iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk…Hasil Race Seri Ketiga Austin, Amerika. Cukup mengejutkan, seperti yang sampeyan ketahui ketika ngomongin Austin pasti langsung teringat Marc Marquez (Repsol Honda Team). Tampil mendominasi di sirkuit negeri Paman Sam sejak 2013 dengan Torehan yang sangat njompalang, 7 Kali Pole Position dan 6 Kali kemenangan membuat Marc Marquez seperti diatas angin saat menjalani Race. Namun Apa daya cakkk Sang pemenang rekor terbanyak MotoGP Austin ndlosorrr dan tidak bisa melanjutkan Race. Nah ternyata The Austin Boys sulit memahami mengapa ia bisa sampai ndlosorrr. Anehnya doi mengaku tidak ngepush Motornya hingga limit. Walahhhh…

Rider spanyol yang berusaha mengejar rekor 7 Kali kemenangan secara berturut – turut berpeluang sangat besar tampil mendominasi dan memenangkan race. Langsung memimpin selepas start, The Baby Alien bahkan telah unggul hampir empat detik atas Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang berada di Posisi kedua. Namun naas ia malah ndlosorr di Laps Ke 9 tepat pada Lap ke 12. Berusaha bangkit dan berniat melanjutkan race tapi sayangnya RCV yang ia tunggangi Tidak mau menyala. Marc terpaksa mengubur impiannya menyamai Rekor Valentino Rossi….

Dengan hasil ini Marc Marquez cukup kecewa. Namun ia ingin berfokus ke seri berikutnya yaitu Jerez, Spanyol dimana ia biasa tampil bagus disana….

iklan iwb

?Saat race, aku melaju dengan kecepatan sangat baik. Aku hanya mempush di awal untuk menembus waktu di bawah 2 menit 04 detik. Tetapi kemudian aku melihat jarak dan aku melambat ke pertengahan 2 menit 04 detik, karena bagi ku ini ritme yang baik. Dan aku nyaman. Terkadang hal semacam itu biasa terjadi tapi Inilah balapan. Kecewa, sulit dimengerti, tapi seperti inilah kenyataannya. Kami hanya berjarak sembilan poin dari pemuncak klasemen, yaitu Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati Team). Sekarang kami perlu fokus pada balapan berikutnya di Jerez.” Tukas Marquez….

Kemudian di singgung mengenai Kesalahan yang ia buat di Seri yang cukup sakral baginya??…

? Entahlah, aku tidak tahu. Tentu saja itu adalah kesalahan karena kau tidak boleh jatuh ketika memimpin 3,5 detik. Ini adalah kesalahan. Tetapi itu benar, saat kami membandingkan data, kecepatan sangat sama dengan lap sebelumnya. Ketika kau melaju dengan kecepatan sangat konstan, ketika kau merasa kuat, itu bisa saja terjadi.? cetusnya…

Kemudian ia membantah bahwa kesalahan yang di lakukan bukan karena mempush dari awal dan membuat gap sejauh mungkin sehingga ban depan menjadi cepat panas….

?Seperti yang ku katakan, kami sudah membandingkan pada data dan itu sangat mirip dengan lap tercepat ku dan lap lainnya. Tapi tentu saja itu adalah titik rem yang sangat panjang dan sulit untuk dimengerti. Kesalahannya adalah aku crash, tetapi aku tidak melakukan sesuatu yang bodoh. Kadang – kadang aku mengatakan, ‘Ok, aku sudah di atas limit?, namun aku tetap berada di dalam limit ku. Aku melaju mulus dan mencoba menyelamatkan ban depan. Aku tidak mendapat peringatan apapun (Dari tim). Aku mengendarai (Motor) dengan cara yang sangat baik, kurang lebih seperti di Argentina.? Jelas Juara dunia 7 kali kecewa….

Last…dengan dlosornya Marc maka kompetisi makin terbuka. Kini ada 4 pembalap yang berdekatan dan berebut titel juara dunia 2019. Wissss ora po-po Marc, buang masa lalu dan mari kita tatap masa depan yang lebih cerah. Haiyaahhhh. Semangat Marc !! (iwb)

22 COMMENTS

  1. Aja bingung Kes,
    wong balapane nang Austin ya ndlosore nang Austin,
    masa arep ndlosoran nang purwokerto ?

  2. Data telemetri tdk selalu berbanding lurus dg realitas nya..banyak faktor..tapi ini bagus untuk entertainment..next race..pas sholat tarawih…

    • Teringat waktu alm Simoncelli nyenggol Dani Pedrosa di le mans, dia bilang data telemetri normal, tapi kenyataannya dia nyenggol Dani Pedrosa dari sisi luar, hehe

  3. Kemungkinan titik pengereman agak maju terlalu dekat tikungan, dan angle berubah, jadi ban depan kehilangan traksi, mungkin lho, hehe

  4. Coba amati waktu dia jatuh disaat mulai buka sudut.. Pas bgt atau kebetulan dia jatuh degree 69 (no keramat Nicky yg sudah pensiun)

Comments are closed.