iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…Manager Suzuki Ecstar, Davide Brivio dan CEO Aprilia Racing Team Gresini, Massimo Rivola menyampaikan pendapat mereka dengan mengurangi Test pra-musim dan juga mengusulkan pemangkasan jadwal akhir pekan MotoGP menjadi dua hari saja, lhoo koq ngunu? ini gambarannya !!

Yupp cakkk usulan mereka berdua nampaknya sangat masuk akal, karena seperti yang sampeyan ketahui dengan masuknya sirkuit Kymi Ring, Finlandia ke dalam kalender resmi musim depan. Maka untuk pertama kalinya dalam sejarah, MotoGP akan melangsungkan race selama 20 Seri dalam satu musim penuh. Namun tidak sampai disitu pakdeee, rencana lain untuk kedepannya Carmelo Ezpeleta selaku Dorna mulai memikirkan strategi baru layaknya Formula One dengan mengisi kalender MotoGP lebih dari 20 seri. Wahhh…

Sedikit terkesan ekstrim cakkk, tapi ada juga beberapa rider yang nampaknya senang jika dalam satu musim mereka bisa menjalankan race lebih banyak dari tahun tahun sebelumnya, wacana ini bukan tidak mungkin akan terjadi. Mengingat Indonesia telah resmi mengikat kontrak dengan Dorna untuk masuk dalam kalender MotoGP musim 2021 plus Brazil juga telah menandatangani pra – kontrak untuk menjadi tuan rumah pada tahun 2022 mendatang, belum lagi Hungaria, Portugal bahkan Vietnam juga berniat menjalin kerja sama dengan MotoGP untuk melangsungkan race di tahun-tahun mendatang, weleh Makin seruu cakkk…

iklan iwb

Nahhh… kembali ke Topik, Sejauh ini dalam kalender yang telah dirilis MotoGP untuk tahun 2020 – 2021 adalah pengurangan jatah winter test yang selalu dihelat pasca final round dan test akhir jelang Race awal musim 2021 yang biasanya digelar beberapa hari sebelum kick off seri pertama Losail, Qatar resmi dihapuskan. Artinya Official test pra – musim menjadi dua kali saja yaitu Jerez, Spanyol untuk akhir musim 2020 dan Sepang, Malaysia untuk awal musim 2021.

Disisi lain Manager Suzuki Ecstar mengungkapkan pendapatnya tentang wacana 22 Seri dalam satu musim yang rencananya akan diberlakukan beberapa tahun kedepan.

Tentu saja, 22 balapan akan menjadi sangat sulit, Kurasa juga sulit bagi para rider untuk menjaga konsentrasinya dan juga untuk kami bahkan semua orang yang bekerja disini karena itu akan menjadi periode yang sangat panjang. Ketika ada kemungkinan untuk memiliki 20 balapan tahun depan, kami memulai diskusi antar tim awal tahun ini untuk berpikir tentang mengurangi sesi tes. Jadi setidaknya kami berusaha mengurangi tekanan yang besar. Menurutku, 22 balapan akan sangat menantang bagi semua orang dan Kau bisa bayangkan itu. Tapi itulah yang akan kami lakukan, Formula One telah mencapai 22 [untuk tahun 2020] dan mereka sudah berbicara tentang rencana menjalankan 25 balapan.” Tutur Brivo melalui Crash.net

Ia juga menyampaikan ide untuk memangkas jadwal akhir pekan race yang menurutnya sebagai solusi lain dari padatnya seri dalam kalender MotoGP.

“Mungkin ide untuk mengurangi jadwal balapan diakhir pekan kupikir itu bisa menjadi satu cara. Secara pribadi aku akan mempertimbangkan dan mengevaluasinya, aku tidak tahu apakah itu mungkin atau tidak, tetapi kupikir itu adalah sesuatu yang dapat kami pikirkan, jika (jadi) melakukan 22 balapan mungkin kami bisa memangkas jadwal menjadi Sabtu dan Minggu. Ini bisa menjadi salah satu cara dan kita harus menemukan solusi. Untungnya MotoGP kini lebih populer dan Kami bisa pergi dan menjelajah di lebih banyak negara. Ini positif dan fantastis untuk semua orang. Kami berada dalam momen yang sangat baik, dari sudut pandang ini dan mari kita coba mencari kompromi terbaik.” Tutup Brivio…

Sementara itu CEO Aprilia Racing Team Gresini, Massimo Rivola juga mengutarakan pendapatnya mengenai beberapa poin dari rencana MotoGP yang akan berlangsung dengan lebih dari 20 Seri…

“Tujuanku pindah dari Formula one (ke Motogp) adalah untuk mengikuti lebih sedikit balapan, tapi aku benar-benar memahami pandangan Carmelo [Ezpeleta] untuk memiliki lebih banyak balapan dan lebih sedikit test. Ini bagus untuk MotoGP. Gagasan untuk menjalankan dua hari dalam akhir pekan tidak terlalu buruk sama sekali. Bahkan aku mengusulkan itu sepuluh tahun lalu di F1, tetapi jelas itu ditolak. Sejujurnya kupikir kami harus memikirkannya (Memangkas akhir pekan race),” Ujar Rivola

“Aku hanya khawatir tentang pembalap muda, mereka perlu sedikit waktu luang, jadi mungkin dengan format yang berbeda kami bisa memikirkannya lagi. Memiliki Moto3, Moto2, dan MotoGP dalam race yang sama diakhir pekan itu indah. Ini adalah sesuatu yang tidak harus kami hilangkan, kupikir itu adalah kunci bagi olahraga kami untuk melihat generasi berikutnya selama balapan diakhir pekan. Tapi [memangkas akhir pekan race] adalah poin yang sangat valid dan kami akan mulai membahasnya secara internal.” Tutup Rivola

Last…Cukup menarik iki cak Usulan Brivio dan juga Rivola, namun sepertinya akan menjadi PR tersendiri Bagi Dorna dan FIM Untuk mengubah Format akhir pekan Race yang telah ditata Rapi dari sebelumnya. Disisi lain Format MotoGP diakhir pekan selalu alami perubahan meskipun tidak disetiap tahunnya. Misalnya dikala peralihan Kelas 500cc menuju Era MotoGP tepatnya pada tahun 2002 dimana Akhir pekan race terdiri dari 1 Free Practice + 1 Kualifikasi hari Jum’at dan Sabtu, kemudian Sesi Warm UP + Race dilaksanakan hari Minggu. Selanjutnya perombakan awal terjadi pada tahun 2005, Practice pada hari Jumat Sore diubah dari yang awalnya Kualifikasi 1 menjadi Free Practice 2 dan lainnya tidak ada perubahan. Perombakan berikutnya terjadi pada tahun 2009 pasca alami krisis keuangan, maka Practice hari Jum’at Pagi dihapuskan Jadi hanya ada 5 Sesi saja (Free Practice 1 dan 2, Kualifikasi, Warm Up dan Race). Perombakan berikutnya terjadi pada tahun 2011 dimana hari Jum’at Pagi Free Practice kembali dilaksanakan. Dan yang terakhir adalah perombakan yang terjadi tahun 2013 hingga Sekarang. Yakni pada hari Sabtu sore ditambahkan Free Practice 4 dan Kualifikasi menjadi dua format lagi (Q1 dan Q2) sementara Warm Up dan Race tetap ada pada hari minggu….(Cc for iwb)

15 COMMENTS

  1. Namanya juga kerja dhe…
    Yo padhat lah jadwale…
    Para komentator
    Sing penting ora gontok gontokan…
    Belain pabrikan….padahal pabrikannya gak ngerti dibelain…..
    Dan gak ngaruh….juga dibelain

    Is is is

  2. 20 race kurang padat menurut saya….minimal itu 22 race….1 bulan rehat dan tes…biar sesuai dg gaji pembalap

Comments are closed.