iklan iwb
” Wajah kecewa Fabio pasca gearbox M1 jebol dan mengubur impiannya masuk podium…”

Iwanbanaran.com – Cakkkk…sugeng enjing dan selamat berpuasa bagi yang menjalankan. Insyaallah dibulan suci yang penuh berkah ini kita semua akan mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah SWT. IWB juga akan tetap setia menemani sampeyan dengan coretan-coretan khas IWB. Termasuk dunia Motogp yang semakin hari semakin hot. Seperti yang terjadi semalam cak. IWB cukup penasaran apa yang dikatakan Fabio Quartararo setelah gearbox-nya mengalami masalah ketika doi berada diposisi 2. Dan ternyata benar cak, doi sangat kecewa dengan hasil akhir drama luar biasa Fabio Quartararo. ” Aku tahu semua berakhir…” serunya ketika perseneling tidak bisa dioper. Welehhh ngesakne tenan rek-rek…

Mimpi Fabio Quartararo lenyap saat mendapati motornya mengalami masal pada lap 14 dari 25 yang sudah dijalani. Nyantol cak…gearbox jebol membuatnya sangat kecewa mengingat potensi untuk masuk podium untuk pertama kalinya terbuka lebar musnah. Kecewaan ini diungkapkan Fabio Quartararo pasca race Jerez 2019…

” Ketika aku tahu persneling tidak bisa dipindah, disitulah aku sadar semuanya sudah berakhir. Gear masuk gigi 3 tanpa bisa dikurangi atau ditambah. Tidak ada lagi yang bisa kulakukan. Tentu saja aku benar-benar kecewa karena kami bisa menantang untuk menempati posisi sangat bagus. Kalau kalian lihat kecepatan kami, akhir pekan yang kami lakukan sungguh luar biasa. Sayang semua percuma. Tidak ada podium, tidak ada posisi lima, dan tidak ada poin….” serunya nyesek tenan….

iklan iwb

Kalau sampeyan perhatikan Fabio langsung dihibur tim Petronas. Disitulah doi mulai tenang dan bisa berpikir logis bahwa ada pengalaman yang dipetik dari balapan…

” Ya, banyak pengalaman yang bisa kami ambil. Hampir keseluruhan race aku bisa melihat Marquez didepan. Itu membuatku makin percaya diri karena aku benar-benar tidak menduga. Dan juga sabet pole, aku tidak berharap mampu melakukannya. Jadi aku rasa kami telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Bukan kebetulan bahwa kami berada di sana dalam balapan. Kami bisa berada di puncak dalam semua latihan bebeas dan aku merasa sangat baik di atas motor termasuk para kru dan tim…..” cetusnya via crash. Btw…apakah doi bisa menyusul Marquez untuk menjadi juara di Jerez seandainya gearbox tidak jebol?

Fabio terdiam sejenak. Namun secara lap time doi mengakui akan sulit dan menurutnya lebih logis jika targetnya masuk podium, bukan juara. “ Aku rasa aku akan mencoba untuk tetap berada di posisi dua daripada memaksakan diri untuk mencoba dan mengejar Marquez. Kurasa kita bisa berjuang untuk podium. Kecepatan yang kami miliki saat race luar biasa karena aku menemukan sesuatu ketika dibelakang riders top. Hal ini membuatku lebih kencang dua persepuluh detik dibanding sesi latihan….

” Di lap pertama aku belajar banyak hal. Melakukan beberapa perubahan mapping, menganalisa saat tekanan ban tinggi dan ternyata aku berhasil membuatnya lebih dingin. Jadi kami mengambil banyak pengalaman…” tutup Fabio. Kekecewaan Fabio Quartararo cukup dimaklumi cak. Doi akan menjadi pembalap rookie terbaik jika itu bisa dilakukan. Tapi tenang, masih ada balapan lain. Apakah Fabio Quartararo bisa mengulangi ketajamannya pada next race ? kita lihat saja sepak terjang doi, sabar le…(iwb)