iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk…Dibalik tragedi dlosornya Marc Marquez (Repsol Honda Team) saat jalani Qualifiying 2 pada putaran kedelapan belas MotoGP Sepang, Malaysia ternyata masih menyisakan hal menarik untuk dibahas. Alpinestar selaku produsen wearpack Marc Marquez rilis data mencengangkan cak. Data yang membedah kenapa seorang Marc Marquez bisa lolos dari cedera mengerikan. Inilah yang membuat Marc selamat !!

Jalannya Qualifiying 2 MotoGP Sepang sedikit berbeda dibandingkan beberapa seri sebelumnya, Yupsss cakk kita memang jarang sekali melihat seorang Marc Marquez menguntit rider di depannya dengan maksud slipstream. Dan di Sepang kemarin sangat jelas bahwa Marquez sejak exit dari pit lane di menit awal sudah menguntit Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dimana ia mampu tunjukkan pace diatas rata-rata selama akhir pekan.

Niatan mencuri pole Position dari Fabio Quartararo terus dilakukan Marc Marquez setelah ia tidak pernah membiarkan Rookie asal Perancis tersebut lolos alias terus dibuntutinya, bahkan dipertengahan Qualifiying mereka masuk pit secara bersamaan untuk mengganti ban Fresh guna melancarkan time Attack….

iklan iwb

Lima menit terakhir yang krusialpun tiba dimana Quartararo kembali ke track untuk berjuang memperebutkan posisi Pole, namun sepertinya ia sedikit kesal karna Marquez masih berada dibelakangnya, meski beberapa kali melambat Marquez masih tidak mau lepas di belakang Quartararo. Alhasil Quartararo terpaksa melanjutkan waktu Qualifying dibawah bayang – bayang Marquez.

Dua menit terakhir Qualifiying pasca Flying Lap, kejadian yang tidak diharapkanpun terjadi. Marc yang turun dengan ban Medium – Soft kehilangan kendali ban belakang saat melibas tikungan kedua dan highside cukup keras yang memaksanya harus menyudahi perjuangannya untuk meraih Pole Position, untungnya ia tidak mengalami cedera apapun.

Marquez kala itu mengungkapkan jika ia mencoba strategi lain pada saat Qualifiying 2 dan mengakui bahwa ia memang sengaja menguntit Fabio Quartararo..

Di beberapa sirkuit ia (Quartararo) kuat dan beberapa rider mengikutiku juga, sedangkan dibeberapa sirkuit aku hanya perlu menemukan strategi lain, jujur saja aku mencari rider lain. Quartararo cukup sulit untuk diikuti karena ia mencatatkan waktu dengan cara yang berbeda rasanya tidak terlalu baik untuk mengikutinya sekarang. Tapi kali ini strategiku berjalan tidak sempurna. Ban belakang sudah siap, karena dari Tikungan ke-15 aku cepat dan baik-baik saja, mungkin aku mengubah arah terlalu agresif [pada Tikungan 2] dan menekannya terlalu banyak. Aku di belakang Quartararo, ia mengubah arah dan aku mengikutinya, tetapi justru berakhir Highside….” Ujar Marc..

Crash tersebut sangat keras cak. Bahkan semua berpikir Marc akan cedera karena kaki dan badan terbanting dengan keras. Yang heran pembalap Honda bak robot yang berdiri lagi tanpa cedera apapun. Wowww…kenapa bisa begitu. Rasa penasaran terjawab setelah beberapa hari pasca dlosorrnya Marquez, pihak Alpinestar merilis data cara kerja Tech Air miliknya alias Air Bag yang telah menyelamatkan juara dunia 2019. Alat yang dirancang dengan sistem keamanan yang luar biasa plus dibekali sensor dan teknologi yang canggih sehingga Marquez aman dari cedera dan hanya mengalami memar dan lecet dibagian lutut serta lengan….

Yup….dari data yang disajikan Alpinestar, Crash tersebut berlangsung selama 2,91 Detik dan ajibnya Tech Air lebih dulu aktif 0,855 Detik sebelum Marquez menyentuh Aspal, tercatat ia melayang kurang lebih dari satu detik. Kemudian Air Bag hanya perlu waktu sekitar lima detik untuk menyelesaikan semua tugasnya setelah crash berhenti. Ediannn tenan canggih cakkk. Tahukah sampeyan….berapa kekuatan yang menghantam badan Marc saat crash? Sangattt besar. Dari data terekam hit impact yang meyerang tubuh Marc saat jatuh keaspal tembus diatas 20G tepatnya 25,27 G-Force. Daya yang sanggup mengoyak tulang lepas dari persendiannya jika tidak diserap airbag. Wihhh Ngeriii tenann pakdeee..

Last…kejadian tersebut memaksa Marc Marquez harus puas start dari posisi sebelas yang menandai start terpuruknya sejak Mugello 2015. Meski tidak dalam kondisi 100% The Baby Alien mampu tampil luar biasa dan membabat para rivalnya untuk finish diposisi kedua. Menjadikan race terbaik Marquez musim ini sekaligus menjadi pertanda semakin majunya teknologi racing suit dunia. Walau semua tidak akan bisa menyelamatkan ketika rider ditabrak pembalap lain seperti halnya Marc Simonceli dan Afrizda Munandar…..(Cc for iwb)

 

22 COMMENTS

  1. Kalau rosi yang kasih arahan tentu jadi bahan Tertawaan betul Cak ?
    Ntar malah ditimpali dg kalimat :
    Ente aj Zonk 11 tahun ?
    Gitu ya kira2

  2. Jarko ngebet ke repsol karna ketagihan rcv daripada yamana emwan… dia tau motor yg kompetitip sama yg enggak… pilihan cwrdas??

    • Pelajaran nih, jangan hanya konsen motor kenceng motor kenceng, tapi perlengkapan wajib, dan kalo mau kenceng beneran ya di sirkuit atau ajang resmi, kalo di jalan umum menyusahkan orang lain

  3. berapa juta tuh wearpack ya, dari jauh aja manteb banget ngeliatnya
    beda ama balap karung…….dekil…………wkwkwkwk

  4. Di jalanan alayer pada kebut kebutan, padahal cuma pakai celana pendek sama kaos kutang..pake motor mbit ataue Miing,, kok gak jatoh2…???

    • Terbantu dengan refleks yg baik dari marq (atau bisa jadi juga beruntung) posisi jatuhnya tidak langsung impact dengan aspal, tapi punya awalan jadi terseret mirip lowside jatuhnya. Coba kalau pantat atau punggung yg langsung menghantam aspal bisa parah mirip lorenzo.

Comments are closed.