iklan iwb

Ninja250Bro dan sis sekalian….sampeyan pasti ingat artikel lawas IWB yang sering menggunakan aplikasi Runtastic untuk mengukur persentase penyimpangan speedometer motor pabrikan melawan GPS. Tercatat CB150R, New Vixion, CBR150R, Byson, Satria FU dan beberapa motor sudah pernah IWB gali. Namun belum satupun menyentuh kuda besi premium geng ijo…Kawasaki Ninja250. Dan kebetulan pengunjung setia Blog IWB yang berdomisili diJember Jawa Timur….secara khusus mengirim hasil tes komparasi Ninja 250FI vs Runtastic GPS dengan menggunakan metode alat yang sama. Hasilnya….lumayan mencengangkan!460x140460x170rev

Bro Brahmanto….owner Ninja 250 FI keluaran 2013, penasaran atas akurasi tunggangannya. Terilhami beberapa testing yang dilakukan IWB….doi sukses membantu IWB mendapatkan data otentik yang bisa dijadikan pegangan. Kendati tidak mutlak….setidaknya kita mendapatkan gambaran seberapa besar penyimpangan speed yang terjadi pada gacoan anyar geng ijo. Seperti biasa….cara yang dilakukan mirip dengan IWB, yakni running konstan disatu kecepatan untuk mendapatkan data dari GPS. Dan berikut hasil komparasi sang kuda besi…..

Kelebihan lokasi testing bro Brahmanto adalah jalannya yang maha lebar dan mulus. Jalur propinsi yang menghubungkan antara Surabaya-Banyuwangi. So….berapapun kecepatan yang ingin digali sangat memungkinkan selama punya nyali. Langkah awal….biker yang baru menerima plat nomer Ninin-nya tersebut (ngreyen euy) mencoba ngetes kecepatan kendaraannya manteng di 80km/jam on speedo (angka speedo naik turun 79-80km/jam). Recording GPS Runtastic sudah berjalan. Dirasa cukup (sekitar 0,8-1km) doi segera berhenti untuk melihat rekaman….dan tercatat 78km/jam. So…ketika speedo digital Ninja250 injeksi menunjuk 80km/jam…GPS 78km/jam. Wooww….tipis juga nih. Oke, testing kembali dilanjutkan…..

iklan iwb

Sesi kedua….sang pararel engine diajak sprint konstan pada kecepatan 100km/jam (speedo naik turun 100-101km/jam). Recording berjalan. Tiap meter roda berputar….GPS terus memantau dan mendeteksi kecepatan real sang kuda besi. Setelah dirasa cukup…..bro Brahmanto mencari tempat aman. Membuka GPS Runtastic dan speed murni yang didapatkan adalah 98,9km/jam. Waladalah…koq nggak ada perubahan penyimpangan ya 🙄 . Malah makin mendekati real ki piye?. Sudah kepalang basah. Tidak puas hanya menggali middle speed, bro Brahmanto memutuskan menggali akurasi kalibrasi sininin pada high speed. Ediannn tenan!…

Ninja 250Mencari moment yang pas, dipagi sepi jalur Lumajang-Jember….Ninja 250 FI hitam berknalpot Yoshimura USA model slip on melesat menembus dinginnya hawa jalanan Jatiroto. Dengan bermodal knalpot freeflow dan mesin standart….motor ini dengan gampang tembus 160km/jam. Butuh ekstra effort dan fokus total sebab bukan hal mudah menggeber dengan kecepatan segitu. Dengan posisi gas belum mentok…secara brilian bro Brahmanto mampu melewatinya. Tidak sabar melihat hasil….doi segera mengintip hasil GPS. Tertera angka……158,4km/jam. Juozzz gandozzz kotozzz kotozzzz….mendekati akurat!!. Penyimpangan pada high speed-pun tetat terjaga dengan baik. So…ketika kecepatan speedo pabrikan menunjuk 160km/jam…maka GPS Runtastic nongkrong di 158,4km/jam. Speed murni yang tidak diragukan lagi kencangnya….

Last.…akurasi speedo digital memang terkenal mendekati GPS. Namun tidak semua motor berspeedo digital mempunyai kalibrasi sama. Dan dari pengetesan menggunakan Runtastic…..Satria FU yang paling besar penyimpangannya. Sedang Ninja 250FI bisa IWB katakan ter-akurat. So…maturnuwun buat bro Brahmanto atas pencerahan datanya. Sebuah share info yang sangat berguna. Sing penting tetap ati-ati kangbro. Great worked anyway. Persentase penyimpangan speedometer Kawasaki Ninja250 FI vs Runtastic GPS??. Monggo dihitung sendiri mzbro…….(iwb)

Speedometer 100km/jam….GPS Runtastic 98,9km/jamNinja 250

Speedometer 160km/jam….GPS Runtastic 158,4km/jamNinja 250

242 COMMENTS

  1. ngeri…. 160km/jam

    seumur2 aku blm pernah naik motor lebih dari 120km/jam (spidometer)…disamping nyaliku yg ciut jg motor yg gak bisa lari segitu..hehe

  2. Wowwww
    Daerah Jatiroto emang cocok buat ngetes topspeed, jalan lebar dan mulus bin sepi, tp klu meleng dikit bisa nyemplun kali.

  3. widihhh mantab nih engineer kawasaki… kalibrasinya mendekati akurat…. mantab kang infonya 🙂

  4. @ 17. Ganiez12
    Dicatet mzbro hehehe
    @ 19. codott
    Kalau jalan nggak mendukung dan nyali nggak pede jangan bro. Soalnya lari segitu kencang banget…
    @ 23. Rizal Sam
    Omahe kang Brahmanto…
    @ 24. yonk
    Disinyalir orang Jember juga nih kayaknya xixixi…
    @ 28. dwitrioktaria
    Bukan bro…bukan saya…
    @ lovestreet
    Sami2 bro

  5. Eddiannnnnn…!!!!! ati2 mas bero bawa nininnya..160 jeh…
    Baru kali ini Kang iwb sampek “Juozzz gandozzz kotozzz kotozzzz?.” embuh piye artine…???

  6. mantap………… ayo siapa yang siapa yang suka bangga2 in top speed silahkan coba sama motor kepunyaannya!!!! jangan pake motor orang ga bakalan di kasih..

  7. mantepnyaaa mpe 160kph, 140kph aja dah mrinding :mrgreen:..

    frgoes87.wordpress.com/2013/05/15/bbm-bakalan-multi-platform-dengan-ios-dan-android-lho/

  8. @ 33. kiluazolndix
    Emboh…opo kuwi artine. Aq dewe yo ora ngerti. Pokoke asal mengo wae hahahaha…
    @ 36. Utan
    O gitu ya. Tapi dari sejarahnya biker Jember emang demen speed koq….

  9. Kelebihan lokasi testing bro Brahmanto adalah jalannya yang maha lebar dan mulus.
    >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
    Nah ini jawaban buat si eko pimpinan YIMMI,yg bingung mau ngebut dmna 😆 ingat bung,indonesia bukan cuma jakarta doank 😆

    Balik lagi ke test akurasi,biasa nya ada komparasi ginian pasti bakalan ada yg bahas speedo si embe garut :mrgreen: dan beberapa penyimpangan pada speedo y/h d jadikan BC 😛

Comments are closed.