iklan iwb

Iwanbanaran.com – Kangbro….cukup terkejut saat IWB mendapatkan info susulan dari pembaca yakni bro Angga Deswan tentang laka lantas yang ternyata melibatkan 5 motor sekaligus yakni SupraX125, X-Ride, Mio J, NMax 155 dan Ninja 250 FI. Sebuah informasi yang menguak identitas rider penunggang Ninja 25 FI yang ternyata masih SMP. Ediannn….

Kronologis sendiri masih simpang siur. Ada yang mengatakan Ninja 250 FI nyalip pada kecepatan tinggi dan?ada NMax dari arah berlawanan sehingga tabrakan tidak bisa dihindari. Namun….ada yang juga yang mengatakan Ninja nabrak motor yang nyebrang keluar pom bensin. Entahlah….

iklan iwb

Yang jelas, laka lantas tersebut membuat salah satu korban meninggal dunia yakni Zulvanni Asiva Mahasiswi (mahasiswi magister psikologi profesi UII) yang merupakan pengendara Supra 125 dan tidak mampu bertahan akibat benturan ekstrim. Sementara lainnya mengalami cedera cukup parah dan masih dalam perawatan medis. Yang mengejutkan kangbro….

Pengendara Ninja 250FI ternyata seorang siswa SMP dengan inisial DFN saat ini kondisi kritis di rumah sakit Dr. Sardjito. Konfirmasi ini datang dari kang Angga yang mendapatkan info sahih perihal kecelakaan. “Salam lek Iwan, kenalin aku Angga lek. Dari artikel kecelakaan Ninja aku coba tanya ama temen yang kebetulan domisili di Jogja, dia tunjukkan kronologi nya dari IG….

” Dan yang bikin kaget, ridernya Ninja 250 ternyata masih anak SMP di bawah umur yang mau ngerayain ulang tahun nya, jan tobat njaran rasane.?Peran orang tua sangat penting disini, mereka bisa memberi materi tapi tidak memikirkan faktor safety untuk anak-anaknya. Semoga kita selalu dalam lindungan allah SWT, amin..“seru doi. Amin YRA….

Jelas ini adalah sebuah tamparan untuk kita semua khususnya para orang tua. Anak SMP dibekali mesin dengan tenaga besar….iki piye jal. Padahal diusia yang belum cukup umur tersebut, secara psikologis doi rapuh untuk mendapatkan tekanan. Kontrol emosi minim dan lemahnya kalkulasi. Sopo yang salah ??…

Orang tuanya cak…..wong tuwane, bapak karo simbok e. Lha piye…dengan usia yang masih dibawah 17 tahun….sudah dibelikan motor dengan tenaga diatas 30HP. Jika sayang sama anak, tidak harus kita membelikan sesuatu yang malah membahayakan jiwa. Apalagi motor 250cc sangat gampang meraih speed 140 km/jam hanya dengan gigi 3. Piye ora nyawa diujung tanduk….

Last….IWB berharap, kejadian kecelakaan di Yogyakarta menjadi bahan renungan untuk kita semua, baik biker…orang tua ataupun seluruh unsur yang berhubungan dengan safety. Sekali lagi jangan pernah remehkan speed…dicatet cak, lek perlu ditempel nang bathuk. Karena sekalinya kita meremehkan…nyawalah taruhannya. Semoga seluruh korban yang saat ini masih kritis segera diberi kesembuhan dan korban meninggal diterima disisinya. Amin YRA……(iwb)

207 COMMENTS

  1. ZULFANNI ASIVA
    In Memorium

    Oleh H. Fuad Nashori
    (Ketua Program Pascasarjana Fak Psikologi & ISB UII)

    Zulvanni Asiva, korban meninggal kecelakaan di depan SPBU Pedak Jakal Km 12, 15 Januari 2017 pukul 7.30 wib, insyaallah adalah syahidah. Mahasiswa Magister Psikologi Profesi UII ini baru menjalani pendidikan pasca selama 4 bulan. Ia baru pindah ke Yogya dari Medan setelah menyelesaikan pendidikan sarjana psikologi dari UMA. Dalam rentang pendidikannya di UII, ia telah menggoreskan sejumlah kenangan bagus. Semoga Alloh memberinya tempat terbaik di sisi-Nya.

    Proses meninggalnya Fanni -panggilannya- diceritakan oleh keluarga dan teman pihak yang terlibat kecelakaan, kalau boleh disebut pihak penabrak. Saat Fanni dan Popi keluar dari pom bensin di timur jalan kaliurang menuju arah selatan, tiba-tiba ada rombongan anak smp yang bergerak ke utara. Mereka berkendara sepeda motor sangat kencang dengan melewati sebuah atau beberapa mobil. Kecelakaan tak terhindarkan saat Fanni dan Popi yang naik bebek dengan membelok ke kiri/selatan dihantam oleh sepeda motor Ninja. Itu masih ditambah oleh beberapa sepeda motor yang ada di belakang DFN -nama siswa SMP yang saat ini sedang kritis di RS Sardjito- yang berkendara beriringan di belakang DFN. Keterangan ini disampaikan teman DFN yang terluka ringan.

    Pengendara Ninja, DFN, adalah anak smp yang sedang berulang tahun. Ia mengajak teman-temannya untuk merayakan ulang tahunnya. Penjelasan di atas disampaikan oleh Pak HR, paman DFN. Suasana riang sebenarnya mewarnai perjalanan mereka.

    Keterlibatan siswa SMP dalam kecelakaan tragis ini tampaknya harus menjadi perhatian semua pihak. Pihak polisi, orangtua dan sekolah harus sangat concern dengan masalah ini. Siswa SMP secara psikologis masih memiliki emosi yang belum stabil. Saat berada di jalan mereka termasuk kelompok yang rentan. Kemampuan emosi yang belum matang menjadikan mereka kesulitan ketika berada dalam suasana tegang. Karenanya, orangtua, polisi, dan guru untuk memberi edukasi adab dan pengetahuan berkendara di jalan raya. Secara teknis orangtua harus melarang mereka berkendaraan di jalan raya.

    Fanni sendiri adalah seorang pembelajar sejati. Di kelas, ia tampak cukup menonjol. Ia suka tersenyum, menanggapi, dan bertanya. “Anaknya kritis, atentif kalau di kelas,” ungkap Rumiani, M.Psi, Psikolog, pembimbing praktikumnya. Beberapa kali juga dia menemui saya di ruang pengelola. Lebih kurang sebulan lalu ia meminta saya untuk menjadi narasumber tentang kepemimpinan. Katanya, untuk tugas matkul Kepemimpinan Kenabian.

    Kesan saya, secara umum saya menangkap motivasi belajarnya yang sangat besar dalam dirinya.
    Hal ini dibenarkan oleh seorang dosen yang mengajar Fanni. “Sejak pertama kali saya mengenalnya, saya menyimpulkan Fanni mahasiswa luar biasa, paling menonjol di kelas. Hari selasa 10 Januari lalu adalah kuliah kami yg terakhir. Fanni giliran presentasi tentang sifat Nabi. Dia menyampaikan dengan semangat sekali,” ungkap Dr Faraz, dosen Mappro pada matkul Kepemimpinan Kenabian.

    Selain itu, sebagaimana disampaikan teman kosnya, setengah hari hari sebelumnya, ia sibuk menemani teman kosnya mencari oleh-oleh. Semalam sebelum meninggal, almarhumah mengembalikan semua utang-utangnya kepada teman-teman kosnya, sekalipun angka kecil sekitar lima ribuan, enam ribu dan angka kecil lain. Ini dapat ditafsirkan yang bersangkutan ingin jadi manusia baik dan membebaskan dari utang-utang yang bisa mengganggu kesuksesan di akhirat.

    Fanni adalah orang yang rajin berdakwah. “Beliau adalah salah satu relawan pengajar tpa di huntap di lereng merapi,” ungkap M Arif Rizki, M.Psi, seniornya yang sudan lama aktif di LDF Jafana FPSB UII. Dibatalkan oleh Arif, almarhumah memang punya motivasi untuk berbuat baik yg cukup tinggi. Almarhumah tidak punya motor, tapi beliau ternyata sering ngajar tpa di lereng merapi. Kemungkinan motor yang dipakai merupakan motor pinjaman.

    Berkaitan Fanni, penulis punya pengalaman subjektif kira-kira sebulan lalu. Sore itu, sekitar pukul 17, Fanni sedang berbicara sambil berdiri dengan seorang staf. Ketika saya melihatnya ia berbeda dibanding saat di kelas atau saat berpapasan. Saya melihat ia lebih jernih dan senyumnya lebih sejuk. Auranya sangat positif. Semoga ini isyarat kebersihan dirinya. Sekali lagi ini subjektif.
    Semoga dia termasuk syahidah, husnul khatimah. Wallahu a’lam bi ash-shawab.

  2. jenenge sayang anak, pek..
    koyo tonggone koncoku mbiyen.. due anak angkat siji.. di sayang banget. jaman kae anake njaluk kawasaki kaze.. lungo diler mbokne reti ninja. ninja wektu kuwi jik entes metu ning indonesia . langsung di tuku cash… di enggo seminggu anake tabrakan mati.. ninja seng remuk. di bangun meneh dadi apik karo mbokne kanggo kenang2an.. akhire di dol. mergo kelingan anake terus…

  3. sayang anak sayang anak
    sayang ama anak
    anak dibeliin motor gede
    biar ngguanteng kayak mas boy di sinetron (katanya)
    ngebut biar di bilang keren
    terus kecelakaan di jalan
    kalo nyawa dia sendiri yang ilang ga masalah, lah ini?
    ngilangin nyawa orang lain

    seperti yang dibilang orang:
    “Kalo lo mati, lo bakalan merasakan sakitnya. yang merasakan sakitnya adalah orang-orang lain
    Begitu juga kalo elo bego”

    sayang anak sayang anak
    orang tua imbisil

  4. coba pke cbr 250 rr pke mode confort..keceptan sekelas matic kan modenyaaa..ituuu…
    gk kn kejadian…gini

  5. coba pke cbr 250 rr pke mode confort..keceptan sekelas matic kan modenyaaa..ituuu…
    gk kn kejadian…ginian

  6. knp yaas..

    acra anak jlnn ttp tayanh yg afegan tawuran blpn isine negatiff

    giliran film sy jmn dl.dragon ball..d black list kpi gk bisa tyang..

    kpi koplaaak bgt yaaa

    • Ini gara gara filem yg pemerannya uda mati masih d tayangin d tipi…
      Hasilnya kek begini
      Mendig anak yg masih smp ugal” biarin aja MATI
      Kasian yg meninggal, lg studi magister lakok d tabrak anak smp gak tau diri
      Ciuh
      Hina

  7. SMP??
    SMP??
    sumpah loe?
    Motornya uda jadi dua
    Moga badannya juga sigar dadi 2!!!!
    Ulang tahun d kei ninju 250
    Wong tuo edan
    Duit akeh utek gak onok
    Koyok FBH

  8. Aket smp wae aku ajaran pit motor lik, kui wae gae supra 98cc gone tonggo …

    Saikki numpak e pigson 8000rpm ngebul komstir oblak …

  9. Bocah SMP sekarang udah dikasih ijin naik motor 250cc, kelewatan bokap nyokapnya..
    Jaman gw SMP pergi pulang rumah sekolah @15 KM aja masih naik sepeda kayuh berkeranjang Demi Safety dan penegakan aturan berkendara yg baik dan benar sesuai aturan pemerintah..
    Enakan naik sepeda kayuh usia segitu, mau lo ngebut pakai sepeda kayuh juga gak ada yg protes selama lo lakuin dipinggiran jalan yg datar..

  10. masih smp udh bawa motorsport, ntar sma mulai nyoba frisek atau ngisep ……udah kebaca masa depannya

    “untung” ada kecelakaan….smoga introspeksi

  11. Harusnya orang tua nya ikut terjerat hukum, karena gak ngontrol anaknya. Biar orang tua lain gak berbuat hal serupa

  12. Satu hal lagi lek,selain anak2 dibawah umur,orang yang sudah sepuh(lanjut usia,)seringkali juga sembrono dijalanan.apalagi indra mereka juga sudah menurun kepekaannya.sehingga seringkali membayakan pengguna jalan yg lain.bagi brother2 semua yg pnya orangtua sepuh dan masih suka naik motor supaya diperhatikan

  13. hahahahaha

    moo jimoo saless jimoo tobaatt tenan lek WBehh
    yo isih ae BC kui begundal e
    hadeh mode confort sekelas matic? lha Rhompal 25 piye moo? karo mode confort e cebong kalah ko
    lha trus lebih lemot dari matic?

    ekekekek mikir cruuoott

  14. hahahaha

    para kaum garpu karat ko yo isih isoo BC lek WBeh padahal artikel kecelakaan
    wess jann tobat njaran njengaat lekk

    syyuu

  15. Jangankan anak kecil naek ninja, lah yang tuek aja blagu, nih di pasar doyong jatiuwung tangerang beberapa bulan lalu ngebut maen ambil jalan orang trus nyenggol bapa bapa bawa emak emak naek supra, untung cuma nyenggol tuh bapa bapa emak emak shock mpe teriak teriak ga jelas, jadah dah……tua itu pasti kalo dewasa itu pilihan my men, kalo lu milih jadi bocah ya kelakuan harus kek bocah di RUMAH!!!

    • Ya itulah kenapa. Logikanya… yang tua saja belum bisa jaga emosi dipegangi motor gede, apalagi BOCAH.

      Gak salah kok polisi itu, gak kurang-kurang lho mereka sosialisasi soal larangan bagi anak-anak buat ngendarain motor sendiri. Ya karena itu alasannya, belum bisa jaga emosi/ego.

  16. ikut berduka cita atas korban mahasiswi yg meninggal dalam insiden tsb.
    Terlepas dari itu.. semoga tidak banyak lagi anak2 alay dari orang2 tua alay yg tidak bisa mendidik anaknya dan berkurangnya acara cabe2an alay di televisi swasta nasional.

Comments are closed.