Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Seolah patuh pada peribahasa tersebut, Bridgestone secara resmi mengumumkan niat mereka untuk mundur dari Motogp perakhir 2015. Atas announcement tersebut, Dorna langsung membuka tender bagi 3 pabrikan ban kelas dunia seperti Dunlop, Michelin serta Pirelli. Hhmmm….kira-kira siapa ya yang terpilih??
Bridgestone pertama kali menang diMotogp tahun 2004 diRio dan Jepang bersama pembalap Camel Honda….Makoto Tamada. Nunggang RC211V…..gebrakan kolaborasi Honda-Bridgestone kemudian diikuti Ducati yang kala itu mengantarkan mereka meraih podium bersama Loris Capirossi dan Troy Bayliss ditahun 2005 serta 2006. Puncaknya…tahun 2007 Ducati-Bridgestone begitu mendominasi ditangan Casey Stoner. Bersama tim merah itulah….Bridgestone meraih juara dunia Motogp untuk pertama kalinya. Kompetisi terakhir Michelin-Bridgestone dimenangkan pabrikan Jepang kembali dengan juara dunia lewat Valentino Rossi ditahun 2008…..
Kini setelah menjadi supplier tunggal hampir 7 tahun lamanya, Bridgestone menyatakan mundur dari ajang Motogp dipenghujung 2015. Niat tersebut sudah bulat dan resmi diumumkan berdasarkan keputusan pusat. Terus gimana setelah mereka hengkang dari dunia Motogp??. ” Kita mempertimbangkan kesempatan lain…..menjaga posisi kita sebagai penyuka motorsport diseluruh dunia..” ujar Ishibasi (Bridgestone). So…kemungkinan pabrikan Jepang tetap berkiprah didunia racing namun bukan diajang balap bergengsi seperti Motogp…
Last….Dorna membuka tender bagi pabrikan lain untuk menggantikan posisi Bridgestone per 1 Mei 2014. Proposal bisa diserahkan kepada director Dorna…Javier Alonso paling lambat 22 Mei. Dari beberapa spekulasi….ada 3 nama yang muncul sebagai kandidat yakni Dunlop, Michellin dan Pirelli. Dunlop sendiri sekarang secara eksklusif telah menjadi supplier Moto2 dan Moto3. Sedang Pirelli memegang kendali balap WSBK/FI/BSB. Sementara Michellin…..pernah mendominasi Motogp sejak 1976-2006 dengan 26 juara dunia Motogp serta 500cc, produsen ini sekarang kurang begitu getol terlibat dalam dunia balap dunia. So….prediksi kuat yang masuk dalam nominasi tetaplah Pirelli. Kita tunggu saja kabar selanjutnya……(iwb)
pake ban merk mizzle aja ato maxxis wkwk
ato shinko ato cooker ato firestone wkwk
mungkin swallow.. hehehe
Jack pada Mei
2, 2014 pukul
3:10 PM
keluhan disertai
fakta, tuh di
Austin kemaren
ban cepet habis
itu fakta lho
=================
waktu kemarin yamaha juara kenapa gak ngeluh?
berarti yamaha gak ada kemajuan dong beberapa tahun ini?
kenapa gak sekalian aja ngomong kalo memang motornya yang gak kompetitif.
terus kenapa juga lorenzo pengen pindah dari yamaha?
di argentina pilihan kompon ban :
rossi : hard-hard
marc : hard-hard
marc menang,
jl : hard- medium
pedro : hard- medium
pedro ngasepin jl.
INI FAKTA LOOH
sebenarnya FP itu untuk mencari settingan mesin agar sesuai dengan ban atau mencari settingan ban agar sesuai dengan mesin???
mungkin bang jack bisa jelasin!
perasaan td gak kena moderasi, kok sekarang jadi kena ya?
apa komen sy gak sejalan ama yg punya warung ya?
ya karena bridgestone gak bisa bikin ban yg bisa dipakai semua pabrikan, disaat yamaha ok giliran honda yg melempem
FP emang buat nyari setingan, tapi kalau setingan di FP dipakai buat race tapi hasil beda itu yg perlu dipertanyakan
lebih seru jaman multi supplier
michelin – bridgestone
jd selain menyajikan duel pabrikan jg duel ban
buan IR yang jelas lek 😀
pertamax7.com/2014/04/25/yamaha-yzf-r15-tembus-1509-hp-diatas-dynotest-ultraspeed-racing-yamaha-new-vixion1432-hp-honda-cbr150r-16-hp-cb150r-1402-hp-kelas-150-cc-semakin-panas/