iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…siapa menyangka bos Ducati ternyata mengaku kurang puas dengan hasil 2019. Menurutnya bahasa yang pantas digunakan atas hasil 2019 adalah tidak sepenuhnya gembira karena target mereka jelas yakni juara dunia kedua kali setelah mereka sukses meraihnya bersama Casey Stoner musim 2007. Berikut penuturan lengkap bos Ducati seperti dilansir Speedweek…

Di sisi lain musim 2019 adalah hasil yang positif karena kami berhasil meraih podium terbanyak selama satu musim selain 2007 di saat kita berhasil menjadi juara dunia bersama Casey Stoner. Tak terkecuali performa dari Jack Miller yang berhasil mengoleksi lima podium.? Aku rasa persaingan motor sekarang masuk pada level yang sangat tinggi. Dan memang benar Marc Marquez berhasil menjadi juara dunia sebelum musim berakhir. Oleh karena itulah jelas kami tidak bisa katakan prestasi kami membahagiakan…

” Kami datang ke sini untuk menjadi sang pemenang oleh karena itulah kita kecewa. Kita menang 7 Kali di tahun 2018 sementara 6 kali di tahun 2017 dan musim ini kami hanya menang tiga kali. Ada sesuatu yang hilang di sana. Secara umum musim ini memang positif tapi kami tidak secara keseluruhan puas. Di tahun 2020 kita bakal memiliki 4 pembalap dengan motor yang sama untuk pertama kalinya. Kita tidak hanya memiliki dua motor versi 2020 namun kami juga akan memberikan hal yang sama pada Pramac tim. Jack Miller dan Bagnaia akan mengendarai motor yang identik dengan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci….

iklan iwb

” Kami akan bekerja pada paket secara keseluruhan 360?. Seperti yang kalian lihat tahun ini kamu memiliki keuntungan dengan top speed. Kami juga melihat Honda sudah mendekati sehingga kami akan terus bekerja. Masih banyak aspek dimana kita harus improve dan pekerja memperbaiki beberapa area. Bagaimanapun engineering kita akan bekerja di setiap detil aspek dan tentu saja fokus kita adalah bagaimana meningkatkan kemampuan motor untuk berbelok...” cetus ciabati..

Last…. konfirmasi dari bos Ducati tersebut seakan memberikan gambaran Bahwa saat ini Ducati bekerja keras untuk memperbaiki kemampuan motor di tikungan. Soal top speed mereka akan berusaha untuk meningkatkan sebab Honda saat ini sudah mendekati. Kekecewaan yang dirasakan oleh tim Bologna memang patut dimaklumi karena di tahun 2019 bukannya berkembang mereka justru semakin terseok-seok untuk merebut juara dunia dari Marc Marquez……..(iwb)

21 COMMENTS

    • Musim depan dah ada lagi ganjelan buat ngacak2 barisan 5 besar ,siapa lagi kalau bukan alex Marc ?

    • Ntar d bilang karena Marc doang H juara ?
      Mereka lupa, belum lahir si Marc..H udah punya juara terbanyak ?

  1. ducati unggul di straight. ciri motor liar.
    yamaha ( katenye ) unggul di corner. ciri motor lemot.
    honda unggul di keduanya. top speed oke, corner speed ayo.
    bedakan antara motor liar dan motor lemot.
    @ayah thailancung, silakan ungkit2 miller dan morbi.

    • Napa Nakk,, rindu yaa…

      Kan nyata nya, Hanya marc saja kan, ngondah yg di depan sisanya ?? ampas nakk
      Miller dan morbi sejak pindah sering di sorot,, di 10 besar.. Lah pas ngondah jadi ampaskan

      Ngondah, cuma marc semata yg bisa .. Si zoro dan dani aja ampek prustasi , terus pensiun??

    • Belokin Honda jg sulit coy.. Ga semudah Sijuki dan Yahaha.. Mamakes ngakalinnya dgn hard front brake shg ban blkg terangkat lalu digeser ke sampinh. Itu pula yg dikutin oleh Kucluk sampe dia blg hny Mamakes yg bs natural melakukan itu. Pembalap Honda lain sulit. Liat aja Jolor pontag-pantig krn gaya belok smoothnya tdk bs diaplikasikan di Honda. Mikir tong sblm komen.

  2. Ducati kencang karena winglet mesin yo podho ae coba ducati copot winglet podium 10 besar pun akan sulit ?

Comments are closed.