iklan iwb
” Semoga saja desain new Suzuki GSX-R250 nanti nyerempet GSX-R1000 ini cak…..iyo ora?”

Iwanbanaran.com – Cakkkkk…. akhirnya tanda-tanda tersebut semakin gamblang. Jika sebelumnya hanya rumor simpang-siur Suzuki pelan-pelan bergerak untuk mewujudkan Keinginan mereka terjun di kelas 250cc dengan mesin yang benar-benar baru. All new engine karena mesin ini tidak nyomot dari dapurpacu sebelumnya yang berbasis Inazuma 250. Basis mesin yang sekarang digunakan oleh Suzuki GSX 250R. Yup…betul cak, mesin terbaru dipastikan terdeteksi dari gambar paten dengan potensi performa yang sepertinya lumayan nggegirisi. Inilah gambar paten mesin DOHC 2 silinder yang diduga milik Suzuki GSX R250. Power tembus 40HP ??

Gambar paten yang baru saja dirilis oleh Suzuki Eropa menunjukkan sebuah konstruksi engine baru yang diduga adalah mesin 250cc 2 silinder double Cam. Konstruksi yang sangat mirip dengan beberapa engine 250cc yang sudah beredar baik dari Kawasaki, Yamaha ataupun Honda. Intip saja posisi filter oli yang berada di depan bawah (angka 15). Yang menarik sampeyan juga akan melihat ada lubang di samping filter oli yang diduga merupakan oil cooler. Dari depan sampeyan juga bakal menemukan adanya dua lubang pada silinder head yang biasa kita sebut sebagai manifold exhaust tanda konfigurasi mesin 2 silinder…

Lalu di angka 18 kita akan menemukan konstruksi water pump tanda bahwa motor ini juga dibekali dengan radiator. Ediann….jadi ada dua pendinginan sekaligus cak…radiator dan oil cooler. Tanda mesin baru ini memiliki kompresi tinggi? Disinyalir demikian. Nah… beda dengan mesin GSX 250R yang sudah beredar dan dipasarkan di Cina di mana motor tersebut menganut model SOHC, maka dapur pacu dari gambar terbaru ini dipastikan sudah DOHC. Bisa termonitor dari konstruksi hadirnya dua poros shaft pada silinder head. So…Fix inilah real DOHC yang sedang kita tunggu cak….

iklan iwb

Mesin new Suzuki DOHC 250cc 2 silinder calon GSX-R250 (Gambar paten)

Mesin Suzuki SOHC 250cc 2 silinder yang sekarang digunakan GSX250R. Beda konstruksi !!!

Dari gambar paten pula bisa kita analisa bahwa mesin yang baru saja didaftarkan oleh Suzuki ini merupakan all new engine dengan kompresi yang cukup tinggi. Kompresi tinggi butuh pendinginan tangguh. Itulah kenapa Suzuki menghadirkan dua cooling system sekaligus. Dari sini kita bisa kita prediksi dapurpacu terbaru 250cc Suzuki ini kemungkinan memiliki ledakan tenaga Superior. Yup…betul cak. Sudah jamak secara teknis untuk mendapatkan Power besar kompresi juga kudu militan…..

Walau untuk menghandle kompresi besar juga tidak mudah karena jerohan komponen kudu mumpuni. Material part harus tangguh plus konstruksi pendinginan maksimal. Untunglah Suzuki memang pakarnya untuk urusan motor masal high perform. Intip saja Bagaimana engine Suzuki GSX R150 mampu berkitir hingga 13,500 RPM tanpa ada kasus jebol sama sekali. Mungkin Suzuki adalah satu-satunya pabrikan yang saat ini berani membuka limiter dengan posisi yang cukup tinggi di kelas 150cc tanda bahwa material mesin yang dicangkokkan tidak main-main. Nah..kembali soal gambar paten….

” Bersama pejabat Suzuki Hamamatsu, banyak sharing cak…”

Dengan kompresi besar artinya harapan kita mendapatkan Power Suzuki GSX R250 diangka 40HP cukup terbuka. Harapan power yang sebenarnya pernah IWB sampaikan ke pihak Suzuki Jepang ketika kita diajak meeting bersama di Sirkuit Ryoyu Jepang. IWB berikan saran agar setidaknya Suzuki meracik mesin di Kisaran 40 HP untuk menarik perhatian para Bikers tanah air. Dengan Fokus utama lain tentu pada sisi design yang kudu diperhatikan secara seksama. Waktu itu sih responnya dijawab dengan ekspresi bengong cak…” hahhhh….40HP? …” seru Mr. Nishikawa diruang meeting. Emang nggak mudah kayaknya cak, tapi IWB yakin diusahakan oleh Suzuki. Dan jika benar bakal menjadi hot item pakdeee….

Last…ketertarikan Suzuki untuk terjun di kelas sport fairing 250cc bukanlah isapan jempol. Pada saat pertemuan di Jepang tahun kemarin mereka banyak bertanya tentang kelas ini. Mereka juga mengakui ingin meracik motor baru generasi paling mutakhir kelas di kelas 250cc milik. Oleh karena itu tidak heran PT SIS enggan membawa Suzuki GSX 250R Cina karena dipercaya akan merusak klan GSX-R yang terkenal kencang serta high performance. Sebuah gambar paten yang menjadi bukti bahwa Suzuki Jepang mulai bergerak mewujudkan semua rencana mereka guna berkompetisi melawan CBR250RR, R25 ataupun Ninja250 lewat new GSX R250. Kita tunggu saja, Hottt cakkkkkkk….(iwb)

Suzuki GSX250R yang sudah dipasarkan di Cina dengan basis engine Inazuma 250. Motor ini dicoret oleh PT SIS dan tidak masuk Indonesia

56 COMMENTS

  1. Trus yg versi global kira2 300 apa 400cc? Disainnya jangan terlalu Indonesian look, orang2 barat malah gak suka tampilan moge tapi tenaga mocil

    • Khusus pesanan Indonesia. Kita sekarang makin kuat, bisa menentukan pilihan. Dunia internasional merujuk patuh. Manut manggut manggut

  2. Wes, itu cranknya sepertinya 270 / 90 derajat.(Gambar 21-22)
    asimetris dari gambarnya, kalo iya keren ini torsi pasti lebih galak dan suara garang.

  3. yah kirain mau buat pembeda bikin yg vtwin hha, brojol terakhir rawan keburu lawan upgrade kelas 250 nya tp sujuki belum laku motornya, kelas 250 ketat kyk sempak 80juta

    • Mr.Nishikawa saat itu pasti tercengang mendengar harus 40HP.
      Kenapa?
      Soalnya waktu itu masih zamannya R25 yg 36hp
      Itu udh paling superior, tapi untuk sekarang.. competitor bermain di 39hp, so 40hp itu sangat realistis.
      Dan tidak akan tercengang lagi ?

      • Dia tercengang sambil mbatin, motor road legal-mass pro mau dibuat apaan punya power super gede & super kencang? Di jepang aja motor 50cc masih laku, lha kok di Indonesia minta yang spek dewa. ?

        • yg penting ada sticker/ emblem 40hp dijamin maknyuzzz…perkara jalannya alon-alon ya rapopo…

  4. Klo desainnya kekinian pasti laris manis .krn selama ini desain suzuki kurang memenuhi selera generasi milenial .

  5. Saya pernah punya smash dan skarang sehari2 pakai nex gen awal beli bekas cabutan leasing. Dan slalu ngrasa produk suzuki itu selalu lebih dari cukup kalo berlebihan dibilang memuaskan.. Tapi kenapa kok jualannya kayak ga niat gitu. Entah model entah after salesnya. Semoga bisa diperbaiki kedepannya

  6. Semoga segera berojol di Indonesia, ngidam motor suzuki, kualitas dan harga nya bikin ga nahan..

  7. Saya ga bisa mahami blok silinder kok epet-epetan kek gitu. Ga ada celah sama sekali.
    Yang dua silinder beda arah lah yg logis. Kayak cabang ketapel gitu. Itu satu blok diisi dua. Panasnya pasti terakumulasi kan?
    Wahh parahh….

  8. Ayo sama” ingatin suzuki.. Mesin ok model elek, ya percume..
    Kalo capek gambar , udah comot gsx 250 buatan china itu saja.. Yakin modelnya bisa di terima…

  9. pas ketika nanti dirilis,,,kawasaki merilis 4 silinder & yamaha dengan 3 silinder…ketinggalan menehhhh…kekekekek…

  10. Semoga ga underyoke…pegel cuy kayak cbr250rr… btw 40HP…ninja 38,7HP….cbr 38,4HP….NEW R25 35,5HP wkwkwk….semakin di depan jare?? Yakin??

      • Ya semoga aja bro…soalnya motor underyoke di indo ga seberapa laris..karena kebanyakan orang indo motor 250cc masih di buat harian. contoh:
        -ninja 250 mono
        -cbr250rr
        -r25
        -r15 v3
        -gsx150r (ini agak laku karena harga miring)
        Semua pada ga seberapa laku… bandingin ma ninja, old r25, cbr150r yg hp cuma 17ps harga selangit tapi laku 7000unit per bulan..karena nyaman di pakenya.

        Ya kalo mau underyoke buat stangnya tetep di atas tripelcam aja..spt stang jepit biasa.

        • Hehehe yak betul

          Cuma kalo liat idealisme suzuki kyanya ttep underyoke ya? Ini gsxr250 bukan gsx250r

    • Kalo masih cengeng ya jangan beli motor sport bro..
      ini motor khusus anak muda, kl orang tua mending ambil touring aja 😀 😀

      • Ane jual CBR250RR gara2 capek doang… ya kalo gt mau ga mau pilihan 250 nyaman ma lumayan kenceng ya all new ninja 250fi doang.

    • ane vote underyoke.. wong iki GSX-R 250 bukan GSX-250R. pure sport! pure power karena ini kelas pride dan flagship, kalo mau volume maker silakan bikin maxi skutik.

      di kelas ini Sijuki emang udah telat, tapi kalo berani all-out di power dan desain oke, pasti saya usahakan ambil satu. tolong dicatat wkwkwk

  11. Semoga desain baru bukan desain yg dr cina, jgn cuma mesin yg ok, desain juga harus bagus, klo nggak bisa desain, banyak desainer ky motoblast yg bisa diajak konsultasi. Dan semoga saat hadir rejeki ada, pengen bangst punya 250 nya suzuki

  12. Senang dengan berita ini, tapi sepertinya rasa senang harus ditahan dulu, karena biasanya Suzuki itu ngasih performa jeroan bagus tapi desainnya jauh dari selera.
    Jadi, hanya bilang: good luck deh buat rencana Suzuki. Semoga ga ambles kayak Bandit 150.

  13. Kok kayak nya dari gambar crankshaff nya 270?. Ketahuan dari posisi piston nya kang iwan. Beda dengan 3 kompetitor lain nya yg menggunakan 180?. Wah klau begitu suara nya bakal mirip mirip mesin v twin ala ducati ktm. Contoh saja suara ktm duke 790 dan yamaha xsr700 dan juga triumph street series.

  14. kalo image suatu brand itu berharga, kenapa cbr k45g ga dianggap merusak klan CBR series ya.. kan diawal kelas 150 cbr karbu thai udah overbore, terkenal kencang di eranya.. sekarang pakai nearsquare, apa itu ga mencoreng/menodai?? yg dulu taunya kenceng sekarang jd irit, gak punya jatidiri dong ya,, mungkin juga alasan Honda AP thai skrg ini masih setia pakai overbore untuk menjaga image CBR series nya

  15. .menilik kemungkinan pakai double cooling system sedemikian, seharusnya bukan mustahil dan tidak sulit bagi Suzuki bermain output di kisaran 43hp.

  16. Yang penting bodi belakang jangan tinggi-tinggi seperti gsx150. Heran kenapa pabrikan doyan bikin jok belakang jomplang dgn jok rider. Dari segi kenyamanan juga kurang. Apakah memang selera kebanyakan orang seperti itu? Bodi belakang tinggi layaknya motogp. Sebenernya lebih bagus yg split seat tapi rapat seperti motor Ninja 250sl, R15 v3, Xabre, Zx10r, Z1000, Z900 nah yg gitu2 banyak pokonya lah contohnya, lebih enak dipandang dan lebih manusiawi juga. Bayangkan Gsx150 yg joknya tinggi tapi kecil banget, pemboncengnya pasti gak nyaman walau bagaimanapun.

Comments are closed.