iklan iwb

460 x 110 rev

CBRBro dan sis sekalian…sebagai pembaca aktif didunia Blogsphere…bro X (identitas dihidden atas permintaan) merasa bingung dengan dua informasi dan bocoran yang bertolak belakang. Ketika diBlog santer membahas CBR versi lokal…namun dilapangan, kenalan doi yang bekerja di AHM bagi R & D (research & development) menyanggah kabar tersebut. Alasannya simpel…jika itu dilakukan akan mencederai? image atau prestigius sang kuda besi akibat kualitas yang menurun dibanding versi CBU. Berikut detil penuturannya….460x110-okuk460x110

Assalamualaikum Wr. Wb.

Gimana kabarnya lek?. Semoga sehat selalu. Sebelumnya saya ucapkan turut berduka cita atas meletusnya gunung Kelud di Jatim. Semoga keluarga & sanak saudara lek Iwan di sana baik-baik saja….

Kemaren pas waktu launching Ninja RR mono, saya nge-whatsapp salah seorang karyawan AHM yang bekerja di bagian R & D. Saya kirim gambar Ninja RR Mono terus saya bilang ini lho Ninja RR Mono 250 cc 4 tak 1 silinder, produk global buatan lokal harga 39,9 juta OTR Jakarta (seperti artikel lek Iwan). Terus saya singgung lagi dengan bilang kayaknya mau nggak mau AHM mesti melokalkan CBR-nya tuh…saya sengaja nge-whatsapp seperti itu dengan tujuan memancing responnya, apakah positif atau negatif. Secara, saya pikir orang yang kerja di R & D pasti agaknya tahu seluk beluk tentang new product. Hasilnya..?

Dia mengatakan bahwa AHM kemungkinan tidak akan melokalkan CBR-nya. Secara jelas, ini 2 point jawabannya :

1. Jika AHM menuruti konsumen untuk memproduksi CBR lokal dengan harga yang terjangkau, tentunya performa akan dibawah CBR asli. Maka langkah itu akan membunuh prestisius CBR yang selama ini sudah menjadi image dimasyarakat…dan itu adalah tindakan blunder.

2. Sekalipun untuk membuat CBR lokal dengan performa seperti CBR Thailand, maka komponen-komponen lokal-pun harus punya kualitas yang sama bagusnya seperti komponen di CBR Thailand, sehingga nantinya pun harga nggak akan beda jauh.

Kesimpulan menurutnya adalah….AHM kemungkinan tidak akan melokalkan CBR-nya dengan satu alasan jika dilokalkan, maka CBR lokal dengan part-part lokal performanya tidak akan sebagus CBR Thailand, sehingga jika dilokalkan akan menurunkan imej CBR itu sendiri.

Nah dari jawaban itulah saya jadi bingung lek, apakah jawabannya benar sesungguhnya atau diplomasi….atau gimana??. Secara saya sudah sering baca-baca artikel lek Iwan, juga wak haji tentang “proyek tanpa standar tengah AHM”. Mau percaya, ya karena dia orang dalam R & D AHM (sy nggak tahu sampai sejauh mana hak akses karyawan R & D AHM mengenai informasi the next new product). Nggak percaya karena sudah sering beredar artikel tentang “proyek tanpa standar tengah AHM”.

Sebenernya saya mau menyangkal jawabannya dengan menjawab “masak gara-gara komponen lokal saja bisa mempengaruhi penurunan kualitas performa…?. lha buktinya Yamaha (R15 & R25) & Kawasaki (RR Mono faring & naked) aja bisa bikin motor global produksi lokal Indonesia koq, masak AHM yang sumber dayanya guedeee banget nggak bisa sih..?. Tapi saya urungkan niat menyangkal jawabannya. Piye to lek sing bener ki sing endi..?. Barangkali lek Iwan punya analisa sendiri. Sekian dari saya lek Iwan, mohon maaf kalo terlalu panjang.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Wassalamualaikum Wr. Wb. Beighh….menarik nih bahasannya. Btw buat bro X….jika ditanya mana yang benar??. Hanya AHM dan Tuhan yang tahu :mrgreen: . Memang tidak ada yang salah disana. Sebenarnya semua penuturan sosok yang disebut R & D klop dengan ungkapan para petinggi AHM dimedia setengah tahun lalu (monggo buka-buka berita tahun lalu). Diungkapkan bahwa melokalkan CBR tidak menjamin banderol lebih murah. Dan itupun dikatakan Toyota saat melokalkan sedan Vios keCikarang tahun ini. Nah…pertanyaannya?. Apakah opini tersebut tetap berlaku jika tekanan kompetitor begitu kuat??….

iklan iwb

IWB sendiri tetap berpegang dan percaya pada kode yang masuk atas bantuan narasumber, kolega, serta pembaca setia IWB. Sebab hingga saat ini ada dua kode yang belum terpecahkan. Kode yang disinyalir ada relasi dengan gen CBR yakni K45A serta K31G. Jika K45A diikutin label FMC atau full model change CBR150…maka K31G adalah sosok kuda besi sport kubikasi 250c. Apakah memang project tersebut dicabut??. IMHO…terus berjalan. Kecuali memang pihak prinsipel mempunyai pertimbangan sendiri melakukan anulir terhadap master plant yang udah dibuat….

Last.…seperti yang pernah IWB bilang…strategi bersifat dinamis. Semua bisa berubah disesuikan kondisi. Jika mereka tetap kekeh…yo bah-bahlah nggak usah dipikir. Toh kita konsumen yang berkekuasaan menentukan pilihan. Siapa yang jeli dan mampu menawarkan kelebihan…disanalah kita berlabuh. Apalagi seperti yang kita tahu….persaingan makin sengit. Tiap pabrikan pasti ingin memberikan yang terbaik untuk merebut perhatian potensial buyer. Ya nggak. Atau punya pendapat atau opini lain brosis??….(iwb)

488 COMMENTS

  1. bagusan CBU…
    kcuali klo tiap setahun skali ganti motor,yg lokal jg ga masalah.
    produk lokal sama aja kaya bli HP china,
    kulitas n daya tahan komponen mesinnya dragukan…

  2. betul,harusnya produsen lebih mengutamakan priduk lokal,biar bisa membanggakan bahwa produk lokal juga gak kalah kualitas ama produk CBU, tp kok ini malah ngejelek2in produk lokal
    prihatin …

    • produk lokal tu harus bisa minum premium bro maasalahnya..
      kalo produk global gak bisa minum premium jadi bkn motor org indo bgt kalo gitu, premium naek 2000 aja demonya kayak mau perang lagi gitu

      • Memangnya ada masalah ya bro kalo minum premium?
        Ga semua motor lokal itu harus minum pertamax, lagipula masa cuma gara2 minum premium, kualitas harus diturunkan?

      • bukan kualitas yg diturunkan tapi disesuaikan dengan konsumsi bbm nya .
        ttep berkualitas sesuai dgn SNI, gitu aja
        slama motor dijual pasti lolos uji SNI partsnya yg ad d mtor itu

  3. betul,harusnya produsen lebih mengutamakan priduk lokal,biar bisa menunjukkan bahwa produk lokal juga gak kalah kualitas ama produk CBU, tp kok ini malah ngejelek2in produk lokal
    prihatin …

  4. wah klo gitu payah juga tuh si nga-ha-em…

    😀

    terlalu meremehkan segment sport premium, klo ga becus bikin sport murah sekelas ninin monorel, selama ini lu mikirin utung doang pada…

    😀

    tutup aja tuh pabrikan!!!…

    😀

  5. Hhhmm artikelnya begini masih ngaku independent ???? Maluku di ambon 😀
    Hanya dia dan Tuhan yg tau 7annya… 😀 yaaassalaaaam

    • kalo ada artikel yg menyinggung soal kualitas motor ngahaem lgsg diragukan independensinya. kalo ada artikel yg membongkar jeleknya tetangga lgsg dibilang fakta. ga adil lah ya… mau ngahaem atopun yimm kalo bobrok ya kudu dikasi tau ke pembaca lah… trus ente maunya produk ngahaem disanjung terus gitu? udah baca kasus gear cibi yg rompal belum? trus prolink patah? itukah yg dinamakan produk berkualitas dari pabrikan penguasa market share?

    • dah jaman globalisasi bro, tak istilah menjelekkan satu vendor. jujur aja honda scr global bagus kok, hanya yg dipegang atpm disini yg kurang bagus produknya. kalo ada pemberitaan yg mengungkap fakta spt ini jgn protes, tinggal perbaiki produknya aja, ntar kan masyarakat yg menilai.

  6. Nama CBR kadung terkenal sebagai sport premium berkualitas oke, jadi kalau dibuat di sini, dengan kualitas produk jebolan ngAHaeM yang bosok dan gampang rompal, jadinya ya… Kayak odong-odong megipret, perjah, CeriBosok 150 Rompal, dipakai 3,5 bulan mesin klotok-klotok, gigi rompal, dudukan ProtoLink? patah, mika headlamp leleh, bodi kualitas baskom gampang getar dan pecah…(ini problem CeriBosok150Rompal SantetFair).. Jadi gak usah ngarep CBR dirakit di sini gen entuk rego murah.. Mending R25 or RR Mono.

  7. ?masak gara-gara komponen lokal saja bisa
    mempengaruhi penurunan kualitas performa??. lha
    buktinya Yamaha (R15 & R25) & Kawasaki (RR Mono
    faring & naked) aja bisa bikin motor global produksi
    lokal Indonesia koq, masak AHM yang sumber dayanya
    guedeee banget nggak bisa sih..?.

  8. AHM ga mau jual motor yg kwalitasnya bgz. mnding jual mtr yg biasa2 aja dan hrga sama dgn kompetitor,toh org indo klo mau beli mtr tu pasti honda ga mau merk lain.

  9. gak ahm gak yimm mereka sama saja, tukang peras duit rakyat indonesia…
    yang satu brojolin rongzokan kw bombay yang satu jualin motor produk import over pret

    😀

    tutup aja lu pada klo gak bisa kaya kmi, tar gua beli ninin monorel aja, murah dan berkualitas…

    😀

    siap jd fbk…

      • pajak dalam negri bro, tgntung ente tinggal dimana n mtornya apa??
        pjak CBR sama BEAT beda kan bro ??
        kalo untuk sesama asean ane krg pham bro bberapa artikel yg prnh ane baca harga OTR tu udah termasuk pajak built up nya tapi kalo salah di koreksi aja bro

  10. CBR, gen globalnya dijaga betul oleh ahm…bukan seperti sengplot yahama, blasteran Indihe, Tegal dan Cino……. udah gitu fby nya meng geger2kan produk buangan itu…..

    fby pekok silahken nyolot

    • Lah ente kgk tau ya kualitasnya ditingkatkan oleh yamaha Indonesia

      wkwkwkwkwkwkwkwkwk
      produk buangan? New Mega Pro juga buangan dunk cuz dia kan dari India. Vario 125 juga buangan dari Thailand dunk.

      Mas bro…ente sadar ga bahwa negara lain duluan yang melaunching. baru masuk ke Indonesia. buangan juga dunk

  11. AHM kampret di kritik sama bloger kawakan IWB. kalo ga mau bersaing,udhlah jgn jualan mtr sport. cukup metik dan bebek aja.

  12. Sebenernya saya mau menyangkal jawabannya dengan menjawab ?masak gara-gara komponen lokal saja bisa mempengaruhi penurunan kualitas performa??.
    =========================
    knp di urungkan mas?
    epbeha yaaaa….?
    :mrgreen:

  13. Wah, itu orang R&D pasti akan diselidiki lebih lanjut tuh kayaknya oleh AHM, pasti akan diinvestigasi siapa namanya,bagaimana tidak, dia membuka aib dan borok tempatnya bekerja..artinya kualitasnya yang sekarang abal-abal dong?
    Saya ingat CB125 ayah saya waktu saya kecil, tangguh bukan main walau dinaikin orang banyak…itu motor dulu Honda made in Japan.

  14. pengakuan tragis berarti pihak R&D sendiri mengakui kalau produk CKD kualitasnya tidak sebaik produk CBU…..blunder…..

  15. Kalau dilihat petinggi AHM bisa2 dipecat deh, masa secara tdk lgsg bilang produk AHM gak sebagus Honda Global, berarti abal2 dong,,,, jadi mikir 2x beli honda :'(

  16. tbh puyeng pisan bro…
    tp biarlah gk nglirik smua…
    rawat motor dg konsumsi bbm 1:12km ini aja dah puyeng kq

  17. Menurut opini saya honda ga akan melokalkan cbr 250r karena honda jepang telah menunjuk honda thailand sbg basis untk memproduksi cbr250 untk pasar global and ahm ga mngkn melawan perintah atasannya. Kemungkinan ahm akan ditunjuk untk memproduksi gen motor baru dgn jenis mesin yg baru(2 silinder) dgn nama yg baru. Tanpa harus mengorbankan cbr 250 1silinder, itu makin diperkuat dgn delaynya peluncuran cbr 250 dual ken selama 9bulan akibat digangu oleh kmi dgn ninja250rr mono, bisa saja strategi ahm( u ganggu 1 silinder saya dgn 1silinder dgn harga yg lebih murah dgn tampilan joss, maka saya akan mengganggu 2silinder anda, honda ga mngkin membiarkan yamaha dgn r25 nya sendirian mengganggu kejayaan ninja 250r 2 silinder.

    • Itu kalau “seandainya” bro

      “Seandainya” masih saudaraan sama jikalau = andaikata = bilamana = kalau saja

      … ahm prod prod cbr global, mosook.. :mrgreen:

  18. Gimana sih mas iwb ki. Kan mas taufik sudah bilang, cbr memang gak mungkin dilokalkan. bakalan kasihan yang lain. tapi nanti mesinnya dilokalkan, sudah ada cb kan. Tinggal dikasih fairing 😀

    • Betul…sya setuju. Makanya saya pernah bilang CB150 versi fairing alias sang jendral saya nyebutnya. Jadi sebenarnya poinnya adalah…CBR diThailand akan tetap jalan tapi AHM punya sendiri…versi sendiri. IMHO…itulah kira2.

      • Sip! Tapi bocoran yang masih rapet 🙂

        Dan mungkin cb150R fairing nanti bisa saja mengusung rangka baru. Pakai deltabox, namun fairing aja beda; double headlamp. Selaras dengan bocoran di blog mas iwan. Hanya perlu men-downgrade beberapa hal penting saja biar cbr150r thailand gak terciderai. Hmm…. 😉

        Masih jauh! Masih sulit buat diprediksi 😀

      • Kalo pakai sasis perimeter ya cbr150r thailand bakalan terciderai bro
        liat sasis cbr150r dengan cb150r
        cb150r pakai sasis diamond with truss frame agar bisa menjadi pembeda antara cbr150r plus kejar biaya produksi murah dan kalo pakai sasis perimeter maka itu identik dengan cbr150r. jadinya ya malah benar bahwa cbr150r dilokalkan dan bukan cb150r yang pakai full fairing

  19. AHM hanya mengutamakan kuantitas bukan kwalitas. disinyalir permintaan melokalkan CBR150 dan CBR250 tidak di setujui honda jepang, tutup tangki yg se-uprit saja tidak diluluskan.

  20. Toh kita konsumen yang berkekuasaan menentukan pilihan. Siapa yang jeli dan mampu menawarkan kelebihan?disanalah kita berlabuh.
    =====================================================
    ..setuju om Iwan……..!!

  21. Masak sih produk Indo ga bisa ngalahin thailand? Kebiasaan nih orang kita dah apatis ma produk sendiri, ga peduli FB2 kere atau yg sekaya AHM. Pantes wajar sih AHM ga sanggup ngelokalin CBR, wong R&Dnya aja dah apatis gitu.

  22. Mas Iwan diapusi email aja kok le ya nurut..ngisin.isini…. tau sendirilah skenario sebelah….

    • operpret aja bangga dgn fitur yg gak terlalu wah dan dengan design yg VFR kyk gitu gajelas, knalpot udah kyk terompet purba ngoahahaha

Comments are closed.