” Kami tahu dia ingin menang. Tapi dia (Vinales) memang sering tidak mau mendengarkan. Kami kudu membiarkan terlebih dahulu supaya semua tenang barulah kita diskusi lebih lanjut…” seru?bos Yamaha?Massimo Meregalli
Iwanbanaran.com – Cakkk…kalau sampeyan perhatikan mungkin Maverick Vinales adalah pembalap Yamaha yang terbilang demen mengeluh. Doi suka melontarkan hal-hal negatif berkenaan dengan motornya. Bahkan dibandingkan Valentino Rossi, Vinales lebih blak-blakan. Dilalah kondisi ini ternyata tidak lepas dari Yamaha yang akhirnya mengkritik Vinales sebagai pembalap yang tidak tenang serta tidak mau mendengarkan. Wohhh…
Assen mungkin manis buat?Vinales. Namun sebelumnya pembalap Yamaha ini termasuk sering melontarkan kritikan terhadap motor Yamaha yang kurang konsisten. Padahal menurut bos Yamaha?Massimo Meregalli, masalah utama sebenarnya tidak hanya datang dari Yamaha namun juga dari Vinales sendiri. ” Kami tahu dia ingin menang. Tapi dia (Vinales) memang sering tidak mau mendengarkan. Kami kudu membiarkan terlebih dahulu supaya semua tenang barulah kita diskusi lebih lanjut…
” Dia memang masih muda. Tapi kami menghormati dia sebagai pembalap. Kami ingin menunjukkan kepadanya bahwa? masalah harus ditangani dengan tenang.?Selalu ada tekanan. Sejak Mugello kami tahu Vinales tidak melakukan warm up dengan sepenuhnya. Kita menghadapi kesulitan sebab suhu ban turun dengan signifikan. Masalahnya ada pada ban depan….
” Itulah kenapa dia tidak bisa menggunakan kemampuan maksimal ban pada 5 lap pertama. Ban tidak bekerja sebagaimana mestinya. Makanya kita meminta dia untuk lebih “ngepush” motor diawal. Kita juga mengganti proses supaya ban mencapai temperatur yang diinginkan. Di Barcelona dia sudah merasakan perbedaan…
” Memang tidak mudah untuk merespon situasi seperti ini. Namun Masalahnya dia kadang tidak mau mendengarkan dan harus menunggu cukup lama sampai dia reda. Sekali lagi kita selalu berusaha untuk menunjukkan kepadanya Bagaimana cara menghadapi situasi yang sulit seperti sekarang…” tutup Meregelli….
Last… kritikan Yamaha terhadap pembalapnya jelas harus direspon dengan baik sebab komunikasi antara keduanya diperlukan untuk meraih hasil maksimal. So… mungkin akan lebih baik Maverick Vinales sedikit kalem serta tidak mengumbar segala kekesalan di media alias lebih fokus pada internal tim. Lha timbang ngene iki cak, lak yo malah kisinan. Jebule malah Vinales yang rada “tambeng”….piye jal ….(iwb)
Maghrib
Sejak ada Marquez, Yamaha udah mumet cuma juara dunia 1X thn 2015. Sejak ada Vinales malah YAMAHA semakin mumet ditambah puasa menang 18X ya tambah semakin gak jelas.
Yg bosok motormya yg di salahin ridernya. Tipikal pabrikan sesembahan juragan mazapahit
Itulah kenapa dari dulu selalu Marques yang menang. Ngoahahahahha…
jgn disamakan dg MM93 lain level
MuuUUUuuuehehehehe……
Pembalape koplok motore bosok
Ancurrr dahhh..
Ane kali ini gak mau banyak komen.
Udah cukup dulu-lah penderitaan efbenyek..
please.. jgn ditambah lg friends.
Berempatilah dikit. QIqiqiqiqiii
Motor syamfah
Mungjin karena shoknya suka pipis semnarangan seperti leksri.
Mungkin performa mv akan membaik ketika menjelang akhir kontrak, kayak ceritanya jl, ian, jz yg sama2 membaik pas kontrak mau habis atau dlm rencana didepak
secara paket motor, M1 merupakan motor terbaik. pembalapnya justru ang tidak mampu memaksimalkan potensi M1, selalu kalah sama Zarco yang notabene menaiki motor kelas 2, honda beruntung ada MM93 yang dengan kemampuan istimewanya selalu bisa tampil kompetitif didepan, pembalap honda yang lain hana sebagai penggembira dibelakang.. artinya honda sebenarnya tidak lebih baik dari yamaha, tapi karena faktor pembalap yang lebih dominan disini. andaikan MM pake yamaha.. niscaya honda akan lebih kelihatan seperti kerbau yang tenaganya besar tapi lambat…
Komen yg menarik, jadi pengen tau apa kata fans Rossi ketika dibilang pembalap yamaha engga bisa memaksimalkan motor…
Motornya bermasalah ya jelas dong pembalapnya menggerutu. Karena pembalap tidak sekedar butuh gaji,tapi juga championship.
Khusus yamaha,sangat jelas bahwa motor lebih dominan sebagai penghambat menjadi pemenang dibanding ridernya. Buktinya VR pun juga mengalami kesulitan. Sangat beda dengan kubu hrc. Dimana MM begitu perkasa,tapi DP memble.