iklan iwb
” Master kaliper Bybre KTM Duke 250…”

Iwanbanaran.com – Kangbro…..sebuah berita mengejutkan datang dari negeri tetangga kita Malaysia. Tidak seperti negara kita yang ganas karena ulah begal, pelaku kriminal disana lebih unik sebab mereka hanya menyasar perangkat rem atau tepatnya master kaliper motor. Part yang dikenal sebagai “kepala babi” menjadi incaran maling dinegeri jiran sehingga harus hati-hati kalau markir tunggangan kesayangan. Walaahhhhh….

Seperti dilansir MotoMalaya, biker Malaysia sedang dipusingkan dengan aksi maling master kaliper motor merk tertentu. Menurut informasinya, maling bergentayangan mengincar master kaliper merk Bybre. Master kaliper ini ternyata sedang ngetren dan banyak dijual dipasar gelap sebab dianggap sebagai part premium. Waduhhhh…koq bisa ya cak…

Kenyataannya demikian kangbro. Dari infonya, kejadian apes ini menimpa salah satu penunggang Pulsar RS200 yang disebut sebagai Modenas Pulsar 200. Biker tersebut terkejut karena saat akan mengambil motornya, master kaliper rem depan sudah nggak ada. Raib cak..digondol maling. Sontak kejadian tersebut menjadi viral dinegeri jiran…

iklan iwb

Sebagai informasi, Bybre memang merupakan anak perusahaan Brembo. Bybre sendiri adalah singkatan “By Brembo”. Bedanya, Bybre diposisikan untuk motor dibawah 500cc dan diproduksi di India karena untuk menekan ongkos produksi. Kehadirannya disambut positif oleh pabrikan India yang banyak menggunakannya sebagai part OEM. Hampir semua pabrikan India menggunakan Bybre. Namun yang paling masif adalah Bajaj Group…

Pulsar series dan KTM baik versi 200-390 menggunakan Bybre. So…Bybre dianggap Premium sehingga maling di Malaysia mengincar sebagai target. Ini asli unik cak…bener-bener kenthir. Nyolong koq master kaliper ki opo ora mumet njaran. Tak ayal banyak para penunggang Pulsar dan KTM disana pusing dan was-was kalau parkir tunggangan kesayangan….

Last….menurut infonya, part colongan Bybre ini dijual dipasar gelap dengan harga miring. Hal ini karena permintaan brand kaliper Bybre di Malaysia lumayan bagus. Alasannya simpel, image Brembo membuat Bybre dipandang sebagai part premium. ” Orang menyedari ByBre adalah sebuah jenama yang telah dibangunkan oleh Brembo, ianya sudah pasti akan menarik lebih banyak perhatian yang tidak diingini..” tukas Motomalaya dalam artikelnya.?Ono-ono wae cak-cak…(iwb)

” Salah satu korban biker penunggang Pulsar RS200 yang kehilangan master kalipernya di Malaysia..”

38 COMMENTS

    • Wuanjiiir… Trik tuh… Dr pd ngebegal org, ini lbh baik… Si lek iwb kasih bocorannya tuh… Hahahha

    • headlamp ktm duke dari samping keren amat bagian rangka dan mesin nya kekar,tangki jga besar moge look

    • Menurut pak heru tipe rem nya yaitu ada rem tipe A , B , C yg menjadikannya rem abs,bbs,cbs pada sepedamotor terkini
      Selanjutnya tanya pak heru saja

    • Bicara dunia permotoran, safety itu
      faktor mutlak. Performa hebat power
      mesin tanpa sistem pengereman yg
      mumpuni adalah sebuah bencana/
      musibah yg pasti tak seorang pun
      inginkan.
      Di era modern saat ini, ada tiga tingkat
      sistem pengereman yg diaplikasikan ke
      sepedamotor yg diproduksi secara
      massal.
      Tiga sistem tsb dikategorikan menurut
      performanya. Pun ketiganya sudah
      terlahir di era disk brake/rem cakram.
      Type/grade pertama adalah rem yg
      sekedar membuat laju motor berhenti,
      yg disebut ABS /Braking System type A.
      Type ini lumayan banyak dicangkokkan
      pada produk motor yg beredar di
      Indonesia. Terutama dari pabrikan
      yamaha.
      Type kedua yaitu BBS. Meski
      merupakan perkembangan dari jenis /
      grade ABS tapi jarang digunakan.
      Karena kompleksitas priduksinya.
      Type ketiga atau level tertinggi adalah
      sistem pengereman dengan
      membenamkan tehnologi anti macet,
      yg secara digital bekerja bersama unit
      elektrik mesin motor secara
      keseluruhan. Grade mutakhir ini
      terkenal dengan nama rem CBS. Sistem
      pengereman paling canggih dgn tingkat
      keamanan paling mumpuni. Dan telah
      lama diterapkan oleb pabrikan di Indonesia. Misalnya produk vario
      cbs, vario techno vario 150, honda
      beat, scoopy.
      Nah, dari pemaparan di atas jelas bisa
      dipahami produk-produk mana yg
      memberikan faktor safety/keselamatan
      yg optimal kepada para konsumennya.
      Ada produk motor yg menawarkan
      performa tinggi, namun hanya dibekali
      system pengereman ABS, yg notabene
      masih level awal/bertype A, padahal
      harga produk tsb mahal.
      Honda paham betul apa yg menjadi
      hak konsumen, salah satunya pada sisi
      keamanan yg handal tsb.
      Semoga sumbangan tulisan di atas
      bisa jadi pencerahan bagi masyarakat
      yg akan membeli sepeda motor
      Jika anda sedang menentukan pilihan

  1. meski rem motor honda merk nissin, tp aman dr maling.
    malingnya ngerti kl cm nissin biskuit alias nissin abal2,

  2. Hmmm itu baru rem bybre …

    Belum nanti paket rem UBI … Unit Brake Innalilahi yg sedang dikembangkan para pakar untuk honda …

    Hmmm …

  3. Haiyyaaa amankan Ninja H2 pake fitur face id waaa
    Lu ouwlang pny wajah jelek jgn harap bisa hidupin tu motor waaa
    Minimal wajah setingkat dibawah leonardo dicaprio baru accept
    ?

    • Face id yg nimpukin muka ke tangki bung?

      Jauh kalah dengan teknologi honda yg mencium knalpot sebagai analisa identitas …

      Nah …

  4. Lha disini piye cak, barang cuma stiker pgm fi aja ilang lho. Tak amati banyak yg stiker nya protol (gagal Dicabut), lak ngakak to.

  5. Berarti stiker pgm fi yang sering di maling juga termasuk part premium ya kang
    Wahh hebat emang honda, stiker aja pake part yang premium

    Beda ama sebelah
    Wkwkwkwkwk

  6. Bicara dunia permotoran, safety itu
    faktor mutlak. Performa hebat power
    mesin tanpa sistem pengereman yg
    mumpuni adalah sebuah bencana/
    musibah yg pasti tak seorang pun
    Diinginkan.
    Di era modern saat ini, ada tiga tingkat
    sistem pengereman yg diaplikasikan ke
    sepedamotor yg diproduksi secara
    massal.
    Tiga sistem tsb dikategorikan menurut
    performanya. Pun ketiganya sudah
    terlahir di era disk brake/rem cakram.
    Type/grade pertama adalah rem yg
    sekedar membuat laju motor berhenti,
    yg disebut ABS /Braking System type A.
    Type ini lumayan banyak dicangkokkan
    pada produk motor yg beredar di
    Indonesia. Terutama dari pabrikan
    yamaha.
    Type kedua yaitu BBS. Meski
    merupakan perkembangan dari jenis /
    grade ABS tapi jarang digunakan.
    Karena kompleksitas priduksinya.
    Type ketiga atau level tertinggi adalah
    sistem pengereman dengan
    membenamkan tehnologi anti macet,
    yg secara digital bekerja bersama unit
    elektrik mesin motor secara
    keseluruhan. Grade mutakhir ini
    terkenal dengan nama rem CBS. Sistem
    pengereman paling canggih dgn tingkat
    keamanan paling mumpuni. Dan telah
    lama diterapkan oleb pabrikan di Indonesia. Misalnya produk vario
    cbs, vario techno vario 150, honda
    beat, scoopy.
    Nah, dari pemaparan di atas jelas bisa
    dipahami produk-produk mana yg
    memberikan faktor safety/keselamatan
    yg optimal kepada para konsumennya.
    Ada produk motor yg menawarkan
    performa tinggi, namun hanya dibekali
    system pengereman ABS, yg notabene
    masih level awal/bertype A, padahal
    harga produk tsb mahal.
    Honda paham betul apa yg menjadi
    hak konsumen, salah satunya pada sisi
    keamanan yg handal tsb.
    Semoga sumbangan tulisan di atas
    bisa jadi pencerahan bagi masyarakat
    yg akan membeli sepeda motor
    Jika anda sedang menentukan pilihan

    • Hmm
      ABS : Braking System Type A
      BBS : Braking System Type B
      CBS : Braking System Type C

      Betul gini kah kepanjangan yg di atas?

      Kalo tipe rem Antilock Braking System masuk kategori mana ?

      Mohon bimbingganya sensei

  7. master caliper atau cuma kalipernya saja? master itu yang ada handel remnya, biasanya menyatu dengan reservoir, kaliper di bagian cakram, jadi kalau master kaliper ya atas bawah ilang semua,

Comments are closed.