iklan iwb

Iwanbanaran.com – Kenthirrr ugal-ugalan cak….jian horaaaa umum Indonesia kalau soal otomotif. Nggak hanya roda dua, ternyata negeri ini masih menjadi penyumbang signifikan untuk penjualan roda empat. Sampeyan bayangin wae, tahun belum genap 12 bulan….siapa menyangka pabrikan segala merk sudah mampu menjual nyaris sejuta unit mobil per Oktober 2019. Dan yang paling mencolok adalah pergerak pabrikan mobil Tiongkok Wuling yang terus merangsek masuk 8 besar, Ediannnn rekkk !!!

Bagaimana tidak makin sesak negeri ini jika kita melihat kencangnya penjualan roda empat di Indonesia. Sampeyan Bayangkan saja walaupun mengalami tren penurunan penjualan yang konon mencapai 9,5% dibandingkan dengan tahun lalu ternyata menurut data Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil di Indonesia pada bulan Oktober 2019 mencapai sekitar 96.030 unit. Kuwi hanya satu bulan cak….

Angka yang tidak jauh setiap bulannya tersebut disumbang oleh beberapa pabrikan roda empat besar dengan dominasi masih dipegang oleh pabrikan Jepang. Walaupun pabrikan raksasa seperti Toyota, Mitsubishi, Honda, Daihatsu dan Hino mengalami tren penurunan namun sebaliknya beberapa merk lain seperti Nissan ataupun Wuling justru melejit cak. Contohnya Nissan. Sukses meluncurkan All New Grand Livina yang mengadopsi model serta basis pengembangan bersama Mitsubishi lewat Xpander, pabrikan ini menikmayi kenaikan hingga 187,4% dibandingkan dengan tahun lalu…

iklan iwb

Kenaikan tersebut diikuti pabrikan Tiongkok Wuling yang juga patut tersenyum bangga Sebab mereka berhasil menaikkan penjualan hingga 82%. Yup…Wuling terus melesat dan kini posisinya sudah masuk 8 besar nasional pada penjualan bulan Oktober 2019. Sementara walau turun tipis khusus untuk Toyota..pabrikan masih menjadi penguasa dengan mengoleksi penjualan hingga 30.944 unit dari bulan Januari hingga bulan Oktober 2019. Dibelakangnya nguntit dengan grup yang sama yakni Astra lewat Daihatsu yang nongkrong di posisi kedua dengan penjualan mencapai 17.530 unit. Posisi tiga ditempati Honda yang mengoleksi penjualan hingga 14.503 unit selama Oktober 2019…

Honda berhasil mengalahkan Mitsubishi dengan Gap yang sangat tipis. Sebagai informasi pabrikan yang sukses menjaga eksistensi mereka dengan cukup baik lewat Mitsubishi Pajero dan disokong oleh penjualan Mitsubishi Xpander dan terbaru Xpander cross tersebut berhasil mengoleksi penjualan sebanyak 14.023 unit. Di belakang Mitsubishi nempel Suzuki yang berhasil menjual 8.721 unit. Dari sini jarak penjualan pabrikan memang sangat jauh di mana Hino yang sukses menjual sebanyak 2.885 unit…

Last…. dari catatan tersebut jika kita kalkulasi total seluruh mobil yang terjual dari bulan Januari hingga Oktober 2019 di Indonesia sudah tembus 849.609 unit. Ediannnn banyakkkk bener cak. Nggak nyangka nyaris satu juta unit. Padahal kalkulasi tersebut hanya 10 bulan dan kita masih memiliki 2 bulan tersisa yakni November dan Desember. So…. melihat tren yang ditunjukkan sepertinya tidak sulit bagi penjualan roda empat total di tahun 2019 nanti benar-benar menembus tembok satu juta unit. Nah…. sebagai gambaran berikut penjualan mobil di bulan Oktober 2019. Puftttttt….bikin ngiri rek, mobil wae ada data penjualan…roda dua koq jadi dimampetin yak, sayang euy jadi ngak bisa melihat perkembangan ataupun perubahan market share di tanah air…..(iwb)

  1. Toyota 30.944 unit
  2. Daihatsu 17.530 unit
  3. Honda 14.503 unit
  4. Mitsubishi 14.023 unit
  5. Suzuki 8.721 unit
  6. Hino 2.885 unit
  7. Isuzu 2.481 unit
  8. Wuling 1.976 unit.
  9. Datsun 502 unit
  10. Sokon 466 unit
  11. Nissan 480 unit
  12. Mazda 418 unit
  13. BMW 260 unit
  14. UD Trucks 112 unit
  15. Chevrolet 22 unit
    Lainnya 707

Total 96.030 unit

41 COMMENTS

    • Padahal klo di india sana …sijuki bisa jualan swift 20.000 an sampai 30.000 dalam 1 bulan… Itu baru 1 model….belum yg lain….
      Disini yoyoda jualan 30.000 an unit dlm 1 bulan dg banyak model…. Jomplang banget…. Grup ngastra cm seupil klo dibandingin ma maruti sijuki
      Disini rejekinya yoyoda….
      Disana india rejekinya sijuki…..
      Beda negara beda selera….tetep duitnya lari ke jepun?

  1. Ford udah ga keliatan,
    Chevrolet segera menyusul?
    Mitsubishi bersuka cita ditengah prahara saudaranya..Nissan yg rumah tangganya sdg gonjang-ganjing…

  2. Bicara jujur… Mobil china 2 pabrikan si W dan D..
    Lebih bagus dari merek jepun skrng.

    Ini seperti kasus jaman dulu,, di mana awal merek mobil jepang di sepelekan di pasar indo.. Krn org indo jaman itu masi demen mobil eropa, amerika, dan australia.. Lihat jaman dulu kayak Holden premier, Impala.. Yg bnyak di pakai, sampai di jadikan armada taxi..

    Awal mobil jepang berjaya di indo, kasi fitur yg lebih, dan harga yg lebih murah + hemat Bbm.. Mindset org berubah ke jepang… Tergerus pasar mobil merek amerika dan australia fitur yg kurang di jaman itu + boros bbm… merek australia luan hancur..

    Nah skrng china, Pakai trik yg sama… Krn mobil merek jepun makin hari makin mahal dan makin hari plat makin tipis dan pelit fitur??…
    Sampai uji tabrak mobilio non airbag cuma dpt bintang 0.. Sedangkan confero non airbag dpt bintang 1??, yg di uji di india..

    Jika ditarik,,, yakin mindset org bisa berubah ke mobil china.. Harga 300 jt lebih saja.. Berani di beli

    • merk Jepang bisa berjaya di Indonesia (dan dunia) salah satunya berkat merk Toyota yg berhasil memutar balikkan image mobil Jepang yg sebelumnya dianggap lebih jelek daripada mobil Eropa/Amerika menjadi mobil yg terkenal reliable, kuat, dan tahan banting (terutama LC series),
      sementara merk Honda dengan CVCC nya berhasil membentuk image mobil Jepang yg irit tapi tetap bertenaga kalau dibandingkan dengan mobil produksi barat.
      dll, dst.

      nah kalau merk China (Wuling cs) sejauh ini cuma jualan fitur dan harga murah saja, lain-lain masih belum cukup kuat untuk melawan merk Jepang, Korea, dll.
      misal, masalah safety buruk, makanya gak ada mobil China yg bisa lolos dan beredar di Eropa.
      konsumsi BBM mobil China juga tidak bisa dibilang irit, malah cenderung boros,
      sementara masalah reliabilitas juga masih kalah dengan mobil merk Jepang, kalau baca di forum2, sudah banyak owner mobil China yg mobilnya bermasalah padahal masih terhitung baru, ya walaupun memang di cover garansi, tetap saja ada waktu yg terbuang (down time) untuk klaim garansi tersebut dan perbaikannya, belum lagi nanti kalau garansi sudah habis, kalau ada masalah lagi di kemudian hari, owner harus keluar uang sendiri.

      untuk jangka pendek, mobil China memang terlihat menjanjikan, tapi kita lihat saja merk China bakalan sampai sejauh apa nanti,
      IMHO untuk jangka panjang kayanya merk Jepang tetap akan mendominasi pasar mobil ICE dunia,
      entah nanti kalau sudah switch ke mobil listrik…

      • Anda sepertinya sales mobil jepang.. Itu wuling almaz di export keluar sebagai chevrolet captiva… Apa anda pikir captiva itu kualitasnya jelek.. Saham induk wuling itu 49persen punya general motor.. Orang usa uda nyerah jualan di asia krna dibuli merk jepang.. Jd mending join dan ajari cina aja, sedangkan produksi dan operasional ksh cina aja yg lbh ngerti market and low cost

      • Wkwkwk….komentar kaya komentator pengamat otomotif. .tp wawasan kurang. Masih untung mbh darmo…emekwk

  3. Ada yang kurang cerdas. Artikel tentang mobil kok malah bahas MotoGP? Oh anda telah dibutakan oleh si Engkezz

  4. Mantap wuling dan DFSK, gempur terus mobil overpreet jepang yang cuma jual merk, minim fitur dan teknologi.

  5. Semakin di bully, di caci, Asing Aseng China 9 Naga lah…ehhhh dimari semakin moncer ajaa lu pada pakai produk China wakakakakaka. Kadang kenyataan memang menyesakkan yahh. Eeeee Tanya kenapa???
    Kita diajak mengembangkan automotive wahhh langsung dihajar bolak balik sampai benjol-benjol oleh para congor2 sok hebat. So China….
    Selamat menikmati ekekekekekek

  6. masih kalah jauh jika dibandingkan penjualan sendal swallow di seantero planet bumi pak,

    tp kami tetap salut dg kegigihan wuling ini pak

  7. konsumen di indo selalu memperihatinkan 3 S plus after sales yang baik jadi jangan heran baik R2 atau R4 yang memperhatikan aspek tsb akan bisa menjual banyaknya produknya disini

  8. supaya toyota ga pelit fitur lah. masa di sienta HSA aja cuma ada di trim tertinggi… teknologi jaman kapan itu padahal….

  9. pinter banget mas iwan, data motor ditutup, lari ke mobil deh…..jangan lempar sendal swalow ya wkwkwkwk

  10. Ditunggu saja beberapa tahun kedepan,apakah wuling bisa bertahan, sukses mengganggu pasar mobil jepang lain, atau bakal sama nasipnya seperti bajaj pulsar, yang hanya sukses sesaat beberapa tahun, terus lama2 menghilang

    • Tergantung bro, kuat2an sama mafia disini… Tapi kayaknya W udah siap, dibelain sampe bikin pabrik parts sendiri
      Ngarepin parts yg udah eksis disini, dicuekin…

  11. W itu penantang dominasi jepun..makanya fitur dan materialnya gile2 …tinggal mereka bangun brand image ..dan tentunya butih waktu..mudah2an ga nyampe 10.taunan nunggunga..keburu uzurrr???

  12. Cucu romusha bkl terus bangga dengan jd penerus romusha oleh jepun..krj keras hbsin duit lg buat jepun..namany jg romusha smpe koit bkl jd romusha ???

Comments are closed.