iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk….MotoGP Musim 2019 memang sudah berakhir, namun masih menyisakan hal menarik untuk dibahas. Yupp pakdee.. Kali ini IWB akan coba mengulas statistik penonton di masing masing Grand Prix tahun ini, kira kira seri mana yang paling banyak menyedot penonton di setiap serkuitnya?? dan setelah ngubek-ngubek data….wahh mengejutkan cak, penonton Motogp 2019 ternyata menurun. Apakah karena efek Rossi yang makin meredup ???

Data ini IWB kumpulkan dimusim 2019. Pertama kita mulai dari seri pembuka. Grand Prix Losail, Qatar selalu menghadirkan pertarungan sengit disetiap musimnya. Satu satunya race yang berlangsung pada malam hari tersebut menarik penonton sebanyak 32.252 untuk musim ini. Jika dibandingkan dengan musim lalu 31.618 Penonton, Losail alami sedikit peningkatan dengan 634 lebih banyak.

Seri kedua berlangsung di sirkuit Termas De Rio Hondo, Argentina. Musim ini mereka sukses menghadirkan 179.551 Penonton selama akhir pekan race. Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan musim lalu, musim lalu Termas hanya menyedot 171.604 Penonton.

iklan iwb

Seri ketiga yang berlangsung di Amerika atau biasa disebut Austin, COTA (Circuit Of The Americas) musim ini hanya berhasil mengumpulkan 120.545 penonton, yupp Pakdee sirkuit Jajahan Marc Marquez (Repsol Honda Team) tersebut alami penurunan dibandingkan musim lalu, dimana jumlah penonton yang hadir mencapai 125.127.

Kemudian beralih ke benua Eropa atau seri keempat. Seperti biasa cakk Sirkuit Jerez, Spanyol selalu menjadi seri pembuka di wilayah Eropa. Grand Prix Jerez musim ini menghadirkan 151.513 Penonton, jumlah tersebut meningkat dibandingkan musim lalu yaitu 144.771 Penonton atau naik 6.742 selama akhir pekan race. Disini terlihat dukungan Spanyol terhadap pembalapnya luar biasa….

Seri kelima berlanjut ke Le Mans, Perancis. Grand Prix ini menyita perhatian 206.323 penonton. Meski terbilang banyak untuk kawasan Eropa namun jumlah tersebut sedikit menurun dari tahun lalu yang berhasil menghadirkan 206.617 Penonton.

Seri keenam berlangsung di sirkuit Mugello, Italia. Musim ini Mugello juga alami penurunan pakdee, dimana musim lalu mereka sukses menghadirkan 150.129 Penonton, sedangkan musim ini mereka hanya berhasil menarik perhatian sebanyak 139.329 Penonton di akhir pekan race atau Berkurang 10.800. Yup…signifikan memang. Apakah karena efek Rossi makin meredup ? sangat terbuka demikian….

Seri ketujuh menandai kali kedua Spanyol menjadi tuan Rumah, yups cakkk Sirkuit Catalunya. Sama halnya dengan seri pembuka Eropa yang hadir di Jerez, Catalunya juga alami peningkatan walaupun tidak drastis. Musim ini mereka mengumpulkan 157.827 Penonton sedangkan musim lalu Catalunya dihadiri 155.401 Penonton.

Seri kedelapan berlangsung disirkuit Assen, Belanda. Grand Prix tersebut tercatat alami kenaikan sedikit dibanding musim lalu. Musim ini Assen dikunjungi 167.500 Penonton, sedangkan musim lalu 167.170 Penonton meramaikan seluruh akhir pekan race.

Seri kesembilan menandai berakhirnya paruh musim pertama, sirkuit Sachsenring, Jerman musim ini juga meningkat cukup banyak dibandingkan musim lalu pakdeee. Musim ini mereka berhasil menghadirkan 201.162 Penonton, sedangkan musim lalu jumlah yang tercatat adalah 193.355 Penonton.

Setelah itu seri kesepuluh berlangsung disirkuit Brno, Ceko. Grand Prix ini menyedot 186.793 Penonton musim ini, jumlah tersebut sedikit menurun karena musim lalu mereka menembus sebanyak 187.348 Penonton. Atau berkurang 555 Penonton.

Seri kesebelas hadir di sirkuit Redbull Ring, Austria. Sirkuit jajahan Ducati tersebut alami penurunan cakkk, karena musim lalu mereka berhasil mencetak penonton sebanyak 206.746. Sedangkan musim ini turun menjadi 197.315 Pentonon.

Seri kedua belas berlangsung di sirkuit Silverstone, Inggris. Grand Prix tersebut alami nasib sama seperti Redbull Ring alias menurun jika dibandingkan musim lalu, musim ini mereka mengumpulkan 114.607 Penonton. Sementara itu musim lalu mereka berhasil menyedot 125.434 Penonton.

Seri ketiga belas berlangsung di dekat kampung Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP), yupss cakk Misano, San Marino. Grand Prix ini juga alami penurunan walau tak sebanyak dua seri sebelumnya. Musim ini Misano menghadirkan 158.300 Penonton, sedangkan musim lalu tercatat 159.120 Penonton hadir dalam akhir pekan race.

Seri empat belas kembali lagi ke negara Spanyol, yakni Aragon. Grand Prix tersebut menurun cukup banyak dibanding musim lalu cakkk. Musim ini mereka hanya mengumpulkan 104.390 Penonton, sedangkan musim lalu Aragon berhasil menyedot 114.057 Penonton.

Berlanjut menuju seri kelima belas yang menandai tour Asia pertama. Sirkuit Chang, Thailand kembali membludak seperti halnya musim lalu. Musim ini mereka sukses menarik perhatian 226.655 Penonton, sedangkan musim lalu saja mereka tembus 222.535 Penonton.

Kemudian berlanjut seri keenam belas. Motegi, Jepang. Grand Prix ini alami penurunan Yang cukup banyak, jika musim lalu mereka berhasil mengumpulkan 96.425 Penonton. Musin ini penonton yang hadir menunjukkan angka 88.597.

Seri ketujuh belas. Phillip Island, Australia. Cuaca buruk yang melanda akhir pekan ternyata berpengaruh dengan jumlah penonton yang hadir pakdee, musim ini Phillip Island mencatatkan 82.850 Penonton. Sementara itu musim lalu mereka berhasil mengumpulkan 86.250 Penonton.

Seri kedelapan belas menandai tour asia terakhir, Sirkuit Sepang, Malaysia alami peningkatan meski tidak signifikan. Musim ini mereka menyajikan 170.778 Penonton, sedangkan musim lalu tercatat 169.827 Penonton atau 951 lebih banyak jika dikalkulasi.

Dan seri penutup selalu menjadi tradisi yang digelar pada sirkuit Valencia, Spanyol. Grand Prix pamungkas ini alami peningkatan cukup banyak cakkkk. Sebanyak 176.826 Penonton hadir musim ini, 6.118 lebih banyak dari tahun lalu dengan jumlah 170.708 Penonton.

Last…Secara keseluruhan pengunjung yang hadir musim ini dalam semua sirkuit di seluruh akhir pekan adalah 2.863.113 Penonton cakk, jumlah tersebut cenderung menurunkan jika dibandingkan dengan musim lalu yang mencapai 2.884.242 Penonton, penurunan yang ada menunjukkan angka 21.129 penonton. Sementara Grand Prix dengan jumlah terbanyak masih di kuasai sirkuit Chang, Thailand (226.655 Penonton) dan Jumlah terendah dipegang sirkuit Losail, Qatar (32.252 Penonton). Nah….menurut sampeyan, kenapa penonton Motogp justru menurun dibandingkan tahun lalu ? apakah karena efek Rossi yang makin meredup ? monggo berikan opininya….(Cc for iwb)

160 COMMENTS

  1. Jaman Rossi muda penonton MotoGP sangat banyak. Jaman Engkezz muda penonton MotoGP sedikit. Dapat diambil kesimpulan siapa people champion sebenarnya.

  2. dulu waktu rossi mendominasi penontonya gak turun malah naek terus. sekarang marques mendominasi penontonya gak naek malah turun.

  3. Karena dorna ga mampu membuat regulasi yg seimbang. Jd balapan tiap seri hampir tidak kompetitif..apa lg skrg pembalap2 motogp kurang pandai menarik perhatian penonton. .seperti alex marqes apa lg marq marqes yg slalu terkesan curang ketika balapan. .sradak sruduk ga jelas dg teknologi yg boleh dikatakan lbh canggih dr era dulu. .

    • Curang itu kan menurut para korban provokasi si jago ngompor di media. Macam ente. Baru kemarin nonton MotoGP? Coba deh nonton jaman mudanya si jago kompor, ente bakal tahu arti penting etika seorang pembalap

    • Lah ngak nonton,

      sekarang ban, ECU dah sama semua.

      Kok dibilang regulasi ngak imbang?

      Team lain aja ngak sepintar engineer rcv.

  4. Menilai penonton MotoGP jangan berpatokan yang datang ke sirkuit saja lek.
    Rating tv dan naiknya hak siar adalah jumlah sesungguhnya. Penurunan penonton di sirkuit juga banyak faktor penyebabnya. Resesi ekonomi bisa bikin orang milih nonton tv daripada Dateng ke sirkuit.
    Apalagi cuaca ektrim, ketika musim dingin yg melebihi dari biasanya akan membuat orang berpikir ulang buat datang ke Eropa. Dan adanya seri baru macam Buriram, bikin orang Asia lebih menunda ke Eropa, milih ke Buriram.
    Kalo menurun, kenapa ada negara2 yang mau mengajukan diri buat mengadakan MotoGP di negaramya? Mereka rebutan dan ngantri supaya bisa menyelenggarakan MotoGP. Bahkan Mandalika sendiri bisa langsung ACC padahal belum ada sirkuitnya.
    Penjenjangan pun juga makin ramai. Lihat aja arc, Redbull rookie, dsb yg justru makin ramai menuju MotoGP.
    “Efek Rossi” hanyalah statemen penggemar yg tidak bisa menerima kenyataan, berapa persen sih mereka itu? Kenyataannya medsos juga makin ramai dengan pendukung2 selain Rossi.
    Justru yg jadi kekawatiran adalah meredupnya Alan, yoga, soundwave, dkk. Mereka2 ini para pejuang rebutan balung. Bahkan pendahulu mereka sudah punah, tergerus derasnya air zamban. Yaitu Darmo dan paidi.kabarnya Fosil mereka bersemayam dalam septictank.

  5. Oraa urusan lekk ora urunan lekk ora ono rossi yo ga opo sing penting wayaeh musim motor GP iso nonton go hiburane ne , nek SEPAK BOLA ora seneng blass !

  6. Bagi juara di hati silakan balapan dalam angan, karena juara sejati adalah yang memang di sirkuit.
    Ingat! kita adalah penggemar MotoGP bukan penggemar sinetron. Penggemar MotoGP suka pada balapan, teknologi, dan kompetisi. Penggemar suka pada pemain dan sensasi saja. makanya , ketika Rossi kalah, mereka mengurangi nonton balap motor di MotoGP dan mengalihkan nonton balap motor di serial anak langit

  7. Salah satu faktor berkurangnya jumlah penonton motogp dipengaruhi fbr karbitan kolot sakit hati yg mulai beralih ke tayangan sinetron azab… Wkwkwk

  8. Menilai penonton gak cuma yg di sirkuit lek, yg nonton tv malah meningkat. Terbukti hak siar banyak dan makin mahal.
    Banyak faktor yg bikin penonton di sirkuit berkurang.
    Resesi ekonomi bikin orang milih nonton tv daripada Dateng ke sirkuit.
    Cuaca ekstrim bikin orang milih gak Dateng ke suatu negara. Cth : batalnya seri Inggris 2018 bikin beberapa orang kapok.
    Adanya seri baru macam buriram yg bikin orang Asia memilih konsen Dateng ke Thailand, bahkan penontonnya rekor terbanyak.
    Lagian kalo menurun, kenapa beberapa negara berebut untuk bisa mengadakan MotoGP? Mereka mau keluarkan dana besar supaya bisa jadi tuan rumah.
    Seri MotoGP bertambah. Apa Dorna sebodoh Alan, yoga, dan sejenisnya ? Bahkan rela menggeser seri Valencia.
    Kompetisi2 pembibitan MotoGP makin ramai, cth cev, atc, Redbull rookie , dsb. Apakah mereka merintis jalan menuju keredupan MotoGP?
    Memang ada yg berkurang dalam penonton MotoGP, yaitu FBR. Tapi di luar itu justru makin bertambah dan makin ramai.ihat saja medsos yg makin banyak selain grup rosi.
    Tidak seperti itu ferguso. Penonton sirkuit berkurang tapi penonton tv beregenerasi dan bertambah.

  9. Yang komen asalasalan intropeksi diri aja dulu prestasi kalian ngelebihin prestasi orang yang kalian olok-olok gk? Wkwk

  10. Dari effect 46 juga bisa,kalau begitu mari kita doakan supaya 46 bisa juara lagi dengan kondisi balapan yang sudah lewat apakah mungkin bisa saya juga tidak tau hanya 46 yg bisa jawab.sepertinya ini jamanya 93.

  11. Klo dulu rosi bisa bikin suasana seru,biar kata dia bisa langsung melesat jauh ninggalin lawan yg di blakang ny,tp dia g egois,dia tetap nungguin lawan yg di blakang ny,biar bisa maen2 bareng di sirkuit,selap selipan,samoai dirasa sudah cukup baru dia gaspol tuk meraih garis finis,g kaya markwes,mau ny cpt2 di di dpn trus langsung gas pol,g mau maen2 dulu sm yg lain,motor gp yg di lihat itu saling salip2 pan ny,bukan ngacir langsung menuju garis finis,g keren klo kaya markwes,gue yakin klo markues pindah motor pasti turun prestasiny,coba aja klo g percaya.

    • Seandainya ada Stoner , mm dan jl jaman keemasan vr, bisa ngak vr begitu?

      Ngak bisa vr begitu setelah jl , Stoner dan mm balap baren.

      Kapan terakhir vr juara? 2008 dan 2010, sudah brp thn?

  12. Itu berkurang karena fans pedrosa juga pensiun, ga sabar nunggu rossi pensiun fans rossi berhenti nonton motogp, mau berkurang juga ga peduli, gw tetep nonton motogp, fans rossi mungkin ganti nonton balap karung

  13. Salahkan rider lain yg ngak sekonsisten
    dan sekencang mm.

    Sudah dibantu regulasi ECU seragam, eh msh dominan juga MM,

    Lah kalu pake Asimo, nanti yg lain tambah mundur.

    Sampe sampe mm ngantuk di COTA dan jatuh

    saking rider di belakang lemot semua.

  14. Yach kan jelas mayoritas yg turun di Italiy, bukan ditempat lain.

    Wajar lah, wong generasi vr ngak ada yg mengkilap kok.

    Jadi bukan karena vr,

    tapi tidak ada rider italy yg menonjol setelah vr, jadi penonton berkurang di italy.

    Tambah lagi, vr sudah terbukti tidak bisa jurdun dgn motor negaranya sendiri, Yach berkuranglah dukungannya.

    Tapi di negara lain, jelas bertambah, artinya tanpa ada vr pun tetep banyak.

  15. Mungkin ada bbrp faktor penyebabnya, tp yg jelas tidak bertemunya kebutuhan penonton (yaitu hiburan yg menarik) dengan kebutuhan pembalap (yaitu kompetisi menuju kemenangan).
    Naahh di situ kelihatan kepandaian Rossi daripada pembalap2 lain, karena dia bisa memadukan itu. Rossi berkompetisi tp juga menghibur dgn jalannya kompetisi. Rossi juga membuat fans merasa dipedulikan bahkan diperhatikan. Perhatikan Rossi yg selalu tersenyum walau tipis bahkan tertawa saat disorot kamera & kesan yg nampak adalah humble & ramah tanpa terpaksa/dibuat2, walaupun jadi pembalap top & prestasinya bejibun di zamannya. Ketika menang Rossi selalu bikin atraksi/ulah yg menghibur & tidak menunjukkan rasa jumawa/ provokatif, & mampu merebut hati penonton yg tidak mendukungnya.
    Tadinya yg ingin mengikuti style Rossi adl Lorenzo, tp jadinya terkesan jumawa karena gestur & atraksinya, misalnya setiap menang dia menancapkan bendera Lorenzo’s Land, boleh2 saja, sah2 saja, toh dia pemenang. Tp yg nampak bagi penonton umum selain pendukungnya adl kejumawaan. Atmosfer seperti inilah yg belum mampu dibuat oleh juara selain Rossi.

  16. Gk ada tantangan seru, dlu klo nonton masih dag dig dug siapa yg menang.. skrng bisa ditebak dan jrang ada head to head seru

  17. Penonton yang berkurang itu fannya 46 min gak mau nunton soalnya kecewa jagoannya beralih profesi jadi tukang kibul naik motor

    • Soalnya marq bergaya seruntul, dari pada nabokin dari belakang terus bahaya dan kena hukuman, mending ngacir duluan

  18. Sumber permasalahan nya ada pada Marquez,Kenapa?…karna dia terlalu mendominasi,penonton jenuh…dan berkata” DIA LAGI DIA LAGI”….Untuk membuat penonton ramai lagi,salah satunya adalah MARQUEZ harus selalu crash di setiap race…penonton pasti senang dan bersorak gembira….

  19. Iya lek menurun drastis, menurut survey Mbah Tatang Sutarma, MotoGP Tahun 2019 ratingnya menurun hingga 50%, dari yang 50% itu 90% gagal move on, 8% jadwal tayang bentrok dengan pertandingan Persib, 1,5% sibuk kerja, 0,5 % televisi kena petir

  20. Menurut opini saya karena MotoGP sekarang kebanyakan kebijakan regulasi yang akhirnya menuntut pabrikan motor memangkas performa mesin dan ECU sana sini cak

  21. LOL, kirain turun jauh. Trnyata cuma dikit. Itupun banyak faktor.
    Lagian bukan cuma yg nonton live di sirkuit yg harusnya dimasukin faktor motogp banyak peminatnya atau bukan.
    Kali ini (dan berkali” jk bahas tntang rossi), lek iwb trlalu menggiring opini bahwa rossi segalanya di motogp. Padahal faktor turun/naik animo motogp gk cuma rossi.
    Dan bahkan diakui atau tdk, bahwa sudah bbrp tahun kebelakang faktor kaitan peminat motogp dgn rossi sudah menurun jauh, bahkan 1-2 tahun ini dah jarang banget yg bahas (kecuali die hard fans) itupun di dunia maya.. LOL.
    Setidaknya itu info yg saya dapat dari tmn” saya yg hampir selalu beli tiket utk nonton live di sepang atau bahkan di australia dan jepang. Mereka liat tujuannya skrng cuma nonton gp saja, ntah liat marquez menang atau siapa yg ngalahin. Yg lain gk pernah/jrng dibahas.

  22. saya Fans VR tapi saya juga gak memungkiri VR sekarang udah gak segereget dulu. disisi lain saya juga gak tutup mata dengan performa MM yang sangat luar biasa, tapi entah kenapa di era sekarang adrenaline yang didapat dari nonton MotoGP gak seperti Jaman dulu… dimana seisi rumah atau tempat nobar merasakan sensasi degdeg-an yg luarbiasa melihat pembalab idolanya masing2 saling take over dan keseokan harinya saat bertemu teman2 bisa menjadi perbincangan yang seru. dominasi MM saat ini sangat luarbiasa sehingga tanpa perlu menonton-pun saya bisa yakin hasil akhirnya siapa yang akan menang… dan sayangnya saat ini belum ada rider lain yang benar2 bisa melawan MM hal tersebutlah yang membuat melihat kemenangan MM terasa hambar.

  23. Kenapa sepi
    Jaman dlu banyqk dog fight terjadi
    Jaman rosi emang g slalu pengen ngacir maunya pengen dog fight udah cukup tinggal dia ambil garis finish.dia buat hibur penonton.
    Sengarang emang bosenin karena pemenangnya udah di tebak MM emang luar biasa karena motor MOTO GP udah pada canggih dan banyak elektronik

    Liat statment kenapa stoner pensiun karena dia bilang terlalu banyak elektronik pada motor itu membuat rider tidak mempunyai skil dan dia sudah tidak bisa lagi merasakan ban nya dan motor nya alias hambar
    Kenapa rossi bilang terlalu banyak elektronik itu buruk karena membuat skill rider tidak murni sama seperti stoner

    Sekarang ECU seragam Ban seragam.

    Yamha dlu menang karena ECU dri pabrikan sendri.
    Kawasaki keluar dan akan kembali jika moto GP tidak banyak membatasi regukasi contohnya ECU
    Ban ada 2 micheline dan brigestone.di mana keduanya juga bersaing tidak monopoly.

    Karena ECU seragam belom tentu akan cocok dengan semua motor atau pabrikan dan ban juga bekkm tentu cocok dengan kendaraan dan gaya balap pembalapnya.

    Itu aja pengamatan saya kenapa MOTO GP sepi

    • Setuju.
      Sesuatu yg terlalu diseragamkan bikin hambar.
      Kangen jaman semua berkompetisi, baik rider, motor, ban, dll. Biarkan mereka berkompetisi secara alami utk menentukan kecocokannya sendiri2.
      Single ECU, single tire, merusak atmosfer kompetisi alamiah yg seru.
      Dorna terlalu banyak settingan drama.

    • Lo mah pasti nontonnya sambil chatingan, hamba dulu dari semua seri hanya beberapa seri aja yang ada dogfight, jaman sekarang juga begitu, Rossi jaman dulu sering dari belakang atau tengah ke depan dan juara sekarang Rossi juga kadang ngacir duluan tapi itu cerita saat masih kompetitif, nah raider lain juga kaya MM, Dovi, dll juga demikian, dulu mereka sering juga dari belakang tengah terus kedepan dan juara, nah sekarang mereka masih sering begitu walau tahun ini tidak terlalu sering terlihat karena MM sangat digjaya tak ada tandingan, trus kamera kebanyakan ke pertarungan posisi 1 dan 2 yang dogfihht, sementara rider lain yang saling salip ditengah gak begitu ke sorot, jadi bukan gak rame tapi keterbatasan kamera dan Lo nontonya sambil chatingan wkwkwkwk

  24. Hahahaha… Penonton italia menurun drastis….
    Ga ngaruh juga cak turunnya juga sedikit.. Semua org lagi susah…
    Dunia sedang dilanda krismon…
    Kalo mau dibandingin penonton bola juga lagi sepi cak…

    Yg sdg rame nonton youtube cak… TV broadcast juga mulai ditinggalin…

  25. motogp membosankan itu hanya statement fbr aja. mereka kan gak bisa merima perubahan era / masa.
    andai rossi masih di honda paling yo beda omongannya

  26. Yah… begitulah…gue juga udeh malas..nonton..krn itu itu aja..kaya ada yang aneh…makanya gue tinggal mampir warung iwb aja untuk lihat hasilnya.
    Tapi kalo VR46 juara,gue nonton YouTube nya.

Comments are closed.