iklan iwb
Polisi menunjukkan kartu Smart SIM (Surat Izin Mengemudi) di Gedung Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) dan gerai SIM di Kabupaten Bekasi, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019). Kartu Smart SIM berfungsi sebagai alat pembayaran e-tilang, jalan tol dan transportasi umum dengan saldo maksimal Rp 2 juta . ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/hp.

Iwanbanaran.com – Jiannn cak….ono-ono wae terobosan yang dilakukan Polri untuk membuat SIM lebih berwarna dan multi fungsi. Lha piye cak, tidak banyak isu dilalah dipastikan kita akan memiliki SIM cerdas yang sekaligus juga bisa buat belanja. Sik-sik maksude?? bettul cak…Surat Izin Mengemudi (SIM) sampeyan nantinya bisa digunakan sebagai uang elektronik termasuk E-Money. Wihhhh seriusan kiii ?? simak artikelnya dibawah ini…

Zaman memang sudah berubah cak. Teknologi sudah semakin maju. Jadi jangan heran jika semua sekarang dilakukan secara digital ataupun elektronik. Intip saja seluruh transaksi mayoritas saat ini sudah berlangsung secara elektronik. Baik pada saat kita membeli barang bahkan untuk melintas ke jalan tol pun uang kontan tidak lagi berlaku. Itu hanya salah satu contoh Bagaimana melesatnya teknologi. Agar semuanya ringkas. Nah… sepertinya itulah yang mengilhami pihak kepolisian. Mereka memastikan sudah mempersiapkan Surat Izin Mengemudi pintar yang disebut sebagai Smart (SiM)..

Yup…. betul cak, menurut informasi korps lalu lintas Korlantas Kepolisian RI, mereka akan merilis Smart SIM yang bisa sekaligus sebagai uang elektronik sehingga bisa ngirit dompet. Tidak banyak kartu… satu kartu bisa buat apa saja. Seperti dilansir Kompas, SIM generasi terbaru ini bakal dirilis pada tanggal 22 September 2019 bertepatan dengan perayaan hari lalu lintas Bhayangkara. Dari konfirmasi yang diberikan oleh kepala Korlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri, smart SIM tersebut bisa melakukan transaksi elektronik karena ada chip yang ditanamkan….

iklan iwb

Chip tersebut memuat berbagai data diri seperti identitas data forensik bahkan kontak atau nomor telepon orang terdekat owner termasuk histori tentang pelanggaran yang dilakukan oleh pemegang SIM. Bahkan smart SIM terbaru ini juga bisa digunakan untuk transaksi pembayaran elektronik karena sampeyan bisa mengisi SIM ini dengan uang Elektronik hingga 2 juta rupiah. Weleeehhhh…..canggih juga euy. Apakah aman ? sejauh ini dari informasi koordinator konsultan Satpas Prototype dan FIFO Korlantas Polri, smart SIM tersebut sudah di uji coba untuk pembayaran MRT dan jalan tol. Hasilnya…. berjalan dengan sangat baik…

” Bisa untuk melakukan transaksi apa saja. Kita bekerjasama dengan 3 bank yakni BRI, BNI, Mandiri dan Bank Swasta lain masih dijajaki. Ini masih soft launching dan yang pasti 3 bank tersebut sudah bekerja sama….” seru Refdi. Di tempat terpisah seperti dilansir Kontan, direktur hubungan kelembagaan BNI Adi Sulistyowati membenarkan kerjasama mereka dan kepolisian dalam proyek di atas. ” Benar segera akan diluncurkan smart SIM yang terintegrasi dengan uang elektronik kami yakni tap cash….” serunya. Namun berbeda dengan bank BNI, Bank Mandiri menyatakan masih belum ada rencana kearah sana. “ saat ini belum ada rencana demikian..” seru SEVP consumer and transaction PT Bank Mandiri Tbk Jasmin…

Last…. apapun itu jika tujuannya memang untuk kebaikan tentu akan kita dukung. Walau kalau boleh jujur secara pribadi IWB lebih suka menggunakan kartu terpisah mengingat daya tahan SIM pastinya akan menurun. Sekarang aja dengan hanya disimpan di dalam dompet, seringkali laminating ngeletek sendiri dan harus kita laminating ulang untuk keawetan. Nggak bisa membayangkan jika SIM kita gunakan untuk aktivitas sehari-hari…sayang tenan cak. Lima tahun lho soale. Diluar itu tetap…gebrakannya keren dan sebuah terobosan luar biasa yang patut kita apresiasi dan tunggu. Smart SIM? Piye cak menurut sampeyan, setuju ora menggantikan model SIM lama?….(iwb)

37 COMMENTS

  1. Semoga kualitas kartunya dibagusin…
    Biar keluar masuk dompet gak gampang lecet dan bertahan selama 5 tahun

  2. walaupun bisa untuk pembayaran tetap cak, sayang namanya musibah gak ada yang tau, nanti kalo hilang, ribet ngurus wara-wiri sana-sini, mending ya cukup jadi pajangan dompet, untuk transaksi ya tetap gunakan e-money

  3. Eman-eman cak kalo rusak, dilalah kalo ilang nguruse repot wara-wiri sana-sini, mending ya tetap jadi hiasan dompet, untuk transaksi ya tetap e-money yang rusak bisa beli lagi gak ribet urus sana-sini

  4. Kalo sim a, b, c gak terintegrasi ya bukan terobosan lek. Mosok sak dompet isi sim 2, terus diisi saldo kabeh…. Repot

  5. waah bisa gawat tuh.. isi banyak uang di smart sim, nggak taunya simnya di tilang.. pas diambil uang di smart simnya abis wkwk..

  6. ada ovo,android pay,apple pay,samsung pay,atm bca,bni,mandiri,bni,flazz,brizzi dan bank2 lainnya,ada GPN milik bank Indonesia,ada link aja,dsb,wuakeeh pokoke,skrg SIM mau dibuat spt itu,urgensinya dmn?mmng bs ga ya kira2 yg one for all buat bayar2 di seluruh merchant2/kebutuhan pembayaran lainnya ya? tempat kerjaku lek,kartu pegawai jg sbg atm sdh sejak taun 2001,ya tp gpp jg sih,terserah biar dompet isinya bs makin tebel dg kartu2 hehehe

  7. nah ini lebih mending, integrasi semua sim dalam satu kartu, dan polisi setiap kali razia dibekali alat pembaca kartu. Dan lagi setiap kali perpanjang SIM ga perlu ganti kartu lagi, tinggal tap aja di alat perpanjang sim polisi

  8. Setuju cak….. Karena, begitu SIM mengalami kendala, semua transaksi yang berhubungan dengan SIM akan terhambat. Misal dari chip yang tertanam, atau bahkan dari lembaga ribawi (baca: Bank) yang berhubungan.

    Lebih baik dipisah saja. Kecuali seluruh jaringan sudah sangat mendukung.

    Afwan, mungkin ada pendapat lain…..

    Fadhol disampaikan…… ?

  9. Embuh karepe cak, kenyataannya bbrp daerah dlm pembuatan sim baru cuma d kasih selembar blanko sim sementara. #usul_cak gimana klo setiap pembelian sepeda motor/mobil baru persyaratane hrs mempunyai sim dulu. Meminimalisir pengemudi abal2 sekalipun buat sim nembak jg msih bisa. Malu lah lha wong beli mobil/motor baru aja mampu, mosok bikin /beli sim gak mampu.. hehehe

  10. kalau temen ane yang orang Lithuania, itu ktp jadi 1 ma sim dll… jadi lebih praktis buat yang pake, lebih praktis juga buat maling. tapi disono katanya aman sih

  11. Lebih bagus saran ane saldonye klo kita ngelanggar bisa langsung dipotong/bayar denda tilang, jadi ga ada ceritanye ngotot same pa polisi klo apes kena tilang dijalan skalian bisa berantas mafia calo pngadilan

  12. ladang minyak jaman now adalah big data,siapa memiliki big data dia akan ?menguasai dunia? ekekekek

    apa ga bisa ya one card for all payments? [ovo,brizzi,flash,link aja,GPN BI,apple pay,android pay,samsung pay, dsb dll,,,you name it] skrg SIM,tebel dikantong,saldo minim ekekekek, but nice try dari pihak kepolisian,i appreciate it.

  13. justru malah bikin bingung klo misal di manfaatkan untuk menyimpan sebagian uang kita disana. klo kena tilang dan SIM di tahan ????

  14. Lah bikin siam biasa aja musti nunggu berbulan2 dgn alasan material habis. Apalagi ginian. Mau dicetak aja ntar nunggu nya setahun lagi.

  15. Entah maksudnya apa…ktp elektronik yg udah bertahun2 aja belum dapet semua..masih ada yg dikasih ktp sementara 6bln setelah itu diperpanjang lagi…
    Masa iya sim pake sim sementara ukuran sekrtas hvs dibawa kemana2..

    Mungkin itu untuk menopang cctv agar langsung terpotong disetiap pelanggaran…

    Ambil positifnya aja kang..karena negatifnya terlalu banyak..haha

    Semoga tidak jadi terrealisasikan..

    Pindah ibukota aja duluuu…

Comments are closed.