Iwanbanaran.com – Cakkkkk…dipagi yang dingin puol ini kita mendapatkan kabar yang kurang menyenangkan dari kubu Yamaha Motogp. Kisruh internal mencapai klimaks dengan mundurnya pimpinan proyek Yamaha Motogp yakni Kouji Tsuya. Tsuya mengundurkan diri karena performa Yamaha yang cukup buruk di musim 2018. Waduhhhh…..terus kepriweee ikiii ??
Cak…musim 2019 belum lagi bergulir dilalah malah nongol kabar baru yang datang dari Kouji Tsuya. Yup….Pimpinan Proyek Yamaha Motogp memilih mengundurkan diri. Diperkirakan mundurnya Tsuji karna buruknya performa Yamaha selama musim 2018. Musim lalu Yamaha sangat di luar ekspektasi dengan catatan menang satu kali Di Phillip Island melalui Maverick Vinales….
Sebelum mencatatkan kemenangan satu satunya musim 2018 lewat Maverick Vinales. Yamaha berpuasa kemenangan selama 25 seri sejak Assen 2017…..
Tsuya mulai menjabat kepala teknis Yamaha sejak 2017, melanjutkan peran yang diemban Kouichi Tsuji. Namun sayang, kepemimpinannya ditandai hasil buruk, khususnya jika dibandingkan Honda dan Ducati….
Puncaknya adalah Squad Yamaha gagal menembus posisi 10 besar Kualifikasi Redbull Ring. Maverick Vinales di posisi 11 dan Valentino Rossi di Posisi 14. Itu adalah catatan terburuk duet Vinales-Rossi selama 2 musim terakhir pakde. Saat itu Tsuya langsung mengadakan Konferensi Pers? di depan media menceritakan kesulitan yang dihadapi Tim. Doi juga meminta maaf kepada Dua Ridernya atas kurang maksimalnya hasil tiap serinya….
Catatan lain adalah melorotnya posisi Tim pada klasemen akhir 2018 dimana Yamaha sekarang berada dibawah Ducati, jelas ini bukan perkara baik, terlebih 10 tahun terakhir Yamaha Selalu konstan untuk berebut posisi teratas Tim. Terus siapa pengganti Tsuya ??
Posisi Tsuya akan digantikan Takahiro Sumi, yang saat ini merupakan kepala divisi sasis juga biasa menangani test Team Yamaha. Dengan perombakan ini Yamaha berharap dapat mengulang kembali kejayaan saat pabrikan garpu tala ditangani Masao Furusawa dan Masahiko Nakajima yang berhasil mendapatkan tujuh gelar juara…..
Menghadapi musim 2019. Yamaha akan berfokus pada memperbaiki mesin YZR-M1 spesifikasi 2019, dimana ini merupakan akar permasalahan buruknya performa M1 Musim lalu. Selain Crankshaf yang terlalu ringan dan juga problem elektronik yang tidak kunjung menemukan titik terang.
Sebagai tambahan Yamaha akan memperkenalkan Livery baru mereka di Jakarta tepatnya di Four Seasons Hotel 4 Februari mendatang. Sebelum melakukan tes pramusim Sepang 6-8 Februari. Yamaha Motogp ? semoga ikhtiar ini membuahkan hasil. Saiki Subuhan sik cakkkkkk, hayooooo….(iwb)
Selamat pagi lek
MuuuUUUuuuuuehehehe.. ..
Knp ga ganti Dharmo aja?
Yg udah jelas fanatiknya.
Ga perlu gaji tinggi2, cukup nasi bungkus udah girang.
Sudah waktunya yamaha meninggalkan valentino rossi
V engine for Yamaha
Maksude pke mesin “V” MT 01
1700cc power 89hp
MuuUUUuuuehehehehe….
Bakalan rombak besar benaran Ni cak
Diromak pke SOHC 1000+5 vva
MuuuUUUuuuuuehehehe…..
Sebelumnya sovitar gk mau nanggung malu krna KEOK mulu
MuuUUUuuuehehehehe. ..sekarang si bos jipang juga nyusul punya rasa malu yg KEOK mulu
MuuUUUuuuehehehehe….
Selama si bujang lapuk ada di timnya gak bakalan kompetitif
MuuUUUuuuehehehehe…. .
Wkwkwk serbuuu, kencang banget baru ane prediksi eh sudah nyerang bertubi2 iwak vs dharmo segera
Bakar tembak besar besaran Ni cak hehehe
Bubar wess
Waduh
Bikin team sendiri. Apa gabung arrc, irs. Apa kek… Ga masalah coiyyy
Takahiro Sumi itu dari divisi sasis, bisa jadi malah sasis sebagai fokus utama ( bukan mesin ) dalam perbaikan ?
Kelihatannya kalau dihitung dari akhir musim 2018 sampai saatnya segel mesin nanti, maka akan kurang cukup untuk ngedit sektor mesin, soalnya yang jadi target untuk dilawan adalah Honda dan Ducati dimana persaingan mesin keduanya sudah berada di alam yang lain. Paling rasional adalah sektor sasis dan elektronik.
Dan kalo yan ganti juga dari orang lama, ya paling2 11-12 kondisinya.
Yang harus dibenahi utamanya sektor keuangan yamaha sih, ayo lekas ke dealernya beli produknya, yang mana aja terserah.. Biar lekas bangkit…
cak beritamu kurang cepet update, sebelah wes rame
cuci tangan pakdeee … kayak itu pimpinan pssi … hahaha
Jepang punya budaya malu…beda kalo di Indonesia…