
Iwanbanaran.com – Luar biasa kangbro…betul-betul kabar yang cukup mengejutkan datang dari perusahaan otomotif kebanggaan Malaysia Proton yang kini sebagian jatuh ditangan perusahaan China. Bukti bahwa pabrikan yang memiliki sejarah cukup panjang bagi Negeri Jiran inipun tidak mampu menghadapi tekanan akibat Market Share yang terus menurun. Hingga keputusan itupun datang. Saham Proton akhirnya dijual kepada pabrikan China?Zhejiang Geely Holding Group of China. Wohhhhh….
Ekonomi China yang terus merangkak naik sementara di beberapa Negeri Asia Tenggara Mengalami penurunan ternyata memberikan dampak yang kurang baik bagi kelangsungan pabrikan besar roda 4 Malaysia DRB Hicom pemegang Proton. Menurut informasinya hampir setahun lamanya pembuat mobil Proton, di Negeri Jiran tersebut mencari partner asing untuk mengangkat kelangsungan Proton yang mulai mengkuatirkan….
Dan akhirnya setelah setahun lamanya berjuang mencari investor, mobil nasional ?Malaysia Proton secara resmi dibeli oleh?Zhejiang Geely Holding Group of China. Zhejiang Geely sendiri memang luar biasa sebab perusahaan China ini juga sukses mengakuisisi sebagian saham dari perusahaan mobil Swedia Volvo. Menurut informasi dari Nikkei Asia…. direktur Manager?DRB-Hicom Group selaku pengelola Proton Malaysia Syed Faisal Albar mengikhlaskan Proton lepas nyaris 50%….
Yup….secara pasti saham yang dijual kepada pihak perusahaan zhejiang Geely mencapai 49,9%. Angka tersebut jelas mengejutkan karena sejauh ini Malaysia berusaha keras untuk mempertahankan kepemilikan 100% demi mengangkat mobil nasional yang mereka dengungkan sejak awal. Namun faktanya Syed Faisal Albar, DRB-Hicom’s group managing director dan Geely Holding Group chief financial officer Li Donghui sudah menandatangani proses pecahnya kepemilikan di Putrajaya Malaysia…
“ Kami mengerti bahwa Proton sangat dicintai oleh rakyat Malaysia...” ujar Li. Menurut perusahaan China mereka akan membantu Proton mengembalikan kejayaan di masa lalu. Li juga mengatakan bahwa mereka ingin meningkatkan produksi tahunan perusahaannya hingga 3 juta unit di tahun 2020. Yang mana 500.000 di antaranya bakal dibuat di Malaysia…..
Last…. kejadian Proton Malaysia menjadi gambaran betapa perusahaan China saat ini bisa dibilang sangat kuat. Mereka terus membayangi dan siap membeli jika ada pabrikan yang mengalami kesulitan keuangan. Selain China, India juga termasuk negara yang memiliki pabrikan establish. Sebut saja Bajaj yang berhasil menguasai KTM Austria hingga 49% dan Ducati yang hampir juga dicaplok oleh Bajaj walau akhirnya batal dijual oleh pihak VW group. Proton?. Nyerah juga akhirnya cak, ironis…..(iwb)
Joooosss
Yimmi hati hati. Jangan tertipu gerombolan fby disini. Mereka hany nyocot aja. Nanti dikira gerombolan fby pada beli..Kenyataanya mereka kagak beli.. Bisa bangkrut nanti yimm. Hati hati
malengsial malaysia
…ratakan dngn tanahhhhhhhh !!!!!!!!!!!!!!!
Anderson Silva autisnya kumat ???
Harap dimaklumi kegilaannya
2
Sore lek iwan
Ora disqus maning
Proton jadi protol malasngsiaaa keparat
Sore lek iwan..mau sharing lek tapi bukan mobnas malingsia.arep takon apa bener di thailand udah bikin iklan honda 150ss
Tunggu artikelnya digodok hehehe
econony china meningkat ya.. negeri kita gimana ya
Dijajah ekonomi.. or perang narkoba.
Gila Pemuda yg mati karna narkoba diindonesia Jaaauuhh lebih banyak. Dari korban mati konflik timur-tengah.
Scara ekonomi. Alpamaret.. dimana mana..
Nasibb
Tirai bambu
mulilah kita cintai produk kita sendiri..
Kumaha iye, pake, vbulet sagala
Fbh cocot bosok
Waduh
ekekeke mobil sampah bott
Indonesia wes suwe akeh sing didol ning asing . Contoh bumn .sedih nek dieling eling .
Selanjutnya indonesia..dibeli cina juga..makanya jadilah investor buat bumn kita dengan membeli sahamnya
KUALAT!!! epek bendero di walik…
Hidup cinaaa
Endonesia merdeka manjaat pinang,istanane isine cinooo
Bentar lage…ada tempe merek pandaa
sokor seneng walik2 bendero, saiki ajur kowe wkwkwkwkwkkwkwkwk. kualat kui lek iwan karo awak ndewek
Saat ini Freeport dikuasai RI 51%. Jadi nggak cuma China dan India.
Biarin aja
Wong mereka Iki di sinyalir Mau dan sedang menguasai Indonesia melalui pendanaan BUMN kita kok..
Tetangga masa gitu, harusnya diganyang sejak doeloe (zaman soekarno) tp sayang negara kita ga kompak, malah pada rebutan kekuasaan. Walah jadi OOT.
Toh mereka jg seneng merd*k* dri hadiah gip away nya inggeerisss ???
Ora ngurus… ben modar pisan mobnase. Negara malingsia ini ket biyen mesti gawe gara2 terus. Syeeemmm…
Malay sia sempet bangga punya mobnas dan motnas…….lha kita INDONESIA mobnas dan motnas baru wacana saja sudah di hantam oleh sana sini, termasuk konsumen yang sangat kurang bisa menghargai karya anak bangsa sendiri…..contoh INDIA walau buatannya aneh kadang jelek RAKYAT tetap mau membeli produknya sendiri, kalau kita ini kebanyakan gengsi yg sebenarnya nggak penting krn lbh mendekatkan diri pada takabur……songong……
Lebok tah kusia malingsial…sok ngalecehkeun indonesia…ayeuna harga diri sia dijual ka china….
kasih utang yang bnyak….baru deh di akuisisi..
Kita kapan ya punya pabrikan sendiri…yimm atau ahm ambil alih aja..atau bikin bumn produksi kendaraan sendiri… Indonesia pie,masak jadi konsumen terus
makanya indonesia ga usaha punya merk sendiri. wis merk luar aja.
Kapan ya…Indonesia punya brand mobil dan motor milik sendiri? Dulu pernah ada mobil Timor dan Bimantara.
Malengsiana bangkrut kek kek kek… Nek iso malengsiana di jajah wae.
Indonesia perlu bikin mobil sediri kayaknya.
Merk Garuda kayaknya keren.
Karma akibat hobi caplok caplok budaya Indonesia, eh perusahaan mobnas nya trpaksa dilego karna mengkhawatirkan ????
Salam mas iwan, saya pembaca dari malaysia, tolong nasihat pada pembaca dari indonesia yg suka melabel nama yg buruk aja pada malaysia, sebut nama malaysia pasti ramai orang indonesia yang menamakan yg tidak elok pada kami, ini menunjukkan masih ramai mentaliti rakyat indonesia yg masih rendah.. Walhal topik yg dibincangkan tentang automobil kenapa harus mengaitkannya dengan nama cacian pada kami ? Cheers, i know a lot of you will mad on me about this..
Well, it’s complicated. hahaha… especially from the most recent accident, (upside down Indonesian flag in two official printed materials), won’t be forgotten easily.
test test
wes ora qo terasi eneh komen q lek..