iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk….Kepergian Rider muda kebanggaan Indonesia, Afridza Munandar masih menyisakan banyak kisah untuk dibahas. Dan kabar paling baru ternyata keluarga Afridza mendapatkan kenangan – kenangan yang istimewa dari pihak Asia Talent Cup berupa Helm yang telah doi gunakan disepanjang musim ini dengan tujuan mengharumkan nama Indonesia dikancah Asia. Tidak hanya itu Wearpack bekas kecelakaan Afridza juga sampai ditangan keluarganya…..

Afridza Munandar, Lahir di Tasikmalaya pada tanggal 13 Agustus 1999 adalah salah satu rider muda terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Memulai karir pertamanya dikejuaraan daerah, ia berhasil menorehkan gelar juara umum mewakili Jawa Barat dikelas MP5 dan MP6 pada tahun 2013 Silam. Selain itu ia juga meraih prestasi lain dengan menempati peringkat 2 pada kejuaraan nasional MP3 di tahun 2015. Tahun selanjutnya Munandar juga raih medali perak di ajang PON (Pekan Olahraga Nasional) dan Hasil gemilangnya berlanjut dengan juara umum MP3 dan MP4 di tahun yang sama. Tentu saja cakkk masih banyak lagi prestasi yang telah dicetak dalam kejuaraan daerah plus kejuaraan nasional lainnya..

Potensi Munandar kian membludak setelah Doi bergabung dengan Astra Honda Racing Scholl. Ia mendapatkan kesempatan luar biasa setelah berhasil Lolos seleksi Asia Talent Cup musim 2018, musim pertamanya yang berstatus sebagai Rookie bisa dikatakan cukup baik dengan beberapa kali bersaing dibarisan depan serta beberapa kali mengalahkan rider senior, ia akhirnya sukses bertengger di podium tiga untuk pertama kalinya pada race dua di sirkuit Chang, Thailand. Munandar mengakhiri musim 2018 di peringkat sepuluh dalam kelasemen akhir dengan Raihan 59 Poin.

iklan iwb

Berlanjut menuju Musim 2019, dimana musim ini menjadi sangat krusial bagi Munandar karena ia telah meningkat drastis dibanding musim lalu. Doi sukses meraih kemenangan pertamanya pada race pertama di sirkuit Chang, Thailand dan raih podium tiga pada race kedua. Yang digelar menjadi satu weekend bersama World Superbike….

Seri selanjutnya yang digelar disirkuit Sepang, Malaysia berbarengan dengan Ajang Malaysian Superbike, Munandar ukir catatan lagi dengan berhasil bertengger di podium kedua pada race pertama dan sukses raih kemenangan keduanya pada race kedua.

Seri keempat yang kembali digelar di sirkuit Chang, Thailand bareng dengan putaran kelima belas MotoGP. Munandar kembali hadir di podium tiga pada race kedua. Dan catatan Epic selanjutnya terjadi di sirkuit Motegi, Jepang dimana ia berhasil merebut podium dua pada race pertama.

Atas torehan tersebut membuat Munandar menjadi kandidat terkuat dalam perebutan gelar juara reguler Asia Talent Cup. Ia datang menyambut Final Round yang diselenggarakan di sirkuit Sepang dengan total 142 Poin, tertinggal 27 Poin dari pemimpin kelasemen Takuma Matsuyama.

Namun perjuangan Munandar harus terhenti dalam race pertama yang digelar hari Sabtu Sore. Belum genap menyelesaikan satu Lap ia terlibat kontak dengan Takuma Matsuyama pada tikungan ke sepuluh hingga berakhir lowside. Tidak lama kemudian datang Shinji Ogo datang dengan kecepatan tinggi menabrak Munandar hingga Motornya terpelanting ke udara.

Tim Medispun segera turun menuju Track guna memberi pertolongan pertama kepada Munandar. Beberapa menit kemudian Helicopter yang stay di sirkuit segera mengangkut Munandar untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun tuhan berkehendak lain dan nyawa Munandar tidak bisa tertolong.

Setelah menjalani semua proses, akhirnya Jenazah Munandar tiba hari Senin malam dan langsung dimakamkan malam itu juga. Beberapa perwakilan dari petinggi Asia Talent Cup ikut berkunjung ke rumah Munandar dengan menyerahkan Helm. Tidak ketinggalan Wearpack yang dipakai Munandar untuk terakhir kalinya juga diserahkan kepada pihak keluarga. Semua berlangsung dengan sangat mengharukan…..

Pihak keluarga kemudian mempercayakan salah satu tukang sol guna menjahit wearpack bekas kecelakaan Munandar dengan tujuan untuk dimusiumkan dan dijadikan kenang kenangan. Selamat tinggal kawan, namamu akan selalu dikenang Indonesia sampai kapanpun. Innalillahi wainnailahi roji’un….(Cc for iwb)

Video prosesi penyerahan helm Afridza

 

15 COMMENTS

    • Mati satu tumbuh seribu. Selamat jalan, apridza.
      Ini baru pembalap, bukan anak orang kaya yang dimasukin GP kayak si Doni 45 dulu

  1. Dr semua rider muda Indonesia, ,aku paling suka gaya balap munandar, galang dan Mario SA. ..
    3 rider itu menurut kalau lagi race selalu ngepush sampai limit. .

Comments are closed.