iklan iwb

460x110 (3)
460x110_rev

Bro dan si sekalian, pasti sampeyan sudah tahu berita terkini akan adanya rencana kenaikan bensin Premium sebanyak 3000 rupiah. Presiden terpilih kita Jokowi sudah menyatakan tekad bulatnya untuk tidak populer demi penghematan uang kas negara. Konfirmasi ini dilontarkan penasihat Senior Tim Transisi Jokowi-JK, Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya di acara Peluncuran Buku Outlook Energi Indonesia 2014 di kantor BPPT, Jakarta, Selasa (30/9/2014) seperti dilansir Detikfinance. Kemungkinan wacana langsung digolkan per-November ini. Cakeppppp!!!…..
GT125Garuda_460x140

iklan iwb

Luhur Binsar menyatakan…..rencana ini sudah diputuskan dan kemungkinan besar dilakukan. “Sudah diputuskan oleh Pak Jokowi, kenaikan harga BBM subsidi Rp 3.000 per liter, November dimungkinkan sudah dinaikkan” ujarnya seperti dilansir Detikfinance. Dari informasi yang IWB baca, dengan menaikkan harga dari 6500 ke 9500 rupiah perliter, negara dikatakan bisa menghemat uang negara hingga 158T. Yup…..itu adalah hitung-hitungan matematis diluar dampak perekonomian sosial. Kenapa??….

Harga pasti akan melambung tinggi. Lonjakan harga barang jelas langsung akan menghantam hampir semua lini kebutuhan masyakat. Yang paling terasa adalah rakyat kecil dimana daya beli paling rendah akibat penghasilan yang didapat tak memiliki arti. Kalau sudah begini akan memicu inflasi yang sangat besar. Apalagi jumlah masyarakat miskin sangat besar brosis. Dari data BPS yang IWB baca dibulan Maret 2013 jumlah mencapai 28,07 juta jiwa dengan kecenderungan terus bertambah. Dan merekalah yang akan banyak memikul serta menanggung beban dampak kenaikan Premium yang begitu signifikan. Ujung-ujungnya angka kriminalitas makin tinggi akibat hidup yang makin susah….

Kebijakan strategi pasti untuk meraih tujuan positif. Namun jika langkah harus mengorbankan rakyat kecil….alangkah baiknya pemerintah memperhitungkan secara cermat khususnya jumlah kenaikan. BBM subdisi memang harus dicabut….IWB setuju 100 persen. Akan tetapi ibarat penyakit…..subsidi BBM sudah seperti kanker yang tentu saja butuh kalkulasi ekstra agar tubuh nggak langsung kolaps saat diangkat. Yang paling merasakan nanti adalah teman-teman kita yang penghasilan dibawah 1 juta rupiah/bulan. Dan itu masih ada mzbro. Kabar gembiranya….motor pasti akan makin subur. Dengan kenaikan BBM pengendara mobil mau nggak mau berpindah keroda dua. Lebih hemat, efisien, dan cepat….

petani
“Merekalah yang paling merasakan nantinya”…

Last…..kita berharap, kompensasi kenaikan BBM betul-betul untuk rakyat bukan segelintir golongan. Kalau ini bisa dilakukan pasti semuanya akan mendukung. Alokasikan uang subsidi kepembangunan secara nyata…..bukan “lips service” untuk menutupi banyaknya kebocoran akibat korupsi yang merajalela. Dan jika bapak diseberang istana sana mampu melakukannya…..bukan tidak mungkin nama sampeyan akan kami ukir disanubari sebagai pahlawan. So brosis…..dengan informasi diatas, yuk kita bersiap-siap. Mending cari motor yang irit waelah. Ora usah kenceng-kenceng sing penting nggak bikin kantong bolong. 9000/liter rek…..lumayan cakep tuh :mrgreen: …..(iwb)

420 COMMENTS

  1. gak masalah dengan naiknya premium jadi 9500, orang-orang akan beralih ke pertamax, wong nambah 1400 dapet RON 92. tapi sayang sekali pelayanannya yang mau ngisi pertamax ngantrinya dicampur dengan yang ngisi premium, hahahaha

  2. setuju sih subsidi dialihkan di bidang lain misal pendidikan ato kesehatan

    M+ ada komparasi lg tuh Honda CBR150R, Yamaha YZF R15, Minerva RX150
    hasilnya… tetep beda ma otomotif wkwkwkwk
    sama” 1 grup tapi bisa beda jauh gitu yak??

    da juga Mio J vs Fino vs BeAT vs Vario 110
    tapi klo yg ini sih kayaknya gak bakal terlalu rame kayak kasus CBR vs R15

  3. dengan naiknya premium menjadi 9500 akan menyadarkan rakyat kaya yang sok miskin, ngoahahaha masa beli mongstor puluhan juta muaampu, bensin naek 3000 perak gak mampu ! ngoahaha

    • yg paling lucu itu pegawe negri sipil. . .gajinya ikut2an naik.
      Katay ga bisa beli sembako krna mahal.
      Ngoah

  4. pemerintah tidak becus.
    Bukan BBM nya yg diutik utik. . .tp KORUPSI DAN bayar pajak yg mesti dibenahi.
    Mau harga BBM 50ribu seliter kek, ,kalo korupsi tetep meraja lela ya sama aja.
    Coba dong pada mikir,mikir,mikir. . .jangan semau wudele dewek.
    Org indonesia itu sbenary paling pintar didunia. Conthy: buah jarak gundul bisa dibuat bensin,bahkan air bisa ganti bensin . .itu ama anak indo. Tp pemerintah cuek.

    • Ini benar juga, negara klo taunya cuma ngurangin beban itu namanya pemerintahnya ga bisa ngelola duit, pemerintah itu harus bisa ngembangin duit (income) . aliran kas dari aktivitas operasi harus ditambahin (surplus) 😀 . Jangan lupa, selain income, expenses untuk kenikmatan rakyatnya juga harus ditambahin. Kan dari rakyat untuk rakyat.

      gimana cara ningkatin income-nya? Silahkan due diligence dong mana flow yang bocor bocor bocorrr!! klo buat hemat2 doang anak TK unyu2 juga tau hemat pangkal kaya ngoahahahahahahahahaha

  5. DI otomotif R 15 menang telak dari CBR 150, lalu di Mplus sebaliknya, sebulan lalu malah berbalik, M plus mengatakan CBR 150 thai lebih iferior dari R 15 lalu Otomotif melansir berita sebaliknya, hehe simak ini benang kusutnya!
    bonsaibiker.com/2014/10/02/gonjang-ganjing-motorplus-dan-otomotif-tentang-adu-cbr-150-vs-r-15-hanya-strategi-oplah/

  6. presiden jokomi itu yang kalo ngomong ludah sama jigong nya muncrat itu ya,, terus kalo ngomong ludahnya meleber2 ke samping bibir and kalo ketawa giginya kayak kaki umang umang berjejer itu ya,, giginya kuning gak pernah sikat gigi itu.
    di pom Rp 9000, berarti di kios eceran harganya Rp 10.000 dong pak jokomi..
    kalo gitu sich…
    cabut 100% semua subsidi yang ada di premium, jangan ada sepeserpun subsidi dalam harga premium, kalo perlu hilangkan sekalian premium itu. khusus bahan bakar liquid sediakan hanya pertamax, pertamax plus, dan solar. lalu sementara itu / berjalan berbarengan dengan itu, buatlah lah regulasi untuk semua pabrikan kendaraan bermotor secara nasional bahwa semuanya harus melakukan peralihan teknologi ke arah kendaraan bermotor berbahan bakar gas. dengan harga yang sama seperti saat ini untuk kapasitas mesin yang sama. dan bagi pemerintah mulailah menambahkan mesin pengisian bahan bakar gas disetiap SPBU yang sudah ada saat ini. dampak positifnya adalah beban masyarakat akan lebih ringan, karena bahan bakar gas yang lebih murah dan lebih irit., maka aliran darah perekonomian akan terus mengalir dan beban rakyat akan lebih ringan.

    lalu dampak positif lainnya adalah, setelah peralihan ke bahan bakar gas tertangani sepenuhnya, maka pemerintah tidak perlu lagi mengadakan subsidi sepeser pun untuk bahan bakar liquid jenis apapun. anggaran negara yang lari ke BBM jenis liquid / di gunakan untuk subsidi BBM jenis liquid itu kan yang jadi masalah utamanya ?
    pemerintah gak bisa cuma main cabut aja tanpa menggantinya dengan sistem yang baru dan lebih baik. lama lama rakyat bisa mati berdiri kalo cuma cabut subsidi tapi pemerintah gak melakukan peralihan tehnologi dan regulasi ke bahan bakar gas.
    lalu dari mana anggaran untuk membangun sistem pengisian bahan bakar gas ? subsidi bahan bakar liquid yang telah di cabut itu lah, harus di gunakan untuk membangun sistem tersebut, setelah pembangunan sistem selesai maka kasus terselesaikan dengan kemenangan bagi seluruh pihak, anggaran yag ebelumnya di gunakan untuk subsidi BBM jenis liquid dan terbuang jadi asap, akhirnya bisa di gunakan untuk hal yg lebih baik, misalnya pendidikan, kesehatan, tehnologi transportasi darat, laut, dan udara nasional,, alutsista, DLL.
    dan rakyatpun tak lagi terbebani dengan harga bbm liquid yg melambung tinggi karena sudah menggunakan bahan bakar gas yg lebih murah dan lebih irit jadi lebih hemat.

    apa cuma berhenti sampai di situ..
    seharusnya enggak dong,, di samping semua itu pemerintah juga harus memikirkan ke depannya sejak dini regulasi tehnologi kedepannya yang bisa di gunakan jika suatu saat nanti bahan bakar gas dan semua jenis bahan bakar fosil telah menipis stoknya dari alam.. misalnya teknologi motor listrik tenaga matahari dsb.. itu lah gunanya di adakannya kementrian ilmu pengetahuan dan teknologi. kalo gak untuk memikirkan hal hal tersebut apa gunanya mereka itu..? apa cuma duduk di kantor sambil ngupil n makan gaji buta dan cuma membuncitkan perut saja. sepertinya sich gitu muka muka mereka itu.

    aahhh… tapi kayaknya semua itu mustahil ya,, boro boro pemerintah kita mau memikirkan tehnologi seperti pemerintah jepang, jerman, amerika, rusia, dll.. yang di fikirkan pemerintah kita kan cuma rebutan kursi sampe tinju tinjuan, kalo enggak cuma pake jas yang bagus, yang perempuan pake kebaya bagus, terus duduk di kursi dpr mpr sambil mainan gadget n ada juga yang cuma mantuk mantuk ngantuk terus tidur.
    negara bodong, pemerintahnya cuma menuhin tinja dalam perut, n menuhin tabungan dengan uang haram.

    indonesia.

      • iku dudu maido, dudu ngelek2 pe’ak.. iku masukan, nek ono sing di elek2 juga iku fakta.
        gak nonton opo anggota dpr nganggo jas apik nganggo kebaya apik kerjanane mung rebutan kursi karo gontok gontokan.

      • orang kaya yg gak mikirin orang miskin yg merupakan sebagian besar penduduk negeri ini, apa bedanya sama sampah.

    • mas kalo ngasi masukan plus kritik jgn terlalu keras…ntar sampeyan disuruh pindah negara sama pendukungnya lo

    • saya sangat setuju dengan pendapat anda,semoga joko*i bisa berpikir kedepan bukan sekedar kebijakan sesaat,pencitraan buat manjangin gigi yang udah kayak kaki umang-umang!

  7. dari dulu tau bakalan terjadi yang gak beres dengan si megamoncong. tapi masih aja ada yang milih..

    nyesel emang always teko ne nang mburi…

    rasakno.

  8. Bolehlah naik harga BBM, tapi tetap harus sangat diperhatikan rakyat yang berpenghasilan rendah, semoga saja tepat sasaran tujuan dari dinaikkan BBM. Smoga saudara2 kita yang kurang mampu bisa mendapat hak yang layak dari Pemerintahan yang baru agar bisa paling tidak mengurangi masalah perekonomian yg di hadapi mereka selama ini. Kalau tidak tepat sasaran celakalah mereka makin sengsara.

    • Jangankan beli bensin…banyak tuh orang kaya mobilnya keren keren tapi gak bayar pajak… Tapi pemerintah cuek aja.

  9. Mosok kuat beli motor nggak kuat beli bensin, lagipula khan banyak opsi motor yang irit, kita yang harus memilih dengan bijak. saya setuju BBM dinaikkan, karena selama ini selalu masalah BBM jadi akar kegaduhan politik dan bayangkan kalo sebagian subsidi itu dipindahkan ke pertanian…moga-2 pertanian makin diperhatikan pemerintah.

    • pertanian dan peternakan dibenahi?ngimpiiiiii
      wong mafianya aja jdi kuli ri1 kok mlah mau memperhatikan pertanian sama peternakan….

      silogisme antara knaikan harga bbm dan harga hasil pertanian dan peternakan adalah di IMPOR PERTANIAN DAN PETERNAKAN..karena apa? untuk menekan harga HASIL pertanian dan peternakan lokal atau produksi nasional…
      kalo uda bgni siapa yg sengsara?kaum marhaen… sayangnya jokomi bukan seorang marhaenis.. jgn bawa nama besar Soekarno ya pak joko..

  10. pendapatan terbesar negara berasal dari pajak?
    rakyat diperas, kesejahteraan msh dalam kesenjangan…
    tidak tepat sasaran tapi semua dikorbankan, bukannya mmikirkan bagaimana agar tepat sasaran…
    subsidi dikurangi dengan alasan harga market terus naik…
    bung, jika semua anda kembalikan pada harga pasar, maka kami tidak memerlukan pemerintahan, biarlah cukup sebatas transaksi semata, anda menjual, dan kami membeli, hapuslah sudah yg namanya pemerintah jika itu yg anda berlakukan…
    ingat bung, kamilah (rakyat) yang mengijinkan anda (pemerintah) untuk memanfaatkan hasil kekayaan negeri ini, yg tentunya adalah untuk kemakmuran seluruh rakyat indonesia, bukankan anda juga adalah rakyat indonesia???
    anda terlalu jauh melenceng dari uud negara kita bung…

  11. hayo. . .siapa yg kemarin ngasih salam 2 jari !!
    Ekh. . .sekarang pada gigiT jari.
    Yg kemarin dipilih menang lg seneng dilantik … Yg milih pd sekarat krna kena suntik bbm naik.

  12. dengan naiknya premium menjadi 9500, pengguna mongsbil akan berpindah menggunakan mongstor, motor seliter bisa 30-50 km jarak tempuh, mobil seliter cuman 10-15 km jarak tempuh, ngirit toh.. ngoahahaha semakin kecil cc kendaraan semakin uiriiiiit =)) ngoahaha IMHO

  13. nyuwun sewu kang iwan, bukannya bapak2 bersepeda diatas itu justru yg ga merasakan subsidi? gimana mau merasakan, boro2 buat beli kendaraan demi menikmati subsidi BBM… lha buat makan aja udah susah… cmiiw 🙂

    • mikirmu terlalu cekak bro, emang kenaikan bbm cm berdampak sm org yg cm memakai bbm tersebut, ga pernah kepikiran ya dampak domino ke harga sandang pangan dan papan?

  14. Kok kebanyakan komentator mikirnya cmn sampai ke konsumsi motor atw mobil aja ya? Klo efeknya cmn segitu doang sih ga masalah bro sekalian, toh msh ada sepeda. Tp ini masalahnya jauh lbh besar… Ongkos produksi, ongkos ekspedisi yg akan membengkak.. ujung2nya kenaikan pada barang sandang, pangan, papan akan naik gila2an. Kita2 yg berpenghasilan 10jt k bawah akan merasakan beratnya. Seluruh harga akan terkerek 10-20% sedangkan gaji segitu2 aja, naik gaji 5% aja udh syukur bgt.

    • transportasi kendaraan bermotor sudah menjadi aliran darah perekonomian di negarakita, negara kita ini negara luas bukan negara kecil kayak belanda, yang kantor bisa naik sepeda, di negara kita ini banyak yang antar kota antar provinsi.

  15. presiden klo dipilih karena pencitraan ya begini-nih
    ngaku pro rakyat tapi…membunuh pelan2 rakyatnya

  16. thn depan pemerintahan jokowi udh merubah persentasi belanja pegawai n belanja modal…lbh di gedein belanja modalnya..pst nti permendagri 37 n 64 direvisi lg…sy dukung pengurangan subsidi…tdk tll berpengaruh bg sy yg tgl didesa terpencil…hawa msh sejuk..kemana2 jg naik sepeda ontel cannondale..

  17. Selamat menikmati, atas presiden yang kalian pilih kemaren sore… Bagi yang pilih no.2 kemaren ini adalah hasil pilihan kalian…
    Mending golput wae lah karo aku

  18. semua harga bahan kebutuhan pokok bahkan bahan kebutuhan non pokok akan naik..
    uhhuuuy…
    bagus jokowi… bagus…

    papa mama bangga pada mu nak..

    (lalu jokowi pun nyengir sambil memamerkan untu nya yang kuning)

    mau bagus mau gak bagus kinerjanya, asal yang di lontarkan ke dia adalah pujian, pokoknya langsung besar kepala aja dia.
    jokowi gitu loh… gila pujian..
    negaranya merosot juga asal dia di puji pasti sepengetahuannya dia segala sesuatu udah berjalan bagus aja.
    liat aja deh pasti terbukti.

  19. Hore usaha tetangga di kampung pasti bakal kolaps semua, mantep banget dah listrik naek gas 12kg naek tambah bbm naek, beuuhhhh…… hasyem.
    Salam jari tengah pak pres

  20. Siapapun Presidenya, Jika menaikan BBM, tentu implikasi negatif yang akan didapat, semua pendapat Miring, Pada dia, Dampaknyapun tentu akan luar biasa, bagi masyarakat kecil, apalagi Coba sekalian sebutkan tanggal Kenaikannya kapan, Pastinya, Mungkin Penimbun sudah siap-siap beraksi, Dan sekali lagi, Presiden nya siapapun, Tetap bensin akan dinaikan, Bukan saja karena Jokowinya, Jika kita tahu latar belakangnya, Tentu kita akan lebih arif memandang masalah ini, Hanya saja, Dampak kenaikan ini, Memukul EKONOMI semua kalangan miskin, Makin berat menapaki hidup sehari-hari, Sementara pemerintah baru bisa, Menaikan Harga BBM, Sedangkan Menaikan taraf hidup Orang banyak, Masih Wacana, dan masih dalam perdebatan, dan masih bersinggungan dengan berbagai kepentingan.

  21. Kalo Premium Jadi Rp 9,000,- perliter siap2 aja dilengserkan….. Indonesia akan bergolak seperti air mendidih…. Kenaikan harga BBM itu kan maunya asing… Harusnya cari jalan lain sebelum naikin harga BBM… Kalo cuma segitu kemampuannya jadi presiden yg cuma cari jalan mudah buat naikin APBN, orang bodoh juga bisa. Justru disinilah letak masalahnya, diperlukan Pemimpin yg bisa ngayomi wong cilik dan merangkul kalangan atas juga… Ojo grusa-grusu…. Bisa hancur negeri ini….

  22. kang iwan,
    kemarin ada pict KAMBING, eh sekarang malah nambah RUMPUT … mksdnya apa ya?? #gagalpaham #piss #siap2 overtake ninin150R 😀
    oh ya, mudah2n tindak kejahatan makin bekurang yo kang gegara efek domino dari kenaikan BBM ini 🙁

  23. artikel tahun lalu
    [Al-Islam edisi 663] ?Itu sama saja pemerintah membunuh kami,? ungkap Muhammad Nasir seorang nelayan di Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, menanggapi rencana kenaikan BBM (shnews.co, 19/6). Keluhan itu mewakili keluhan rakyat banyak. Meski jelas akan menzalimi rakyat, Pemerintah tetap menaikkan harga BBM. Akhirnya himpitan ekonomi pun kian mencekik rakyat banyak.

    Rakyat Tambah Susah

    Pemerintah berharap, dampak naiknya harga BBM bisa diredam dengan BLSM, Raskin, Bantuan Siswa Miskin, Program Keluarga Harapan dan program infrastruktur dasar khususnya di pedesaan.

    Program BLSM sudah mulai dicairkan. Celakanya, selama penyaluran BLSM tahap I ini, terungkap banyak kesalahan data; penerimanya sudah meninggal, tidak dikenal atau pindah alamat; banyak warga miskin yang seharusnya dapat BLSM justru terlewat, dan masalah lainnya. Maka alih-alih meredam masalah, penyaluran BLSM justru berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat meski skalanya terbatas. Wajar saja sejumlah kepala desa di Sukabumi menolak menyalurkan BLSM untuk saat ini.

    Sudahlah begitu, besaran BLSM pun minim dibandingkan naiknya biaya yang harus ditanggung. Begitu harga BBM naik rata-rata 33,3 % (premium naik 44,4 % dan solar naik 22,3 %), ongkos transportasi pun naik rata-rata 20 ? 35 persen. Naiknya ongkos transportasi dibarengi oleh lonjakan harga-harga kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Bahkan, lonjakan harga-harga ini sudah menghantam rakyat sebelum harga BBM dinaikkan, yakni sejak wacana kenaikan harga BBM bergulir. Begitu harga BBM naik saat ini, harga yang sudah naik itu pun naik lagi. Lonjakan itu makin terasa dan boleh jadi akan berlanjut dengan makin dekatnya bulan Ramadhan dan lebaran, serta berbarengan tahun ajaran baru.

    Kenaikan biaya itu jelas tidak bisa diimbangi oleh BLSM. Banyak warga penerima BLSM tahap I yang mengaku bahwa uang Rp 300 ribu yang dialokasikan untuk meringankan dampak selama dua bulan itu nyatanya hanya cukup untuk menambah uang belanja seminggu hingga sepuluh hari. Ada juga yang langsung habis untuk membayar utang. Bagi yang bukan penerima BLSM, atau bukan sasaran program kompensasi, tentu dampak atau beban yang harus dipikul lebih besar lagi.

    Semua itu masih ditambah dampak berantai naiknya biaya dan harga, yang akan menyebabkan harga-harga semua barang dan jasa naik. Dampak berantai ini bisa jadi akan mulai terasa tiga bulan lagi atau bisa saja lebih cepat. Pada saat yang sama, justru penyaluran BLSM sudah selesai. Sederet dampak ikutannya pun turut mengintai.

    Kondisi itu masih ditambah dengan naiknya tarif listrik. Sesuai Peraturan Menteri ESDM No. 30 Tahun 2012 Tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan PT PLN (Persero), selama tahun ini tarif listrik dinaikkan secara bertahap sebanyak empat kali. Dua kali sudah dilakukan pada 1 Januari dan 1 April 2013, dan akan naik lagi pada 1 Juli dan 1 Oktober nanti.

    Karenanya, kebijakan kenaikan harga BBM menjelang bulan puasa dan lebaran ini, yang dikatakan demi rakyat itu, sungguh kebijakan yang zalim, tidak berpihak pada rakyat, dan penuh dengan kebohongan kepada publik.

  24. Pemerintah Tak Mau Repot

    Menaikkan harga BBM adalah cara paling mudah bagi pemerintah untuk ?menyelamatkan? APBN. Tak peduli bahwa cara termudah itu menyengsarakan rakyat. Padahal masih ada cara lain, semisal meningkatkan efisiensi anggaran di setiap kementrian dan badan atau lembaga negara, mengurangi pemborosan, menutup kebocoran anggaran, menyikat habis mafia minyak, dan menghentikan pengalokasian subsidi bunga obligasi rekap yang mencapai Rp 60 triliun per tahun sampai tahun 2033, dsb.

    Selama ini banyak anggaran yang boros. Sekedar cotoh, biaya rapat kabinet pemerintahan SBY sangat mahal. Menurut Deputi Sekretaris Kabinet Djatmiko, biaya untuk setiap rapat kabinet bisa mencapai Rp 20 juta, bahkan ada rapat yang bisa menelan biaya hingga Rp 1 miliar. Sehingga total anggaran yang dihabiskan pemerintahan SBY untuk rapat saja sepanjang tahun 2012 mencapai Rp 20 miliar.

    Jika subsidi untuk rakyat dianggap salah sasaran, nyatanya banyak subsidi diberikan kepada para pemilik modal tapi tidak pernah dipermasalahkan. Contoh kecil, dana sebesar Rp 7,355 triliun sudah dikucurkan sejak tahun 2007 untuk penanggulangan lumpur Lapindo. Di APBN-P 2013 (pasal 9) dianggarkan tambahan subsidi sebesar Rp 155 miliar untuk penanggulangan lumpur Lapindo. Bahkan untuk tahun anggaran 2014, Komisi V DPR RI sudah menyetujui anggaran untuk Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) sebesar Rp 845,1 miliar, seperti ajuan dalam pagu Rencana Kerja Pemerintah (RKP) (kompas.com, 20/6). Memang semua itu untuk menolong korban bencana lumpur di Sidoarjo. Semestinya perusahaan dan pemiliknya yang harus menanggungnya. Namun, perusahaan dan pemiliknya lolos begitu saja dari jerat hukum dan tanggung jawab, apalagi sejak Mahkamah Konstitusi memutuskan musibah lumpur itu sebagai bencana alam pada tahun 2012.

  25. Atas namakan Rakyat, Menzalimi Rakyat

    Kebijakan naiknya harga BBM ditetapkan pemerintah setelah APBN-P 2013 disetujui oleh DPR dengan suara terbanyak melalui voting. Maka lengkaplah klaim pemerintah bahwa kenaikan harga BBM itu adalah demi rakyat, sebab disetujui oleh para wakil rakyat. Klaim itu penting sebab dalam doktrin demokrasi aspirasi rakyat adalah yang utama.

    Namun doktrin tinggal doktrin. Nyatanya, kenaikan harga BBM itu bertentangan dengan aspirasi mayoritas masyarakat yang tidak ingin harga BBM dinaikkan. Hal itu terungkap dalam hasil survey Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terhadap 1200 responden yang dilakukan pada 18 Juni, selepas rapat paripurna pengesahan RAPBN-P 2013 di DPR. Hasil survey itu menunjukkan, 79,21 persen tak setuju kenaikan harga BBM. Sebanyak 19,1 persen tidak tahu dan hanya 1,69 persen yang setuju kenaikan harga BBM (Republika, 24/6).

    Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, ternyata juga tak disetujui mayoritas pemilih Partai Demokrat, parpol yang paling ngotot menuntut pengurangan subsidi BBM. Mayoritas pemilih partai koalisi lainnya juga tak setuju harga BBM naik. Pemilih Partai Demokrat yang tak setuju sebanyak 77,56 persen; pemilih Partai Golkar 80,81 %; PPP 82,06 %; PAN 66,21 %; PKB 85,65 %; Gerindra 89,33 %; PKS 82,56 %; Hanura 85,88 % dan PDIP 88,69 % (lihat, Kompas, 24/6).

    Fakta itu menunjukkan bahwa jargon demokrasi mengusung aspirasi mayoritas rakyat jelas hanya omong kosong. Juga jelas, doktrin kedaulatan rakyat nyatanya hanya kedustaan belaka.

    Bahkan kebijakan kenaikan harga BBM ini juga mengabaikan aspirasi para politisi kader partai penguasa dan pendukungnya maupun oposisi. Hal itu sesuai hasil survey LSI kepada politisi kader partai koalisi maupun oposisi pemerintah yang menunjukkan mayoritas tak setuju kenaikan harga BBM. Berdasar hasil survei, yang mengejutkan, 70,56 persen politisi Partai Demokrat tak setuju kenaikan harga BBM. Politisi partai lainnya yang tak setuju harga BBM naik antara lain: politisi PKB 85,65 %, politisi PPP 82,56 %, politisi Partai Golkar 80,81 %, politisi PAN 66,21 %, politisi PKS 82,56 %, politisi PDIP 88.69 %, politisi Hanura 85.88 %, politisi Gerindra 80.33 %.

    Ini menunjukkan bahwa, jangankan memperhatikan aspirasi rakyat, kebijakan kenaikan harga BBM itu nyatanya juga bukan aspirasi politisi kader partai yang mengusung dan mendukungnya. Ini adalah gambaran bahwa politisi dalam sistem demokrasi ini sejatinya tidak mewakili aspirasi rakyat, melainkan hanya mengusung dan mengutamakan aspirasi partai dan elit partai dan di belakang itu adalah kepentingan kapitalis.

  26. Sempurnakan Liberalisasi Migas Demi Asing

    Amat nyata bahwa keputusan kenaikan harga BBM selain tak sesuai aspirasi para politisi partai pengusungnya, juga jelas tidak demi rakyat. Lantas demi siapa?

    Yang jelas kenaikan harga BBM sekarang ini adalah untuk menjalankan skenario Memorandum of Economic dan Financial Policies atau LoI dengan IMF tahun 2000. Juga untuk memenuhi apa yang disyaratkan bagi pemberian utang Bank Dunia seperti tercantum dalam Indonesia Country Assistance Strategy tahun 2001.

    Semua itu agar sempurna liberalisasi migas untuk kepentingan bisnis asing. Hal itu ditegaskan oleh Purnomo Yusgiantoro, menteri ESDM kala itu, ?Liberalisasi sektor hilir migas membuka kesempatan bagi pemain asing untuk berpartisipasi dalam bisnis eceran migas?. Namun, liberalisasi ini berdampak mendongkrak harga BBM yang disubsidi pemerintah. Sebab kalau harga BBM masih rendah karena disubsidi, pemain asing enggan masuk.? (Kompas, 14 Mei 2003).

    Wahai Kaum Muslimin,

    Sistem demokrasi dan kapitalisme melahirkan kebijakan penguasa dan politisi tidak demi rakyat dan mengabaikan aspirasi rakyat. Kebijakan lebih demi kepentingan elit, pemilik modal, dan kapitalis asing.

    Sungguh beda dengan sistem Islam dengan syariahnya dalam bingkai sistem khilafah islamiyah. Negara dan penguasa berkewajiban memelihara kepentingan rakyat dan menjamin kehidupan rakyat tanpa diskriminasi apapun. Seluruh rakyat berhak dapat pelayanan negara. Sementara kekayaan umum seperti migas, akan tetap jadi milik umum. Negara mengelolanya mewakili rakyat dan seluruh hasilnya dikembalikan kepada rakyat untuk kesejahteraan mereka.

    Karena itu, sistem demokrasi dan kapitalisme harus segera dicampakkan. Sebaliknya sistem Islam dengan syariahnya harus segera diterapkan dalam bingkai sistem khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Hal itu untuk memenuhi seruan Allah dalam firman-Nya:

    ??? ???????? ????????? ??????? ???????????? ??????? ????????????? ????? ????????? ????? ???????????

    Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (TQS al-Anfal [8]: 24).
    dikutip dari : http://www.hizbut-tahrir.or.id

    maaf mas iwan..kpanjangan..smg bsa bwt mnambah ilmu teman2 dsini..trims

Comments are closed.