iklan iwb

Iwanbanaran.com – Pakdeee….cukup menarik ketika IWB membaca berita yang dishare Detik akan komentar dari kepala?Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono atas pelarangan sepeda motor dijalanan protokol yang akan segera diperluas tanggal 12 September 2017 ini. Pak Bambang dengan tegas percaya pelarangan sudah tepat dan tidak akan berdampak apapun terhadap para biker umumnya dan ojek online khususnya sebab menurutnya biker pasti akan cari cara. Menurutnya motor akan cari jalan tikus jadi nggak usah risau. Hhhmm….

Seperti dilansir Detik,?Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menegaskan pelarangan tidak akan menyulitkan para ojek online ataupun biker. Sebab menurutnya banyak jalur alternatif yang bisa dilakukan. Jadi sebenarnya tidak ada alasan biker harus risau atau kuatir terhadap pelarangan yang diperluas per 12 September ini….

?Jalur alternatif kan banyak, pemotor banyak yang tahu jalan tikusnya di mana segala macam. Jadi tanpa disiapkan motor sudah tahu, jadi misalkan menghindar Sudirman-Thamrin sudah tahu dia.?Ini bukan pelarangan atau menomor duakan warga negara yang menggunakan kendaraan bermotor. Karena ternyata data berbicara, kecelakaan terbesar disebabkan oleh kendaraan roda dua. Pemerintah perlu mengatur supaya kendaraan roda dua tidak menggunakan jalur-jalur yang kendaraan mobilnya cukup padat…” tegasnya via detik….

iklan iwb

Dengan penuturan tersebut bisa dipastikan, tekad pemerintah dan Pemprov DKI sepertinya sudah bulat kangbro. Padahal kebijakan ini dipandang kurang adil sehingga protes terus mengalir. Contohnya petisi yang digaungkan kang Leo. Dan hingga detik ini petisi berhasil mengumpulkan 7,6 ribu partisipan. Namun sepertinya protes tidak digubris. Menurut kepala BPTJ lagi, pemerintah akan menyusun kerangka kebijakan dan dishub yang menjalankan. Terus efektif kapan??….

Dari beberapa berita, pelarangan motor dijalur tambahan sedang digodok. Sedang lainnya sudah fix permanen. Contohnya Sudirman-HI. Direncanakan untuk jalur Sudirman-HI motor tidak diperbolehkan melintas disana dari 06.00-22.00. Sementara untuk jalan Rasuna Said kabarnya akan diputuskan hari Jumat ini. Mungkin termasuk jalan Gatot Subroto. Sosialisasi sendiri akan dilakukan per 11 September 2017. Uji coba memakan waktu sebulan dan baru tanggal 12 Oktober nanti ketuk palu aturan diberlakukan full dengan ancaman tilang….

Last….sebagai warga negara yang baik kita harus dukung penuh aturan yang diberlakukan pemerintah. Akan tetapi sebagai warga negara yang baik pula, kita berharap aturan benar-benar tepat sasaran dan tidak gagal mencapai tujuan utama yakni mengurangi kemacetan. Dan dalam pandangan IWB, jika tekad pemerintah demikian…kenapa nggak semua saja dilarang termasuk roda empat sehingga para pejabatpun merasakan naik angkot bersama-sama??. Dijamin no macet cak…garansi 1000% kuwi. Kalau itu dilakukan, asli kangbro…IWB akan dukung bulat tanpa ada ganjalan dihati. Lawong fair bin adil….iyo ora. So..biker??. Monggo cari jalan tikus katanya cak, nasib-nasib……(iwb)

 

80 COMMENTS

  1. Ngomonge ndagel, sayange dagelane marai susah wong liyo…

    Semoga rejim penuh anomali ini segera berlalu…

  2. Tarik kuping si Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bisikin pelan-pelan,”Lu udah nyoba naik motor belum di jakarta”

    Sumpeh neh orang kok jadi ngeselin banget –” gak semua orang jakarta tau jalan tikus di jakarta, aduhhh otaknya di dengkul tapi jadi kepala BPTJ –“

Comments are closed.