iklan iwb

Iwanbanaran.com – Kangbro….ternyata cukup banyak reader penasaran dan bertanya ke IWB, sebenarnya apakah sih perbedaan spec balap Asia Road Racing Championship (ARRC) vs Indospeed Race series (IRS) ditanah air ?. Balap Asia yang melibatkan seluruh negara dengan balap lokal yang notabene hanya adu gengsi antar merk. Nah…..IWB akan coba jawab berdasarkan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber agar sampeyan dapat gambaran. Cekidot kangbro….

Ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) mulai tenar setelah 3 pabrikan berbeda melebur jadi satu…berkompetisi menunjukkan menjadi yang terbaik. Balap ini gengsinya juga cukup besar sebab selain mengusung brand, nama negara menjadi prioritas utama. Dari catatan IWB, kelas AP250 termasuk yang paling hot sebab menjadi kelas Asia production yang ingin menunjukkan kekuatan motor dikelas seperempat liter…

Kawasaki adalah pabrikan yang mendominasi diawal kiprahnya karena mesin mereka paling superior secara spek. Saat itu Honda hanya memiliki CBR250R satu silinder. Walau sempat melakukan perlawanan mengandalkan tim APThailand, tim Honda ini mendapatkan kompensasi bobot yang lebih ringan. Kondisi tersebut menimbulkan pro kontra hingga Yamaha datang lewat R25….

iklan iwb

Ditahun pertama Ninja 250 masih terlihat mendominasi. Namun ditahun kedua R25 ngacak-ngacak dominasi Kawasaki sehingga musim 2016 Yamaha R25 lewat rider Thailand berhasil menjadi juara umum kelas AP250. Ketangguhan blue tim Thailand tidak perlu diragukan karena mereka disupport langsung oleh Pusat Iwata Jepang plus pembalap-pembalap bagus. Rider tanah air juga lumayan mantap walau belum bisa geser dominasi pasukan Thai….

Dimusim 2017, peta sedikit berubah. Kedatangan tim Astra Honda Racing Team ditahun pertamanya bersama rider merah putih yang mengusung rider Gerry Salim, Rheza Danica serta Ahwin Sanjaya membuat publik Asia terkejut. Alih-alih berniat mengumpulkan data, Gery malah double winner. Di race pertama pasukan merah putih menguasai posisi 1-4-5. Lalu di race kedua 1-5-8….kaget cak. Begitu juga IWB yang sempat terharu melihat langsung sang saka merah putih berkumandang dinegeri Malaysia selama dua kali disaksikan para audiences dari berbagai negara Asia…

Dari sana banyak yang bertanya…emangnya spek ARRC ki kayak apa ?. Apa saja yang beda dibanding IRS lokal?. Apakah benar IRS mesin full oprek sedang ARRC standart ting-ting?. Jawabannya bisa iya bisa tidak. Maksudnya ?. Jadi gini, secara basis…kita akan melihat perbedaan regulasi balap lokal dengan Asia.?Jadi pada dasarnya….beberapa poin ada yang plus dan juga minus. Secara umum bisa IWB kategorikan sebagai berikut…

Asia Road Racing Championship (ARRC)

– Cam tidak boleh dirubah dengan komponen racing namun harus bawaan pabrikan
– Port polish diperkenankan
– ECU boleh diganti
– Pelk boleh diganti dengan perangkat racing
– Gear ratio standart

Indospeed Race series (IRS)

– Cam bebas menggunakan komponen racing
– Port polish tidak diperkenankan
– ECU boleh diganti
– Pelk harus standart pabrikan
– Gear ratio bebas

Nah….lebih kurangnya secara umum demikian. ARRC vs IRS kebanyakan kebalikannya. Jadi kalau urusan mesin….perbedaan ARRC vs IRS pada Cam yang mana ARRC tidak memperbolehkan diutak-atik alias harus menggunakan komponen OEM. Makanya mekanik bener-bener diuji skillnya secara komponen cam standart bawaan pabrik. Salah itung jebol cak. Namun di ARRC, dapur pacu bebas di?port dan polish sedang IRS tidak. Perbedaan lain pada pelk…

ARRC memberikan kebebasan pada tim mengganti pelk bawaan pabrikan dengan perangkat racing. Sedang IRS sebaliknya….tidak memperbolehkan alias harus bawaan pabrik. Akan tetapi IRS memberikan keleluasaan pada tim untuk otak atik gear ratio….ARRC tidak (monggo kalau ada yang menambahkan dishare aja). So…dengan kata lain, mesin yang digunakan diajang IRS dipastikan tidak akan bisa ikut ARRC atau sebaliknya. Lawong beda regulasi. Satunya utak-atik cam…satunya port polish. Mumet to. Piye…wis dapat gambaran to pakde…(iwb)

142 COMMENTS

  1. Gear ratio standar amot amit jabang bayik…balapan opo kui…hadeeh…kalah karo Underbone …

  2. Sing kom3n neng kene podo ra reti balap kabeh…deloken kui AARC gear rasio standar…jabang bayiik…
    Balapan bentjong opo piye…hadeeh…

    Jian koplak tenan… wes repot nek ketemu kaum kembeners…

  3. ora usah kakehan ngeluh alesan fafifu, kalah yo kalah wae lee nek iso gantinen dadi jongki balap yen koe ngeroso ampuh ora muk nyiyir tok

  4. Sebenarnya ini sejalan dengan balapan tertinggi produk massal yaitu wsbk dimana mesinnya juga standar.

Comments are closed.