iklan iwb

wIwanbanaran.com – Cakkkk…Telah dikonfirmasi secara Resmi bahwa Johann Zarco (Redbull KTM Factory Team) akan menggantikan Takaaki Nakagami (LCR Honda Team) dalam tiga seri terakhir pasca Putaran ke enam belas MotoGP Motegi, Jepang….

Hanya berselang satu hari saja setelah Takaaki Nakagami umumkan perpanjang kontrak dengan LCR Honda selama satu musim untuk tahun 2020 nanti dan ia juga memastikan jika tidak akan ambil bagian di tiga seri terakhir (Phillip Island, Spang dan Valencia) lantaran harus menjalani Operasi bahunya selepas tampil didepan Publiknya sendiri, yupss pakdee Takaaki Nakagami akan difokuskan untuk Recovery agar bisa pulih secepat mungkin. Dengan demikian Johann Zarco sah ditunjuk Pihak LCR untuk mengisi kekosongan tersebut.

Sebenarnya penunjukan Zarco sedikit mengejutkan cakkk, mengingat awal dari perjanjian kontrak dengan KTM ialah sampai akhir musim 2019. Meskipun Zarco dipecat sebagai rider Reguler dan digantikan oleh Test Rider KTM Mika Kalio, namun kontrak Zarco masih berlaku hingga seri Valencia mendatang. Tetapi Manager Redbull KTM Factory Team dengan segala kuasanya memberikan kebebasan kepada Zarco jika ingin membalap di pabrikan manapun selain KTM, namun itu sulit rasanya cakk karena di musim yang masih berjalan seperti ini semua tim ataupun pabrikan rata rata telah mempunyai kontrak dengan rider pilihannya masing masing.

iklan iwb

Nahh…Kabar baiknya ialah Manager LCR, Lucio Cecchinello dengan senang hati memberi ‘tumpangan’ kepada Zarco agar tetap bisa membalap lagi musim ini walaupun sebagai rider pengganti.

Cecchinello menyayangkan atas cedera yang diderita Nakagami, tetapi ia tidak bisa mengelak lagi pakdee karena Cedera bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Disisi lain dengan cekatan ia segera mencari pengganti Nakagami dan terpilihlah Johann Zarco yang juga masih menganggur saat ini. Sebelumnya Bos LCR tersebut mengajukan proposalnya terlebih dahulu kepada petinggi HRC dan akhirnya mendapatkan persetujuan.

“Jelas kami sangat menyesal karena Takaaki Nakagami terpaksa absen dalam tiga balapan terakhir musim ini, disisi lain kami tahu bahwa cedera adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari olahraga ini (MotoGP). Aku mengusulkan kepada Direktur HRC Tetsuhiro Kuwata dan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig terhadap gagasan kami untuk melibatkan Johann Zarco sebagai rider pengganti ditim LCR dan mereka memberikan persetujuan akan usulan kami. Ketika aku menghubungi Zarco, ia langsung menunjukkan minatnya atas tawaran kami, kami akan mengerjakan setiap langkah proyek ini yang akan berakhir di Valencia. Kami memastikan upaya maksimal kami untuk mendukung Zarco, ia adalah rider berbakat dan menunjukkan profesionalisme yang luar biasa dalam karir balapnya.” Tutup Cecchinello.

Sementara itu, Johann Zarco sangat lega dan merasa bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan pihak LCR kepadanya. Ia berjanji akan berusaha memberikan hasil yang terbaik diatas Honda RC213V Versi 2018, tak lupa ia juga berterima kepada KTM Yang telah memberikan ia kebebasan sehingga bisa tampil lagi dikelas MotoGP dengan Pabrikan lain.

?Ini adalah kesempatan yang luar biasa karena bisa memiliki kesempatan dalam beberapa race terakhir musim ini dengan Tim LCR Honda Idemitsu. Aku benar-benar bersyukur atas kesempatan ini, dan aku akan melakukan yang terbaik untuk mengambil beberapa hasil bagus dan menikmati waktuku, karena hanya ini yang bisa kulakukan dalam tiga race terakhir untuk sementara waktu, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada KTM karena telah membebaskanku (dari kontrak) sehingga aku dapat menjalankan race lagi dengan motor lain. Mari kita lihat apa yang bisa kulakukan. Pertama-tama aku akan menikmati trek Phillip Island, ini adalah sirkuit dengan karakter cepat dan kupikir perasaan kami bisa baik disana. Targetnya adalah mengendarai motor dengan kecepatan yang baik, dan menemukan kembali feeling yang pernah kumiliki sebelumnya.” Tutup Zarco…

Last….Pada akhirnya Kita akan melihat Johann Zarco membalap lagi namun dengan balutan Livery lain yaitu Idemitsu LCR Honda Team. Ini adalah kesempatan emas bagi Zarco untuk membuktikan keraguan banyak orang terkait kualitasnya setelah gagal menjinakkan KTM. So mari kita lihat cakk bagaimana aksi Zarco diatas Honda RC213V Yang notabenya memiliki spesifikasi satu tahun lebih tua dibandingkan Duo Repsol Honda dan juga rekan satu tim Nakagami, Cal Crutchlow….(Cc for iwb)

20 COMMENTS

    • Selamat..Zaeco telah memiliki kesempatan bisa merasakan mesin Rcv yang jadi Mimpi banyak rider , dan apakah ini nanti bisa jadi peluang H jika melihat hasil yang diraih Zarco wuapixxx? Bisa jadi..karena antara zarco dg Y belum terjadi ikatan .
      Misal 2 seri esok Zarco memiliki hasil bagus…bukan tidak mungkin H menawarkan sesuatu yg menggiurkan dari hanya sebatas tes rider bukan?
      Nah….

    • Banyak hal yg bisa diambil H hanya dg memakai tenaga Zarco walau untuk 3 seri saja.
      Strategi ? Puasssti doooong….
      Nah..

  1. Minimal finish depan lorenzo dan depan pembalap KTK, buktikan kalau KTM memang ga layak untuk di perjuangkan oleh zarco…

  2. Honda pintar, tahu zarco bisa kembali ke yamaha dan mjd potensi ancaman, mereka tarik dulu, ya siapa tahu cocok. Jika nggak ya lepas lg, kan cm sebatas uji coba

  3. KTM di prediksi sama liarnya dengan RCV 2019, bahkan mungkin lebih liar karena sassis belum bisa menahan power mesin V4nya.. menurut ku harusnya Zarco nanti minimal bisa 10 besar terus atau pas race ke 3 bisa 10 besar lah baru ada harapan buat Zarco berharap bisa naik RCV di tahun tahun kedepan

  4. Honda bisa dapat tambahan input dari Zarco untuk pengembangan motor 2020, tanpa harus teken kontrak satu musim.
    pinter juga.

  5. Sing penting balap cak, yen tambah rame. Ketambahan wong iku yen gowo motor yo liar, dadine pas lah. Mugi-mugi iso tarung nde 10 besar.

  6. Kesimpulannya : boss KTM,boss LCR,boss HRC aslinya baik hati.
    Ayo Zarco,jgn sia-siakan kesempatan ini

  7. Riding style Pol emang cocok sama RC16, kl motornya g mau belok, y ditekuk paksa biar mau belok. Zarco, mana punya riding style ky gt.

    Dengan riding style ky gt pun Pol juga mentok di sepuluh besar. Masuk tiga besar aj tergantung waktu, tempat, dan kesempatan

  8. cak kalau kaya gitu penghitungan poin nya gimana cak? lanjutin poin zarco ketika di KTM atau mulai nol lagi

Comments are closed.