iklan iwb

Iwanbanaran.com – Kangbro….kejadian yang menimpa Michele Pirro ternyata mempengaruhi mental Adrea Dovizioso. Ducati menjadi mesin terkencang saat free practice di Mugello Italia namun baginya tidak terlalu berarti sebab semakin kencang motor Resiko yang dihadapi pembalap juga semakin besar. Apalagi hingga detik ini Ducati belum juga merilis penyebab kecelakaan yang menimpa Michele pirro. Tidak heran Andrea Dovizioso cukup was-was. Waaahh…jangan sampai mempengaruhi performa ki cak…..

Ducati adalah motor kencang tidak ada yang meragukan. Selama sejarah di Sirkuit Mugello Italia hanya Ducati yang menorehkan top speed tertinggi yakni pada tahun 2016 oleh Andrea iannone. Pada saat itu iannone mencetak top speed tertinggi 354,9 km/jam. Top speed tersebut gugur oleh pembalap Ducati sendiri yakni Andrea Dovizioso pada saat melakukan free practice yang menorehkan waktu 356,4 km/jam. Ternyata hal itu tidak serta merta membuat Dovi gembira. Ada rasa was-was yang menghinggapinya mengingat rekan setimnya yakni Michele pirro kecelakaan pada saat melaju dikisaran 350 km/jam…..

” Aku tidak perduli dengan top speed. Sebab kami mengalami masalah dengan mesin bahkan ketika mengganti motor ban tidak berfungsi dengan maksimal. Masalah seperti tidak ada habisnya. Selain itu kejadian Pirro membuatku takut setiap saat. Karena semakin besar kekuatan maka resikonya juga semakin tinggi. Apalagi trek lurus Mugello tidak sepenuhnya rata…” seru Dovi…

iklan iwb

Hingga detik ini belum ada statement resmi dari pihak Ducati Apa yang membuat motor Michele pirro seperti terkunci sampai ban belakang terangkat. Terlempar dari motor pada kecepatan 350 km per jam tentu sangat menakutkan Bagi siapapun termasuk Andrea Dovizioso. Kalau dari prediksi pribadi?sepertinya Pirro terlalu kuat menarik tuas rem konsekuensi dari late brake yang dilakukan doi. Bisa juga terjadi masalah mekanisme rem yang yang memaksa caliper menekan piringan cakram secara tidak wajar. Soal ini memang masih belum jelas….

Last…. pada sesi kualifikasi Andrea Dovizioso kalah dari Jorge Lorenzo yang mampu merangsek start di posisi ke-2. Bisa jadi ketakutan yang berlebihan membuat pembalap Italia ini tidak mampu memberikan potensi maksimalnya. Tapi IWB yakin semuanya akan hilang saat race berlangsung. Adrenalin naik, otomatis fokus pembalap adalah meraih kemenangan. Kita lihat saja balapan malam nanti….okreekkk (iwb)

 

 

28 COMMENTS

  1. seumpama semangka jatuh dgn kecepatan 355km/jam….pst langsung jadi..es buah….ekkkkkk

  2. …kang tar kalau…jagoanku kalah …Kalu ada yang nyari Paidi..bilangin kang…orangnya lagi jadi panitia Zakat Fitrah….gk bisa hadir…ekkkkkkk

  3. Menurut saya motor ducati itu spesial karena peninggalan paten katup desmodromic nya yang dipatenkan, walupun yang nemuin dah nggak ada mantan insinyur ducati,, selebihnya motor ducati nggak ada yang spesial.
    Kalo disuruh pilih tetep motor jepang karena alasan safety,, coba siapa coba yang mau naik motor cepat tapi cuma untuk di lempar. Bhahahaa

  4. gak onok produk anak negeri ya. misal produk tegal, atau sidoarjo gitu, barangkali bisa ngalahin h, ymh, biar eker-ekeran ae Cak.

  5. bah kalo terlalu kuat nekan sampe patah tuas remnya juga gak mungkin bro, toh remnya dah ABS malah lebih advance dari yg versi street legal. kemungkinan besar sistem elektronik/sensornya fail atau pistonnya sendiri gagal melepaskan tekanan ke awal saat ngerem sehingga ngunci

  6. gak onok produk anak negeri ya. misal produk tegal, atau sidoarjo gitu, barangkali bisa ngalahin h, ymh, biar eker-ekeran ae Cak.

  7. bah kalo terlalu kuat nekan sampe patah tuas remnya juga gak mungkin bro, toh remnya dah ABS malah lebih advance dari yg versi street legal. kemungkinan besar sistem elektronik/sensornya fail atau pistonnya sendiri gagal melepaskan tekanan ke awal saat ngerem sehingga ngunci

  8. …kang tar kalau…jagoanku kalah …Kalu ada yang nyari Paidi..bilangin kang…orangnya lagi jadi panitia Zakat Fitrah….gk bisa hadir…ekkkkkkk

  9. Menurut saya motor ducati itu spesial karena peninggalan paten katup desmodromic nya yang dipatenkan, walupun yang nemuin dah nggak ada mantan insinyur ducati,, selebihnya motor ducati nggak ada yang spesial.
    Kalo disuruh pilih tetep motor jepang karena alasan safety,, coba siapa coba yang mau naik motor cepat tapi cuma untuk di lempar. Bhahahaa

Comments are closed.