iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk…Penampilan heroik dari Danilo Petrucci (Mission Winnow Ducati Team) pada Putaran enam MotoGP Mugello, Italia cukup menyita perhatian banyak orang. Diluar Dugaan Danilo Petrucci mampu memenangi race yang sangat penting di depan Publik sendiri. Pertarungan yang tidak mudah sebab lawan doi adalah pembalap terbaik didunia. Namun kalahkan Marc Marquez, Danilo Petrucci mengaku lega !

Mungkin kemarin adalah hari yang tidak akan di lupakan oleh Petrux sepanjang Hidupnya.? Pasalnya setelah menunggu delapan tahun akhirnya kemenangan pertama di Kelas MotoGP diraih dengan sangat luar biasa karna ia mampu fight dari awal Lap hingga Last Lap bahkan sampai Straight menjelang finish melawan Marc Marquez, rider terbaik didunia. Tentu hasil ini membuat Petrux sedikit lebih lega karna ia mampu membuktikan bahwa ia masih layak bertahan di Ducati Factory mengingat kontraknya akan habis akhir musim ini….

Ducati mengatakan bahwa mereka akan membahas rekan setim Dovizioso musim depan setelah seri berikutnya yaitu Catalunya. Tetapi podium di Le Mans, Perancis plus kemenangan Petrucci di Mugello, Italia kemarin jika di dikombinasikan dengan DNFnya Jack Miller, membuat peluang Petrucci untuk mendapatkan perpanjang kontrak menjadi Terbuka lebar pakdeee..

iklan iwb

Awalnya Petrucci mempertimbangkan untuk berhenti/pensiun ketika ia gagal mendapatkan hasil terbaiknya di Motogp, ia merasa MotoGP mungkin tidak cocok untuknya. Melalui Crash Petrux mengungkapkan…

“Jika aku tidak bisa menang dengan motor ini (Ducati), maka aku tidak akan bisa untuk menang dengan motor apa pun. Aku berpikir berkali-kali di masa lalu untuk keluar dari karirku karena aku mengatakan ‘MotoGP ini bukan duniaku’. Juga pada awal musim ini, karena aku tidak memiliki kontrak untuk musim depan, aku memberi tekanan pada diriku sendiri ketika tiga race pertama hasilnya tidak begitu baik.” Tukas Petrucci..

Kemudian sekali lagi ia menyatakan bahwa Dovi berperan penting dalam kemenangan perdananya kali ini. “Sekali lagi Dovi yang membantuku, mengatakan kepadaku untuk tidak memikirkan masa depan. Ia mengatakan ‘Pikirkan sekarang. Cobalah untuk menikmati apa yang kau lakukan. Fokus pada poin kuatmu dan teruslah bekerja keras.”….

“Sejak Jerez, aku hanya berpikir ‘aku akan melakukan yang terbaik. Jika sudah cukup, oke. Jika tidak, dan jika aku tidak bisa menang dengan motor ini, maka aku tidak bisa menang dengan motor lain, jadi [MotoGP] bukan duniaku’ .” Ulang Petrucci..

“Tapi hari ini aku menang, jadi mungkin aku akan berubah pikiran tentang masa depanku. Pada awal musim kami mengadakan pertemuan dan Ducati mengatakan dengan pasti targetnya adalah untuk menang, dan tentu aku harus menang. Tetapi tidak dengan cara melakukan hal yang aneh dengan Dovi (Tidak membuat Dovi celaka). Dan Hari ini sebelum race kami tidak ada pertemuan [khusus], mereka hanya berkata, ‘cobalah untuk memenangkan race..” seru Petrux gembira luar biasa….

Kini Petrux sedikit lebih santai setelah kemenangan ini. Dan ia akan terus mencoba meningkatkan kinerja motor mencoba meraih gelar bersama rekan satu timnya, Andrea Dovizioso. “Itu adalah target utamaku untuk tahun ini, jadi sekarang kupikir aku lebih, santai [tentang masa depan]. Dan kami bisa berpikir tentang meningkatkan kinerja motor dan mencoba memenangkan kejuaraan bersama Dovi..” tambahnya lagi….

Yup…Kerja kerasnya akhirnya terbayar dengan kemenangan fenomenalnya atas Marc Marquez (Repsol Honda Team) yang hanya terpaut +0,043 Detik.

Ini benar-benar hebat. Aku masih belum menyadari bahwa aku memenangkan race pertamaku, Pagi ini aku bangun dalam kondisi baik, tapi aku bilang battle di race nanti akan sangat panas. Pada awalnya ada banyak rider yang mencoba untuk tetap berada di grup depan. Setelah beberapa putaran aku bisa memimpin dan aku mencoba menghemat energi juga ban untuk last lap, aku pikir mungkin di putaran terakhir. Rider lain akan mencoba untuk melewatiku dan aku benar. Ketika aku melihat Marc dan Dovi melewatiku namun kemudian mereka sedikit melebar. Aku hanya menemukan sedikit ruang dan aku masuk. Aku menempatkan gigi empat, gigi kelima – menunggu Marc dan Dovi melewatiku – kemudian aku menempatkan gigi keenam dan pada saat itu aku melewati garis finish di Posisi pertama…” tutup Petrux lega…

Last…Memang luar biasa terkait apa yang telah Petrux lakukan selama 23 Laps di Mugello.Tentu saja hasil ini menjadi tamparan keras untuk semua orang yang selalu meremehkannya karna dianggap tidak akan pernah bisa memenangi race selama dibawah bayang bayang Andrea Dovizioso. Juozzz Petrux !! (iwb)

2 COMMENTS

Comments are closed.