iklan iwb

Bro dan sis semua…keputusan pabrikan menghilangkan saklar lampu ternyata tidak sepenuhnya ditentang oleh biker khususnya dikota kecil. Fakta ini IWB temui kala melihat sebuah penampakan unik dari salah satu motor yang dilakban bagian saklar agar tidak ada tangan iseng atau lupa akibat digeser keposisi off….

Sikuda besi adalah skutik Honda Vario Techno keluaran tahun 2011. Motor ini adalah salah satu varian skutik AHM yang belum ber-AHO sistem. Padahal kalau kita melirik kesisi lain, justru banyak biker yang demen siTechno akibat kondisinya yang masih bersaklar. Tapi tidak untuk yang satu ini, doi mengungkapkan rasa pro-nya dengan penghilangan saklar motor generasi sekarang. ” Mendingan diganti AHO semua deh mz. Sebab saya suka lupa, makanya saya lakban..” Serunya. Uniknya ketika digali lebih dalam, ternyata safety bukan alasan utama tindakan tersebut dilakukan. ” Males berurusan dengan polisi. Sekarang sering ada razia lampu soalnya..” Ungkapnya dengan penuh kejujuran. Yup…fakta yang tidak bisa diingkari bahwa mereka lebih takut pada aparat ketimbang keselamatan. Namun diluar itu semua, dengan brojolnya peraturan menyalakan lampu disiang hari bagi kendaraan bermotor, kayaknya kuda besi ber-AHO lebih logis ketimbang non AHO. Gimana menurut mzbro semua? Monggo berikan opininya….(Iwb)

iklan iwb

95 COMMENTS

  1. AHO itu emang mantepp
    aku pake suzuki Hayate gak pernah ada masalah denagn polisi gara-gara lampu. Kan Hayate dan Otomatis lampu depang nyala dan nggak bisa dimatiin.

    AHO membuat lebih pede naik motor
    AHO membuat AKU YAKIN KENDARAAN LAIN DI ARAH DEPANKU BISA MELIHATKU, JADINYA LEBIH NGERASA NYAMAN

  2. setuju dengan AHO, tapi lebih setuju lagi dengan sistem DRL, maksudnya…..tetap dengan saklar, soalnya pas manasin mesin gak perlu nyalain lampu kan, terus saat start mesin lebih enteng kalo lampunya mati….selain itu pasti saya nyalain lampu…..

    siip :mrgreen:

  3. nahh…aho penting banget kan buat para riders..
    secara aho juga buat safety masing2 riders…
    dan knpa masii ada aja riders yang nolak aho?ckkckkc..
    sekarang motor-motor dah pake aho loh…

  4. Pengurangan sakelar lampu pada motor secara tidak langsung memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia tidak bisa diatur, gk bisa dibilangin, sebagian besar punya penyakit pikun/pelupa, gk pintar, bodoh teknologi.

    kalau masy yang pintar tidak perlu pakai otomatic light on karena punya kesadaran dari diri sendiri untuk kepentingan bersama

  5. Saya sangat setuju dengan aturan menyalakan lampu di siang hari, sangat amat maha mbah nya SETUJUUU malah… karena si pengendara jadi lebih terlihat oleh pengendara lainnya, tentunya akan jadi lebih aman…

    Namuuunn….

    Yang saya tidak setuju adalah, dengan menghilangkan saklar lampu utama… ada saat nya seseorang harus mematikan lampu utama, contoh :
    -pas masuk pos depan komplek militer (ada tulisan HARAP MATIKAN LAMPU BESAR), coba langgar kalo berani…
    -pas masuk pos depan perumahan (ada tulisan HARAP MATIKAN LAMPU BESAR)
    -pas lewat gang kecil yang banyak orang2nya, apalagi banyak yang duduk (ga sopan kan kalo muka orang kena sorot lampu utama)
    -pas manasin mesin di pagi hari
    -dan akan banyak situasi dimana seseorang HARUS TERPAKSA MEMATIKAN LAMPU nya…

    Nah terus sekarang masalahnya adaalah AHO nya dibuat tanpa saklar lampu, trus matiin lampu nya gimana??? matiin mesin??? trus dorong2 motor??? lucu kan???

    Seandainya AHO dibuat pas mesin nyala trus otomatis lampu juga nyala, tapi tetep ada saklar lampu buat matiin itu mah baru bener, bisa dibilang AHO itu fitur tambahan atau solusi lain pakai DRL.

    masalahnya gak ada switch buat matiin lampu, itu loh yang aneh.
    dan PENGURANGAN SAKLAR LAMPU malah dibilang FITUR TAMBAHAN…

    siapa yang pinter coba??? monggo dipikir…!!!

  6. Saya sebenarnya masih bingung dengan peraturan menyalakan lampu disiang hari itu untuk apa ?
    Apakah peraturan tsb cukup efektif dampaknya ?
    Sampai dibikin sistem AHO
    Bukannya kalo siang itu kan juga udah terang dan pasti kendaraan di depannya pasti kelihatan kecuali kalo kondisi sedang turun hujan, berkabut, ato mendung itu baru lampu dinyalakan. Ada yang bilang untuk mengurangi tingkat kecelakaan ? Kalo emang dasarnya si supir mengantuk di siang hari dengan adanya lampu dinyalakan sepertinya tetap aja efeknya

  7. @ALKUR
    hahaha iya, jadi keinget ada pak tentara yang ngeluh suruh dorong motor ratusan meter dikomplek militer hanya karena motornya udah make AHO.
    padahal pangkatnya lebih tinggi dari yang jaga gerbang 😀

    coba kalau orang awam nerobos/ngeyel, bisa ditempeleng ditempat.

  8. saya setuju kalo takut razia dengan AHO, & saya setuju non AHo kalo ada preman di Gang jalan.. bisa gak AHO itu pake sensor kecepatan/gear?

  9. Saya setuju dengan konsep DRL, tapi tidak dengan fitur AHO.

    Karena konsep DRL menurut saya bertujuan memberi sinyal tentang keberadaan kendaraan kita pada pengendara lain. Nah sinyal DRL ini seharusnya tidak perlu se”mencolok” lampu utama. Karena fungsi utamanya sebagai “penanda” saja. Seperti halnya lampu sein, karena fungsinya sebagai sinyal untuk belok, maka tidak ada pabrikan yang membuat motor dengan nyala lampu sein seterang lampu utama. Lampu sein bukan untuk “menerangi” jalan.

    Sedang fitur AHO menggunakan lampu utama (lampu yang seharusnya berfungsi menerangi jalan saat gelap) sebagai sinyal DRL. Kecuali ada lampu tersendiri untuk DRL, maka sebaiknya pabrikan motor tetap memberikan switch untuk mematikan lampu, saat tidak digunakan.

    Demikian pendapat saya. Trimakasih.
    Wassalam

  10. Siapa bilang AHO menyebalkan!!?
    kata sales yg jualan nya belum pakai…:D
    gitu aja kok repot….sniff….snifff…sniffff….

  11. percuma aja klo ente2 pd protes
    sp.motor skrng udah pd AHO semua baik itu AHM, YIMM, Suzuki dll
    krna itu udah keputusan pemerintah bro

  12. Salut buat ridernya….meskipun takut ditilang,paling tidak sudah menyadari bahwa dirinya sering lupa menyalakan lampu dan berusaha utk tidak lupa lagi. Toh akhirnya jg bermanfaat bagi keselamatan dirinya dan pengendara lain.

  13. yang menyebalkan itu lampu arah tembaknya terlalu tinggi hingga menyilaukan pengendara motor-mobil yg berlawanan arah

  14. Urusan taat peraturan serta safety harus tidak harus dengan AHO. Rider harus di kasih pilihan, karena gk setiap mesin motor hidup harus nyalaain lampu,misal di gang kecil, saat di bengkel perbaikan atau manasin motor. Janganlah kemalasan atau keteledoran membuat rider tidak punya pilihan. Itu mutlak salah driver kalao sampai teledor kena tilang. Kembalikan seperti yg lama alias tidak perlu AHO.

  15. No mAHO! YES DRL. 👿
    Gara-gara penerapan AHO ane di tilang karena lampu ane nggak nyala di siang hari, padahal saklar sudah ON, eh ternyata soket lampu motor ane yang meleleh karena nyala terus menerus di siang hari yang panas. Bohlam sih belum putus 😡
    Mana ku tahu kapan lampu itu mati, siang hari ane nggak bisa ngeliat sinar lampu saat ane kendarai itu motor 😡

  16. 64. ALKUR – Januari 16, 2012
    Saya sangat setuju dengan aturan menyalakan lampu di siang hari, sangat amat maha mbah nya SETUJUUU malah? karena si pengendara jadi lebih terlihat oleh pengendara lainnya, tentunya akan jadi lebih aman?

    Namuuunn?.

    Yang saya tidak setuju adalah, dengan menghilangkan saklar lampu utama? ada saat nya seseorang harus mematikan lampu utama, contoh :
    -pas masuk pos depan komplek militer (ada tulisan HARAP MATIKAN LAMPU BESAR), coba langgar kalo berani?
    -pas masuk pos depan perumahan (ada tulisan HARAP MATIKAN LAMPU BESAR)
    -pas lewat gang kecil yang banyak orang2nya, apalagi banyak yang duduk (ga sopan kan kalo muka orang kena sorot lampu utama)
    -pas manasin mesin di pagi hari
    -dan akan banyak situasi dimana seseorang HARUS TERPAKSA MEMATIKAN LAMPU nya?

    Nah terus sekarang masalahnya adaalah AHO nya dibuat tanpa saklar lampu, trus matiin lampu nya gimana??? matiin mesin??? trus dorong2 motor??? lucu kan???

    Seandainya AHO dibuat pas mesin nyala trus otomatis lampu juga nyala, tapi tetep ada saklar lampu buat matiin itu mah baru bener, bisa dibilang AHO itu fitur tambahan atau solusi lain pakai DRL.

    masalahnya gak ada switch buat matiin lampu, itu loh yang aneh.
    dan PENGURANGAN SAKLAR LAMPU malah dibilang FITUR TAMBAHAN?

    siapa yang pinter coba??? monggo dipikir?!!!

    ==================================
    Sinih sayah pikirken, Mas bawa taplak meja aja mas kalo lewat tempat-tempat seperti tersebut diatas, tutup pake taplak headlampnya ketika lewat situ, nggak ada taplak sarung juga boleh, tapi jangan lepas kancut buat nutup lampu ya hahaha…

  17. hahahah… peraturan banci yang dibuat oleh banci berdasi, dan diterapkan dengan cara yang banci… harusnya pemerintah push regulation itu kepada produsen, bukan konsumen yang ditekan. ‘HARUS MENYALAKAN LAMPUI’, itu adalah kekerasan terhadap konsumen, saya bilang kekerasan, karena di sisi produsen tidak ada peraturan bahwa setiap produksi motor harus ada AHO nya, ini yang salah deperindag/ TPT / SNI… harusnya sebelum produksi, semua tipe harus uji tabrak, uji keselamatan, uji fitur, uji kelayakan dll, EURO NCAP contohnya, atau JCAP di jepang… indo ga tau nih kaga jelas departemen uji nya… DRL itu juga lahirnya di eropa sono, salah satu pelopornya AUDI, yang laen ikutan… sama juga standar di EURO NCAP, sejak 2003 diterapkan uji tabrak yang ketat, dan semua mobil diberi kategori bintang… ya ini agak ngelantur, tapi ini bukti bahwa pemerintah disana bisa PUSH REGULATION to produsen, ga cuma bikin, jual putus, kaya disini nehhh…. payahhh…

  18. Klo kta liat kendaraan Eropa kan Light On tapi pke ;LED , bedanya dgn disini yaitu masih pke Bohlam yg daya pancarnya lebih terang yg lebih menyilaukan mata apalagi sy sering jumpai ada orang yg lupa mematikan lampu jauh/Beam. Klo pabrikan betul2 serius taat pemerintah tapi gak merugikan konsumen ya mau gak mau harus buat lampu LED dong, jangan kek sekarang tanpa basa-basi nyunat saklar tapi nyala lampu msh pake bohlam. temen Ane tuh mika jadi kusam akhirnya beli baru gara2 siang2 nyalakan lampu klo di hitung kta rugi gak cuma sampai bohlam yg pedot aja Bro tp sampai part2 lainya juga. Kta yg beli pke duit & keringat sendiri tapi masih kek dijajah aja, yahh begitulahhh yg diuntung kan makin nyengir yg dirugi kan makin nyungsepp. 🙁

  19. iya seharusnya sih jangan maen tilang,makasih dah di ingetin lampunya harus nyala,kt manusia tidak luput dari lupa and mungkin ada beberapa tangan jail yg matiin tuh lampu(ngak tau tuh temenya siapa)di ingatkan saja untuk menyalakan (janggan maen tilang)itukan lebih enak,kalo nyala terus repot bos gua pake Vario pas lag distopan mati distater susah hidup gara gara lampu utama harus nyala,ingatkan saja jangan maen tilang(jdi ngak nyumpahin yg lain lain)

  20. ASAL DISEDIAKAN BOHLAM GRATIS AJA GPP… COS KALO LAMPU DIPANJER TERUS AKAN PENDEK UMUR BOHLAMNYA ATO KADANG 1-2 BULAN UDAH MATI…

  21. Trus kalo mau masuk kampung orang sama Tempat Parkir kan selalu ada tulisan: “HARAP MATIKAN LAMPU UTAMA”… Gimana coba kalo gak ada switch nya? Masa harus matikan mesin juga? Lagian kan gak semua orang itu PELUPA. Kalo emang yang seering lupa itu biar jadi pelajaran kalo kena tilang, supaya kelengkapan dan kesiapan sebelum berkendara itu diperhatikan dulu, agar kalau dijalan tidak membahayakan orang lain… Kalau di buat AHO, yang sering lupa malah menganggap enteng persiapan sebelum berkendara dijalan. ujung2nya membahayakan pengendara lain. Itu sih pemikiran dari saya. Setuju?!

  22. AHO bikin bolam cepet pecah + boros energi & aki,,gak bisa di matiin tuh lampu kalo dah otomotis,,lagi pula kalo lampu dinyalaiin di siang hari cuman agar mobil/bis dapat melihat motor depan,belakang,samping doang,,kalau jaga jarak dengan kendaraan lain & lebih berhati hati/waspada kan masih bisa tanpa sistem AHO,ane gak setuju adanya AHO,,boro2 AHO,,di siang hari aja gak pernah ane nyalain tuh lampu

  23. say no to AHO
    ada kala butuh lampu besar dan tidak
    kalo di jalan nyalain lampu kesadaran masing2 saja..

  24. kalo menurut q gk ada guna hidupin lampu di siang hari. bikin boros.
    Malah lebih bahaya tuh yg main terobos lampu merah, lawan arus, pake trotoar buat jalan motor, berhenti di depan garis TL. dll yg harusnya diatur lebih tegas. pasti angka kecelakaan lebih signifikan turunnya.

  25. kurang bijaklah lampu utama nyala terus,terutama kalo kita lewat gang banyak anak,anak bisa silao malah nabrak kita,senjata makan tuanlah !,harusnya pabrikan bikin lampu baru,kaya lampu kota mbil…..tapiiii pake LED biar kuat gituuuu……….

  26. Lampu ga bs dimatiin masuk ke gang tempat pengangguran gitaran bisa ditimpuk. Ini yg tdk disadari pencipta AHO.

  27. pura2 lupa gak nyalain lampu,
    jln yg tiap hri qta lwti pst tau lah dmna biasnya ada polisi…
    nyalain lmpu cma di tmpat pas sring tilngn doank…siang cerah aman ko matiin lampu..kcuali orng lg melamun gak bsa liat mtr didpnnya.hxhxx

  28. Berikut cara utk mematikan AHO di New Vixion Lighting tanpa solder dan tanpa potong kabel

    Bagi sobat yg mau ganti Switch New Vixion dg Switch Old Vixion alias MATIIN AHO NEW VIXION berikut tuntunan yg bisa coba

    ariblogmotor.wordpress.com/2013/06/21/matiin-aho-nvlpasang-saklar-old-vixion-di-nvl/comment-page-1/#comment-6447

    ikuti sampai langkah menukar nukar posisi kabel pada Switch Old Vixion yg hendak dipasang di New Vixion.

    berikutnya lakukan langkah berikut :

    1. Hubungkan kabel hitam ke Massa/Ground ?. (ada dua kabel ground pada Switch Old Vixion, satu yg menjuntai pada sisi Main Switch dan satu lagi yg menjuntai pada sisi Socket 6 kaki) manfaatkan kabel hitam yang menjuntai dari sisi Socket 6 kaki, Hubungkan kabel ini dengan socket kaki 6 berisi kabel hitam.

    2. Cabut kabel Body Merah/Kuning dari Socket 6 kaki dan sambungkan dengan Socket kabel kuning HeadLamp.

    3. Cabut Kabel Body warna Biru yg ke arah Lampu Senja

    4. Cabut Kabel Body warna Biru (di ekor New Vixi) yang ke arah lampu belakang

    5. Slot Socket kosong pada socket kaki 6 bekas kabel body Merah/kuning pasangkan dengan kabel baru (rekomendasi kabel warna biru biar sama dengan kabel yg masuk dari Main Switch Old Vixion) sambungkan ke Slot Socket bekas kabel Biru yg ke arah lampu senja yg tadi dicopot.

    6. Dari Socket kabel biru yg barusan dipasang ke arah lampu senja sambungkan kabel baru (rekomendasi pasang kabel biru juga biar konsisten) pasang mengikuti instalasi kabel body Vixi sampai ekor vixi dan sambungkan dengan slot socket kosong bekas kabel body biru yang tadi di copot ?..

    7. tutup semua kabel yang tidak terpakai dengan isolasi (yakni kabel hitam (ground) dari Headlamp, Kabel Biru bekas Lampu senja, dan kabel biru bekas lampu belakang).

    8. Pasangkan socket ? socket di batok new vixi???pasang kembali batok nya si New Vixi?????

    9. Nyalakan Mesin ??? dan Cek semua instrumen Switch New Vixion Anda?.. dijamin semuanya berfungsi dengan baik??.. dan si AHO praktis seketika Almarhum??..

    Saya sudah berhasil???.
    semua fungsi dari Main Swutch Old Vixion yang di pasang di New Vixion berfungsi dengan baik dari mulai lampu depan sampai lampu belakang termasuk semua indikator-indikator di Speedo meter New Vixion saya berfungsi dgn sempurna????

    Silahkan Mencoba ??..

    atau masuk ke situs saya
    mypcollection.blogspot.com/p/mematikan-aho-new-vixion.html

    Salam

  29. Yang bikin kecelakaan itu bukan karena motor tidak menyalakan lampu di siang hari, tapi sikap pengemudi yang UGAL-UGALAN, POTONG SANA-SINI, REBUT JALUR ORANG, BELOK ASAL BELOK AJA, intinya gak tahu aturan. mau AHO atau non AHO atau malah MAHO saja aja .!!!

Comments are closed.