iklan iwb

IWBEmboh…apa yang salah dengan negeri ini. Apakah karena ketidak becusan pemerintah menahan pertambahan laju kendaraan pribadi atau akibat mandegnya pembangunan jalan…yang pasti jalur pantura sekarang sudah tidak seperti dulu. Dibulan puasa, untuk menuju keSurabaya…..dibutuhkan waktu hingga 24 jam. Raihan waktu tersebut jauh dari normal dimana biasanya hanya 12jam. Keluhan dilontarkan para sopir bus antar propinsi yang menuding pengelola jalan tidak belajar dari pengalaman masa lalu…AHM Oil IWB OK (460x150)lwb-460x240

Ngobrol dengan IWB, sopir bus yang terlihat letih berbaring dipojok belakang bis. Raut muka lelah bercampur ngantuk masih bisa tersenyum ketika IWB sapa dengan sopan. ‘Istirahat pak?’ seru IWB. “Iya mz….” jawabnya sambil mengangguk. Hhhmm…hebat juga nih sibapak. Diusia yang hampir menginjak setengah abad (nebak nih bro)….badan tetap kuat mengendalikan bis malam. Jarak 850km…dengan rute amit-amit padatnya dilibas tanpa masalah. “Sekarang jalan semakin parah ya pak. Pasti lebih capek..” celoteh IWB sambil menunggu pintu toilet yang tidak kunjung terbuka….

Menghela nafas panjang sibapak hanya geleng-geleng. “Capeknya dua kali mz. Sekarang jalur pantura bak neraka…..nggak kayak dulu. Yang saya heran….perbaikan jalan selalu pas sebelum lebaran. Jadi banyak penyempitan jalan yang bikin macet. Kan seharusnya bisa dicicil sedikit demi sedikit jauh hari sebelum bulan puasa tiba. Mereka tidak belajar dari pengalaman dan terus diulang setiap tahun. Kita buang solar, tenaga dan waktu…!! serunya kesal. Akhirnya uneg-uneg dihati sibapak ditumpahkan…

iklan iwb

Yup…itulah negeri ini. Carut marut seperti tiada akhir. Jalanan dengan kualitas rendah sehingga aspal gampang berlubang ketika diguyur hujan deras. Komposisi pasir yang lebih banyak dibanding aspal itu sendiri dicurigai menjadi ajang permainan oknum tertentu. Tidak heran KPK saat ini sedang menyelidiki adanya dugaan ketidak beresan perbaikan Pantura yang dijadwalkan setahun sekali dengan dana permintaan anggaran mencapai trilyunan rupiah. Sebuah pertanyaan mampir dikomisi pemberantasan korupsi….

Kenapa selalu setahun sekali?. Sebegitu burukkah kualitas pengaspalan ditanah air?. Adakah penggelembungan dana disana?. Bagaimana dengan komposisi material?. Berbagai pertanyaan logis nan tajam dari KPK. Namun dengan dalih kelebihan beban…pihak kontraktor berkeras semua bukan salah mereka. Jadi ketika jalanan rusak…ya memang waktunya rusak. Sebuah alasan yang IWB sendiri rada mengerutkan dahi. Kenapa?. Lawong contoh rendahnya kualitas aspal memang banyak koq. Sebut saja dibawah fly over UI Depok…..

Entah gimana…tambalan aspal yang didominasi pasir ketimbang aspal itu sendiri berguguran tidak tahan lama saat hujan dan roda kendaraan menggilas permukaan jalanan pasca perbaikan. Tidak heran…sebulan setelah itu, lubang kembali menganga memperlihatkan jeroannya. Dugaan liar mengatakan…..maklum-lah lawong harga aspal lebih mahal dibanding pasir. Jadi adonan aspal ditekan dan pasir dibanyakin. Bisa aja to. Halah…jadi suudzon hehehe…

Last.…jalanan Pantura kini bak neraka. Selain volume kendaraan yang melimpah….proyek perbaikan jalan dibeberapa titik semakin memperparah keadaan. Sebagai catatan….saat IWB pulkam kemarin (sebelum puasa), butuh waktu 24 jam dari Jakarta ke Jawa Timur. Artinya….pasti kondisi lalin makin parah menjelang Lebaran nanti. Dibutuhkan kesabaran tingkat tinggi serta stamina yang fit 100%. Jika merasa capek….jangan memaksakan diri. Mending istirahat diposko-posko ataupun warung yang bertebaran disepanjang jalur. Ingatlah keluarga menanti dirumah. Alon-alon sing penting kelakon. Ingin pulang kampung??. Wis mending kereta atau pesawat dah kalau bisa. Remek tenan euy soale….(iwb)

198 COMMENTS

  1. Bagi Pemerintah yang Penting Pajak dan Retrebusi tetep lancar.

    Masalah Jalan Ancur sih Desi (Derita Situ)

  2. Biasane aku numpak motor ke Jogja tapi tahun ini ndelok berita pantura macet krena perbaikan jadi males mo mudik pake motor

  3. yg bikin jalan asal2an.. yg bawa muatan jg berlebihan.. yg aneh malah justru ada iklan dulu supaya tidak menyiram halaman rumah (termasuk jalan aspal di depan rumah) karena bisa merusak aspal… tepok jidat…

  4. Permainan pejabat, sngaja ga mau pakai kontraktor asing. Kl pakai kontraktor asing kan dana benar2 tepat sasaran, mutu terjamin, dan tahan lama. Orang asing ga mau main2 kalau sdh menyangkut fasilitas dan keselamatan umum. Pejabat mana mau, krna kalau pakai asing uang APBN atau APBD ga bisa dikorup krna utuh terpakai utk pembangunan yg berkwalitas. Korupsi makin diberantas, eh malah makin mnjadi2. Parah.

  5. Memang pemerintah sekarang, baik pusat maupun daerah sama saja, isinya rampok smua. AYO JANGAN GOLPUT, TAPI CONTRENG SAJA NOMOR URUT BAWAH Di PEMILU NANTI, biar para Mafia yang nongkrong di nomor urut atas pada Ayan smua…(Maaf kang Saking jengkele)…

  6. 850km/jam ? lebih cepet dri F1 kang bro.. mantap nih bis,, mudik 1 jam sampe..

    jgn salahkan pemerintah ga bisa nahan laju pertambahan kendaraan, lha wong masyarakat sendiri yg ga mau pke kendaraan umum utk beraktifitas. tengsin? alasan klasik.. macet? semua jga macet.. irit? bensin iya irit, perawatan kendaraan ga lo itung, cicilan ga lo itung.. lebih cepet? klo pada kompak pke kendaraan umum ga bakal macet, alhasil much faster than use your own vehicle..

    kurang2in lah salahin pemerintah,, akan jauh lebih baik kritik tp disertai dgn solusi,, kritik doaannnggg..

  7. mengenai jalan rusak, bisa karena dari faktor pihak pemberi pekerjaan, pelaksana pekerjaan maupun pengguna jalan..
    – pemberi pekerjaan : anggaran yang diberikan dari pemberi pekerjaan pada pihak kontraktor tidak seperti yang diajukan. potongan terlalu banyak sehingga jika pihak kontraktor sesuai dengan spesifikasi teknis harus tombok.
    – pelaksana pekerjaan : anggaran yang telah masuk ke kontraktor tidak semua direalisasikan untuk pekerjaan jalan. untuk memperoleh keuntungan yang lebih, spesifikasi material dikurangi oleh kontraktor. pelaksanaan pekerjaan juga tidak sesuai standar teknis secara fisik.
    – pengguna jalan : memaksakan membawa muatan yang melebihi batas kekuatan yang disyaratkan jalan. ini juga tak bisa dipungkiri mengingat seringkali di jalan ada truk yang kepayahan bergerak karena kelebihan muatan tentu juga merusak jalan.
    – pengawas jalan : misalnya di jembatan timbang. seharusnya jika kelebihan muatan, muatan berlebih diturunkan di jembatan timbang dan truk melanjutkan perjalanan sesuai beban maksimum seperti dalam peraturan. namun dalam kenyataannya untuk kelbihan muatan dikenakan denda sekian rupiah per sekian kilogram. parahnya, denda tersebut belum tentu masuk lagi ke negara.

    mungkin ini sebatas yang aku tau sih. cmiiw. 🙄

  8. yaaahhh itulah negara kita maz…kok ndk gelem liat spion,liat negara tetangga..jln masuk kampung pun mulussss nyooosss +atossss

  9. pernah di bahas di stasiun tv swasta…tu jln emang bnyk bermasalah…dr atas smpe pekerja kontraktorx korup,,, sampe2 material aja di pertipis.. apalgi bos2 yg du2k di atas sono 🙂

  10. Ane ketipu judulnya,kirain bener ada semacem api ato lahar.
    Imho,kalo soal jalan,kayanya bukan cuma pantura aja. Jalan setapak di kampung ane kalo abis kerendem aer trus dilewatin truk bbrapa kali pasti krikil2nya pada lepas. Padahal wktu baru selesai dilapis keliatan meyakinkan. Maklum lah,kan dari situ penghasilan para kontraktor

  11. emang begitu kang skrg.. jalan amburadul.. korupsi makin merajalela di jaman reformasi…

    gara2 krywn swasta gaji gede, yg PNS ikut cari sabetan biar tdk ketinggalan sama krywn swasta… (maaf suudzon).

  12. kemarin perjalanan JKT-sby 23 jam plus mubruk di jatim karena sopis sudah terlalu lelah. macet berkali-kali…Memang sudah waktunya KPK turun langsung agar rakyat tidak terus menderita

    tokounix.com/3-daster

  13. Kenapa ga kayak di korea ya, Malem dikerjain, paginya langsung bersih tuh jalanan udah jadi.
    Proyek abadi pantura, seharusnya para pejabatnya sudah saatnya lengser semua, gantiin ma yang muda2 (kayak perusahaan swasta dong, ada yg ga beres langsung pecat2in semuanya ganti baru), masa di hari biasa bukan liburan dari sragen ke jkt 24jam (pas bulan juni), bener2 tepok jidat. bis seharusnya berenti cuman 2 kali untuk istirahat, terpaksa harus 3x

  14. iwb tidak suudzon tp itu memang kenyataan. sebenarnya biang kerok atau akar masalahnya adalah pihak pemerintah selalu minta jatah setoran dari kontraktor. duit dari mana kalo bukan specdown material a k a ngurangin sama nipisin aspal…
    sementara biarin lah bang iwb…biarkan mereka nanti hangus di neraka

Comments are closed.