iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk… Setelah kemenangan Kontroversial Andrea Dovizioso di Losail hingga saat ini masih di perbincangankan terkait adanya part baru Ducati sejenis winglet yang menyatu dengan swing arm dan terletak di Bagian bawah dekat ban.?CEO Aprilia Racing Massimo Rivola memprotes keras terkait Hal ini. Ia ternyata sudah paham part apa yang di gunakan Ducati serta keuntungan apa yang akan di peroleh Ducati.?Mantan direktur F1 Ferrari beberkan rahasia swing arm Ducati ! Wohhhh

Wajar cakk Rivola sudah lama malang melintang di F1 bersama Ferrari dan seperti yang kita ketahui Ducati sering mengadopsi teknologi ataupun membuat part yang fungsinya hampir sama dengan apa yang di pakai di F1. Nah part yang di pakai Ducati ini menurut Rivola Ilegal..

Rivola, adalah salah satu kekuatan pendorong di belakang protes yang diajukan setelah kemenangan Andrea Dovizioso di pembuka musim Qatar akhir pekan lalu. Honda, Suzuki, dan KTM bergabung dengan Aprilia dalam membuat pengaduan resmi tentang legalitas part baru yang di pakai Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci dan Jack Miller selama gelaran MotoGP Losail, Konon part Ducati ini dirancang hanya untuk mendinginkan ban belakang.

iklan iwb

Protes itu ditolak oleh Steward sebelum dirujuk ke Pengadilan Banding FIM.

Rivola mengungkapkan bahwa Aprilia sedang mencoba menjalankan part yang sama, namun seperti yang diberitahu oleh direktur teknis MotoGP Danny Aldridge pada 19 Februari lalu bahwa itu hanya diizinkan untuk di pakai dalam kondisi basah, seperti yang Yamaha lakukan di Valencia tahun lalu. Terdeteksi part Yamaha adalah Spray Deflektor yang fungsinya membelokkan aliran air agar tidak terlalu banyak mengenai ban.

“Dalam balapan terakhir tahun lalu, di Valencia, Yamaha menggunakan sejenis sendok yang terpasang pada swingarm untuk memecah air jika hujan dan dianggap sah dengan alasan keamanan,” kata Rivola kepada surat kabar Italia Gazzetta dello Sport….

Solusi itu membuka mata kami. Sedemikian rupa sehingga pada awal tahun kami bertanya kepada delegasi teknis apakah kami bisa memakai dan mengembangkan sesuatu di bidang itu, di mana kami tahu ada kinerja yang bisa diperoleh. Jawaban Aldridge pada 19 Februari menegaskan bahwa solusi serupa hanya dapat dipasang pada kondisi basah. Akibatnya, kami berhenti (Tidak mencoba part yang sama).”

” Spray deflektor Yamaha M1…beda fungsi dengan Ducati GP19…”

Rivola menambahkan sehubungan dengan protes: “Kami tidak melakukan tindakan [khusus] terhadap Ducati, kami tidak ingin membuat marah siapa pun. Yang aku temukan serius adalah bahwa email di mana kami ditolak solusi yang sama bertanggal 19 Februari, dan setelah seminggu [2 Maret] ada satu lagi yang jelas dipelajari panjang lebar oleh Ducati.”

Rivola mengatakan dia merasa jelas bahwa menjalankan winglet menghasilkan manfaat aerodinamis, sementara juga menunjukkan bahwa fakta itu di pasang ke swingarm – bagian yang bergerak – bisa dibilang menjadikannya perangkat aerodinamis yang dapat dipindahkan.

“Apa elemen ini, cukup mudah untuk dikerjakan? Sebuah studi sederhana tentang dinamika fluida menunjukkan bahwa semua yang Mereka (Ducati) lakukan di depan memiliki efek pada apa yang ada di belakang. Di daerah ini udaranya sangat cepat, jika kau memasang winglet, itu menghasilkan beban. Sepertinya tidak banyak yang dibahas. Winglet tidak dapat bergerak. Ini tidak dengan sendirinya, tetapi jika kau memasangnya ke swingarm yang bergerak, itu memiliki efek yang berbeda tergantung pada apakah kau mengerem atau tidak..” seru Rivola membeberkan rahasia sirip di swing arm Ducati…

Last… Bisa di katakan Apa yang telah Rivola perjelas merupakan fakta bahwa Ducati bisa terbantu dengan adanya part tersebut. So…tidak hanya mendinginkan ban namun justu membantu motor dari aerodinamika dan itu menyalahi aturan. Sepertinya diskusi intens antar bos KTM, Honda, Aprilia dan Suzuki memang memiliki alasan yang kuat dan tepat. So wajib kita tunggu bagaimana kelanjutan kisah ini cak…..(Cc for iwb)

63 COMMENTS

    • Anak emas… ??
      Tp gpp jg sih, toh blm tntu bs mgunci gelar d akhir musim… Msh bnyk prtarungan & yg psti H tdk akn mnyerah bgtu ja, juara msh dlm prjuangan! ?

  1. Inovasi terdepan kalo fungsi yg lain pada ngikut kaya winglet dulu lanjut ducati ramaikan terus di podium

  2. Lek menurutku iki kok malah inovasi ne Ducati yo Mas Iwan.. pasang perangkat pendukung balapan motor. Opo eneng aturane sing jelas lek masang “ngonokan” neng arm kui dilarang?
    Lha wong rumangsaku yo ket mbiyen ki asline Ducati ki pelopor inovasi, lagek liyane melu-melu. Ngono iye Mas?
    Salam Jos Gandos Srandal Suwallow 😀

    • Winglet di swingarm pelopornya yamaha untuk spray deflector,, lalu aprilia mempelajari sebagai winglet dan dikirimkan ke bagian teknis motogp lalu ditolak. Tapi malah dipakai ducati.

    • Jane ana aturane kang, wingi2 maca nang blog sebelah. Dadi winglet nang swingarm kue olih nek fungsine nggo ngademna ban, mbelah banyu nek udan, karo mbuang kotoran. Nek nggo nambah downforce jelas dilarang soale winglet nang swingarm ora olih nggo alat aerodinamika. Tapi masalaeh Rivola ndeleng nek winglet nang Ducati kue ana efek nggo downforce, lha kue sing marekna ora adil, kang

      • yap setuju bro
        tapi pinternya ducati berdalih buat dinginin ban di cuaca yang gak panas??hahahah
        belum lagi part aneh yang ada diroda depan??buat apa dipasang kalo gak ngehasilin apa apa??
        aneh..
        kembalikan motogp ke era fairing yang mulus no winglet
        biarkan keganasan mesin mesin pabrikan dicontrol oleh ecu pabrikan pula

  3. Nah lho… Yg protes org yg udh lama di dunia F1, pastinya dia paham paket aerodinamika yg di pasang pihak Ducati

  4. Mungkin suatu saat pas kita buka bukalapar tokopedrosa koelex dll ada yg jual cover swing arm model desmo katar bahan fiber ???

  5. .. Ane uda yakin sekali pasti jelek hasilnya…
    Sembalap karbitan gk bakal lama nasibnya..
    Tiba” brojol aja di moto 2..

    Uda kita catat aja lagi..sembalap belum layak tapi di paksakan naek kelas gini lahh hasilnya..
    Ayo kita Ingat” Gp 125, Gp 250, F1 nah bakal nambah lagi ini moto 2..

    Mending tiru Malaysia, pembalapnya moto 3 kurang bagus prestasi nya di ganti,, bukan di paksa naek ke moto 2..
    Org indo deman amat di karbit..ngerusak mental pembalap aja ni, kapan majunya..

  6. termasuk ilmu tinggi : MEKANIKA FLUIDA DINAMIS, menghitungnya bukan lagi menggunakan kalkulus raja ( integral), tetapi sudah pakai kalkulus dewa (laplace)

      • sdh pernah make laplace blm bro????
        justru yang pintar merasa kurang tahu dan ingin tahu, yg merasa pintar sok tahu, padahal ngetung gelombang luasan gelombang harmonik menggunakan integral biasa saja nol

        • Saya emang gak pintar laplace bro,, tapi banyak orang2 pinter atau temen saya makanan tiap harinya laplace dll, kalo saya bilang laplace itu sulit dihadapan mereka, maka saya yang ditertawai.

          Apalagi kalo lo bilang dihadapan dosen lo laplace itu sulit paling ditertawain.

          Jadi semua itu memang sudah sesuai kapasitasnya

          • laplace itu dipelajari pada kuliah tingkat lanjut, klo baru kuliah S1 itu baru basic (contoh aljabar SD pun dipelajari, sampai kuliahpun juga msh belajar aljabar, cuma yang satu aljabar sederhana, yang satu aljabar complex).
            saya sering ngetest jebolan ST, saya sodori baru teori laplace (blm aplikasi), kertas jawaban masih putih bersih

          • Gak juga mas bro tergantung jurusannya juga kok, klo di teknik elektro banyak itu laplace di semester awal,

            Tapi kalo di mesin saya gak tahu.

          • boleh discus sm saya, walau saya tukang sapu, tp paham sedikit laplace konvergen, integral terbatas tidak beraturan

  7. Kalau menurut aq sih itu tidak ada masalah , sebab itu adalah sebuah pemikiran dari mekanik ducati , malah itu sebuah kemajuan ,malah lusa tehnologi tersebut mau aq aplikasikan ke motor pcx aq , sapa tau aura ducatinya muncul sebab lusa aq ada agenda balapan dengan ninja z800 milik abang ojek langgananku

  8. Halah..sama kasusnya winglet, ducati sebagai pionir dan banyak memprotes adanya winglet…realitanya pada ngikutin, setelah dilarang akhirnya ducati berinovasi lagi wingket dari fairing, eh diprotes lagi…dan akhirnya banyak yg mengikuti lagi, dan kali ini soal winglet di swing arm…pada protes, palingan juga ntar di ikutin lagi ???

    • di protes karena aturan memasang winglet itu jelas, jika dalam aturannya boleh. Ya semua pasti pasang
      Karena efeknya positif.
      MotoGP bukan kejuaraan lelucon lah

    • winglet awal ducati diprotes krn masalah keamanan. dan bener2 kebukti berbahaya waktu peristiwa winglet iannone motong rear camera marquez.. winglet itu berbahan karbon. cukup kuat buat menyayat badan marquez.

    • teknologi ya teknologi, tapi kalo diluar aturan ya dilarang, lha kalo maksa ya diprotes. Urusan teknologi justru motor2 jepang lebih pengalaman. bahkan di era motogp modern, motor eropa belum bisa bicara banyak. Intinya lebih banyak ducati mengekor ke yg lain daripada yg lain ngekor ke ducati

    • kalau ngomong inovasi & pionir, Yamaha dan Aprilia sudah lebih dulu riset spoiler di swing arm, tapi kena semprit Dorna jadi mereka gak pakai pas race.
      lah ini Ducati kok lolos begitu saja.

      jadi ini yg dipermasalahkan di sini, bukan siapa yg lebih dulu, tapi kok ada standar ganda di race Qatar.

  9. Namanya balapan proto,seharusnya dibuat ajang untuk pengembangan.ini gak boleh,itu gak boleh.DUCATI SAAT INI MEMANG MOTOR TERBAIK,kalaupun musim ini kalah,bisa jadi faktor pembalapnya.semua orang bisa lihat dirace kemarin

  10. mending motor jaman dulu sebelum ada winglet, lebih indah dilihatnya.
    perkara ngangkat ban karena ga ada gaya tekan ke bawah biar jadi tanggung jawab rider dalam mengatur motornya sehingga menghasilkan balapan yang seru karena keahlian pengendalian oleh pembalap bukan part part yang makin ke sini makin rumit.

  11. Wis ndak usah pada ribut…..yg lain tinggal pasang juga. Kalau hasilnya sotosip buat semua team, apa salahnya?

  12. Pake winglet arm aja masih bisa dikepret Honda & Suzuki, apalagi kalo main murni, apa jadinya ?

Comments are closed.