iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkkkk….. akhirnya kelar juga menyelesaikan Vlog Touring Honda Asia Journey 2018. Touring Malaysia yang cukup mengesankan karena kita disodori berbagai kondisi jalan mulai dari perbukitan jalanan kota hingga masuk tol. Ini adalah tahun kedua Iwanbanaran ikut dalam Touring Honda Asia Journey yang dilakukan oleh AHM. Dan satu hal yang cukup membuat IWB terkesan adalah perlakuan negeri jiran terhadap para bikerssss….

Yup…. bukan bermaksud membandingkan namun memang demikian faktanya bahwa Bikers Di Negeri Jiran jauh lebih beruntung dibandingkan dengan tanah air. Yang pertama adalah soal infrastruktur jalan yang sangat layak karena minim ditemukan lubang jalanan. IWB hanya menemukan Aspal retak itu pun di jalan pegunungan yang jauh dari Perumahan penduduk. Melintasi Malaysia hampir 200 km mayoritas touring diselesaikan dengan masuk jalur tol….

Banyak yang bertanya apakah masuk jalan tol di Malaysia dibatasi kapasitas mesin? jawabannya tidak cak. Semua roda dua diizinkan masuk ke jalan tol tidak terkecuali motor-motor bebek 135cc sekalipun. Jadi tidak ada diskriminasi perlakuan kepada para owners roda dua small ataupun big bike. Semua Sami mawon alias sama saja. Yang menarik pemerintah Malaysia memberikan gerbang khusus untuk roda dua masuk ke jalan tol. Jadi sampeyan tinggal melipir sebelah kiri yang kemudian pada ujungnya akan masuk ke jalan tol besar berbaur menjadi satu dengan mobil….

iklan iwb

Dan setelah sampai ke ujung gerbang tol berikutnya sampeyan akan diarahkan ke gerbang khusus kembali. Gerbang ini tanpa portal dan tidak dipungut biaya sama sekali. Pertanyaannya apakah sistem ini bisa diberlakukan di tanah air? Jujur memang sulit cak. Sebab populasi kendaraan di Negeri Jiran jauh lebih kecil dibandingkan dengan tanah air. Makanya selama touring IWB belum pernah sekalipun terjebak jalur macet. Lawong malah cenderung lengang….

Cukup dimaklumi karena penjualan kendaraan roda dua di Negeri Jiran hanya 500.000 unit per tahun. So… jika kita kalkulasi dan dibagi 12 bulan ini berarti penjualan motor di Malaysia Hanya 41 ribuan unit per bulan (total all brand). Angka yang jauh dibandingkan dengan tanah air yang mencapai 500.000 per bulan. Jadi di Malaysia membutuhkan waktu 1 tahun untuk menjual 500.000 unit maka di Indonesia hanya 1 bulan. Nahhhh…kenthirr tooo…

Itulah kenapa motor masuk tol sangat memungkinkan di Malaysia akibat populasi yang tidak terlalu banyak. IWB membayangkan mungkin jika perkembangan dan jumlah kendaraan roda dua semasif Indonesia bisa aja regulasi motor masuk tol akan dicabut. Mungkin lho cak. Apapun itu sebagai Bikers tanah air tentu saja fakta bahwa motor boleh masuk jalan tol secara gratis membuat IWB lumayan ngiri. Lawong enak gleser tenan pakdeeee. Nah..seperti apa Vlog Turing nunggang moge Honda di Malaysia ? monggo intip videonya dibawah ini. Segerrrrrrr (iwb)

22 COMMENTS

  1. Pendapatan per-kapita tinggi berbanding lurus dengan semua kondisi sarana dan prasarana..yang pernah jalan2 ke KL dan sepanjang jalan menuju Genting Highland pasti bisa melihat betapa bersihnya pojok2 jalanan..even nggak ada CCTV or stuff like that..

  2. Nanging enek lho mas kelompok rider Indonesia sing seneng mlebu tol mbayar nganggo touch and go atau sejenisnya. Hehehe apikan ya wong Indonesia ki.
    Tenang, asline ngene ceritane cak.
    Bisane nek lorong pintu masuk tol khusus sepeda motor ki sering enek operasi polisi. Sementara nek nggon jalur mobil hampir pasti aman. Lha piye cak, dokumen kerja ga duwe, SIM yo ga duwe , tapi nyari nafkah harus tetep jalan to. Dadi demi keselamatan yo mending modal saithik tapi aman.
    Mereka adalah TKI. Sengojo ora tak tulis boso Indonesia, mengko ndak di woco mbahe Malaysia.
    Mergo isih akeh dulure dewe golek sandang pangan nganggo jalur kuwi ngasi saiki.

  3. Gua paling benci Maling sia..
    PAHIT MEMANG TAPI HARUS DIAKUI PEMERINTAHNYA JAUH LEBIH BAIK.. DAN EKONOMINYA LEBIH KUAT DARI PADA INDONESIA..

  4. nah yg jadi pertanyaan, di sana kan penjualan motor sedikit berarti pendapatan dari pajak motor jg sedikit dong, trus di sini pejualan motor banyak berarti pendapatan dari pajak mtr jg banyak kan, tp disana jalannya kok bisa mulus yak, trus disini kok jalanya byk lobang gitu. TANYA KENAPA?

    • Wow kesimpulan yang sangat simple sekali bung. Sadar ga bung? Pajak di Indo tuh rendah, yg pendapatan dibawah 2jt ga di pungut pajak, antara yg pendapatan 3jt & 5jt aja kena pajak nya beda. Coba mampir ke malaysia, singapur, jepang, nganggur aja kena pajak bung, belum lagi soal subsidi di Indo yg masih berlimpah. Terus kubu DPR & calon presiden itu tuh yg menyimpulkan infrastructur itu ga penting, yo ya makin jauh dari harapan. Kalo siap seperti itu dan bisa ninggalin subsidi ya niscahya bisa enak. Ada harga ada barang.

  5. Jare pajak gawe bangun infrastruktur (salah satunya tol) tapi mlebu kok iseh bayar yo lik? Bayar dobel lah istilah e hehe

  6. Seandainya memang terealisasikan motor boleh masuk tol, walaupun kubikasi minimal harus 250cc atau 600cc, dan harus bayar juga, langsung acc wacananya walaupun banyak yang pro dan kontra. Harus kita akui penjualan sepeda motor paling laku di indonesia ya dibawah 250cc. Sedangkan 250cc keatas itu penjualannya tidak sebanding dengan 250cc kebawah. Jadi kedepannya bisa direalisasikan, atau kalau perlu ada SURAT IZIN MASUK TOL untuk kendaraan bermotor. Kalo kita lihat lagi, pajak motor 600cc lebih besar dari pajak lcgc. Seharusnya kita bisa minta lebih dong, seperti bisa masuk tol

  7. Jalan mulus, lebar dan bebas hambatan itu hak rakyat. Kemungkinan besar kemacetan Jakarta itu dibiarkan macet. Tol bukan solusi. Solusi gratis itu adalah flyover bertingkat-tingkat diperempatan Utama macet. Jadi bebas traffic light. Emang susah aplikasinya karena pembebasan lahan mahal, tapi kalo setahun satu harusnya bisa.

Comments are closed.