iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk….baru-baru ini bos Honda Motogp Alberto Puig buka suara berupa kritikan terhadap Mantan anak didiknya Dani Pedrosa. Sebelumnya Puig juga mengkritik Valentino Rossi terhadap prestasinya. Menurutnya Puig masa Rossi sudah usai. Dilalah selain Rossi, Dani juga disentil dan ini membuat Dani Kecewa. Emang apa sih yang dikatakan Puig dan seperti apa respon Dani ? berikut detilnya cak….

Puig adalah sosok yang sangat berpengaruh terhadap karir Pedrosa. Terbukti dengan 3 kali gelar di tahun 2003 Dani Pedrosa sukses mengukuhkan Gelar untuk yang pertama kali dikelas 125cc dan berlanjut 2 Gelar lagi di musim 2004 dan 2005 untuk Gelar 250cc. Sebagai informasi Puig statusnya asalah Manager Pribadi Dani Pedrosa dari kelas 125cc hingga kelas Motogp dan kerjasamanya berakhir 2013….

Sejarah lalu yang manis tersebut nampaknya sekarang tidak berlaku. Puig mendepak Pedrosa dari HRC dan memilih mengambil Jorge Lorenzo yang telah sukses mengoleksi 5 Gelar Juara Dunia (2 Kali di kelas 250cc dan 3 Kali dikelas Motogp)…..

iklan iwb

Kurang konsistennya Pedrosa menjadi salah satu alasan Puig untuk menggantikannya dengan Lorenzo. Seperti yang kita ketahui naik turunnya Dani Pedrosa dikarenakan sering Crash dan cedera bahkan Pedrosa sering apes di saat perebutan Gelar Juara Dunia Motogp….

Nah….kritikan dilontarkan Puig beberapa waktu lalu. “Aku bersama Dani semusim penuh hingga 2013. Pada tahun-tahun terakhir ini, aku tidak tahu persis apa yang dia lakukukan tahun ini, aku bekerja dengan dia dan aku melihat Dani berbeda dari yang aku ingat. Mungkin untuk menjadi juara dunia MotoGP dia seharusnya mengasumsikan beberapa hal yang tidak dilakukan….

” Alberto Puig….”

” Tidak ada yang gratis dalam hidup. Ada orang lain yang ingin memenangi gelar lebih banyak. Ku kira dia masih memiliki lebih dari level yang cukup tinggi untuk terus membalap, karena dia sangat bertalenta. Dengan satu tangan, sedikit berusaha, dia adalah pembalap lima besar. Tapi saya tidak terlalu tertarik… ” serunya pedas….

Sontak pernyataan tersebut bikin Pedrosa kaget pakde. Lalu Pedrosa membalasnya melalui akun Pribadi di Halaman Facebooknya…

?Aku minta maaf tentang visi dan kekecewaan Alberto Puig atas hasilku selama ini. Setelah mengatakan itu, aku penasaran bahwa dia telah mengubah pendapatnya tentangku begitu drastis dalam semalam. Aku berharap suatu hari dia bisa melupakannya. Aku memberinya yang terbaik, menawarkan semua yang ku miliki setiap saat. Meragukan seorang pembalap ingin menjadi juara bukanlah sesuatu yang Anda harapkan dari seseorang yang bekerja di olahraga ini….

” Aku akan menghargai jika semua kebencian yang dia tunjukkan pada ku sekarang (dan) secara pribadi adalah salah satu dari banyak peluang yang kami miliki tahun ini, dibanding menunggu ku keluar dari tim. Karena aku sama sekali tidak tertarik dalam kontroversi yang dia ciptakan. Bagaimanapun juga, dia harus membiarkan mereka yang tidak berbicara buruk tentangnya…? tutup Dani. Hhmm…kecewa puoll cak…

Last…mungkin Puig melontarkan kritik pedas terhadap Dani karena tidak mampu meraih juara dunia. Namun bagi banyak penikmat Motogp Dani adalah legend. Nggak heran perkemarin Hari Senin (17/12/2018) Cirkuit Angel Nieto Jerez Resmi memberi penghargaan untuk Dani Pedrosa berupa Turn 6. Maksudnya memberikan Nama ‘Dani Pedrosa Corner’ dimana Turn tersebut adalah Turn terangker yang pernah di lalui Pedrosa saat Triple Crash dengan Jorge Lorenzo serta Andrea Dovizioso pada saat Gelaran Motogp Jerez Mei lalu. Semangat Daniiii….(iwb)

11 COMMENTS

  1. Gara2 crash diturn 6 itulah, dani akhirnya dipensiunkan..padahal jika dia bs dpt podium,mungkin skarang dia masih membalap…bener2 angker tu tikungan..

  2. Sy penggemar dp26
    Semoga dani di beri kesabaran
    Harap tenang ini hanya ujian
    Harapanku di musim mendatang dani mau come back ke motogp di tim favorit

  3. gak tau gimana ya, dani emang pembalap yang bagus, tapi apesnya itu lho yang gak ketulungan
    ada aja yg buat dia celaka hampir tiap tahun
    padahal dia bukan pembalap agresif, tapi tetep aja jatoh lagi jatoh lagi

Comments are closed.