iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…Pasca memenangi Putaran keempat belas MotoGP Aragon, Spanyol. Marc Marquez (Repsol Honda Team) kini diambang juara dunia setelah Turing sendirian tanpa lawan dari Start Hingga Finish. Namun Marquez justru terkejut dengan merosotnya Yamaha dan juga memuji progres Ducati yang berhasil mengamankan podium dua dan tiga….

Dominasi The Baby Alien jiann ngeri pol cakkk, ia lakukan pekerjaan hebat dengan tampil konsisten ketika menjalani akhir pekan di Sirkuit Aragon. Ia tidak pernah terlihat bermasalah sama sekali dibandingkan pada rivalnya yang berjuang untuk menemukan resep terbaik guna tampil bagus saat Race Day. Marquez yang memilih tidak mencatatkan waktu pada Free Practice 3 dan Juga Warm Up nampak tidak memberikan efek apapun baginya untuk tetap melesat kedepan disepanjang race.

Walaupun ia tidak ada lawan dalam Race yang berlangsung selama 23 Laps, Marquez sebelumnya telah mengantisipasi terhadap duo Yamaha, Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang bisa saja memberi kejutan layaknya Seri Misano pekan lalu karena Yamaha juga tampil kuat sepanjang Free Practice dan juga Qualifiying.

iklan iwb

Namun semua berubah ketika Ducati mampu memaksimalkan Keuntungan disirkuit yang cukup menuntut Top Speed Tersebut dan menyerang Yamaha dalam beberapa Lap terakhir hingga berbuah double Podium untuk Ducati. Marquez juga menambahkan jika ia selalu terbayang Austin dimana ia sudah ngacirr jauh dan berakhir dengan dlosor. Dan satu hal yang cukup menarik adalah pernyataan heran atas kencangnya Yamaha ketika latihan bebas dan kualifikasi namun “lemot” saat race…

“Aneh karena dalam Free Practice dan Qualifiying Yamaha terlihat sangat kuat, tetapi kemudian ketika race rider Ducati sangat konsisten dan sangat kuat. Pengalaman di Austin selalu ada di kepalaku sehingga aku terus berjalan dan mencoba memahami serta mengatur gap karena apa yang telah kupelajari di Austin adalah tidak masalah jika kami menang dengan gap 1 detik, 4 detik atau bahkan 12 detik. Dan Yang paling penting adalah tiba dengan 25 poin dan itulah yang kami lakukan disini.” Ujar Marquez

Kemudian ia akan menjalani putaran berikutnya di sirkuit Chang, Thailand sebagai titik pertandingan pertamanya untuk menyegel gelar dunia MotoGP 2019. Tetapi dengan Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati Team) terus membuntutinya di Kelasemen sementara membuatnya tidak bisa tenang sampai gelar tersebut sahh berada dalam genggamannya.

? Aku senang karena itu adalah 25 poin yang bagus, tetapi saat ini Dovizioso berada disisi kananku dan ia tidak pernah menyerahm Sehingga di Thailand aku akan memiliki titik pertandingan pertamaku dan tentu saja itu akan selalu ada dalam pikiranku. Aku akan mencoba menjadi lebih kuat daripada disini (Aragon). Ini akan sulit tetapi kami akan lebih fokus kesana (Gelar)…” serunya…

Thailand Yang akan menjalani tahun kedua dalam debutnya pada Kalender MotoGP, Membuat Marquez kembali memutar memorinya dan mengingat perjuangannya dalam pertempuran melawan Andrea Dovizioso di sirkuit Chang untuk meraih kemenangannya walaupun penampilannya musim lalu tidak secemerlang musim ini.

“Di Thailand Tahun lalu adalah pertempuran hebat antara aku dan Dovi hingga tikungan terakhir dan tahun ini kurang lebih akan sama. Bagiku Musim ini Perbedaannya adalah mesin Ducati lebih cepat, terlebih di Chang ada banyak straight kemudian kami perlu memahami tentang levelku dan level Dovi saat ini dan aku akan tetap berusaha memperjuangkan kemenangan.” Tutup Marquez

Last…Dengan menyisakan lima seri maka akan ada 125 Poin yang akan diperebutkan Marquez dan Dovizioso. Dan Margin 98 Poin tentu angka yang cukup fantastis, Marquez hanya perlu menambah minimal 2 Poin saja untuk mengamankan gelar Juara dunia disirkuit Chang….(Cc for iwb)

70 COMMENTS

  1. Marc Marquez heran Yamaha ?lemot?

    Apalagi f_b r dan f_b y …. sangat2 terheran heran …. sampai mati in tipinya trus pergi ke….

  2. Buat gap takut fight Marc ga punya skill hanya punya motor kencang dan nyaman,Lorenzo goblok karena motor nya dibuat berbeda supaya tidak menggangu sang pembalap utama,kalau tidak Marc mengancam keluar dari Honda,motogp adalah ajang balap politik,balapan sekarang motogp sekarang membosankan persis seperti masa doohan ,karena sistem,seperti stoner bilang pada saat masih dihonda repsol,kalau motor saya dari dulu seperti ini sudah dari dulu saya juara dunia bahkan sebelum di Ducati,dan membuat dia muak dan malas membalap lagi di motogp

    • Ga punya akill? Ga punya skil bisa gontok2an karo pesaing2nya… Analisa pekok dan keluar dari rasa sakit hatti?? Cup cup cup ..bobo yang nyaman yahh..ekekwkek

    • Itu analisa yang punya perasaan Ngenex dan ngenezz bro ? analisa sesungguhnya adalah tiap race yang sudah dipertontonkan ( dan kita lihat ) Marc semenjak awal musim 2013 ??

    • Guk guk guk…

      Ga punya skill kok bisa leading ampe 4 detik sama pembalap kedua..
      Yg bener tuh lawan yg gk punya skill sama lu yg gak punya otak buat mikir.

    • gua sebagai fans stoner sih ketawa aja, jagoan w memang jago tp jangan terlalu diambil hati omongan nya, kadang terlalu over dan lebih sensi drpd paduka lorenzo. stoner ngomong gitu karena walau dia menang juara dunia 2x, yg tetap di elu elukan sma penyelenggara motogp ya rossi, kalau jatuh yg dibantu duluan oleh Marshall ya rossi. makanya pensiun.

      • Termasuk kelakuan si nganu yg bisanya dikit” ngadu ke??? permasalahan di track di bawa” kemedia hingga bikin stoner kehilangan passionnya, dan muak dengan sgl hal yg berhubungan dngn motogp……, pokonya singanu ga ada bagus”nya, taiii semua dia…..!!!!

    • Yaampun ini fans motogp apa bukan?lo pikir ada beda motor Lorenzo sama Marc yg skrg?yg beda cuma crew, settingan, determinasi….lu kira org balapan cuma ngandelin badan sama motor doank?gak sesederhana itu….apalagi lu bahas motor Stoner pas di team LCR dulu?ya gak selevel lah sama motor yg disediain untuk pabrikan.

    • Ada lagi fumiyem sakit hati…aki aki emang skillnya jago??? Rossi dijamannya lawannya medioker dek..kenal capirossi?biaggi??carlos checa??abe?shinya nakano?cadalora?de puniet?..rosi cm lawan aki aki dimasanya wkwkwk…abis era lorenzo,stoner,hayden,uda mulai ketar ketir kan sesembahan ente..jadinya fight via conference press aka mikropon wkwkwk…paduka hohe dibilang goblok wkwkwk…

  3. WES KADUNG LEMOT MARC “PIYE MANEH”
    ya udahlah nikmatin aja,
    yang WES kadung beli, enake piye Lek,
    di DOL maneh ganti tunggangannya MM kah?

    • Sama dg berandai andai bro ? dimoto2 kan dia juga dah membuktikan..lagian ini elektronik udah berlaku disemua motor ? bukan H saja .
      Jika dalam posisi kalah itu memang terbuka luas Alasan didepan untuk diungkapkan..namun dibalik semua itu..hanya 1 kata ‘ Pahit ?

    • Motor tanpa perangkat elektronik mana bisa jalan bro!! Udah ngegas, salah lagi…yg betul tanpa perangkat elektronik canggih lengkap dengan softwarenya. Lagian era unified software faktanya pembalap yg paling cerdas memainkan trotthle lah yg mampu bersaing dan juara. Bukti perangkat elektronik bukan segalanya. Dan yg ribut elektronik melulu adalah pembalap yg katanya jago tanpa elektronik

    • Mas @Wanto, ada 2 kemungkinan, marquez jauh lebih hebat dr Rossi atau sebaliknya,,

      Kenapa begtu yakin Rossi akan lebih hebat dr Marq,,,?

    • @wanto: jgn lupa, vr46 perintis/pengembang sistem TC di honda dan throttle by wire di yamaha. mm93 2x juara superprestigio, yg motornya tanpa perangkat elektronik. apa vr46 pernah?

    • Halah motor 2 tak gp500 gak bisa juga dibandingin sama motogp 4tak 1000 cc jaman modern…dr power aja udh beda jauh, kalo motor 1000cc yg skrg gak pake TCS boleh lah silahkan baginda Rossi cobain muter2 sirkuit Aragon…boong kalo gak jungkir balik

  4. mas gitu bro @wanto
    emang loe pernah naikin gp 500 kah?
    kalau gak tahu mending ngopi-ngopi di warkop pri wipi 🙂

  5. “Marquez hanya perlu menambah minimal 2 Poin saja untuk mengamankan gelar Juara dunia disirkuit Chang”

    Sory cak harus diralat, bukan “menambah minimal 2 poin saja” tapi harus siganti “2 poin diatas dovisioso” katena kalo 2 poin saja itu finis ke 14 dan belum bisa juara, CMIW

  6. Kang,,,

    Sampean nulis artikel mbok ya yang adem gitu, jangan menebar garam diatas luka yang belum mengering, karena rasanya perih seperih perihnya,,,???

    Sampean ini termasuk ngompor ngompori, ingat kang, ini bisa membahayakan keutuhan bangsa dan negara,,ngeriiii,,!!!

  7. Kang, jangan jadi kompor kang, bisa membahayakan keutuhan bangsa dan negara,,!!

    Jangan menabur garam diatas luka 6ang menganga, perihhhnya tuh disini,,,,ngeriii,,,!!

  8. Karena di fp dan qualify bisa gonta ganti ban sak karepe dewe, makanya bisa cepat untuk satu atau dua lap, sedangkan race belasan bahkan puluhan lap hanya dengan 1 pilihan ban, yaaahhhh mlempem nek grip ban nya habis, maksa di push udah pasti dlosor, soale ecu nya belum 100% ketemu untuk memanage ban selama balapan, rubah gaya balap macam manapun sedikit duri di balapan sepersekian seribu detik sangatlah ngeefeeeekkkkkkk….

  9. Memang sialan ini MM. Harusnya MM start dari posisi 6 atau 7. Dibelakang pembalap Y semua. Biar seru nonton MM nyalipin pembalap Y satu persatu.

  10. Sebenarnya marc udah menyentil soal jagoan mikrofon…Yamaha kebanyakan omong dimedia, mana yg bikin divisi elektronik baru, mana yg katanya ini itu…faktanya yg lain diam saja dan buktikan di balapan

  11. Bro IWB, mending kolom komentar ditutup saja, komennya pada ga mutu, ga ada analisa yg obyektif seperti debat kusir sado, bikin mules bacanya

    • @Al Biruni:fixs berarti ente member baru disini…!!!., Dari dulu juga begini isi komen broow, itulah yang bikin warung ini lebih berwarna dan ramai dikunjungi. Ga suka sm isi komennya baca artikelnya sj, tinggal skipe apa susahnya…!!! Gak tau deeh klw smpyn fby/ fbr militan yang jagoannya gak terima di kritik habis”an.

Comments are closed.