iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…kompetisi balap dunia WorldSSP300 terbukti berlangsung ketat musim ini. Perubahan regulasi dari Dorna menyuguhkan pertarungan yang menarik untuk ditonton. Walaupun terdapat perbedaan kapasitas silinder, namun, balapan tetap berjalan kompetitif tanpa ada dominasi dari salah satu pembalap. Inilah gambaran yang terjadi dalam seri perdana WorldSSP300 di Aragon, Spanyol, pada Minggu (7/4). Nggak heran Galang menyesal dlosor pada pembukaan race…

Pembalap nasional, Galang Hendra Pratama yang membesut pacuan Yamaha New YZF-R3 mengawali balapan dari posisi ke-2, dari total 36 starter yang siap melahap 11 lap. Selepas start, rider asal Yogyakarta berusia 20 tahun tersebut secara konsisten berada di barisan depan. Hal tersebut terus berlangsung sepanjang lap-lap awal….

Namun sayangnya saat sedang bertarung di lap ke-4, tepatnya di tikungan ke-9, Galang Hendra yang mengusung tim Semakin Di Depan Biblion Motoxracing mengalami crash karena ditabrak oleh rider Andy Verdoia hingga terjatuh dan tidak dapat melanjutkan lomba. Bagaimanapun, itulah konsekuensi dalam dunia balap dimana segala sesuatu bisa saja terjadi. Yang pasti, Galang Hendra Pratama menunjukkan skillnya yang kompetitif sebelum mengalami insiden tersebut.

iklan iwb

?Sayang sekali, saya tidak dapat finish di race ini karena crash dengan pembalap lain. Saat race, saya mengawali start dengan sangat bagus, saya mencoba untuk berada di top-group dan terus dalam posisi 5 besar. Sayang sekali, ada rider yang menabrak saya hingga saya tidak dapat menyelesaikan balapan. Saya akan tetap fokus dan kembali lebih kuat di seri berikutnya di Assen Belanda. Mohon doa dan dukungannya untuk dapat berprestasi dan mengibarkan Merah Putih Semakin Di Depan. Yamaha Gasss Polll,? ujar Galang Hendra…

Last…Tentu saja ini bukanlah akhir, karena musim balap WorldSSP300 tahun ini masih panjang. Evaluasi bersama tim akan terus dilakukan untuk putaran selanjutnya agar Galang dapat tampil lebih baik. Seri ke-2 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda, akhir pekan ini (12-14 April). Semoga Galang Hendra Pratama dapat berjuang untuk Merah Putih Semakin Di Depan…..(YRI PR edited iwb)

17 COMMENTS

  1. Percuma juga nanti jadi juara WSSP 300… naik kelas ke WSS 600 lanjut ke WSBK 1000.. trus?? Inget WSBK itu penontonnya cuma sedikit..balapan ga terlalu popular..gaji juga sedikit di banding motogp. Rea yg 4x juara bertahan WSBK aja susah mau ke motogp… yg ada bekas pembalap satelit motogp turun kasta ke WSBK mendominasi 3 seri awal WSBK 2019. Dari sini tau kan kelasnya beda? Menurut ane mending ikut moto3 trus ke moto 2 trus ke motogp. Seperti mario dan gerry. Di banding ikut WSBK yg masadepannya gitu2aja. Inget valentino rossy ga pernah ikut WSBK series… misal vale ikut WSBK namanya ga akan se legenda ini…Coba tanya anak kecil… tau valentino rossy? Tau marc marquez? Lorenzo?? Semua pembalap motogp. Tau jonatan rea, bautista? Mana tau mereka…

    • Yahh masi mending lahh ikut WSSP 300 Tau diri..
      Dari pada di Moto 3, Moto 2, moto gp.. Skill kurang tapi di paksa ikutan, alhasi barisan belakang muluk… Malah merusak mental pembalap.. Uda banyak contoh pembalap karbitan indonesia..

      Mosok Merah Putih di barisan Belakang muluk

      • Ya kalo dimas songong emang…gaya amat ga mau ikut moto 3 langsung ke moto 2.. kan jelas sudah di buat jenjangnya… Marc aja ikut dr 125cc (skr moto 3) trus moto 2 trus motogp..jelas jenjangnya…

    • Mending kejuaraan WSBK dan WSS dibubarin aja ya daripada diadakan tapi penonton dan apresiasinya ga ada. Kalo perlu pabrikan motor ga usah produksi Superbike lagi cukup produksi streetbike aja.

    • Pebalap Thai bs pd ikut cev moto2 di tim vr46 master camp, harusnya Galang (yimm) jg bs gabung

    • anak saya yang umur 4 tahun tw ko sama jonathan rea, bisa tw karena jonathan rea karena jadi wallpaper PC.

      beda hoby beda pengetahuan, mungkin disitu lebih suka terhadap MotoGp makanya hapal sama pembalap diajang tersebut.

      seandainya muncul nama Michael Iskandar, berapa banyak orang yang tw nama tersebut.

  2. Yang pertama tetep beri apresiasi dulu. Apapun balapannya, kalo itu prestasi maka beri dukungan merah putih bisa berkibar di podium.
    Kebetulan di dunia lebih terkenal balap motor prototype daripada motor massal. Apalagi motor massal entry level. Lha wong yang WSBK aja gak begitu dikenal, apalagi yg WSS300. Tapi untuk menuju balap prototype butuh jalan yg tidak mudah. Pabrikan yg menyediakan motor prototype pun juga tidak banyak. Sejauh ini yg umum dikenal cuman NSF, bahkan ada NSF100. Motor2 itulah yg berperan bagi pembalap untuk bisa menapaki karir MotoGP dari awal.
    Jenjang bertahap itu penting, agar pembalap bertambah pengalaman, dan pada akhirnya mutu dari balapan itu sendiri makin tinggi. Bayangkan seorang bisa sampai MotoGP karena dia sudah tergembleng melewati banyak seri balapan, bukan yg modal juara nasional suatu negara kemudian langsung ke ajang dunia.
    Makanya MotoGP lebih diisi pembalap2 yg sudah banyak makan asam garam kejuaraan dan jenis motor ( bahkan prototype ). Inilah salah satu yg bikin MotoGP lebih moncer.

Comments are closed.