iklan iwb

Iwanbanaran.com – Kesel cak…asli sebagai biker dan Blogger merasa kesel dan ngiri atas murahnya motor Yamaha di India. Lha piye cak….dengan uang 10 jutaan sampeyan sudah bisa membawa pulang motorsport 110cc. Intip saja Yamaha Saluto RX yang dijual Yamaha India diangka 52,000 rupee India. Jika kita konversi kerupiah maka jatuhnya hanya 10 jutaan. Dan ternyata tidak hanya itu, sebab mayoritas banderol roda dua disana emang miring. Penasaran ? monggo?Intip Daftar harga Motor Yamaha di India berikut ini…

Motorbeam membeberkan secara gamblang bandrol seluruh line up Yamaha di India yang ternyata memang sangat miring jika dibandingkan dengan tanah air. Intip saja tabel di bawah yang merekam bagaimana superbike pabrikan garputala YZF R1 hanya dijual di angka 20.39 laks atau setara dengan 402 jutaan. Padahal motor ini di tanah air bisa tembus di Kisaran nyaris 700 jutaan. Begitu juga dengan mesin 300 CC YZF R3 terbaru…..

Tidak digandoli pajak terlalu besar R3 hanya dijual di angka 3.49 laks. Jika kita konversi ke Rupiah mata jatuhnya berkisar 67 jutaan. Bayangin cak…power 41HP dan banderol cuma 67jutaan. Sebuah harga yang tidak mungkin kita dapatkan di tanah air karena diatas 250cc sudah dikenakan BBN dan pajak barang mewah sehingga akan membuat motor bisa tembus di angka 90 jutaan. Yang mengejutkan adalah Yamaha Fazer 25. Kendati mengusung mesin 250 cc motor ini hanya dijual di angka 1.43 laks alias setara dengan 28 jutaan…

iklan iwb
” Harga 27 jutaan….”

Bahkan Yamaha R15VVA terbaru pun hanya dijual di angka 1.39 Laks atau jika dikonversi ke rupiah maka jatuhnya adalah 27,4 jutaan. Kendati banyak downgrade dilakukan oleh pihak Yamaha tetap dengan harga tersebut motor ini bisa dibilang murah. Absen USD serta beberapa detil lain…..oraa masalah cak…

Yang paling mengejutkan lagi dengan uang 10,2 jutaan Sampeyan sudah bisa memboyong satu motor sport 110cc. Bayangkan jika di tanah air dimana minimal kita perlu merogoh kocek hingga 20 jutaan jika ingin membawa motorsport. Betul cak…Yamaha Saluto RX dijual oleh pabrikan garputala India termurah 52,000 rupe atau setara dengan 10,2 jutaan (daftar terlampir dibawah). Opo ora edian. Disini Mio-pun nggak dapat pakde. Pertanyannya kenapa India bisa semurah itu?

” FZ 25 harga 28 jutaan…”

Banyak faktor yang membedakan dengan tanah air. Yang pertama adalah pajak yang disandang. India tidak memiliki regulasi yang membedakan antara mesin 250 cc hingga 1000 cc. Artinya besaran Pajak masih dalam batas toleransi serta masuk akal. Sekarang Bayangkan saja perbedaan jarak harga R1 antara India dan Indonesia bisa tembus antara 250 hingga 300 jutaan. Opo ora kenthirrr jal. Kuwi mesin besar….belum lagi mesin kecil…

Di India tekanan brand lokal sangat kuat membuat pabrikan Jepang juga tidak bisa leluasa memasang harga. Dominasi Hero Motorcorps serta Bajaj ditambah TVS yang secara pricing cukup terjangkau memaksa pabrikan lain mengikuti standar harga di negeri Bollywood. Jika tidak iso gulung tikar ora payu pakde. Itulah kenapa sulit untuk membandingkan antara harga India dan Indonesia. Perbedaan kondisi market ataupun nilai uang menjadi penyumbang terbesar murahnya motor di India….

Last….. kekuatan brand lokal betul-betul membuat pabrikan Jepang berusaha keras untuk selalu menekan harga jual motornya di India. Bahkan mereka sudi menyunat fitur atau boso kerennya downgrade demi mengejar harga yang kompetitif. Sedang Indonesia ?? Brand lokal opo cak…..mung hanya wacana thok. Intip saja dari Esemka hingga Gesit belum juga menampakkan batang bempernya. Adapun kemungkinan mayoritas bukan dibuat sendiri alias komponen import pratelan dari negeri Tiongkok yang kemudian dirakit di tanah air. Tentu saja hal ini beda dengan India yang sudah memiliki kekuatan produksi dengan pabrik raksasa bahkan ekspor hingga ke luar negeri. Patut dicontoh neh. So…. penasaran daftar harga motor Yamaha di India? Intip saja dibawah ini…nah, ngeselin tooo….(iwb)

Yamaha Bike Type Price (INR ? Ex-Showroom Delhi) Engine Maximum Power Maximum Torque
Yamaha YZF-R1 Super Bike 20.39 Lakh (402 jutaan rupiah) 998cc 200PS @ 13,500rpm 112.4Nm @ 11,500rpm
Yamaha MT-09 Super Bike 10.55 Lakh (208 jutaan rupiah) 847cc 115PS @ 10,000rpm 87.5Nm @ 8,500rpm
Yamaha YZF-R3 Bike 3.49 Lakh (67 jutaan rupiah) 321cc 42PS @ 10,750rpm 29.6Nm @ 9,000rpm
Yamaha Fazer 25 Bike 1.43 Lakh (28 jutaan rupiah) 249cc 20.9PS @ 8000rpm 20Nm @ 6000rpm
Yamaha YZF-R15 Version 3.0 Bike 1.39 Lakh (27,4 jutaan rupiah) 155cc 19.3PS @ 10,000rpm 14.7Nm @ 8500rpm
Yamaha FZ 25 Bike 1.33 Lakh (26,2 jutaan rupiah) 249cc 20.9PS @ 8000rpm 20.0N.m @ 6000rpm
Yamaha YZF-R15S Bike 1.17 Lakh (23 jutaan rupiah) 149cc 16.58PS @ 8500rpm 15Nm @ 7,500rpm
Yamaha FZS-FI Bike 97,000 (19 jutaan) 149cc 13.2PS @ 8000rpm 12.8Nm @ 6,000rpm
Yamaha FZ-FI Bike 95,000 (18,7 jutaan) 149cc 13.2PS @ 8000rpm 12.8Nm @ 6,000rpm
Yamaha Fazer FI Bike 89,643 (17,6 jutaan) 149cc 13.2PS @ 8000rpm 12.8Nm @ 6000rpm
Yamaha SZ RR Version 2.0 Bike 69,303 (13,6 jutaan) 149cc 12.1PS @ 7500rpm 12.8Nm @ 6000rpm
Yamaha Saluto 125 Bike 60,500 (11,9 jutaan) 125cc 8.3PS @ 7000rpm 10.1Nm @ 4500rpm
Yamaha Ray ZR Scooter 56,698 (11,1 jutaan) 113cc 7.2PS @ 7500rpm 8.1Nm @ 5000rpm
Yamaha Alpha Scooter 55,730 (10,9 jutaan) 113cc 7.2PS @ 7500rpm 8.1Nm @ 5000rpm
Yamaha Fascino Scooter 55,193 (10,8 jutaan) 113cc 7.2PS @ 7,500rpm 8.1Nm @ 5000rpm
Yamaha Saluto RX Bike 52,000 (10,2 jutaan) 110cc 7.5PS @ 7000rpm 8.5Nm @ 4500rpm
Yamaha Ray Z Scooter 51,417 (10,1 jutaan) 113cc 7.2PS @ 7,500rpm 8.1Nm @ 5000rpm

62 COMMENTS

    • Weleh, apa yang di-esel-kan? Kedengerannya enak tuh… diesel-eselkan. Ngeselkan piston ke lobang silinder… Mak Sel Sel Sel….

    • Asem typo jebul keybord hahaha..ko murah bener y nang india..tp model india dibawa ksini jg kurang laku

      • Saluto rx sih gk selera, tp cukup bisa kejual cuma untuk di kustom.. yg berasa setengah harga tu fz250, basis mesin scorpio itu.. cukup bikin ngiler juga..

      • Saluto rx sih gk selera, tp cukup bisa kejual cuma untuk di kustom.. yg berasa setengah harga tu fz250, basis mesin scorpio itu.. cukup bikin ngiler juga..

  1. Ada brand lokal tapi harganya juga gak murah2 amat, trus disuruh pilih akhirnya milih yg sudah2

    • Masyarakat suka yang luar bro. Sdh sejak dulu. Pakaian suka jeans. Makanan prefer burger/pizza. Presidensiil parlementir demoskratos. Itu semua luar negeri. Bukan produk/hasil olah pikir pribumi. Hidung saja ada yang suka hidung eropa. Kita sdh cerdas tahu mana yang berkualitas. Jangan tanya esemka n gessit. Tanyalah ke masyarakat, apa yg mereka suka? Pasti pada prefer jepang n eropa.

  2. Sebenarnya gk bs lsg dibandingin gtu jg soal merk asli dlm negeri antara Indonesia dan India, faktor psikologis konsumen jg jadi hal yg sangat menentukan. Pertanyaannya berapa persen dari total konsumen produk otomotif di tanah air mau membeli produk merk dalam negeri yg mungkin bs menekan pabrikan Jepang? Lha wong tuku montor merk S iso2 ae diece knp gk tuku merk Y atau H opo mneh merk anyar cak.

    • itulah mungkin bedanya orang Indonesia dengan Orang India…..mereka lbh mencintai produk produk negerinya sendiri walau mungkin kurang bagus dibanding produk luar negeri…

    • itulah mungkin bedanya orang Indonesia dengan Orang India…..mereka lbh mencintai produk produk negerinya sendiri walau mungkin kurang bagus dibanding produk luar negeri…

  3. Selain pajak, disini juga ada yg namanya pride. Bisa punya yg lebih mahal dari tetangga semakin bangga. Jadi kenapa mesti jual yg murah? ?

  4. indonesia belom terlambat sih (imho) kalo mau jualan motor merk lokal, motor listrik tapi (karena pemain juga belom banyak)

  5. kan buat bangun infrastruktur di negara kita butuh duit gede..satu2nya yg paling mujarab ya pajak..pajak kendaraan dan cukai rokok salah satu penyumbang pajak terbesar..dan andil rakyat yg beli kendaraan dan doyan merokok sangat besar…nikmati dan enjoy aza..pissss

  6. Ya indonesia hanya jadi penonton saja cak.. Gk bisa jadi pembuat. Susah jg karena pasti kita di intervensi… Gk boleh maju

  7. Ya, iyalah karena mereka harus bersaing dengan merek lokal. Orang Indihe udah bisa bikin motor. Kalo disini kan impor semua. Makanya kalo mau murah, harus bisa bikin sendiri, merek lokal

  8. Beda sama disini yah cak, masih banyak yang fanatik sama brand luar sampe jotos – jotosan istilahnya, sampe produk lokal pun jarang ada yang mau melirik, padahal kualitas nya bisa bersaing dengan brand luar

Comments are closed.