak ada party2an… bahkan sejam sebelum race pun harus ngumpulin data. beda ama dulu malem bisa party, besok udah ada overnight special tyre hihihi

    • Yamaha: nanti kalau rossi pensiun lu mau pindah sponsor gak?
      Trans7: justru gw yg harus nanya, kalau rossi pensiun lu masih mampu sponsorin ge gak?

  1. “masalahnya adalah ia menginginkan uang yang banyak dan bagi Yamaha itu cukup sulit”…

    Fix yamaha KISMIN ???

  2. Semoga kakek musim depan gak jadi pensiun dan perpanjang kontrak 2 tahun lg… Supaya tiap musim masih bisa ngeliat mamakez jurdun tiap musim wkwk

  3. Hadeuuuuhh mbah oh mbah… mikir REGENERASI yamaha lah jangan terus2 nurutin ambisimu yang melebihi bakatmu..

  4. faktor usia tak menghambat semangatmu Ros, aku yakin Ros, jika Yamaha kompetitif kau masih sangat berpeluag juara, Yamaha butuh topspeed yg superior, Y dan S kalahnya di trek panjang mulu

    • Semangat doang kaga cukup bray, otot persendian udah kaga elastis, produksi hormon adrenaline berkurang, reflex menurun.
      Sendi sehat semangat gowes

      • Rossi males di Honda, karena dulu di tuduh di juara karena pakenya motor Honda. 🙂 markes juga brarti belum keliatan kemampuannya sampe mana, karena kita belum bisa melihat perbandingan dia dengan motor yang lain.

      • dan kenyataannya bener kan? sehebat apapun rossi kalo motornya letoy dia bisa apa? trus waktu pindah ke ducati dia baru sadar kalo omongan honda itu benar, dan akhirnya maksa balik ke yamaha. istilah kata kemakan omongan sendiri.
        balap motor itu kolaborasi motor dan pembalap.
        dan rossi ngakuin sendiri andai dia masih di honda , maka dia bisa mecahin rekor agostini. itu pengakuannya lho, cateeeeet

      • Benar juga sih, yamaha emang letoy. 😀 tapi kan nanti jika dia masih bertahan di honda tetep aja pandangan yang luar kalo dia juara karena honda, dan sekarang baru sadar bahwa seharusnya dia dulu setia dengan honda dan mendapat buah dari kesetiaannya itu. tapi susah juga ya membandingkan satu pembalap dengan yang lainnya. karena meraka semua memakai motor yang beda-beda.

    • woooiii bangun , yamaha sekarang gak cuma kalah di topspeed, udah bolak balik ditoyorin honda di corner juga lho. tuh korbannya jeng vina ama si quatrok

      • Honda tidak akan menyerah bung. honda dan yamaha akan selamanya musuhan dan saya akan selamanya menjadi fans honda dan yamaha. 🙂

  5. Aku tetep salut sama pembalap yang lawas ini
    Semangatnya tetep seperti dulu
    Yang gak suka…yo gak papa,wong gak dapat honor dari yang disukai ini…
    Kalau aku suka…ya suka
    Sesama komentator dilarang gontok gontokan
    Is is is……

  6. Aq sich kasihan dgn yanana.. G henti2nya support si tua bangka rossi tapi yg disupport g mikir bahwa balung tuo & adrenaline beda sama yg muda2.. Insyaflah rossi dan bekerja dibalik layar saja agar yg muda2 bs lebih berkembang n berprestasi..

    • itulah kalo bergantung pada ikon pembalap, bukannya prestasi produk. ketika ikon nya surut langsung keliatan aslinya, medioker.
      bandingkan ketika rossi di honda, honda tetap adalah honda, bukan rossi image. bahkan ketika lawson, spencer, doohan, criville, hayden, stoner,marquez juara pun honda tetaplah motor yg tidak “bersahabat” tapi rider yg harus menaklukkannya.
      makanya kalo ada istilah yamaha adalah rossi, maka honda adalah honda

      • menurut saya yamaha adalah yamaha, honda adalah honda. dua duanya berada diatas pabrikan yang lain. dua duanya kan selalu bertarung di depan. dari dulu juga yang juara honda yamaha honda yamaha mulu. itulah kenapa saya menyukai dua pabrikan ini.

    • Iyalah prestasi produk seenggaknya menang..menang mah bebas.

      Terus yg kalah juga kalah sebagai prestasi pembalap juga,dr faktor produk motor juga kalah…

      MM93 emang gak jago gak punya skill….makanya yg lain nggak pernah menang lawan kombinasi dia dan Honda…mau bilang yg hebat Honadanya?liat Cal Crutchlow…apa dia bisa finis di depan MM93 di klasemen pembalap padahal motor CC35 toh sama plek sama MM93…

      Udah sehebat apa lu bisa naker skill pembalap…semua pembalap motogp segrid itu orang hebat..mau Hafiz syahrin sekalipun.

      • bener bro seharunya semua pembalap memkai motor yang sama sehingga skill pembalap bisa terlihat.

  7. statistik motor:
    18 tahun honda bisa jurdun 4 x, yamaha 2 x.

    statistik pembalap :
    selama jadi jurdun marquez bisa mengalahkan jurdun 7x (rossi) dan 3x (lorenzo), lainnya mengalahkan sekelas dovi, quarta, vinales yg muda2.
    sedangkan rossi ketika jurdun mengalahkan jurdun 1x (criville dan kenny robert jr) yg emang dah tua, lainnya rossi memgalahkan pembalap macam biaggi, checa, barros, gibernau, capirrosi, abe yg emang selisih umurnya jauh, alias para veteran. untung aja doohan pensiun, criville angin2an, robert jr drop, simonceli meninggal, katoh meninggal, kalo enggak maka jurdunnya di bawah 7 x. lha wong muncul stoner, hayden, dan lorenzo aja langsung gak bisa apa2. jurdun kalo cuman ngalahin para veteran sih gak seru.

  8. Saya bukan fans satu pembalap tapi siapa yg tak tahu rossi the goat. Saya berharap dia masih kompetitif dan memperpanjang kontrak sehingga 2021 bisa menontonnya dimandalika plus nyesel juga tahu Repsol gak bersama honda. Padahal itu livery keren klo pas motogp diindo.

    • saya juga bukan fans pembalap, tapi fans motor (boleh2 kan?). 2021 tetep ada rossi atau enggak, tergantung yamaha, bisa bikin dia kompetitif atau enggak.
      kalo honda cerai ama repsol dan kawin ama shell malah lebih dahsyat lagi, secara level perusahaan internasional shell jauh di atas repsol. motor gw sendiri juga repsol kopling lho

      • Saya malah bukan fans merk motor juga. Drmh ada suzuki,yamaha,honda dan rcn kawasaki. Livery repsol suatu ibarat legend yg hilang. Begitu jg rossi jika slese balapan blm dpt ntn disirkuit scr langsung di ddpn mata. Faktor umur pastilah ngefek ke stamina,namun klo diliat dr hasil akhir 7 dunia masih top 10, brapa pembalap muda dibelakangnya. Ini ciri rossi memang the goat,bahkan bisa juara di balap mobil jg.

  9. Inilah saatnya rossi harus mengalami dan menyadari apa yg pernah dia katakan bahwa faktor pembalap lebih berperan dalam kemenangan dibanding motor. sekarang dia mau punya skil dewa atau ngeden ampe kering kalo motor gak menunjang ya hanya jadi ampas.
    sebetulmya kasihan juga sih, dikasih 3 sama honda malah ditinggal , eeeh cuman dapet 4 ama yamaha. coba kalo tahu arti kesetiaan, jurdun ke 10 udah terlampaui dari dulu

  10. Rosi balap aja terus ampe umur 46 tahun biar sama kayak nomornya podium urusan sekian sekian yg penting pinis

  11. Mendingan pensiun, aja, jadi pelatih fisik dan teknik balap karung, terus nikah punya anak, ngoten mawon pakdhe rossi,…

  12. Gue yakin si jompo VR masih akan membalap di MotoGP hingga 5 tahun kedepan, ingat ini politik nya Darno ???

    Catet

Comments are closed.