iklan iwb

Iwanbanaran.com – Pakdeee budeee…..jika dulu motor listrik lebih cocok untuk berkendara jarak dekat, sekarang jaman sudah bergeser. Motor listrik tidak lagi bisa disebut pelan sebab kecepatan puncak termasuk makin tajam. Hal ini buktikan oleh pembalap Suzuki?Sylvain Guintoli yang diberi kesempatan nyicipi motor listrik milik Energica Motor Company dari Modena. Dan ternyata top speed tembus 270 km/jam. Ediann !

Seperti dilansir Speedweek, Superbike listrik sepertinya benar-benar mengalami kemajuan. Indikasi ini terlihat dari ledakan power yang terus berkembang dan mencuri perhatian. Seperti produk yang dimiliki pabrikan Italia Energica Motor yang berada dibawah payung Grup CRP…

Mereka sukses meracik sport listrik berlabel E-Superbike. Motor listrik yang disiapkan untuk berkompetisi diajang balap dunia ini diklaim memiliki ledakan tenaga hingga 130HP. Ediannn….iki batereinya kayak apa kuatnya yo cak. Nah yang menarik kangbro. E-Superbike dibekali sistem oil cooled untuk pendinginan…

iklan iwb

Sedang power supply mengandalkan baterei yang ditanamkan secara permanen. Dan yang bikin berat batereinya ini dimana bobotnya mencapai 90kg. Untungnya E-Superbike memiliki teknologi fast charging. Untuk mengisi hingga 80% hanya butuh 1,5 jam. Hebattt kayak HP euy. Terus apa kata?Sylvain Guintoli pasca jajal E-Superbike ? “?Sebuah pengalaman baru akhir pekan ini. Sangat menyenangkan bisa menguji superbike listrik Energica. Kecepatan tertinggi tembus 270 km/jam..” serunya. Ealahhh…koq nggak ada komen detil lain yo pakde. Cuma membicarakan top speed thok….

Sebagai informasi, Dorna rencananya memang sedang menggodok balapan khusus motor listrik di musim 2018. Bahkan?Dorna Sports telah mengumumkan, mantan Direktur Teknis Michelin Racing Nicolas Goubert akan menjabat sebagai Direktur Eksekutif seri anyar nanti…

Goubert akan mengambil posisi barunya sebagai Direktur Eksekutif “FIM Moto-e World Cup”, yang rencananya mulai Februari 2018. Hhhmm, IWB jujur cukup penasaran akan seperti apa konsep balapan ini. Maklum cak, ini kelas baru. Selain itu, racing identik dengan raungan knalpot yang sangar…

Sedang electric bike sampeyan nggak bakal menemukan hal itu. Yang ada cuma ” Wuzzzzzzz” selesai. IWB wae pernah punya pengalaman saat jajal motor listrik prototype salah satu pabrikan yang meminta IWB ngetes harian. Dengan bentuk ala motor matic tapi tanpa suara, ternyata semua mata seperti keheranan. IWB yang saat itu bonceng Ibu negara dilihatin orang banyak….

” Konsol dashboard E-Superbike EGO..”

Sepertinya mereka heran, iki motor bentuk koyo matic tapi koq nggak ada suaranya? mungkin demikian batinnya. Sontak ibu negara langsung nyeletuk..” Isin aku mzzzz, wegah aku tok bonceng. Aneh ora ono suarane koyok nunggang sepeda onthel (malu aku mz, ngak mau dibonceng lagi. Aneh nggak ada suarannya kayak nunggang sepeda onthel) “ serunya membuat IWB terkekeh….

Last…sesuatu yang baru memang bakal sulit diterima dan butuh untuk adaptasi. Seperti kedatangan motor balap seperti E-Superbike. Biasanya mendengar raungan knalpot saat digeber lha iki nggak. Yang pasti hanya suara komentator nanti yang terdengar. Btw…apapun itu, cukup menarik kita pantengin perkembangan motor listrik ini. Torsi besar, sudah tembus 136Hp dan top speed 270 km/jam…edian lho kuwi. Sebagai gambaran intip video drag E-Superbike Ego dengan motor dan mobil terbaik versi bensin. Ditekuk semua cak…kenthirrr ! (iwb)

HP klik disini

HP klik disini

55 COMMENTS

    • Memang kalau motor cepat harus di dukung pula dg rem yg canggih
      Sedangkan sekarang telah ada jenis rem yg terbaru bernama rem CBS yaitu C-grade Brake Sistem yaitu sistem rem generasi ‘C’
      Sebelumnya yaitu sudah ada rem generasi ‘A’ dan ‘B’ yg menjadi abs dan bbs sistem
      Selanjutnya lebih lengkap pak heru

    • Motor listrik walaupun belum ber power besar tetapi dikarenakan kecepatan sudah menyamai kecepatan motor sport biasa maka perlu juga di terapkan rem dg teknologi terkini
      Rem tersebut bisa digolongkan sebagai rem generasi ‘C’ yaitu setelah sbelumnya rem dari generasi ‘A’ dan ‘B’ yg menjadi rem ‘abs’ dan ‘bbs’
      Rem abs merupakan rem A-grade brake sistem yg merupakan awal rem canggih untuk sistem rem yg sudah diterapkan pada generasi dulu dan sampai sekarang pun ada
      Sedangkan rem generasi ‘B’ yaitu rem bbs sulit deiterapkan karena teknologinya rumit dan penerapkannyya pada motor menjadi susah dan menjadi mahal harganya menjadi rem bbs
      Dan ada pula rem generasi ‘C’ yg bernama CBS yaitu juga sudah dibuat dan ada juga sudah diterapkan pada sepeda motor pada tahun tahun sekarang

    • ?
      ?
      ?
      ?
      Wow! saya sudah nonton video berkali2 sampai abis cak! ternyata keren suara music video nya ups! dan ada suara berdenging? apakah itu suara motor listrik? btw kenapa nggak sekalian test adu drag dengan Bugatti Chiron dan Koenigsegg Agera RS?
      ?
      ?
      ?
      ?

    • Sylvain Guintoli yang diberi kesempatan nyicipi motor listrik milik Predator Motor Company.

      Keren ?????

    • Itulah juga walaupun motor berjenis elektrik tetap harus menggunakan rem yg terbaru sebagai peranti keselamatan juga walaupun tenaga power motor juga belum menyamai motor bensin biasa
      Awal pengaplikasian rem cakram
      memang masih sederhana yg sekedar
      hentikan laju sepeda motor. Yg disebut
      dgn nama ABS, yaitu A-graded Braking
      System. Type awal tehnologi rem
      sepeda motor.
      Seiring power meningkat menuntut
      faktor safety yg mumpuni pula.
      Rem ABS pun diupgrade / di-tweaked
      menjadi BBS yaitu B-graded Braking
      System.
      Namun ubahan kecil/tweak itu butuh
      komponen yg mahal dgn hasil
      performa yg tak signifikan.
      Apalagi utk produksi massal jelas tak
      menguntungkan. Sehingga tdk dipakai
      oleh pabrikan2 dan malah ditinggalkan.
      Alhamdulillaaaagh pabrikan astra
      honda motor berhasil temukan
      tehnologi rem baru sekaligus
      mematentkannya. Yg jauh lebih
      canggih dan mutakhir. Perfomancenya
      dua tingkat/level diatas rem type ABS.
      Yaitu yg terkenal dgn nama rem CBS
      atau C-graded Braking System.
      Tehnologi ini sdh lama disematkan ke
      produk massal, yaitu vario cbs. Tenaga
      mesin honda yg notabene gahar bisa
      diimbangi faktor safety yg mumpuni
      dgn tehnologi rem type CBS tersebut.
      Sebagai biker tulen bukanlah hal yg
      smart bila hanya mencari dan membeli
      sepeda motor yg hanya dilengkapi dgn
      rem type ABS

  1. Lek,apakah sistem motor bahkan keceptan mtor bisa konsisten walau btre tinggal 10-15%..???
    Trus sumber charg nya itu brp volt/watt???
    Klo pake listrik rmh 900 iso seminggu bru full..wkwk…???
    ???

    • Batere litium yg bagus tetep konsisten sampai habis. Soalnya ketika angka 0% di indikator, biasanya tetep ada sisa charge di batere, biar batere gak gampang tewas.
      Kalau di luar, pabrikan yang bikin charger, dan bisa gratis ngecharge atau langganan murah. Tergantung pln dan pemerintah mau bikin splu yang mumpuni atau ecek2. Di Indonesia, kagak ada pabrikan yang mau bikin.. 😀

  2. Dikasih sendaren kayak layangan caak cuukkkk . Bisa nguing nguing reekkk.

    Josgandos klotok-klotok tenan iki mbokdheeee mbokdheeeee

    • Bener mas pree, volume sesuai kedalaman puntiran throtle. Jenis nada tergantung polling spectator. Soale ini bisnis tontonan. Harus ngemong yg duwe duit.

      Josgandos klotok-klotok tenan iki mbokdheeee… mbokdhe

  3. Kasih adja kaleng susu di atas arm belakang!! Beri lobang ma bambu 10 cm. Pasti kereennn tuh suaranya! ?????

    • Piye iku mas? Menarik ketoke koyo dolanan jaman cilik biyen. Jamanku ra nate eruh sing koyobl ngunu

  4. Menurut saya sih bagus juga motogp pake motor listrik, asalkan ada transmisi dan kopling dan quick shifter sama kaya motor skrg.

    • Tergantung desain, kalau semuanya udah listrik, kenapa gak sekalian nyuruh ECU untuk mindahin gigi secara elektronik, biar lebih cepat dan selalu optimal.

  5. Agak ngeri ya.. motor gede, kenceng tapi gak ada engine brake nya pas tikungan mau andelin cengkraman rem yg full bertumpu tanpa ada hentakan penguragan kecepatan dari mesin… kalo gak rem dari jauh si bisa ndlosor.. ibarat tikungan hari kamis ngerem harus dari hari senin.

    • regenerative braking. Mesin listrik yg ngerem sekaligus ngecharge batere. Kalau desainnya bagus, kampas rem bisa bertahan selama umur kendaraan.

  6. Berdasar logika sih, pasti bakalan ada yang bikin motor listrik super 2WD.
    Karena tetep ada batasan traksi di roda belakang. Dan bikin 2WD di motor listrik lebih mudah sistem kontrolnya.

Comments are closed.