iklan iwb

Brother sekalian…siapa sih yang tidak senang berbincang dengan orang nomer satu sebuah pabrikan. Apalagi sekelas Ducati…..motor yang bagi sebagian orang dianggap kuda besi kelas atas. Tapi…berkumpul ditengah komunitas mereka ternyata begitu nyaman seperti keluarga sendiri. Tidak ada arogansi atau rasa pongah. Dan itulah yang IWB rasakan……

Bertemu dengan pak Nugroho…presdir Ducati Indonesia kala peluncuran Tumi-Ducati. Pertemuan yang hanya beberapa jam tersebut menyisakan impresi positif. Banyak obrolan ringan disela break time khususnya tentang roda dua. IWB menyoroti gebrakan dan keseriusan Ducati menggarap pasar roda dua tanah air. Beliau menerangkan, bahwa pembukaan dealer-dealer diseluruh kota merupakan bentuk investasi sekaligus mendekatkan diri kepada konsumen yang ingin membeli produk pabrikan Bologna. Bahkan untuk suku cadang…tidak perlu kuatir sebab distribusi bakal disebar keseluruh jaringan daerah secara merata. Yup…geliat yang patut diapresiasi. Praktis dalam penilaian IWB, Ducati Indonesia bisa dibilang salah satu pabrikan moge non Jepang paling agresif. Keseriusan tidak hanya berdasarkan lips service namun lebih ke act atau tindakan. Komunitas juga sudah mulai menjamur menunjukkan merk Ducati makin diminati….

Sherly.....biker lady penyemplak Ducati Monster

Nah….pada kesempatan itu pula, IWB iseng-iseng bertanya kepada pak Nug….apakah dengan hadirnya pabrik diThailand bisa membuka kemungkinan Ducati meracik kuda besi kelas seperempat liter dimasa depan?? Jawabannya……tidak mzbro!!. Pabrikan sudah mempunyai trade mark sendiri. Jikapun memaksa diri…..takutnya produk malah nggak laku. Bisa diibaratkan Ferrari meluncurkan minibus atau minivan…ya bukan kapasitasnya. Sudah begitu…banderol biasanya tidak bisa ditekan menyamai pabrikan Jepang yang mempunyai kekuatan mass product luar biasa. Makin besar produksi otomatis cost makin murah. Pak Nugroho bahkan sempat cerita…pernah menantang pabrikan Italia untuk meracik Ducati 250cc. 1000 unitpun berani langsung dibayar dimuka dengan syarat fitur seperti upside down, sasis teralis, rem dual kaliper sebagai ciri khas Ducati tidak boleh dihilangkan. Jawabannya….mereka menolak tidak berani…

iklan iwb

Yup…itulah Ducati. Jangan pernah berharap ada Ducati 250cc karena hal itu tidak mungkin. Naksir simerah??….kudu nabung biar mampu beli. Karena tidak bisa diingkari…prestige yang didapat dari merk Italia sangat berbeda dibanding dengan merk Jepang. Ducati identik dengan moge. Sedang Yamaha, Honda, Kawasaki atau Suzuki…..mindset kita akan sedikit digeser sebagai pabrikan besar mass product yang lebih down to earth akibat opsi diplacement bike yang ditawarkan. Ducati??? always pure big bike……(iwb)

40 COMMENTS

  1. cukuup ngimpii iso numpaak waee maazz…
    yen seeh kuraang mandengi motoree no dilere waee heheheee…

  2. memang kelas 250 cc banyak banget pemainya demikian juga kelas 600 cc banyak pemain jepang yang menurunkan harganya dan ducati monster lebih memilih menaikan ccnya .

    exclusive no problem selama servis dan partnya gampang

    baru ngimpi aja punya monster 795

    keep brotherhood,

    salam,

  3. wuiiihh Motor Khayalan tinggkat tinggi ki Mas…

    Nitip buat Rider N250 yang Ingin Naik Kelas nii hourex150l.wordpress.com/2011/11/01/kawasaki-er-6n-2012-akan-launching-bulan-ini/#comment-5436

    biar gak minder jejer si Monster.. 😀

    PISS..

  4. asseemmmbb seteleh ketipu di warung si eMbah, sekarang ketipu di sini .. kirain Ducati di tantang bikin 250cc trus mereka mau, eh malah sebaliknya … beeeuuuhhh …

  5. wah…gempar lg tuh mzbro klo bener ducati ngeluarin yg 250cc :berharap.com:

    nitip ah mzbro
    bibrider.wordpress.com/2011/11/01/hubungan-next-tiger-150cc-dengan-cbr-150-r-fi/

  6. kalo ada ducati kecil ya nga jadi prestise lagi deh merek ducati. mending jangan ada ducati cc kecil deh, biar identitas ducati selalu menjadi big bike brand…

  7. kalo dibanding aprilia yg sama2 italia, jauh lebih berani aprilia, dengan mengeluarkan motor2 125 cc. juga ada skuter juga… tapi kalo ducati maen di segmen seperti aprilia. bakal menurunkan prestige dari produk ducati itu sendiri..

  8. Ducati layaknya artis, bisa ketemu ja dah seneg bgt apa lg bisa meminang motor impian huf… angon bebek ja dah yg nyata-nyata aja xixixi

  9. Dari kacamata saya pribadi pabrikan motor Jepang dan motor dari USA/Eropa cenderung terbalik. Motor Jepang diawali dengan motivasi awal business dan terjadi shifting dari business ke passion dari waktu ke watunya, sedangkan pabrikan dari Eropa atau USA cenderung diawali dengan motivasi awal passionate dan diikuti dengan business..

  10. @ 5. ungeex
    Lek perlu nyanggongi nang jerone dealer ojo cuma nyawangi mzbro ben hawa positife makin kuat xixixi…
    @ 8. sabdho guparman
    200 cukup bro…
    @ 13. aldina
    Saya nggak bermaksud menipu lho ya hehehe…
    @ 16. necel
    Husss….tapi duite akeh lho bro liyane 😆
    @ 20. Nug
    Sip pak Nug….(foto model semua gayanya khkhkh..)
    @ 22. sixxer, 21. De icky, 23. lisyanto
    Bener bgt bro..
    @ 32. vanz21fashion
    Nais opinion mzbro…

  11. mungkin Visinya emang udah begitu,,mungkin juga pengen membuat trade mark seperti yang mas iwan bilang, bila orang ngomongin ducati, berarti ngomongin motor besar, Ducati is Big Bike,,, seperti sodara sodara Italianya kayak Ferari en lamborghini yang tetep bertahan dengan bikin supercar Handmade, en ogah bikin mass produk cc kecil,,,

  12. Percuma aja bro biar bikin pabrik disini kalo’ nggak menang di GP! Sebab motor yang jadi juara di GP itu yang bisa naek omzet penjualannya!
    Contohnya aja Yamaha sewaktu di pegang rossi juara maka secara otomatis penjualan di Indonesia ikut naek!
    Tapi sekarang Honda yang menang ya sudah dapat dipastikan Honda bakalan naik omzet penjualannya!

  13. I’ve been exploring for a little for any high-quality articles or blog posts on this sort of area . Exploring in Yahoo I at last stumbled upon this website. Reading this info So i’m satisfied to exhibit that I have a very just right uncanny feeling I found out
    just what I needed. I such a lot no doubt will make sure to do not fail to
    remember this website and give it a glance on a relentless basis.

Comments are closed.