iklan iwb

ExhaustSmoke300Iwanbanaran.com – Bro dan sis sekalian…goncang-ganjing aturan Euro 3 sempat terdengar kuat diawal tahun 2013. Pengaturan emisi gas buang yang akan memaksa seluruh pabrikan untuk memperbaiki pembakaran agar kendaraan masuk kategori ramah lingkungan. Info awal pada waktu itu menyebut bulan Agustus 2013 sebagai batas ketuk palu diberlakukan. Tapi dilalah wacana tersebut menguap tanpa bekas….

Euro 3 sendiri sudah diberlakukan diEropa sejak tahun 2001. Ambang batas atas CO 2.30 g/km…THC g/km serta Nox 0.15 g/km membuat pabrikan berlomba-lomba melakukan konversi dari sistem karbu ke injeksi. Sebab jika dipaksakan cost yang dikeluarkan malah lebih besar. “Lebih rumit mz kalau tetap kekeh pakai karbu sebab malah butuh part banyak agar emisi gas buang sesuai dengan aturan yang dipatok (Euro3)” ujar salah satu teknisi pabrikan kala itu. Tidak heran mzbro. Kenapa??…

Sebab secara sistem…pembakaran karbu memang tidak sepresisi injeksi. memang sih kelemahan tersebut bisa diakali dengan pencangkokkan catalic converter (Catcon) pada knalpot. Namun bukannya tanpa kelemahan…karena harga komponen termasuk mahal. Nggak usah jauh-jauh…banderol knalpot CC spek Euro 2 saat ini aja dipatok 1jutaan lebih. Lha gimana dengan Euro 3 yang sangat ketat?. Pasti dibutuhkan penyaring ekstra berlapis. Banyaknya penyekat juga membuat performa motor terkebiri. Nah karena itulah pabrikan berlomba-lomba migrasi kesistem injeksi. Catcon nggak butuh banyak, bahan bakar lebih efisien serta pencangkokan O2 sensor juga memungkinkan…..

iklan iwb

Namun….penantian tak kunjung datang. Hingga memasuki bulan Agustus 2013…..tidak ada tanda-tanda regulasi diberlakukan. Ketika IWB tanya keberbagai pihak tentang kelanjutan wacana tersebut…..rata-rata hanya gelengan kepala yang IWB dapatkan. Bahkan ketika bertanya kesalah satu kolega kenalan dipabrikan…..IWB mendapatkan jawaban enteng yakni…Euro3 mundur hingga tahun depan. Kapan tepatnya??. Juga belum pasti. Artinya…regulasi Euro3 hingga saat ini masih ngambang tidak jelas. Tidak heran pabrikan seperti “wait and see” tidak serta merta merombak seluruh varian mereka kesistem injeksi. lawong sik burem kangbro. Wah…kabar gembira dah buat yang punya Ninja 150 nih. So Euro 3?. Yang pasti mundur hingga tahun depan. Kapan??. Hanya para penguasa yang tahu. Kita tunggu saja ….(iwb)

133 COMMENTS

  1. Saran buat pengusaha otomotif kaya kalau ada di indonesia,

    kesempatan nih menjual kuda beneran dan dokar,

    Dijamin anti polusi udara tp malah muncul Polusi horse shit..

    😀

  2. sykurlah…. soalnya kalo diterapkan.. fbh Bakal kejaring semua… soalnya napas fbh kagak lulus euro 3… 😆

  3. semua ada lobi… mobil lokal kalah ma mobil jepon. klo mobil lokal di perlakukan raja, yang jepon ngancem. ntar saya pindah loh ke vietnam/thailand. yadah wong kita2 di boongin ma yang berkepentingan kapan mau majju indonesia… nek aku presidene semua untuk rakyat.. pokoke

  4. Indonesia mah biasa…klu mengenai pembatasan selalu molor atau malah dilonggarin aturanya(penerapan aturan euro3,penerapan pengolahan bijih tambang/smelter di dalam negri)…coba giliran yg perluasan,apa akan mundur juga(SJSN)?pemerintah kita sdh terkenal lemahnya dalam pengawasan

  5. Lha saiki bus2 karo truk2 kingkong sing ngebule ra karuan pe diapakno? Rag yo isih aman2 wae to?

    Seperti kita ketahui sendiri diluar sana masih banyak kendaraan roda 4 berasap melimpah.

  6. Namanya jg INDONESIA peraturan dbuat buat dilanggar secara berjamaah, xlo yg diatas melek n sadar sih peraturan yah dlaksanakan bukan diakali gmn supaya bisa lolos, impactnya mau g mau konsumen jg trima .
    Konsumen dirugikan secara tidak langsung xlo bgithu
    CMIIW

  7. ngomong2 om peyek kok jarang keliatan y?
    jangan2 lagi ngerombak sistem pengabutan bahan bakarnya ya biar nafasnya lebih ramah lingkungan???
    wkwkwkwk
    piss om… :*) 😀

  8. mungkin nanti kalo udah studi banding ke eropa sana kang
    namanya aja euro,
    jadi ora apdol kalo engga lihat langsung dr asalnya

  9. Setelah polemik SNI pada spare part yang berlarut larut, muncul regulasi Euro 3, yang parahnya seperti biasa para profesor lembaga pemerintah bingung sendiri mendefinisikan apa itu Euro 3 🙂

  10. nggak butuh kayak gitu-gitu.
    Sekarang seharusnya lebih ke menggunakan produl dalam negeri.
    Esemka & tawon aja di cekek produknya.
    selama menteri perindustrian dan ekonomi di pegang orang-orang yahudi & cina peraturan tinggal peraturan.

  11. akal akalan produsen sama pejabat,
    ngAHeMunyuuk sama YIeMMunyuuuukk minggat saja dari negara indonesi kalo perlu sama pensboynya.

  12. G ono wong sugih sing teriak2 kere mneh ta? Wis nyampek ER6 iki… Tp eroh Kawak g yo? La wong phm e mek Mentok, Beruk Up 130cc & Operstrok thok eh ^,^

    *mancing utek sing isie tante, kambing & babon ah… Xixixi…

  13. Mgkn lbh baik jk Premium d hpus dr mka bmi Pertiwi, Kang.. Qt psti sggup, Krisis ’98 ja qt mmpu mlewatiny kok!
    Dana subsidi BBM kmudian d alokasikn bwt Transportasi air, mbangun jln ats-bwh tanah, mbenahi perkereta-apian nsional, bndara, plabuhn, mback-up angkutn umum, mbangun BUMN2 bru yg lbh real dll.
    & mnyisihkn bbrapa % dr APBN bwt mbiayai riset.. Kumpulkn smua Putra/i Trbaik Indonesia baik d dlm maupn luar negri untk mgeksplorasi Iptek dmi kmjuan bangsa ni!

Comments are closed.