iklan iwb

Bro dan sis sekalian…rontok sudah kota lain didunia. Menyandang menjadi kota termacet didunia……ibu kota tercinta ini mengalahkan Mexico City serta Istambul yang pada sebelumnya menempati posisi tertinggi. Menurut survei indeks Castrol’s Magnatec Stop-Start…..kini Jakarta menjadi juara soal macet dibelahan bumi kota manapun. Ediann!!…

iklan iwb

Castrol’s Magnatec Stop-Start melakukan pengukuran waktu berhenti mobil dan berjalan per kilometer dikota seluruh dunia termasuk Jakarta. Hasilnya cukup mencengangkan sebab Jakarta mengisi peringkat teratas dengan 33.240 kali berhenti-berjalan pertahun. Nomer dua diisi Istanbul…..ketiga Mexico City dan keempat….tebak mana mzbro?. Kembali kenegara kita yakni kota Surabaya. Jian hebat hebat orang-orang kita nggak stres ki. Lawong termacet kangmzzzz….

Berbagai upaya dilakukan pemprov DKI untuk mengurai kemacetan seperti pelarangan kendaraan bermotor lewat jalur protokol. Namun walau dikatakan berhasil menurut ukuran mereka pada kenyataannya malah menambah keruwetan jalan lain. Ibarat benang….semua saling terkoneksi sehingga menambah simpul kemacetan dijalan lain. Sedang kendaraan transportasi…..sejauh ini belum juga menampakkan perbaikan. Malah wacana yang didengung-dengungkan sebelumnya seperti monoral menguap tak berbekas……

Dari catatan beberapa pengamat transportasi yang dimuat BBC Darmaningtyas mengungkapkan….bahwa sistem transportasi di DKI Jakarta dalam masa pemerintahan Jakarta Baru (sejak Oktober 2012) malah tambah buruk. “Pengguna Transjakarta misalnya pada 2014 turun lebih dari 10 juta dibandingkan 2013 artinya kinerjanya turun, sementara Metro Mini dan mikrolet juga belum berubah,” ujarnya. Padahal Transjakarta sangat penting untuk memicu pengguna mobil beralih keangkutan umum. “Solusinya Ahok (Gubernur Jakarta) itu tidak perlu banyak berwacana, fokus saja beresi Transjakarta,” katanya kepada BBC Indonesia. Doi mencontohkan keberhasilan KRL Commuter line yang kini memiliki penumpang hingga dua kali lipat….

Last…dari waktu kewaktu kemacetan diJakarta memang makin menggila. IWB masih ingat tahun 2002 betapa nyamannya melaju nunggang Megy lawas. Lha sekarang…..mau apapun tunggangannya stres tenan. Apalagi kalau sudah masuk jam 7 – 9 pagi atau 4-6 sore….siap-siap mandi keringat. Jarak 35 km dari Jakarta keDepok hanya mentok melaju 20-30 km/jam dititik-titik tertentu. Yang dulunya paling lambat bisa ditempuh 45 menit…..kini 1,5 jam. Yang paling parah mengendarai mobil mzbro. Dipusat kota jarak 10 km sampeyan bisa menghabiskan waktu hingga 2 jam. Memang juara tenan :mrgreen: . So….Jakarta??. Nasibmu kini…..juara koq macet. Seluruh dunia lagi. Tamparan buat kita semua pastinya…..(iwb)

Pancoran tahun 1983

jkt5-jpg_075841

Pancoran sekarang

koibito_abeyahoocoid-1-of-1-470x311

74 COMMENTS

  1. Berarti bukan salah motor dunk, tapi emangnya dah macet karena full aktivitas dan pengaturan jam berangkat kerja dan pulang kerja yang terlalu bersamaan, plus juga banjir yang sampai sekaranga masih jadi kendala, mohon to pemkot ,pelarangan motor di jalan protokol di kaji ulang lagi karena itu moda paling cepat utk beraktivitas, kalau di batasi akan menghambat roda perekonomian, dan mending beresin jalanan yang banjir dan berlubang aja.

    • pokoknya tetep motor yg bikin macet jalanan dimata ahock…. karena definisi motor menurut dia adalah sebuah kendaraan yang membuat jalanan macet. entah ber ban 2.3.4.sampai 100 itu disebut motor kalau buat kemacetan. wkwkwkwkwk

  2. SELAMAT PAK AHOK…
    KAMI BANGGA ATAS PRESTASI ANDA…
    JUARA MACET & BANJIR…
    PRESTASI YANG PATUT DIPERTAHANKAN…

  3. uang subsidi bbm pake buat angkutan massal murah bila perlu gratis biar pada pindah.
    intinya total biaya yang dikeluarkan lebih murah dari naik motor.

  4. Honda – Honda
    Yamaha – Toyota
    Suzuki – Suzuki
    Kawasaki – NISSAN
    Adil semua punya LCGC dr motor pindah ke mobil ya to?

  5. Kendaraan saat ini murah sekali, pendapatan masyarakart juga semakin hari semakin meningkat, menjadikan pemilik kendraan semakin banyak sedangkan moda trans umum kurang aman dan nyaman.

  6. Yang Surabaya, daerah yg dinilai macet dalam laporan itu di daerah akses keluar kota, ya terang aja macet. Jalanan Surabaya lebar lebar, begitu ke luar kota, SDA atau GSK, menyempit. Tapi yg di nilai termacet Surabayanya. Kan aneh

Comments are closed.