iklan iwb

Vario ISSBro dan sis sekalian…seharian penuh hari ini seluruh Blogger dari Jawa Timur, Jawa Tengah serta Jawa Barat berkumpul di pabrik AHM Cikarang. Banyak ilmu yang IWB dapatkan bersama rekan-rekan lainnya tentang bagaimana proses motor dari nol hingga jadi unit utuh (akan IWB bahas dilain artikel). Selain itu….dikesempatan itu pula kita disodori teknologi ISS, dipersilahkan mencoba langsung beserta apa aja ubahan yang dilakukan AHM sehingga siskutik Vario semakin canggih. Dan inilah hasil yang bisa IWB rangkum plus video simulasi singkat bagaimana cara kerja si-ISS. Berikut penjabarannya…Yamaha#1 460x170alt2

Dalam komponen terbaru Vario ISS…kita akan menemui beberapa perbedaan dibanding versi standar. Konfigurasinya yakni…..

1. Switch idle stop yang berada disebelah kanan kemudi

iklan iwb

Untuk non atau mengaktifkan fitur ISS

2. Standby indikator (Ditandai dengan lampu hijau dispeedo).

Sebagai tanda bahwa fitur ISS sedang aktif

3. ECT sensor (engine coolant temperature)

Sensor yang mengatakan bahwa engine sudah memenuhi syarat guna masuk tahap idle stop.

4. VH sensor (Vehicle speed)

Sensor kecepatan. VH ini bertugas mengirim sinyal ke ECM ketika kecepatan menunjuk 0 km/jam.

5. TP sensor (throttle position sensor)

Sensor posisi bukaan gas.

6. Engine control module (ECM)

Pengolah sinyal

Bingung kangbro?. Oke…coba IWB ringkas kondisi operasional idle stop, dari proses awal hingga akhir. Yang pertama tentunya posisi switch harus dalam kondisi “idling stop” yakni diklik kebawah. Yang kedua temperatur mesin harus melebihi 60 derajat celcius (dibaca ECT sensor). Ketika engine sudah mencapai suhu tersebut, maka motor masuk kualifikasi bisa mengaktifkan fitur ISS. Jadi tidak ada alasan takut mesin mati ketika memanaskan dipagi hari. Yang ketiga kecepatan sudah melewati angka 10km/jam (sinyal dikirim VH sensor) sebagai batas berkendara normal. Yang keempat…..gas dalam posisi tertutup penuh. Dan yang kelima….motor dalam kondisi berhenti setidaknya 3 detik. Semua data digital tersebut dikirim ke ECM yang bertugas mengolah sinyal dan mengekskusinya menjadi “idle stop system”. Terus pertanyaannya…apakah tidak mengganggu aki serta bisa nggak versi reguler diupgrade ke versi ISS??….

Vario ISSTentang aki tidak masalah. Hal ini ditegaskan oleh pak Sarwono Edhi/AHM bahwa semua telah didesain sedemikian rupa untuk keamanan dan kenyaman pengguna. Dan pada Vario 125 ISS….kekuatan output pengisian aki dinaikkan hingga 1.6 kali dibanding versi biasa. So….aki tetap aman dan tidak perlu kuatir soak. Kemudian pertanyaan kedua….bisa nggak jika pengguna Vario lama ingin mengupgrade ke versi ISS??. Jawabannya bisa!. Tapi tindakan ini tidak setimpal sebab jatuhnya akan mahal. Sampeyan kudu membeli beberapa part yang sudah IWB sebutkan diatas plus wire harness yang jika dikalkulasi secara kasar berkisar 2,5-3jutaan. Itu belum termasuk biaya instalasi plus inden sparepart…..

Dalam praktek yang disodorkan ke Blogger, reaksi ISS memang lumayan mengagumkan. Loading termasuk smooth dan halus. Switch idling ON, maka lampu indikator menyala penuh. Setelah motor dibawa jalan…kemudian berhenti, selang 3 detik engine off atau bisa dibilang “tidur” ditandai dengan hijau nyala berkedip…..dan hanya puntir gas dikit langsung nyala kembali. Semua tersalur dengan sempurna tanpa kendala. IWB bisa membayangkan….pada saat macet, jelas sistem ini bisa membantu keiritan (klaim 7%) serta mendinginkan mesin secara signifikan. Namun jika rumah sampeyan termasuk “ndeso” :mrgreen: yang lancar jaya tidak ada macet…sistem ISS memang bakal jarang terpakai.

Last.…teknologi ISS patut kita acungin jempol. Gebrakan dan terobosan baru yang bisa membantu menekan polusi, pemborosan BBM dan yang pasti…..high tech!!. Keputusan AHM untuk menurunkan fitur skutik Premium PCX150 ke Vario 125 menjadi bukti bahwa persaingan ternyata mampu betul-betul memanjakan konsumen. Btw…penasaran seperti apa gambaran kerjanya??.? Monggo intip video praktek kinerja sistem ISS Vario 125 idle stop system terlampir. Canggih to??!!…..(iwb)

Video Honda Vario 125 ISS

1-copy

132 COMMENTS

  1. Pantesan,seharian ni warung kang iwan ta’ pantengin ko tulisane ngono2 ae.. Blm da tlsan trbaru.. Jbule lg jln2 ng AHM PLANT CKRNG Tho..?
    Ketemu pak haji Ali nggak mas.. Sing narsis pool kui lho….??

  2. Last.?teknologi ISS patut kita acungin
    jempol. Gebrakan dan terobosan baru yang
    bisa membantu menekan polusi,
    pemborosan BBM dan yang pasti?..high
    tech!!.
    #################
    nah…nah….betul itu,mas…honda itu jenius,spt yg ane katakan….dsaat pabrikan sblh msh asyik masyuk dgn 2tak….honda sdh riset 4tak inline…lho,hebat toh….
    🙂
    *fanboy sblh bingung mau nyolot apa,smua fitur yg ada dberhalanya cm copas…hehe…
    😀

  3. 523789 pada April 13, 2013 pada
    9:45 PM
    honda emmang jualan teknologi dan
    mengajarkn kita cinta
    lingkungan.bukan mengajarkan
    kebut kebutan..
    ################
    cerdas!!!…dan bkn cm itu sj,keawetan ato durabilitas jg jaminan mutu kyk tiger biru yg ganteng
    🙂
    *fanboy kampret silahkan nyolot klo ga pnya malu
    🙂

  4. cebrus pada April 13, 2013 pada 9:19
    PM
    Mantap om..ane udah inden ni
    metik,moga gk banyak troble..
    ###############
    jgn kuatir,bro….prcy ma ane,ane sejak era prima ampe tiger ga prnh ada mslh…klo trobel jarang,khan bs komplain….
    😉

  5. shuhei pada April 13, 2013 pada
    10:58 PM
    Tiger ompong perlu tuh dipakai fitur
    ISS biar mengurangi tingkat bocor
    bensin..
    #################
    gundulmu mlucut,cong!
    🙂

  6. saya dukung honda utk innovasi nya yg ramah lingkungan, kenyamanan dan sebagainya, tapi gak harus menjatuhkan pabrikan lain kan? banyak cara utk menjadi labih tinggi, bukan dengan cara merendahkan yg lain. 🙂

  7. Meski ane pengguna yamaha ..salute buat teknologi ISS, Mirip teknologi yg dipakai Mobil hybrid ..good pokoke …

  8. Sistimnya gmana sih mas.. Apa waktu idling stop terus digas mesin langsung spontan menyala atau tetep menggunakan acg staternya

  9. kang….yg di baca sensor iss itu putaran roda ato tarikan gas,kl tarikan gas,repot jg..ditempat ane bnyk turunan nungging plus panjang soalny….

  10. 66. M.O.G.E.Rez – April 14, 2013

    kang?.yg di baca sensor iss itu putaran roda ato tarikan gas,kl tarikan gas,repot jg..ditempat ane bnyk turunan nungging plus panjang soalny?.

    =============================================
    jalan pulang baru fungsi ,kan pulang nya nanjak wkwkwk 😛

  11. Vario 125 ane aki soak sampe 4x dalam setahun..gara2 lupa matiin stop kontak (kebiasaan buruk make matic honda),turun dari motor standart samping langsung tinggal..apes’nya karna ga pernah diservis (cuma servis pertama doank,hehehe)kick starter macet(penyakit matic honda,punya vario cw dan beat begitu juga,mio ane pernah juga sih)akhirnya di pancing/jumper pake aki lain..alhamdulillah sampe sekarang masih baik2 aja akinya..output pengisian vario 125 emang paling maknyos dibanding motor2 lain,generasi vario 125 ane yg paling awal,dulu waktu awal2 ini motor sering nyendat2,servis pertama pun begitu,masih nyendat kalo dingin,tapi begitu Kilometer diatas 7000km udah ga pernah nyendat lagi,pagi2 langsung jalan dalam keadaan dingin pun ga masalah..

  12. Hoho, bener sih, yang suka maenin gas klo pas lagi berenti, ngobrol memang kebangetan.., Ngapain jg maen2in gas saat mesin matik nyala., bercandaan yg suka bikin celaka di jalan.
    Ada jg guyonan di lampu merah, ambil kunci kontaknya teman d sebelahnya..
    hhh

    Klo diturunan/tanjakan ya tinggal maen gas sama rem Mas, ISS ga terlalu berfungsi.,

    Kan dah dijelaskan Om Iwan.

  13. sip…
    tehnologi yang sangat membantu menghemat bbm bukan hanya saat di lampu merah tapi jiga saat di jalan pegunungan, pada saat turunan gas di tutup abis, mesin mati, tinggal meluncur aja ikutin turunannya sambil mainin rem kalo meluncurya kecepetan,, terus pas mau nanjak tinggal puter gas mesin langsung hidup lagi & gooo…

  14. Intinya, teknologi ya dimanfaatkan dengan bijak,

    berpikir simple, inovasi teknologi ada untuk mempermudah, bukan mempersulit…
    asal tidak disalah gunakan.

    hehe

  15. @30. adi_blackvixy : AHM kan sudah bikin Preventif dengan menjejali Fitur PBL…makanya Fitur ISS dikeluarin belakangan ketimbang PBL, kenapa? Karena supaya orang sudah terbiasa menggunakan PBL disaat berhenti.

  16. @ tiger 26 apalah yang salah sama otak kamu itu ya, orang komentnya udah adem n peace semua kamu malah menyulut api yang seharusnya gak perlu di lakukan..
    jangan lah terlalu offensife bro.. hal sperti itu justru bisa membuat orang berfikir negatif tentang honda, rider honda, tiger comunity atau apapun yg berkitan dengan honda..
    org mungkin brfikir ” oh begitu toh tabiat rider honda, kok terlalu offensife bnget ya pdahal cuma hal kecil dan gak perlu terlalu di jadikan masalah”. kan malah gak bagus jadinya.
    saya juga rider honda bro,, setia saya sama new mega pro saya. walaupun org bilang apa masa bodo yg penting saya happy dan safety saat berkendara.. biarlah orang sedikit menyuarakan suara, pertanya’an dan aspirasi serta pernyataan apa yg sesuai dengan apa yg mereka rasakan..
    karena apa yg kita rasakan terkadang berbeda dengan apa yg org lain rasakan.
    peace n respect bro semua.. oke sip…

  17. AHM memasukan teknologi ke motor~motormya secara berkesinambungan dan saling berkaitan satu sama yang lain…? Coba pikirkan? …
    1.Side Stand Switch
    2.Parking Brake Lock/PBL
    3.ISS
    Semua fitur diatas saling menunjang/memerlukan supaya berfungsi sempurna.

  18. Mudheng tho? Tp ga tertarik beli metik! Ga bisa makenya! Kayak beruang sirkus jadinya! Kegedean yang numpak!

  19. Fitur ISS milik PCX 125 mas, kebetulan karena generasi selanjutnya PCX 150 pake dan 125 di discontinue di Indonesia seolah dari PCX 150 turun ke Vario. Di tempat lain kan hampir semua matic Honda sudah dilengkapi ISS (SH, Vario, Airblade, dst) kecuali Forza. Fitur PBL tidak ada di PCX Eropa dan Asia kecuali PCX Amerika.

    Hati2 fitur ISS punya potensi menimbulkan kecelakaan saat pengendara lupa mematikan mesin, berhenti dan ISS aktif kemudian turun tanpa mengaktifkan standar entah untuk membuka pintu pagar sembari memegang stang. Bila gas terputar motor bisa melejit. Catatan nih buat bro semua yg suka bonceng anak di dek depan. Kalau berhenti pastikan mesin mati karena kontak/side stand bukan karena ISS aktif.

  20. @ 31. riosetia93
    Bisa bro.Tapi memang kurang cocok jika dipakai pada motor starter dinamo biasa. So tetap disarankan engine berteknologi ACG starter sebab jika versi biasa….bakal membebani motor starter yang ujung2nya berpengaruh ke aki. Maklum power yang dibutuhkan untuk mengaktifkan mesin jauh lebih besar dibanding teknologi ACG…
    @ 51. kakangprabu
    Ketemu kabeh mz….60 Blogger xixixi
    @ 61. Gusteg
    Hehehe….
    @ 62. Dhot
    Kalau saya tangkap tetap menggunakan ACG starter tapi dengan cara lebih pintar yang dikoneksikan ke throttle sensor tanpa perlu mencet starter lagi…
    @ 66. M.O.G.E.Rez
    Idle akan bekerja ketika speed “0” km/jam. Jika tidak masuk kualifikasi tersebut nggak usah kuatir sebab engine akan tetap hidup normal (monggo baca ulang artikel diatas)
    @ 70. sakamoto
    Monggo dibaca ulang artikelnya mzbro :mrgreen: . Kalau motor meluncur engine tidak akan mati….
    @ 77. st3v4nt –
    Nais share mzbro…

  21. 77. st3v4nt – April 14, 2013
    ……………..
    Hati2 fitur ISS punya potensi menimbulkan kecelakaan saat pengendara lupa mematikan mesin, berhenti dan ISS aktif kemudian turun tanpa mengaktifkan standar entah untuk membuka pintu pagar sembari memegang stang. Bila gas terputar motor bisa melejit. Catatan nih buat bro semua yg suka bonceng anak di dek depan. Kalau berhenti pastikan mesin mati karena kontak/side stand bukan karena ISS aktf.
    ===============
    Kalau penumpang turun , ISS gak fungsi, ada sensonya.. Kalau bonceng anak di depan, itu kayaknya yang harus hati-hati., bisa nyodok kendaraan di depan.

  22. wes pokoke teknologi baru semakin memudahkan dan memanjakan biker nya…

    motoblast.wordpress.com/2013/04/12/di-bali-ada-modif-cb150r-full-fairing-half-fairing-single-seat-semua-bisadongkrak-tampilan-semakin-macho/

  23. Seberapa lamanya pun berhenti lbh baik gunakan PBL, sdh ada teknologi ya digunakan. Akan lebih bahaya kalau mengendarai motor yg tdk punya fitur2 high tech…high safety…

  24. bagi yg anti Merknya jangan menghujat Fiturnya nanti malu sendiri bila Merk kesayangannya pasang Fitur dari ide yg sama cuma beda nama,alatnya sederhana banyak ahli elektronik kita bisa bikin,cuma Idenya yg cemerlang,The Power of Dreams.padahal Bangsa kita jago bermimpi cuma ndak bisa mewujudkannya.

  25. owh gtu ya mas iwan..
    kalo di turunan, posisi motor masih meluncur, walaupun gas di tutup habis mesin tidak akan mati,, apakah ada sensor pada roda nya juga…?

  26. Ini ulasan saya.. “Dihadapan Blogger, AHM Pastikan Garansi 5 Tahun untuk Teknologi Injeksi PGM-FI”

    otomotoblog.com/2013/04/14/dihadapan-blogger-ahm-pastikan-garansi-5-tahun-untuk-teknologi-injeksi-pgm-fi/

    Salam

  27. sakamoto pada April 14, 2013 pada
    1:39 AM
    @ tiger 26 apalah yang salah sama
    otak kamu itu ya, orang komentnya
    udah adem n peace semua kamu
    malah menyulut api yang seharusnya
    gak perlu di lakukan..
    jangan lah terlalu offensife bro.. hal
    sperti itu justru bisa membuat orang
    berfikir negatif tentang honda, rider
    honda, tiger comunity atau apapun
    yg berkitan dengan honda..
    org mungkin brfikir ? oh begitu toh
    tabiat rider honda, kok terlalu
    offensife bnget ya pdahal cuma hal
    kecil dan gak perlu terlalu di jadikan
    masalah?. kan malah gak bagus
    jadinya.
    saya juga rider honda bro,, setia
    saya sama new mega pro saya.
    walaupun org bilang apa masa bodo
    yg penting saya happy dan safety
    saat berkendara.. biarlah orang
    sedikit menyuarakan suara,
    pertanya?an dan aspirasi serta
    pernyataan apa yg sesuai dengan
    apa yg mereka rasakan..
    karena apa yg kita rasakan
    terkadang berbeda dengan apa yg
    org lain rasakan.
    peace n respect bro semua.. oke
    sip?
    ##############
    btl ente blng,bro….tp asal muasal mslh tu dr panboy yakampret…sepp…

  28. Yang penting itu user firendly, jangan sampe feature malah bikin repot. Ngemeng-ngemeng, waktu idlingnya bisa disetting ga Om Iwan? Menurut saya sih seharusnya rider bisa ngatur mau berapa detik idlingnya, 3, 5, 10 detik, sesuai dengan kondisi berkendara masing-masing.

  29. Semoga Honda selalu jadi nomor 1 (kualitas ,pelayanan & market ) di Indonesia dan Dunia ,
    Ya wlpun aq rencananya tahun depan mau beli motor SPORT DARI YAMAHA.

Comments are closed.