iklan iwb
” Bahkan BR-V pun tidak mampu mengungguli penjualan Nissan Juke yang pada bulan Agutus terjual 7 unit. Fakta BR-V ini jelas mengejutkan”

Iwanbanaran.com – Kangbro…sebagai orang awam, IWB sangat terkejut saat menemukan fakta penjualan mobil Honda BR-V terpuruk. Bener-bener record buruk dan menorehkan sejarah cukup pahit di ajang persaingan roda empat nasional. Merk besar sekelas Honda ternyata tidak menjadi jaminan produk laku di pasaran ketika market melakukan resistensi. Seperti yang dialami oleh HPM yang harus menelan pil pahit karena low SUV andalannya yakni Honda BR-V terpuruk hanya terjual 1 unit pada bulan Agustus 2017. Sejarah kelam bagi HPM??…

Kalau melihat data, penjualan mobil nasional pada bulan Agustus 2017 sebenarnya mengalami kenaikan yang lumayan besar. Kenaikan tersebut sekitar 13% dibandingkan bulan Juli 2017. Jika pada bulan sebelumnya penjualan hanya mencapai 85 ribuan, maka di bulan Agustus terdongkrak hingga 96 ribuan. Data yang dirilis oleh Gaikindo untuk market SUV juga mengalami kenaikan…

Kenaikan sendiri berkisar sekitar 15% atau tembus 5.729 unit. Artinya secara potensi pasar SUV sebenarnya cukup bagus kangbro. Namun siapa menyangka kondisi tersebut tidak mampu membantu Honda BR-V bersaing di Pasar low SUV Tanah Air. Lha piye pakde….Honda BR-V terpuruk terjual hanya 1 unit pada bulan Agustus 2017. Catet cak…1 unit seIndonesia, opo ora kenthir jal. Ini betul-betul record luar biasa untuk ukuran merk sekelas Honda….

iklan iwb

Bahkan BR-V pun tidak mampu mengungguli penjualan Nissan Juke yang pada bulan tersebut terjual 7 unit. Nasib BR-V ini jelas mengejutkan karena seperti kita tahu Honda sebelumnya cukup optimis. Selain itu walau trennya terus menurun, di bulan Juli 2017 Honda Prospect Motor (HPM) masih mampu menjual pada kisaran 590 unit. Pertanyaannya, kenapa tren BR-V terus menurun dan malah makin terpuruk??…

Pastinya banyak hal cak. Tapi dari kacamata pribadi, BR-V memang kurang menarik. Selain kualitas material yang tidak sesuai dengan harga yang dipatok, secara desain Mobil ini terlihat terlalu “Mobilio”. Jadi lek boso gampange mekso banget. Designer berusaha memaksakan basis konstruksi yang mengambil dari Mobilio dan dipaksa ke low SUV. Walau mereka berusaha mendesain sedemikian rupa akan tetapi mata telanjang bisa menangkap bahwa BR-V memang tidak terlihat sebagai SUV. “ Elek mz, mending Mobilio timbang BR-V..” celetuk nyonya IWB. Lhooo, iki contoh kongret opini orang awam karena konsumen memiliki rasa dan mata telanjang untuk menilai….

Posisi ini berbeda dengan HR-V. Secara basis desain dari pertama murni memang diracik dan dipersiapkan menjadi pengisi di segmen low SUV dibawah CRV yang saat ini setia mengisi kelas middle SUV. Material juga lumayan bagus walau harga juga tidak murah. Tidak heran penjualan HR-V pun tetap cemerlang dan masih menjadi leader disegmen ini. Finishing jauh lebih baik dibanding BR-V. Sebagai informasi HRV terjual 2800 unit pada bulan Agustus 2017 atau naik sekitar 800 unit dibandingkan dengan Juli 2017…..

Dari opini pribadi, banyak hal yang menjadi batu pengganjal dan membuat Honda BR-V terpuruk. Selain positioning yang tumpah tindih, HPM seharusnya sudi membuka mata dan telinga atas masukan konsumen dengan memperhatikan kualitas material. Belum lagi garda terdepan yang memang butuh training. Pengalaman pribadi, IWB pernah masuk kedealer Honda Cibubur mentang-mentang pakai celana kolor dicuekin. SPG-nya jawab ogah-ogahan. Malah tetap dandan dimeja saat IWB nanya-nanya produk, opo ora cekot-cekot jal. Mungkin karena IWB datang pakai motor dan baju gembel….

Terbukti saat konsumen lain datang dengan baju rapih bak kantoran, mereka langsung menyambut dengan senyum mengembang dan rayuan maut. Asyemm…jaluk disampluk sandal swallow tenan pakde. IWB pun pergi dari lokasi tanpa sudi menoleh lagi. Dilalah mereka juga santai tidak berusaha memberikan brosur ataupun menahan kepergian IWB. Parah tenan. IWB tidak temui treatment ini pada brand mobil terbesar ditanah air. Kendati IWB hanya pakai sandal jepit, mereka luar biasa tetap ramah melayani. Ini fakta cak. Jadi buat para sales, IWB sarankan jangan pernah meremehkan orang dari casing. Lek boso kerennya “Dont judge a book by its cover”. Soale iso wae pakaian lusuh duite segepok lho. Layani semua sama rata sebab produk kurangpun bisa tertutupi dari pelayanan….

Last….kualitas adalah nomor satu. Sebab tanpa kualitas akan sangat sulit produk bersaing walau mengusung brand terkenal sekalipun. Apa lagi seperti yang kita tahu walaupun masuk pada segmen berbeda, kemunculan Mitsubishi Expander membuat pasar terpecah. Karena diakui atau tidak, positioning price Expander yang berada di rentang harga antara 189-245 jutaan pasti akan mengganggu Honda BR-V. Nah…kalau menurut sampeyan sendiri piye cak. Punya opini kenapa Honda BR-V terpuruk nggak laku? Monggo berikan pendapatnya…..(iwb)

Honda BR-V

HP klik disini

Follow Iwanbanaran di Moladin klik disini

164 COMMENTS

  1. Kere’ sok ngomongin Mobil kalian,,
    Upgrade dulu otak nd pekerjaan kalian,,
    Sales tukang BC sok ngomongin Mobil,,
    Miriss’,,.
    Dasar Gembel,,
    Marjinal
    Marjinal,,

    eeeekkkkeeeekkkk

  2. “IWB tidak temui treatment ini pada brand mobil terbesar ditanah air…” mesti seng dimaksud atoyot iki kang, jane malah apekan BR-V timbang mobilinyong

  3. Di Indonesia, Mobil itu ya Toyota, Daihatsu.
    MENGAPA….?
    Toyota, Daihatsu dan Suzuki itu klo buat mobil disesuaikan dengan kondisi dan keadaan di Indonesia, makanya laku. jadi Pas dan sesuai untuk orang Indonesia.
    Seuai bentuknya, peruntukannya dan juga harganya.
    Coba kita cek…
    Pajero, Fortuner dan CR-V : Pajero hanya kasih Matic untuk varian Pajeronya kecuali Dakar yang haganya jauh lebih mahal, sementara FORTUNER duel versian untuk semua kategori (Manual dan Matic) meski sama-sama 7 seat tentu pilihan Manual dan Matic tentu daya tarik tersendiri. Sedangkan CR-V tiada kurang cuma kurang tempat duduknya doang (coba 7 yakin laku keras).
    Innova dan Stream : Innova itu besar, berpenggerak roda belakang + TINGGI Groun Clearencenya jadinya aman di jalanan Indonesia yang bervariasi, sementara Stream tidak ada yg kurang pas lah cuma Kurang TINGGI Ground Clearencenya.
    Avaza/Xenia, Mobilio, Grand Livina dan Ertiga :
    Bentuk sama, kelas sama, model 11-12, harga 11-12 : Tapi kenapa Avanza dan Xenia yang lebih disuka KARENA Avanza/Xenia itu Ground Clearennya lebih tinggi jd aman dijalanan Indonesia yg bervariasi.
    Livina AC Double Blowernya ga banget, Ertiga dan Mobilio termasuk BR-V itu pendek ground Clearencnya, klo tinggi mah di sini laku, Rush dan Terios aja laku, padahal Rush 5 seat cuma bisa modif jadi 7 seat tapi karena Ground Clearence tinggi jadi konsumen cari aman klo ketemu jalanan lobang lobang.
    Klo Sedan iya, Honda sama Nissan keren kerenlah….

    • Hhhmmm biasanya orang kita dari kacamata saya ya beli mobil pasti resale yang di pikirin. Fitur mah belakangan walau merk tetangga bisa kasih lebih. Maaf ya selama ini kayanya toyo**agak pelit fitur

    • Daaaan CRV turbo sebagai jawabanya..7 seater juga…tapi kok keliatannya masih tenggelem ama nama besar Pajero…
      (Padahal Pajero mbosenin…soalnya semua pada punya hahaha..)
      Mending main Voxy…baby alphard mayan laah 450 jeti dapet dual sunroof ama seat bisa digeser kanan kiri meskipun msh manual hehehe…

    • Bodoh dipiara, Pajero yg versi lawas ada yg manual ( seri GLS) ntu sdh 5 tahun gue pelihara, masih sanggup 180km/jam.
      Yang all new Pajero sport ada yg full manual di seri exceed.
      Sesekali maen ke dealer mobil, jangan hanya showroom bekas

  4. Bikin mobil di mari klo pengen laku :
    1. bodi besar, kecil boleh tapi tempat duduk di set bisa muat banyak.
    2. Harga ekonomis (wis pasti)
    3. Ground Clarence tinggi jadi aman ketemu jalanan yang bervariasi.
    4. Spart Part banyak dan murah (bolehin ada Part kw 2,3,4,5,6,7,8,9)
    5. Gardan belakang aja (mudah perawatannya)
    6. Kasih pilihan Perseneling Manual dan Matik.
    laku deh…..
    Noh yang laku keras soalnya begonoh samua.
    Mau kelas Premium kek, Low Entri kek, LDGC kek klo memenuhi ketentuan diatas yo LARIS….
    Tengok : Fortun*r, Inn*va (Premium), Avan/Xeni/Teri*s/Ru*sh (Low Entri), Caly*ya/Sig*ra, Ay*la, Ag*ya (LCGC).

  5. dr pertama klr emg gak sreg sm ne mbl..maksain..bnr lek..serba nanggung n kualitas sedikit diatas agya..jauh sm livina..dr fitur honda emg pelit, servis mahal, beda sm nissan n mazda yg kaya fitur..klo mw honda sekalian civic turbo..keren

  6. Kualitas material nya yang buruk, dan xpander hadir dengan kualitas yang lebih baik dan banyak kelebihan nya! Honda di indonesia harga sering overprice di banding kompetitor. Hrv juga bakalan anjlok kl chr udah resmi masuk sini, secara design lebih crossover chr dari hrv

    • Di indo pajak 4wd malah lebih gede karena dianggap mevvah.mangaknya lebih mahal. Padahal 4wd di butuhkan di pelosok yang jalannya hancur lebur. Sama juga mobil hybrid padahal ramah lingkungan. Eh katanya mesinnya dua hahaha

  7. Kenapa BRV kurang laku menurut saya karena overprice alias kemahalan. Selain faktor ekonomi indonesia sedang lesu tapi pemerintah ga mengakui kalau ekonomi kita lagi ancur

  8. podo pindah ke mitsu xpander kang. secara mitsu xpander luwih apik ketimbang ngondah beruvc opomaneh ngoyot apansa & dayat sinia. ngah ngah ngahhhh

  9. mungkin SPG nya takut dimodusin sama lek IWB, hehe. j/k.
    tapi memang harus diakui, untuk layanan ke konsumen, belum ada yg bisa ngalahin grup Astra, baik di segmen mobil ataupun motor, makanya konsumen mereka loyal karena merasa dihargai.

    BTW kalau masalah BRV tidak laku, ya wajar saja.
    pertama, harganya cukup mahal, tapi kualitas tidak beda jauh dengan mobil LCGC yg harganya cuma separuhnya.
    kedua, bentuknya masih terlalu mirip Mobilio. dan mengingat karakter masyarakat kita, terutama konsumen HPM, yg masih sangat mementingkan gengsi, jadi mana mau mereka beli mobil mahal2 tapi di mata orang awam, mereka tetap dikira beli Mobilio (yg imagenya skrg jadi mobil taxi).
    ketiga, efek kehadiran Xpander dan rumor kalau duo Rush-Terios akan segera ganti model jadi mirip Daihatsu FT, sedikit banyak akan mempengaruhi calon pembeli BRV.

    IMHO mendingan HPM masukin Freed generasi terbaru saja, daripada maksa jualan BRV, kecuali kalau BRV segera diangkat mukanya (facelift) supaya tidak mirip Mobilio lagi.

    • xpander memang magnet baru bro. 1x pukul kena 2 sekaligus. mobilio & brv langsung KO. mungkin beda cerita bila BRV berpenggerak RWD.
      tinggal avanza – xenia & rush – terios nih yg siap2 segera di KO

  10. ohh ini toh,, brand hondut yg katanya “Yamama” nya di segmen roda empat yg dbangga2in ama. fby… mirip2 lah nasibnya ekekek

  11. Skrg mah yg laris mobil LGBT ehhh LCGC kang, pd beli harga murah djadiin taksi onlen dah, hajar sehari 350km, bbrpa bulan rontok ga masalah, jual lg beli lg tuh mobil murah, mknya mkin sumpek JKT sama si LGBT, eh LCGC,
    Oh iya Freed reborn kpn yah?, itu br mobil keluarga,

  12. Saya mantan sales Daihatsu… Semua jenis casing customer saya layani sepenuh hati… Walau casing celana pendek + sendal jepit bak Bob Sadino… Semua saya treatment sama. Jangan pernah melihat manusia dari luar.

  13. Untuk sales-nya ternyata kang Iwan pernah ngalamin juga. Di tahun 2014 awal pas launching Mobilio saya sama istri ke dealer Honda di daerah arteri jalan panjang, saya ke sana numpak Vario 125 . Asem bener dicuekin babar blasss . Mentang2 naik motor alhasil ga lama2 disana karena liat produk awal Mobilio ga ok interiornya plus SPG katro

  14. Klo namanya Innova mo di banderol 435 jt karena melegenda ya tetep Laris manis.
    AVanza dari harga 120 jt diawal meluncur sampe sekarang hampir 220 jt tetep aja Laris Manis.
    1. Mobil sejuta umat
    2. Spare Part murah, bengkel banyak paham
    3. Jumlah Seat sesuai keluarga Indonesia (7 seat di desaign pas buat keluarga)
    4. AC Double Blowernya sesuai dengan rata-rata orang Indonesia.
    5. YANG PALING PENTING : Ground Clearence TINGGI jadi Aman untuk jalanan Aspal mulus dan aman untuk jalanan bergelombang (tidak nyangkut-nyangkut).
    Ground Clearence tinggi dan Jumlah tempat duduk yang banyak yang menjadi pertimbangan masyarakat Indonesia beli kendaraan keluarga atau SUV. Saat ini SUV atau MPV itu dianggap sama, Beli MPV juga pengen yang Ground Clearence tinggi sama tempat duduk yang banyak, SUV juga sama tinggi dan tempat duduk banyak.
    SAYA PUNYA INNOVA KARENA PERTIMBANGAN ITU, Padahal pengen sih beli CR-V cuma sayang tempat duduknya cuma 5 seat, semoga Next HPM buat CR-V yang 7 seat.

  15. Rata-rata masyarakat Indonesia klo beli kendaraan masih pertimbangan soal : Jalanan Kampung/Desa/Daerah terpencil dll yang intinya terkadang ketemu jalanan yang tak semulus di perkotaan.
    Masyarakat Indonesia masih serat dengan yang namanya Kampung/Desa/Daerah (Luar Kota) baik itu tempat orang tua, mertua, sanak saudara, kerabat, teman atau hanya sekedar rekreasi dan Adventure ke suatu Kampung/Desa/Daerah (Luar Kota).
    Makanya klo mau beli kendaraan biasanya pertimbangan itu selalu menempel di benak calon pembeli.
    Selain Aman karena Fitur seperti AC dan AC Double Blower, Power Window, Elektrik Sterring atau bahkan SRS dan EBD (jika ada) tentu Jumlah Seat (Tempat duduk) dan juga Ground Clearence menjadi pertimbangan utama.
    Makanya kendaraan yang Jumlah tempat duduk dan Ground Clearence tinggi meski masih kurang fitur tetap jadi pilihan masyarakat.

  16. Dear bang Iwan,
    Ane sepakat kalo Honda brv ini over prize, secara desain Honda brv emang ngambil basic design Mobilio dan Mobilio ngabil design Brio..
    Dari pada beli Mobilio n BRV,, MENDING AMBIL BRIO AJA…
    Kekurangan Brio cuman satu, bagasi gak luas …
    Jika dibanding dg LCGC lain macam toyopret elastis Agya Ayla overpret.
    Ane naksir Brio karena hadle pintunya udah Rin AC nya udah tombol bukan kompor gas lagi…
    Kalo mau SUV ane lebih prefer ambil Willing,, banyak orang gak tau walau cina tapi willing itu nomor satu di cina

  17. Lek IWB, pengalaman kita sama.. Niatnya pengen boyong Brio Satya, dari dealer Honda sebelah Grand Mall Bekasi.. Mungkin krn dtg cm pake mio gen1 + ngegembol tas, saya dicuekin blass ama salesnya..dikira kurir kali, wkwkwk..

    Akhirnya saya memutuskan ambil Agya TRD, dibikin sakit hati ama sales Honda.. Pdhal suka ama produknya.. Kejadian 2 taun lalu.

  18. Pasar Indonesia itu unik…..kalau mobil kalo engga T ga mau…motor kalau engga H gamau….hand phone kalau ga S ga manteb…bisa ya segitunya menjadi buta….

  19. Jujur emang peminat brv minim. Saya jualan brv paling 4bln cuma 1-2, yg laku itu kelas brio, mobilio, jazz, hrv. Fakta sih. Konsumen saya baru 1bln pake brv minta trade in ke hrv.

  20. di garasi ane lagi ngendon Mobilio, jujur aje ane gak bisa bedain Mobilio vs BR-V, kalo dah lewat keliatan belakangnya baru ketauan itu BR-V atau Mobi, harusnya klan R-V mengikuti garis desain yang sama dari CR-V, HR-V, BR-V, macam KW 1 Kw2 Kw3 gitu, jangan lompat terlalu jauh ke Klan Mobiliio

  21. Emg,honda cibubur asyeemm,,,saya juga dulu dicuekin gara2 pake motor kali, tp berhubung ngebet honda cari dealer yg lain,untung nya disana ramah

  22. Honda mobilnya orang miskin melarat… mobil SUPER MEWAH sekelas Ferrari… Lamborghini… Bugatti… Rolls-Royce dkk gak pernah ada penjualan satu unit per bulan titik… Catat itu !!!

  23. BERITA HOAX NO.1… berani bertaruh dengan sayaa?? mobil bila berita itu benar. Akan saya lihatin penjualan berdasar bukti pemesanan dan STNK DIBULAN AGUSTUS Silakan hubungi saya 082122631957

Comments are closed.