iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk…telah dikonfirmasi secara resmi bahwa Hafizh Syahrin (Redbull KTM Tech3 Team) akan turun kelas Menuju Moto2 dan akan bergabung dengan Angel Nieto Team. Balik kandang pakdee…..

Hafizh Syahrin menghabiskan waktunya selama dua tahun terakhir di kelas MotoGP dengan banyak berjuang setelah peralihan Engine Yamaha menuju KTM. Yupss cakkk, tahun lalu ia bergabung dengan Monster Yamaha Tech3 Team untuk mendampingi Johann Zarco. Menjalani musim pertamanya dikelas MotoGP, Syahrin bisa dikatakan cukup baik dan cepat beradaptasi dengan Motor Yamaha yang terkenal cukup Friendly tersebut. Tidak diragukan memang cakk bagaimana kisah Rookie lainnya yang membesut Yamaha selalu mudah untuk beradaptasi tanpa memerlukan waktu yang lama.

Prestasi Hafizh Syahrin musim lalu cukup mengejutkan pakdee, mengingat ia langsung menjadi penantang Juara Dunia Moto2 2017, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang membesut Honda Satelit bersama Estrella Galicia 0,0 Marc Vds Team. Bahkan Perebutan Gelar Rookie Of The Year 2018 terjadi hingga seri pamungkas Valencia. Jika dibandingkan secara Result race, Syahrin sedikit baik dari Morbidelli dengan lebih unggul mengisi sepuluh besar sebanyak 4 kali sedanhkan Morbidelli hanya 2 kali saja menempati sepuluh besar race. Sayangnya Syahrin gagal merebut Gelar Rookie Of The Year karena kurang konsisten dalam meraup poin disetiap serinya, ia hanya kalah 4 Poin saja dari Morbidelli.

iklan iwb

Dan musim ini benar benar buruk bagi Syahrin, Tech3 mempercayainya dengan melanjutkan kontrak, karena torehan bagusnya musim lalu dengan durasi satu tahun pasca perpindahan Engine Yamaha menuju KTM. Namun dari sinilah Syahrin keteteran untuk beradaptasi dengan RC-16 yang sangat jelas karakternya lebih liar dan sulit dijinakkan. Bahkan untuk memperebutkan posisi lima belas besar (Zona Poon) ia kesulitan. Sejauh lima belas seri yang telah berlalu ia hanya menempati 24 dengan Raihan 7 poin, jauh dari harapann pakde…

Atas hasil yang kurang memuaskan tersebut pihak Redbull KTM Tech3 Team memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak Syahrin dan lebih memilih Rookie Brad Binder (Redbull KTM Ajo Team) yang musim ini sedang berjuang memperebutkan gelar juara dunia Moto2 2019.

Dengan demikian maka Hafizh Syahrin tidak ada pilihan lain selain balik menuju Kelas Moto2, meski sempat di rumorkan akan bergabung Petronas Sprinta Racing Team, ternyata ia gagal deal karna Petronas lebih memilih Jake Dixon (Angel Nieto Team). Artinya Syahrin di barterkan untuk mengisi slot Angel Nieto musim depan. Yupss pakdee ia akan berduet dengan Rookie Aron Canet (Sterilgarda Max Racing Team) yang saat ini juga masih memperebutkan Gelar Juara Dunia Moto3 2019.

Syahrin yakin ia akan bisa tampil baik musim depan dengan Engine Triumph walaupun ia belum pernah mencobanya. Namun dengan pengalaman yang dimilikinya kemungkinan besar akan mempercepat masa adaptasinya dikelas Moto2 mengingat ia juga sudah berlaga dikelas tersebut selama 4 tahun (2014, 2015, 2016, 2017).

“Aku pikir bahwa bersama Angel Nieto Team kami dapat melakukan pekerjaan dengan baik musim depan, Moto2 bukan kategori baru bagiku karena aku sudah menghabiskan beberapa tahun di sana, tetapi sekarang aku akan memiliki sasis yang berbeda, ban yang berbeda, mesin yang berbeda dengan tenaga yang lebih besar. Aku telah bermain disini melawan beberapa rider dan aku berharap bisa bersaing di barisan depan. Aku akan memberikan yang terbaik untuk bisa berada dalam lima besar, aku percaya pada tim ini, karena sebelumnya aku telah bekerja dengan beberapa orang disini.” Tutup Syahrin..

Last…Atas konfirmasi ini maka musim depan tidak akan ada lagi rider yang mewakili Asia Tenggara dikelas MotoGP. Dan hanya menyisakan satu nama saja untuk wakil Asia yaitu Takaaki Nakagami (LCR Honda Team) meskipun ia belum memperpanjang kontran namun kemungkinan bertahan disana cukup besar pakdee karna sejauh ini Nakagami konsisten berada disepuluh besar dan sempat beberapa kali mengalahkan Rekan satu timnya, Cal Crutchlow….(Cc for iwb)

10 COMMENTS

    • Ya mesin angkot bnyk, bikin pembalap muda bisa 10 besar…alias bersaing.
      Lah ngonda… 10 besar cuma marckonah… Ini tanda nyata marc yg hebat.. Bukan ngondahnya..
      Lirik miller aja dah pas ngondah ampas sangat.. Pindah ducati obok” 10 besar..
      Marco pas ngonda, beh prihatin sangat..pindah yamaha yg boros ban itu, bisa obok” 10 besar.

      Jorge, kuat di yamaha, dan ducati pas ke ngondah tepuruk ckckck..

      Rakumannya, Ngondah ketutup skill Marc saja… Kalo gk ada marc, ngondah moto gp, kayak di SbK… Yg prihatin sangat… Bukti nyata Sales FBH gk bisa ngeyel..
      Pantas cbr500 di ketawain, R3, Ninja 400, KTM rc390 di wssp300.. Krn gk ada marc nya di situ

    • juara dunianya siapa? hobda!
      doohan sama siapa? honda!
      ..yg lainyya? sampahhh!!
      kenyataan emang mentakitkan
      akill yg lain berarti??

  1. Ya kebanyakan gitu sih..lepas dari mesin yang gampang truz ketemu mesin susah…akhirnya makin susah.

  2. Syukurlah masih kebagian tempat, dapat team bagus juga, teman satu tim juga calon juara dunia moto3 dan sasis Speed Up hampir setara Kalex.

  3. Kasak kusuk yg ane baca dari motomalaya..hafiz syahrin membalap moto2 di angel nieto team tanpa digaji..

Comments are closed.