iklan iwb

Iwanbanaran.com – Kangbro….banyak yang memuja dan percaya bahwa motor listrik adalah motor paling ramah lingkungan. Namun ternyata tidak semua setuju dengan opini tersebut. Bahkan opini sisi?bahaya motor listrik dari kacamata ahli dijabarkan dengan sangat mendalam. IWB anggap ahli karena opini ini datang dari salah satu?vehicle design engineer di PT SSE Defence, Tangerang yang ternyata juga pembaca setia IWB. Nah….memang apa sih sisi bahaya motor listrik?….

Cak Achmad seorang?vehicle design engineer di PT SSE Defence, Tangerang secara khusus mengirim opininya ke warung IWB perihal motor listrik jika diproduksi secara masif didunia. Opini menyoroti sisi bahaya motor listrik yang menurutnya bukanlah solusi. Btw siapin cemilan cak soale bakal duowoooo ki. Cekidot kangbro….

Assalamualaikum wr wb

iklan iwb

Salam kenal mas iwan, saya R Achmad Haryadi, saya vehicle design engineer di PT SSE Defence, Tangerang. mungkin mas Iwb nonton upacara 5 oktober hut tni lalu, kalau lihat kendaraan yang dinaiki Pak Jokowi saat inspeksi, itu salah satu buatan tempat kami.

Saya sekedar ingin curhat, karena saya secara pribadi merasa bahwa jalur yang ingin diambil oleh ESDM ini sangat salah.

Anyway, saya sudah lama sekali menjadi silent reader IWB, TMCBlog dan Indobikermags. tapi saat kemarin2 mas IWB, TMCBlog mengeluarkan artikel tentang kendaraan listrik sebagai masa depan, saya boleh dibilang sangat kurang setuju. jauh sebelum artikel mas keluarkan, saya telah mengikuti pergerakan-pergerakan dunia otomotif, khususnya setelah polemik emisi Diesel yang dimulai dari VW di 2015, yang bisa dibilang inilah awal mula dari orang-orang khususnya di amerika dan eropa berbondong-bondong lari (mencuci tangan) dengan program mobil Listrik, yang akhirnya berujung dengan Perancis, Inggris mengatakan bahwa tidak akan lagi mereka pada 2040 membolehkan penjualan kendaraan non-ELECTRIFIED (Ini pun bukan berarti full mobil listrik, karena Bensin/Diesel Hybrid sudah termasuk kategori ini).

Ada beberapa poin yang ingin saya sampaikan, kenapa saya tidak setuju. Pertama, Kendaraan Listrik selalu dianggap lebih dan paling “Hijau”. ini merupakan statement yang menyesatkan, karena hal ini hanya melihat dari sudut pandang bahwa kendaraan listrik tidak mengeluarkan asap gas buang.TOK. tidak dilihat lagi dari sisi lainnya. Sisi lain pertama adalah, BATERAI. Produksi baterai dilakukan dengan, penambangan raw material logam seperti Mangan, Cobalt dan Lithium, yang tentu ini berarti masih menggunakan bahan yang tidak terbarukan, lalu pembuatan baterai sendiri pasti akan menggunakan asam untuk memurnikan logam-logam tersebut, seperti HCl.

Memang apabila kita melihat produksi dari kendaraan mesin bensin/diesel juga membutuhkan Baja/Aluminium sebagai material utama, tapi bahan ini adalah bahan yang masih bisa di daur ulang, juga kalau kita mempunyai argumen bahwa sekarang produksi laptop, handphone juga menggunakan baterai yang sama dengan kendaraan listrik, tapi kita harus ingat bahwa baterai di kendaraan listrik jauh lebih besar dibandingkan dengan baterai gadget. sebagai contoh baterai di kendaraan TESLA S, mempunyai bobot kurang lebih 540kg dibandingkan dengan battery gadget yang kurang dari 100g…

Padahal battery gadget pun sudah bertahun-tahun menjadi masalah serius salah satunya di China. Ironisnya di China program yang di majukan untuk kendaraan adalah kendaraan listrik, walaupun jelas polusi di China sendiri lebih banyak dikarenakan pabrik Batterai dibanding dengan polusi kendaraan bermotor. Sisi lain dari masalah ini juga adalah, dari mana kita mendapatkan tenaga untuk kendaraan listrik kita. Di China dan Amerika hal ini juga menjadi pertanyaan, karena mayoritas dari listrik yang dihasilkan adalah dari BATU BARA…

Perlu diketahui bahwa Batu Bara dalam produksinya juga mengeluarkan emisi yang bisa dibilang lebih berbahaya dari emisi kendaraan bermotor. Berdasarkan dari banyak sumberpun, kendaraan listrik yang di charge dengan listrik dari batu bara adalah sama atau lebih parah dari segi emisi dibandingkan kendaraan diesel/bensin. Sekarang apabila kita berkaca kepada keadaan Indonesia saat ini, Pemerintah justru sedang fokus kepada program 10000MW yang mayoritas didalamnya adalah pembangunan PLTU. Kenapa PLTU??..

Karena PLTU adalah proses pembuatan listrik yang paling Efisien dibandingkan yang lain, baik itu dengan Diesel, terlebih turbin dengan CNG. lalu bagaimana dengan SOLAR PANEL, Wind power?. Solar panel, membutuhkan daerah yang sangat luas untuk mengisi listrik, dan hanya dapat dilakukan pada saat tertentu, sehingga tidak bisa continous seperti PLTU, PLTD, PLTG. PLTA, saat ini banyak pula di Indonesia, tetapi tentu permasalahan seperti efek kepada sungai yang dibendung, kemampuan continous running tidak akan seperti PLTD PLTU PLTG, karena bergantung dengan debit air….

Dilain hal permasalahan bisnis, juga menjadi ganjalan kenapa di Indonesia PLTA dan juga Panas Bumi kurang begitu menarik. Lalu, apa masa depan listrik Indonesia? PLTU, PLTG PLTD yang notabene menggunakan bahan bakar gas, batu bara dan diesel. Di saat banyak daerah di Indonesia masih membutuhkan banyak listrik, dan masih banyak pemadaman di Indonesia, kebijakan kendaraan Listrik ini saya yakin adalah suatu BLUNDER. Dan at best adalah sama saja, at worst bisa menimbulkan polemik energi di Indonesia..

Katakan lah pada tahun 2040 penjualan motor di Indonesia adalah 1 juta unit, dengan baterai 10Kwh, dan rata-rata memiliki jarak tempuh 100km, dan setiap hari mereka berjalan 100km. Artinya dibutuhkan sekitar 10juta kwh per hari hanya untuk men charge motor, belum ditambahkan mobil. Apabila mobil ada 1 juta dan berjalan dengan jarak sama dengan baterai 50kwh, artinya pada sehari butuh tambahan 50juta kwh per hari untuk mobil. ditambah lagi kebutuhan per hari gadget dan listrik harian rumah tangga Di Indonesia saat ini pun sudah sangat tinggi..

Apabila ditambahkan dengan kendaraan listrik, tentu sangat berpotensi membuat krisis energi di Indonesia. Lalu apa solusinya?. Kendaraan dengan bahan bakar bensin dan diesel adalah jawabannya. Kenapa?. Kendaraan listrik bukan lah barang baru, ditemukan sejak tahun 1828, lalu kenapa tidak berkembang?. Masalahnya adalah BATERAI. Kendaraan listrik bukanlah kendaraan dengan energi yang dihasilkan sendiri seperti bensin/diesel. Tetapi butuh pasokan dari luar kendaraan, membatasi kemampuan kendaraan untuk bergerak, diluar dari daerah yang sudah terdapat listrik. Disaat banyak daerah di Indonesia masih banyak yang belum terbuka, jelas kendaraan listrik bukan solusi yang tepat untuk masa depan indonesia…

Karena sudut pandang yang kurang tepat, motor bakar menjadi yang disalahkan, padahal solusinya bukan MESIN tetapi BAHAN BAKAR yang baru. Di Indonesia maupun di dunia, sudah bertahun-tahun research tentang synthetic fuel, artinya bahan bakar diesel ataupun bensin yang dibuat bukan dari penyulingan minyak bumi. ini dapat dibuat dari berbagai macam, dari zathropa (biodiesel) hingga lumut (alga). Audi salah satu pabrikan yang pernah bermain dibidang ini, hingga akhirnya krisis diesel datang…

Lalu, apabila memang baterai adalah masalahnya, bagaimana dengan mobil Hybrid, coba dilihat Citroen Air-Hybrid, Hydraulic Hybrid, adalah contoh dari hybrid yang sama sekali tidak menggunakan motor listrik, melainkan motor pneumatic/hydraulic. Citroen Air-Hybrid bisa mencapai 2l/100km, dengan kendaraan peugeot 208 dan citroen c4 cactus, sangat kompetitif dibandingkan hybrid listrik. Lalu untuk motor?. Ada salah satu teknologi yang sudah lama dikembangkan tetapi tidak banyak dilirik adalah….

Compressed Air atau Udara berkompresi tinggi. Seperti halnya tanki untuk penyelaman, salah satu prototype yang sangat baik adalah dari Australia di 2012 yaitu O2Pursuit, dengan menggunakan Engine air. Motor ini dapat mencapai 100km dengan tanki full dan kecepatan maksimal 140kmh. Dan berbeda dengan motor baterai yang harus dicharge lama, motor ini cukup diganti tanki saja, dan pengisian tanki udara sendiri di indonesia sudah sangat banyak. Bayangkan kalau misal kita pakai kendaraan ini, habis tinggal ke tukang pengisian udara. Atau karena tanki udara tekanan tinggi relatif aman, bisa pula diberjual belikan di minimarket misalnya.

Lalu mengapa baterai dan kendaraan listrik menjadi seakan-akan jawaban atas permasalahan di dunia?. Pertama, POLITIK. Saat ini di Eropa menjadi polemik tersendiri tentang masalah Diesel, karena Diesel dahulu adalah juga produk Politik Uni Eropa untuk mengurangi CO2, dan diesel ketika terjadi polemik VW mencurangi pengujian, ini membuat seakan-akan bahwa kendaraan bensin dan diesel sudah mentok, tidak bisa dikembangkan lagi…

Hal ini dimanfaatkan pabrikan-pabrikan mobil listrik untuk promosi seperti Tesla dan Nissan, karena tentu ini simply kesempatan bisnis dan banyak dari orang-orang awam kepalang beranggapan bahwa mobil listrik itu adalah solusi masa depan, termasuk POLITIKUS. Umumnya mereka yang berhaluan kiri atau Liberal, karena biasanya mereka ditunggangi oleh Environmentalist seperti green peace. Dan ini pun di ikuti banyak pabrikan EROPA, karena mereka ingin cuci tangan dari masalah ini….

Padahal, kalau kita melihat pabrikan TOYOTA, MAZDA, GENERAL MOTORS, JAGUAR LAND ROVER, ASTON MARTIN, BMW mereka masih yakin bahwa mesin motor bakar masih akan ada hingga puluhan bahkan ratusan tahun lagi, karena masih banyak yang bisa di Improve. Kedua, BISNIS…

Banyak dari mereka yang sudah membuat mobil listrik mempunyai saham di produksi baterai. Tentu kalau mereka cabut rugi lah. Memang ada pula pabrikan yang melihat bahwa mesin motor bakar adalah masa depan itu pula adalah keputusan Bisnis, tapi tentu ini jauh lebih wise, karena membuat infrastruktur untuk kendaraan listrik pun menjadi permasalahan karena mahal dan untuk mencapai tingkat seperti motor bakar sekarang, waktunya dibutuhkan puluhan bahkan ratusan tahun, itupun tidak akan maksimal, karena pasti banyak dari kendaraan lain butuh motor bakar pula…

Adapun permasalahan lain dari kendaraan listrik adalah, bagaimana dengan pesawat terbang?. Pesawat terbang sangat strict dengan yang namanya bobot, dan jelas untuk mencapai jarak dan kecepatan yang bisa dicapai pesawat saat ini, sangat tidak mungkin dicapai dengan elektrik-baterai, karena akan terlalu berat, berat menghasilkan drag, dan drag mengurangi jangkauan dan kecepatan pesawat itu pula. Sehingga intinya, battery electric bukanlah solusi dan tidak bisa bersifat universal seperti motor bakar, baik diesel bensin maupun turbin gas…

Apa yang menurut saya paling miris, adalah kebijakan ESDM RI, yang menganut kebijakan diatas, atas dasar “Tren yang berada di Dunia” . Ini adalah kesalahan besar, dan tentu menunjukan bahwa Pemerintahan khususnya ESDM masih belum yakin dengan kemampuan diri kita sendiri. Disaat Indonesia saat ini semakin menjadi negara yang disegani dan ekonominya semakin sangat kuat di dunia (perlu diketahui saat ini Indonesia adalah ekonomi terkuat ke 8 di dunia, sehingga masuk G8). Alangkah baiknya negara kita ini memiliki kebijakan sendiri tanpa harus kita mengikuti di luar, karena dalam hal energi, kebijakan di Indonesia haruslah mengikuti KEBUTUHAN dan KEMAMPUAN dari Indonesia sendiri bukan mengikuti negara lain di dunia…

Dalam kemampuan alternative fuel apakah Indonesia siap?. Riset alternative fuel sudah bertahun-tahun, salah satu yang saya secara pribadi telah lihat adalah di SBRC-IPB (Surfactant and Bioenergy Research Center-Institut Pertanian Bogor) yang telah bertahun-tahun research untuk hal alternative energy ini. Dan saya yakin di tempat lain banyak hal serupa yang dilakukan, tetapi sayangnya dukungan dari pemerintah sangat kurang. Sekian dari saya, mohon maaf kalau membingungkan atau ada salah mungkin bisa di koreksi.

Terima kasih

R Achmad Haryadi Vehicle design engineer di PT SSE Defence

Luar biasa cak opininya. Semua dijabarkan dengan runut dan masuk logika. IWB sampe manthuk-manthuk ora wis-wis. Berbobot tenan ki opini dan penjabarannya. Dan IWB setuju cak sebab sebenarnya IWB juga pernah? diskusi dengan salah satu pejabat tinggi Jepang? fokus masalah baterai untuk motor listrik. Teknologi baterei sekarang memang masih menjadi tantangan tersendiri. Selain tidak bisa didaur ulang, ukuran yang besar dan berat belum terpecahkan. Entahlah jika 20 tahun lagi bakal ada penemuan baru. Namun menurut cak Achmad tetap butuh waktu bisa 100 tahun lamanya (bisa lebih) untuk membuat mesin listrik setangguh mesin BBM. Nah….kalau menurut sampeyan sendiri piye, punya opini lain soal motor listrik….?(iwb)

Follow Iwan Banaran untuk dapat aktivitas terbaru segala tentang motor di Moladin, aplikasi pernak pernik motor

227 COMMENTS

    • Ini Adalah daftar obstacle2 yang jadi PR kendaraan listrik
      1. Battery Material and life time
      2. Number of repeatability charging
      3. Charging time
      4. Battery Disposal
      5. Energy Isolation, ingat saja kalau sumber energi seKECIL aki motor bisa buat motornya terbakar bagaimana kalau motor dikasih sumber energi serupa 10-20x lipat.
      6. Electric Induction, jangan diremehkan, kalau HP sekecil itu bisa pengaruhi ritme jantung bagaimana dengan motorlistrik, bagaimana dengan orang yang punya chip pacu jantung.
      7. Siap-siap orang yang bekerja di Industri Motor Bakar (Industri yang tetap bertahan seperti komponen Suspensi, roda dan Rem)untuk upgrade skill dan knowledges.
      8. Sumber Listrik yang lebih efisien dari Batubara adalah Nuklir, siap dengan konsekuensinya? Fukusima saja seperti itu.
      9. Nah ini yang paling penting Komponen pembangkit Listrik mulai dari Turbin, controller, switch gear, medium panel, HV panel mayoritas masih Impor, jadi jangan bilang tidak ada kaitannya dengan unsur Politik.

      Nah kalau Obstacle2 itu bisa dilalui maka Welcome to EV.

    • klo menurutku energi masa depan itu …biodiesel….yg dihasilkan dr kelapa sawit contohnya…!! indonesia msh luas tanahnya…..!!! selain kelapa sawit ada …buah jarak…biji nyamplung…ketela pohon pun bisa dijadikan bb…seperti motor2 di brasil.. motornya. pake campuran etanol!!!

    • Compressed air rasanya kok menyeramkan ya, penah masuk koran kejadian tempat pengisian oxigen yg meledak. Apalagi kalo naik kendaraan kan dipanas2an. Solusi yg paling tepat ya transportasi massal yang baik plus Jalur sepeda yang aman.

    • Motor listrik bukan solusi kira2 nnti mau dkmnain 20thn mndtng mtr bensin klo pbrikn dan srna sdh tdk mndukung?bkln bnyk jd rongsokan kah? 1-2 tahun mnjlang transisi konsumn psti bkln bingung bli kndraan pikir dua kali buat ambil mtr bensin

    • Kenapa listrik lebih bisa diterima? Karena listrik tidak menghilangkan minyak bumi, tapi lebih merubahnya saja. Jadi perusahaan minyak didunia gak merasa terganggu. Tahu sendiri kan siapa yang menguasai ekonomi dunia?
      Tahu sendiri kan apa yang diurus sama ESDM?
      Betul!!! MINYAK!!!

    • Saya juga ga suka motor listrik, krn ga ada suaranya, resiko tabrakan jd lbh besar, suara knalpot adalah peringatan dijalan, supaya pengendara lain tau keberadaan kita.

    • Nice info gan. Mending naik hewan (kuda onta gajah) ato sepeda onthel becak. Btw udah pada ntn film cars3 blom?

    • @Pugman
      Mantap bener analisanya kang.
      Ane secara pribadi juga nggak mendukung motor listrik jadi suatu kewajiban sampai level nasional coz:
      1. Pengisian bahan bakar listrik sangat nggak efisien dan nggak fleksibel
      2. Limbah baterai lebih berbahaya ketimbang asap knalpot 2tak sekalipun.
      3. Rentan korsleting listrik ketika trabas hujan apalagi banjir
      4. Rentan gangguan elektromagnetik dari luar ruangan.
      5. Dsb

    • Hasil FP1 MotoGP Motegi Jepang 2017: Marquez Tercepat, Rossi di Posisi Berapa? Update terkini hasil latihan bebas fp1 kelas motoGP seri Motegi, Jepang musim 2017. Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez sukses menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama yang digelar di sirkuit Twin Ring Motegi pada Jum?at (13/10/2017) beberapa saat yang lalu.

      Rider berdarah Spanyol itu berhasil membukukan catatan waktu 1?55.418 sehingga membuat ia menjadi yang tercepat pada free practice 1 ini. Selanjutnya yang tercepat kedua ditempati oleh pembalap Tim Aprilia Racing Team Gresini, Aleix Espargaro.

      Kemudian di posisi ketiga ada Scott REDDING dengan perolehan waktu 1?56.517. Lalu ada di urutan keberapa ? Pada sesi latihan bebas fp1 ini The Doctor menuai hasil yang kurang baik, pasalnya ia tidak masuk dalam jajaran 10 besar.

      Rider berpaspor Italia itu hanya berada di posisi kesembilanbelas (19). Namun hasil yang berbeda diraih oleh rekan setimnya, Maverick Vinales yang mampu menyelesaikan latihan bebas pertama di urutan kesembilan (9). Untuk lebih jelasnya simak tabel hasil fp1 motogp motegi jepang 2017 dibawah ini.

    • @Pugman
      1. Lithium Ion. Lifetime masih berkapasitas 90 – 95% setelah 150 ribu km, data empiris Tesla. Data motor belum tersedia, populasi motor listrik masih minim.
      2. 2000+ kali. 1x dihitung tiap ngisi 0 – 100%, lebih pasti liat jawaban diatas.
      3. 6 menit – 30 menit, tergantung kemampuan charger dan tipe batere.
      4. Sudah bisa di daur ulang.
      5. Lebih banyak motor bensin yang njebluk kayaknya. Asal positif negatif gak ketemu, ya ora konslet. Positifnya, bisa bikin alarm motor yang langsung nyetrum begal motor! Iklan layanan publik: Gak boleh main hakim sendiri.
      6. Lapisi aluminium foil motor listriknya, kalau masih gak percaya boleh juga pakai baju serat aluminium. Bodi motor listrik untuk kendaraan juga biasanya udah terbuat dari aluminium. Elektronik penting biasanya sudah dikasih kotak logam pelindung, Faraday Cage, coba buka daleman hp kalau gak percaya.
      7. Yang bikin kendaraan listrik, ya tetep saja yang sekarang bikin kendaraan bensin. Honda, Yamaha, dst tetep itu juga pemainnya. Tenang, tetep pakai seles. Tapi nek senenge upping rega, ya pantes dilibas, pembelian online wae!!
      8. Suruh aja orang Jerman bikin PLTN-nya, dia yang mengoperasikan, pakai standar dia. PLN cukup beli listriknya aja. Ra sah repot.
      9. Setuju dengan poin ini. Solusi: asal harga listriknya masuk, beli aja. Yang punya pembangkit mau impor dari Somalia juga boleh.

    • Adakah bukti nyata bahwa minyak bumi bakal habis? Terus kalau habis apa dampaknya? Pemanasan global apakah dampak dari emisi dan polusi? Berapa persen polusi dalam mempercepat laju perputaran bumi? Ayolah kawan, ini hanya isu2 yg dikembangkan oleh penganut new world order. Semua sudah dijelaskan di alkitab maupun al quran
      Saya percaya bahwa minyak bumi tidak akan habis dan minyak bumi beda dengan produk tambang lainnya. Perputaran laju bumi yg semakin cepat dikarenakan massa energi matahari yg semakin melemah, akibatnya daya magnetik induksi ke bumi dan planet lainnya juga melemah menyebabkan perputaran bumi semakin cepat dan kutub bumi juga akan bergeser.
      Sejatinnya perang akhir zaman adalah selain perang antara kaum mukmin dengan yahudi, dibaliknya juga karena perebutan minyak bumi. Dan Maha Benar Allah akan terbitnya matahari dari barat dengan bergesernya kutub bumi yg telah berhasil diuji coba kebenarannya oleh ilmuwan ukraina

    • @G-Strider:
      1. Tenane gan….. Kalau yang ngisi colokan listriknya cewek cakep gimana gan? Agan tetep gak mau nyolokin? 😀
      2. Sudah bisa di daur ulang.
      3. Biasanya pakai motor tipe brushless DC atau induksi, Lha robot2 dalam air menurutmu nggo mesin bensin?
      4. Tiap hari megang hp juga gak masalah. Itu malah langsung nempel deket otak.

      Suka mesin bakar, ya tetep pakai itu saja. Gak ada yang maksa, dan gak boleh di paksa.
      Menurut ane, tetep bakalan Harga yang ngefek. Konsumen Indonesia itu yang dilihat pertama HARGA.
      Sebagian besar konsumen gak paham motor, mo pake mesin bensin, atau listrik, ora masalah. Sing penting regane murah.

    • @Cdyt
      1. Ora minat kang, wes duwe bojo ayu ?
      2. Mungkin iya bisa di daur ulang tapi belum maksimal dan masih ada ampas berbahaya hasil daur ulang. Perlu peningkatan teknologi dulu minimal buat daur ulang baterai gadget, baru deh setelah itu buat alat transportasi.
      3. Walah jangan samakan teknologi robot selam kang, kuwi hargane ratusan juta bahkan miliaran. Tapi nggak tau deh nggak ngikuti juga soal teknologi brushless DC. ?
      4. HP kan kecil banget ukurannya kang, jadi tingkat radiasi sangat kecil. jangan samakan radiasi baterai motor/ kendaraan yg segede itu.

      Orang Indonesia selain cari harga murah jangan lupakan sisi praktisnya kang. Murah tapi kalau ribet ya orang males beli juga. Contohnya mau beli motor 3Snya jelek pasti konsumennya lebih sedikit daripada yg punya 3S bagus. Orang mau beralih dari 2 tak jadi 4 tak juga coz lebih praktis nggak perlu isi oli samping lagi.

    • @Cdyt
      Sorry kang ralat dikit, nomer 4 maksudnya bukan radiasi tapi efek elektromagnetik yg menyebabkan gangguan jadi panasnya baterai lebih besar dan ujungnya selain bikin bahaya sensor motor juga bisa membahayakan pengendaranya sendiri…
      Hasyem kurang minum aqua ane kang ???

    • @G-Strider:
      Mobil / Motor listrik apanya yg mau diservis? Cuman ganti coolant batere, ganti kampas rem, ganti minyak rem, ganti ban. Gak perlu rajin ke bengkel, cukup 1 tahun sekali.
      Error? colok usb, dibenerin dari jauh via internet. Gak perlu ke dealer resmi. Konsumen2 yg gak pernah ganti oli mesin bakalan hepi. 😀

      @Semuanya:
      Tenang, tetep bakalan ada mesin bensin. Masih puluhan tahun sampe sebagian besar kendaraan listrik. Bukan besok, atau tahun depan.
      Masanya mesin bensin, di nikmati.
      Masanya mesin listrik, di nikmati juga.
      Jalannya tetep sama (semoga udah di hotmix & gak lubang sih). 😀
      Gak terima? Maju ke MK, minta pembatalan perjanjian internasional. Lumayan entar kalau baca beritanya bisa ngakak. 😀

    • mlh lbh bahaya jebule kang 🙁
      bikerkampung86.wordpress.com/2017/10/13/kawasaki-binter-ar125-teknologi-yang-jauh-melampaui-jaman-pada-masanya/

    • indonesia hrus bnyak belajar dari brazil yg menggunakan etanol yg rama lingkungan ,,klo untuk kendara n listrik gpp tpi gunakan yg rama lingkungan jadi tenaga listrik dan etanol menjadi pilihan asal sama” rama lingkungan

    • Baterai listrik yg besar bahaya kalau cuaca hujan …kena sambaran petir … medan listrik yg besar diapit kaki brakibat buruk buat kesehatan..laptop/hp aja yg panas nggk boleh di pangku/disimpan ke paha brakibat gangguan pda sistem reproduksi

    • Dan satu lagi kenapa listrik bisa diterima, karena efek emisi tidak kita rasakan langsung!! Kita memindahkannya ke pembangkit listrik. Dan satu lagi kebodohan penolakan kendaraan listrik ini juga yang menyebabkan teknologi baterai tidak berkembang ratusan tahun lalu. Jika kita tidak memulai maka teknologi baterai akan stagnan. Dari ratusan tahun lalu apakah kendaraan sudah berevolusi menjadi lebih baik? Belum! Kenapa? Karena kesadaran akan bumi hijau baru beberapa dekade belakangan.

    • oh begitu ,,jika di paksakan pakai kendaraan listrik indonesia pasti krisis energi listrik dan batrai juga masi jadi masalah yg berbahaya ,,,kendaraan berbahan bakar bensin hrus ada untuk seimbangkan rampai ratusan tahun yg akan datang …TERNYATA KENDARAAN LISTRIK TDK RAMA LINGKUNGAN SEPERTI OPINI YG ADA ITU HANYA KEPENTINGAN POLITIK

  1. Jangan lupa bahwa motor listrik juga menghasilkan induksi listrik, belum ada penelitian efek induksi ini ke tubuh manusia.

    • opini nya masuk akal ko..
      klo lo bilang menyesatkan coba jelaskan, dmn yg menyesatkan n bales pk opini lo..
      jgn asal jeplak menyesatkan tnpa ada pnjelasan..

    • setetmennya banyak yang rancau+berlebihan!!!!

      mau kemana tiap hari jalan 100km? apa petani juga tiap hari jalan segitu??

      trus yang ke 2 tahun 2040 kita udah punya pltn kali mas, dan yang aneh dia gak menyebut pltn sama sekali!!!”

      sori ya masnya kita bukan salas goblog yang hanya bisa manggut manggut!!”

    • Sekarang dah gak heran motor sehari jalan 100 km, saya salah satunya, krna sekarang sangat BUUAAANYAAAK, yg kerja jadi marketing motoris, tukang ojek, kurir, yg tiap hari mobile pakai motor, belum lagi orang2 kantoran yg kerja diluar kota yg jarak tempuhnya gak kurang dari 25 km, bolak balik aja udah 50km, belum lagi untuk penggunaan diluar kerja. Buka lagi wawasannya mas.

    • Mobil listrik TESLA laris tuh pemiliknya salah satu orang terkaya didunia pemilik SpaceX digadang ownernya Elon Musk adalah Tony Stark.

      Kedepan teknologi batterai akan semakin advance Elon Musk sedang mendirikan pabrik terbesar untuk batterai mobi Tesla nya

      dari google

      The Tesla Gigafactory 1 is an operational lithium-ion battery factory under construction, primarily for Tesla Inc., at the Tahoe Reno Industrial Center (TRIC) in Storey County (near the Community of Clark, Nevada, USA.

      Ngah Ngah Ngah

    • Betul opininya menyesatkan, opininya membuat tragedi teknologi baterai ratusan tahun akan terulang yaitu apa? TIDAK BERKEMBANG.
      ditambah lagi tidak menyinggung PLTN, penggunaan Cell surya sistem on grid.
      Penggunaan sistem ongrid kalo saja semua rakyat Indonesia mau mengaplikasikannya, saya jamin tidak akan ada krisis listrik. Karena setiap rumah akan menjadi pembangkit mandiri, tidak diperlukan baterai, PLN hanya akan jadi backup jika kurang daya.

    • Aduh kang ente lupa ya sama tukang ojek, taksi, dan kendaraan umum sehari bisa berapa kilometer? Mari kedepankan debat sehat.

    • Harjono.. Jgn basa basi dulu sistem ongrid bla bla bla.. Negara kita ni org nya bukan kaya semua, makan aja masi bnyk yg cari hari ini untuk makan hari ini…kayak mana mau beli cell surya segala..

    • @aye saya menambahkan kekurangan dari analisanya. Saya tambahkan lagi mungkin listrik hanya akan merubah atau memiliki dah polusi, jika pembangkit listrik menggunakan bahan bakar fosil.
      Bagaimana kalo menggunakan energi terbarukan kan tidak ada residu. Kalaupun hanya memindahkan situ yang bilang tiap hari 120km kerjanya pasti langsung merasakan dampaknya. Situ pernah dateng ke CFD kan? Lebih adem mana jalanan CFD dan jalanan macet motor mobil berwarna bahan bakar?

    • lha terus kenapa dia gak nyigung pltn???

      dobol kau, mau aja digoblokin!!!

      dasar generasi madesu!!!

      berita ini mah gak jauh beda sma yag diprancis, yang bilang mobil listrik gak aman karna gak da suara mesinnya jadi orang yang mau nyebrang jalan gak tau kalau ada mobil!!!

      yang peak peak kan aku coba jelaskan, kenapa dia gak nyinggung pltn??? bodo jnagan dipeli hara tong!!!

      habis gini pasti lo bilang pltn itu gak aman!!! dasar bocah madesu!! kebanyakan michin!!!

  2. Baca dulu baru komen..

    Sy ingin menanggapi yg pake kompresor, SETAU SAYA kompresor bukannya pake bahan bakar jg? Untuk ngisi ban saja mesin kompresor nya lama bru ready. apalagi mobil..

    Jika ternyata bahan bakar salah, listrik pun salah,

    Yaudah kita semua naik kuda aja men, biar cuman pesawat/kereta/kapal yg boleh pake bahan bakar.. No bisnis No politik No money

    • Riset bahan bakar terbarukan untuk “mengurangi” emisi mah udah telat, noh beruang2 kutub udah pada kepanasan. Udah nggak guna lah. Emisi dikurangi dan
      kendaraan makin banyak kan sama.

      Makanya sy bilang, naik kuda aja ekekekekek

    • Paling bisa d tukar kyk gas elpi.
      Sebelum berangkat mikir dulu (jarak/macet/dll) cukup nggak baterenya.

      Bukannya sy pro motor listrik sih.

    • terus yang ngantri banyak, gak kebayang kalo mudik pake EV antriannya bakal kayak apa
      klo menurutku sih yang bagus adalah hybrid, karena selain masih bisa menggunakan mesin BBM juga bisa menggunakan mesin listrik trus mesin listriknya bisa diisi dari mesin BBM yang ada dimobil itu sendiri yang dimana ini bisa mengurangi beban Listrik untuk public, namun sayang kendaran ini jika masuk ke NKRI bakal kena shocking price karena dianggap mesinnya dua

    • Mau ngga vendor investasi untuk batre? Itu adalah komponen yg sangat mahal.berdampak dengan harga isi ulangnya yang sangat mahal. Kalo sekarang itungannya sekali charge 3000rupiah untuk 70km. Bisa2 nanti harga isi ulangnya lebih dari 10ribu untuk sekali isi ulang. Paling bener nurutku teknologi hybrid yang diifisiensikan lagi

  3. keren.. nih..
    ane ngga kpikiran ampe sgitu jauh..
    gmn batre kndaraan n brpa energi listrik yg d butuhkan buat ngecas kendaraan listrik..
    n smua kbijakan ujung2nya bisnis..

  4. Jenius nih orang, pngetahuanny bnyktbgt. Mending bpak yg jd mentri ESDM/RISTEK. Mga para pemerintah dngar saran dr bpak ini. Sae sanget.

  5. Nunggu sampe persediaan raw material untuk batre abis aja lah paling nanti baru ribut terus kendaraan berbahan bakar minyak berjaya lagi

    • Hahaha bawa spare baterai, dikiranya baterai laptop. Baca aja artikelnya, atau minimal liat gambar baterai di artikel. Unyu banget

    • Situ sudah pernah lihat gogoro belum? Jadi manusia jangan pesimis!! Biar gak jadi katak dalam tempurung.

    • @aye ternyata situ asal jeplak dan kurang mengikuti perkembangan teknologi kendaraan listrik. Ato situ salah satu karyawan yang menggantungkan hidup dari mesin bakar? Pantesan sebegitu pathetic nya pemikiran anda.

    • Bro Harjono, kalau mau pakai imajinasi ilmiah saya pengennya malah pakai sel nuklir kayak Terminator. Tapi untuk sampai kesana mungkin SkyNet sudah menguasai dunia. Atau pakai antimatter. Tapi dalam waktu 100 tahun saya kira belum bisa memadatkan energi kedalam baterai yang portabel dan aman.

  6. Seharusnya kita gak berpikiran dari sisi negatifnya aja. Jika memang kedepannya kendaran listrik jadi kendaraan yg umum digunakan kemungkinan pengembangan batre juga seharusnya mengarah ke yg lebih baik, ramah kingkungan, ringan, dan terbarukan/dapat di daur ulang.

    • Betul gan, opini diatas sama menyesatkannya dengan teknologi mesin bakar. Teknologi baterai dalam satu dekade lumayan berkembang walaupun belum mengarah ke baterainya sendiri.

  7. Terus berapa banyak minyak yg terbakar di kendaraan???…apa harus beralih ke hidrogen???…atau ke KRL??? #Simalakama

  8. Tar kalo make gas, ada lah yang bilang tar tabungnya bisa meledaklah kalo kepanasan. Negatifnya itu lah ini lah. Terus apa dunk solusinya?

  9. Assalamualaikum mas iwb ?..
    Dari penjelasan yang tadi saya baca memang betul kata bapak ahmad bahwasanya energy listrik kalo di aplikasikan kedalam dunia otomotif memang sangat berbahaya. Mohon maaf sebelumnya saya memiliki ide untuk mengganti bahan bakar bensin/yg lainya, kenapa kita tidak mencoba untuk membuat mesin yang proses pembakaranya tidak lagi menggunakan bensin ataupun solar, tetapi memerlukan udara hanya udara yang menjadi bahan penggeraknya atau di sebut mesin berbahan bakar udara murni 100% udara.

    • Udara terkompresi mungkin, mas. Energi potensial udara bebas itu berapa? Kecuali kalo pake udara yg dimurnikan seperti oksigen atau nitrogen atau pun campuran yang lainnya. Agar tidak banyak makan ruang biasanya udara harus dikonversi ke cair. Contoh gas elpiji ada cairannya …. tapi tidak masalah … asal ada yg maubikin reaktor buat pemurnian udaranya, lebih condong ke biofuel mas. Etanol ittu … ah kepanjangan …. maaf saya bukan ahli.

    • reaksi pembakaran itu kan antara O2 dengan senyawa lain yang dibakar. jadi kalo cuma udara saja ya nggak ada pembakaran om…
      (misal bbm CxHx + O2 yang hasilnya adalah CO / CO2)

  10. Masih 2048, jangan di gabung2in ama teknologi jaman sekarang, emang sampe saat itu tiba teknologi gak berkembang buat nutupin kelemahan2 yg disebutin itu??

    • Nah ini komentar bijak dan logis. Apa yg dilakukan sudah tepat untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa depan.

  11. Setelah sy baca. ..
    Bener juga penjabarannya..
    Perlu di sodorkan ke BUMN nich. Biar mereka melek teknologi…bukan karna pokitik semata.

  12. Kalau hanya mengikuti teori diatas jelas lingkaran setan…tolong dong beri solusi……..sedangkan perkembangan jaman terus berjalan…apapun itu…sekarang langkah yg bisa diambil adalah efisiensi…eksplorasi sumber daya alam dan mineral tidak akan bisa di hentikan….yg bisa kita lakukan adalah efisiensi….

  13. Klo cadangan minyak bumi menipis.. Piye ceritane?
    Pake kendaraan listrik bahaya.. Minyak juga wis entek

  14. biasanya indonesia ikut2an.. padahal banyak generasi handal untuk mengurangi reseko pencemaran..termasuk anda bung!!! ayo bangkit indonesia ciptakan air menjadi bahan bakar…. jangan bertekuk lutut sama kebijakan luar negriii….

  15. Iya juga sih akan jadi percuma kalo sumber energi listrik berasa dari hasil pembakaran yang menghasilkan polusi juga …
    mungkin kendaraan dengan bahan bakar hidrogen lebih ramah lingkungan jika di bandingkan dengan kendaraaan dari energi listrik … kaya Suzuki Burgman Fuel Cell-Scooter tapi masih ada baterainya juga ding … 😀

  16. Jadi ingat perkataan orang AISI kalo gk salah, waktu mereka bilang motor listrik tidak 100% ramah lingkungan disaat GARANSINDO memperkenalkan prototype GESITS, masalahnya selain pengolahan limbah batrai dan ketersedian listrik, penghasil listrik itu sendiri merupakan polusi yang lebih berbahaya dari kendaraan konvensional.. jadi yang betul yang mana bingung kang 😀

  17. Mas Achamd ini opininya betul, dari sisi engineering ya.
    Tp kalo bicara soal scientific, saya yakin teknologi listrik pasti jauh pesat berkembang kok.

    Mungkin masalah2 yg di jabarkan ini mmng yg terjadi saat ini, siapa tau 10 atau 20th kedepan sudah ada solusinya.

    Sing penting kasih kesempatan dlu untuk di improve.

  18. Critanya gak boleh bendung sungai.
    Gak boleh bikin pembangkit listrik.
    Gak boleh bikin batre litium.
    Gak boleh bikin mobil listrik.

    Sama aja gak boleh beli hp terbaru. Gak boleh ikuti teknologi terbaru.

    Yang boleh tu bakar minyak sebanyak banyaknya. Minyak gak bakal habis. Resiko minyak cuman co2, gak ngefek sama iklim.

    Analogi anak smp.

  19. Bagus sekali analisanya, dan ini memang pernah dibahas di acara tv kabel macam bbc earth atau nat geo. pada akhirnya motor bakar akan tetap jadi solusi…ke depanya mencari sumber bahan bakar yg”hijau” akan menjadi arah yg lebih rasional.

  20. Yg namanya motor itu kudu punya piston, bikers kudu paham itu.

    Yg elektric itu cuma mainan=tamiya

    • Setujuuu haha, masih ga terbiasa sama suara motor listrik. Ya mungkin karena kita tau ada mesin yang bisa ngeluarin suara murni.

  21. Saya ga paham betul soal kendaraan listrik ini kang. Secara pribadi, saya menantikan kendaraan listrik ini
    1. Driving experience. Kendaraan listrik lebih fun to drive karena seluruh torsi didapat dari rpm rendah (atau nol). Dari berhenti langsung nampol mas.
    2. Efisiensi. Kendaraan listrik jauh lebih efisien daripada kendaraan bbm. 33% energi yg dihasilkan di kendaraan bbm dibuang lewat knalpot. Sumber : youtu.be/ysHpmrwsEsY
    3. Polusi. Minimal kualitas udara di sekitar kita lbh baik. Coba bayangkan bila satu kota full kendaraan listrik. Pasti polusi udara (dan polusi suara) nya jauh lbh rendah.
    4. Pembangkit listrik di Indonesia memang masih mengandalkan Batubara atau bensin. Tapi sebenarnya negara kita punya banyak potensi untuk energi bersih. Energi angin dan matahari sebenarnya potensial mengingat kita berada di daerah tropis dan kepulauan. Satu lagi, kita punya banyak cadangan gas alam. Indonesia adalah produsen dan eksportir terbesar untuk gas alam cair. Sumber countrystudies.us/indonesia/79.htm
    5. Pasti ada resistensi dari industri yang sudah established terhadap industri atau teknologi baru yg dilihat mengancam. Hal ini sudah biasa.

    Maaf kalau ada salah kata mas. Ini hanya pendapat pribadi saya.

  22. Salah Satu cara untuk mengurangi emisi bisa dengan menggunakan angkutan umum. Pemerintah seharusnya juga mengembangkan angkutan umum yang aman nyaman dan terjangkau agar masyarakat mau beralih keangkutan umum. dengan angkutan umum mampu mengurangi tingkat kemacetan juga. thx

  23. Kenapa proyek biodiesel produksinya tidak banyak?

    Karena untu membuat biodiesel harus membongkar hutan jutaan hektar efeknya kita kepanasan..

    Jangan mentang2 diesel lo isi minyak goreng bisa jalan lo udah berfikir bumi hijau..

    Motor listrik adlh solusi bagus. Efisiensi energi bisa diperbesar toh teknologi makin berkembang. (Dikalangan otang terbuka bukan otak tertutup kayak gini)

  24. klo aku mikirnya simple aja, riding tanpa suara itu gak enak blass gak ada sensasinya. liat kamera onboard Formula E dan TT zero mau sekencang apapun tetap aja sensasinya kurang, yg kdengaran cuma ngiuunnggg suara angin wkwkk
    Hidup Mesin Bensin!!!

  25. Ini kayak protes motor gak boleh injeksi. Lebih bagus karbu. Karena injeksi ada komponen yang pakai plastik yang hanya baru bisa terurai ditanah 500tahun..

    Rupanya yang protes rider kismin yang suka oprek mesin bebek biar bisa lari 110kpj..

    Otak sama duit gak sampai buat oprek injeksi yang disalahin motor injeksi.

    Sama juga dg motor mobil listrik..

  26. dulu ada teknologi injeksi dengan uap bahan bakar (apa ya??), jadi uap bahan bakarnya saja yang masuk ke kompresi ruang bakar, bukan kabut bahan bakar dari injector langsung, kalo itu diterapkan, coba bayangin efisiensi yang didapat dari bbm, bisa 50% lebih mungkin (note saat ini efisiensi bbm (seirit-irit mobil/motor) maksimal 30%) afaik

  27. Inget ya.. Buat otak lo terbuka, jangan dikungkung.

    Jangan sekali2 benci orang bule. Soal semua teknologi maju dari sana.

    Kesalahan besar kalau merasa diri maju tapi sempakpun bikinan mesin bule.

    Jangan cuma karena colok kabel ke pohon pisang jadi listrik lantas langsung berfikir bisa hapus pltn…

    Mending berkarya saja. Kalau mau jadi penemu belajar dulu ke orang bule.

    Ingat kita ini cuman sasaran pasar saja yang sibuk berdebat mana yang paling pinter.. Padahal orang bule sibuk bikin motor listrik..

  28. Maaf ane gak setuju.

    Alasan sederhana: Motor listrik menyediakan torsi maksimum mulai dari NOL rpm, akselerasi jauh lebih baik walaupun lebih berat. Untuk perkotaan dengan trek pendek dan butuh nyelip cepat, jauh lebih cocok.

    Lihat saja Tesla S yang konsisten ngalahin mobil sport yang lebih mahal di drag race.
    motor LS-218 bisa nyampe 350 kpj, harga 39 ribu dollar, lebih murah dibandingkan Kawasaki H2R 400 kpj, tapi harga 50 ribu dollar.
    H2R punya banyak bagian mekanis. Apapun yg bergerak bisa rusak. LS-218 jauh lebih simpel. tuh LS-218 kalau jalan pelan ekonomis tetep dapat. H2R mau dipakai buat eco riding?

    Semua mau pindah ke Listrik, karena Paris Agreement. Supaya pemanasan global bisa di rem, dibawah 4 derajat celcius. Hampir semua negara tanda tangan tuh perjanjian. Indonesia juga. Amerika yang keluar aja, negara2 bagiannya banyak yang tetap komit terhadap perjanjian itu.

    Ente mau naik kawasaki H2R tapi semua tanaman pangan mati karena kepanasan? Emang bensin sekarang sudah bisa di minum langsung ya?
    Hari-hari terakhir ini saja panas banget, berhenti di bawah bayangan pohon saja masih terasa panasnya.

    Batere itu satu teknologi, banyak aplikasi. Terakhir kali anda pakai handphone yang di isi bensin kapan? Bensin di ambil dari bumi bisa habis kagak?
    Ente enak bisa ngebut pake motor. Anak cucu ente mau disuruh naik kuda ketika harga bensin menyentuh langit, karena supply mau habis?

    Karena banyak yang pakai batere, riset akan besar, batere yang lebih baik densitas energinya akan muncul (dan sudah ada di laboratorium2 tercanggih), dan banyak yang mau bikin pabrik batere. Efeknya harga batere turun karena di produksi masal dari berbagai vendor.

    Batere (komponen termahal kendaraan listrik) murah, otomatis harga jual motor / mobil listrik makin murah. Tuh LS-218 sekarang 39 ribu dollar, bisa jatuh jadi setengahnya tuh, karena harga baterenya juga drop.

    Motor kayak Zero, dari ratusan juta bisa jadi turun jadi puluh juta. Kalau harga 250cc, performa 600cc kan ya semua bakalan hepi.
    Kalau batere murah, maka bisa untuk stabilisasi jaringan listrik, supaya pemadaman listrik semakin jarang.

    Mobil / motor listrik bakalan meningkatkan permintaan akan listrik.
    Solusinya, perlu pembangkit listrik lebih banyak.
    Gak percaya sinar matahari atau panas bumi?
    Ada Thorium, Indonesia punya thorium banyak, cukup untuk ribuan tahun.
    Jangan bilang PLTU batubara gak ada radiasi nuklirnya bos. Oak Ridge National Laboratory udah tau sejak 2007.

    Gak suka nuklir?
    Ada pembangkit tenaga angin lepas pantai. Bakalan bisa sampai puluhan tahun tuh, mirip umur pakai PLTA. Cukup di dukung dengan grid battery yang mumpuni di pinggir pantai. Bisa batere lithium, batere temuannya Thomas Alfa Edison, atau Pumped storage hydro.

    Mesin bensin? Tetap bakalan ada lah. Gak mungkin diganti 100%. Tetep bakalan ada yg cinta mati sama mesin bensin. Dan ada yg penting cepat, gak peduli pakai mesin apa.

    • @Paijo: tenane…. udah ada 2 reaktor nuklir kecil di Indonesia sejak jamanne mbah Harto loh.
      Begitu ada presiden yg mau membunuh karir politiknya (paling realistis kalau periode ke-2), Russia, China, Jepang, Kanada, Amerika, India, Perancis, Jerman semua bakal langsung nawarin kredit ekspor, biaya bangun PLTN mereka yang tanggung. Wong mereka udah mulai go green, wajar teknologinya di lempar ke Indonesia.
      Bukannya mo njagoin Jokowi atau Prabowo. Tapi itu realitasnya.
      Tinggal tunggu ada presiden yg cukup “gak waras” dan partai pendukungnya yang sama gilanya, baru terwujud.

    • Lu sok open minded tapi ga paham seberapa bahayanya limbah sama radiasi baterai buat semua kehidupan di bumi… pake bawa2 tanaman mati, nyatanya tanaman masih pada hidup sehat tuh di era 4 tak sekarang.. Coba lu punya tanaman tanem di area limbah baterai masih idup ga coii? Sok doktrin ngemeng bejibun isinya cuma teori ngasal jadi…

    • @GP One
      Limbah batere sudah bisa di daur ulang gan.
      Radiasi batere…… mantaaaap! Pinter gan, sekolah ndi?
      Lha ente coba sendiri panasin tanaman, kan ya mati. Cah SD wae ngerti gan.
      Coba dibaca ulang….. REM supaya gak nyampe 4 derajat celcius.
      REM…… Ngerti REM ora?
      Prediksi gagal panen bukan dari ane gan, itu prediksi dari orang-orang yg lebih pintar dari ane. Buktinya tuh udah ditanda tangani Perjanjian Parisnya. Sudah banyak gagal panen dibanyak negara loh gan.
      Agan berasa udah lebih pinter dari orang2 PBB?
      Coba google: Global warming Food Crisis.

      Nek sinau sing pinter, maca wae ra mampu gan.
      Jangan kebanyakan menghirup asap knalpot bobokanmu! Gak baik buat otakmu.

  29. Opini yang mantap, saya setuju dengan opininya. Kalo semua pake listrik, sama saja emisi tetap tinggi karena harus produksi listrik yang besar.
    Solusi tepatnya, beralih naik sepeda atau jalan kaki.
    Kalo gag pake delman, buat angkutan umum…
    Hehehehehehe

  30. Mobil listrik TESLA laris tuh pemiliknya salah satu orang terkaya didunia pemilik SpaceX digadang ownernya Elon Musk adalah Tony Stark.

    Kedepan teknologi batterai akan semakin advance Elon Musk sedang mendirikan pabrik terbesar untuk batterai mobi Tesla nya

    dari google

    The Tesla Gigafactory 1 is an operational lithium-ion battery factory under construction, primarily for Tesla Inc., at the Tahoe Reno Industrial Center (TRIC) in Storey County (near the Community of Clark, Nevada, US).

Comments are closed.