iklan iwb

Siapa sih yang meragukan skill dan kemampuan The Doctor. Doi bisa dibilang the greatest rider didunia balap Motogp berkat performa, prestasi, record yang ditorehkan selama karir. Dan…inilah yang membikin apes tim Bologna. Lho koq bisa begitu??…

Yup…bener mzbro. Pamor Ducati telah menurun sebagai tim yang menarik untuk ditunggangi. Seperti dilansir Gpone, berikut penggalan kalimatnya….

Ducati’s biggest problem at the moment is a lack of “sex appeal” since the arrival of Valentino Rossi. While some might have had their doubts about Marco Melandri and virtually ever other rider who has struggled on the Desmosedici, nobody can doubt the ability of Valentino Rossi. His reputation as a bike developer, along with that of Jeremy Burgess, has been tarnished somewhat…..

-Gpone

Ketika Marco Melandri dan pembalap lain kesulitan mengendarai Desmosedici, Semua ragu apakah betul masalahnya pada Ducati. Tapi opini berbeda setelah hal ini juga menimpa The Doctor. Mata dunia melek dan baru tersadar bahwa masalah utama adalah pada motor yang diracik tim Bologna. Kenapa??….sebab tidak ada yang meragukan ability Valentino Rossi. Reputasinya sebagai pengembang motor bersama Jeremy Burgess sudah melegenda. Tapi toh….keberadaan mereka tidak mampu memperbaiki performa dan kinerja GP11.1. Akibatnya??…

iklan iwb

Ducati telah kehilangan daya tarik bagi pembalap lain. Karena Rossi, mereka menjadi percaya bahwa Desmo merupakan motor understeer, penyakitan dan susah dikendalikan. Makanya tidak berlebihan jika Gpone menyebut Desmosedici menjadi motor…” lack of sex appeal” pasca kedatangan Rossi. Apes memang…(iwb)

69 COMMENTS

  1. Hahaha, setuju 😀
    Rossi gagal, suspect utamanya ya motor 😀

    wendakalubis.wordpress.com/2011/09/12/euro3-di-2013-peralihan-karbu-ke-injeksi-dan-kenaikan-harga-motor-di-tahun-2012/

  2. begitu hebat kah skill the doctor ???….
    sampe-sampe penilaian jelek atau bagus si desmoi diukur oleh kemampuan dia.

  3. Bwt atas gw ax125..
    Lo i**** apa gmn sih, pake nanya “begitu hebatkah skill the doctor”.. 9x juara dunia, 7x di kelas primer mulai dr gp500, moto gp990, motogp800.. masi kurang bukti ya? Mo bilang stoner lebih hebat? Berapa kali emng dia juara dunia? Mau alesan “rossi kn udh mulai dr dulu, stoner br bbrp taun” diitung ketika stoner mulai masuk ke kelas primer smp sekarang, stoner br juara dunia 1x, sementara rossi 2x. Mw diitung berapa kali menang n podiumnya jg? Lo pikir desmo jd ancur kek gini gr2 sapa? Stoner meninggalkan ducati dg motor rongsokan hasil pengembanganny,. Sementara rossi ninggalin yamaha yg dianggap sebagai bestbike.

  4. 15. wimbowimbo
    eh t****…. rossi itu manusia pasti ada kelemahannya… buktinya dia ga bisa kan bikin ducati jadi juara sampe sekarang… apa itu bisa dibilang hebat ????… biasa aja kali….
    nah di honda dan yamaha terbukti dia juara… jadi yang hebat motor atau ROSSi nya gw mo tanya ma loe….???
    kalo emang dia hebat mana????…. sampe sekarang dia naekin si desmo pretasinya makin jeblok… wkwkkwk ….
    semua manusia punya kekurangan dan lelebihan bung pikir lagi dah wahai orang pinter…..

  5. 15. wimbowimbo
    hati2 bung… ente ngatain ane i***** ketauan bgt loe penggila rossi….
    jngan2 ente lebih i**** ????….
    kasian… kasian… kasian… idolanya lagi terpuruk…. semua ada waktunya bung… dunia pasti berputar…
    yang anda agung2kan apa iya sampe tua dia juara dunia terus…
    HOAX….

  6. @ 15. wimbowimbo
    19. anti ax125 klonengan 15. wimbowimbo

    santai aja mas….
    gw juga tau data2 tentang the doctor…
    ane bukan maksud ngatain the doctor jelek disini…
    so pasti kalo ane bilang the doctor jelek pasti banyak yg tersinggung…

    yang gw maksud disini semua manusia pasti punya kelemahan dan kelebihan…yang hebat belom tentu jadi juara selamanya….
    loe aja yg idiot terlalu tergila2 ama rossi… sadar mas…. sadar…

    cermati nih tulisan gw baik2…..
    begitu hebat kah skill the doctor ????.
    sampe-sampe penilaian jelek atau bagus si desmoi diukur oleh kemampuan dia.

    jawabannya terserah pada anda… bukan ane bilang the doctor jelek… kalo emang dia yang paling hebat dan puluhan kali masuk podium masa dia kalah skill sama stoner yang baru beberapa taun. (ane bukan fans stoner),

    YA INTINYA SEHEBAT-HEBAT THE DOCTOR PASTI PUNYA KELEMAHAN DAN KEKURANGAN …. GA ADA YG SEMPURNA BUNG…

  7. @ wimbo-wimbo

    kasian rossi lagi kebingungan tuh….
    jangan2 loe juga kebingungan … lama-ama stresss berat…..

  8. … rossi di sini lg di gosipin antara yg pro n kontra, orang nya di sono lg ngapain ya … jgn2 lg nyantei … sambil bingung mikirin desmo yg kaga kunjung membaik… gw sendiri fans 46 cuman bisa berharap dia bae bae aja… masalah desmo yg belum mantep gw bodo amat aah .. sasis ducati beda ama motor jepang… 46 jd bingung … ducati sekarang peninggalan stoner yg di revisi 46.. buat yg pro n kontra monggo liat catatan waktu antara 46 yg pake ducati gp11 dan 27 yg pake ducati gp10 di semua sirkuit yg udah di lakoni…keliatan imbang bro .. kadang 46 unggul kadang 27 yg unggul, tp jgn bandingin ama honda 2011 ya .. liat jg catatan waktu honda 2010 dan 2011 disetiap sirkuit yg udah dilakoni … wooowww honda gila gilaan bro ..

  9. tetep rossi the best lah…..
    Pengalaman tuh ngak pernah bohong….
    Stoner juara karna sasis tralis nah sekarang dah karbon dengan pengembangan dari stoner yang acak acakan(lo liat aja abis jurdu jumpalitan terus tuh rider)honda ditinggal rossi kalah ma yamaha n ducati yamaha ditinggal rossi kalah na honda keliat bukan bahwa motor mereka tu yang bikin bagus ya rossi ma burgess
    @ax 125 harus nya bahasa lo diperhalus dikit jadi para fans ngak tersinggung ama lo walau maksud lo baik

  10. Kalau gw bilang sih Rossi belum habis.
    Skill dan kejeniusannya masih kelihatan banget tahun ini.
    Coba perhatikan baik-baik…saat sesi tes & kualifikasi hampir selalu Rossi dikalahkan oleh Hayden atau pembalap satelit tim Ducati lainnya.
    Tapi saat race, Rossi bisa finish jauh lebih baik dari pembalap Ducati lainnya.
    Kenapa bisa begitu????

    Rossi diminta gabung ke Ducati bukan hanya untuk merebut juara dunia MotoGP ke markas Ducati saja.
    Tapi lebih jauh dari itu…mengembangkan motor kompetitif yang juga rider friendly untuk pembalap lainnya.
    Untuk itulah dia dibayar mahal.

    Simak komentarnya:
    “?Casey?s style stresses the front end less – Valentino explained – and his body size allows for a different seating position to my own. Trying to ride like him would be a mistake, but it could be useful to try and stress the front tire less.?

    Rossi bukannya gak tau apa yang harus dilakukan untuk menjinakkan Desmosedici versi yang sekarang.
    Dia harus mengubah riding style-nya, tapi menurut dia itu adalah kesalahan!
    Jelas kesalahan…karena itu berarti tidak melakukan pengembangan Desmosedici dan membiarkan kondisinya tetap seperti sekarang.
    Cepat tapi butuh perlakuan dan effort yang berbeda, menguras tenaga dan hanya segelintir pembalap yang bisa, lebih tepat bersedia (baca: nekat) melakukannya.

    Memang usahanya membuat Ducati menjadi lebih rider friendly tidak berjalan mulus semulus waktu dia di Honda & Yamaha.
    Dan itu diakui oleh Rossi & the gang…bahkan tidak jarang mereka mengungkapkan sedikit rasa frustasinya.
    Untungnya mereka belum menyerah dan terus berusaha.
    Kita tunggu saja bagaimana hasil pengembangan Ducati tahun depan. Oke?

  11. Sekarang kita coba sedikit masuk ke ranah yang lebih sensitif:
    Rossi vs Stoner: Who is the best??? 🙂

    Gw gak akan memakai pendekatan berapa juara dunia yang telah mereka raih, apakah mereka bisa juga menjadi yang terbaik di kelas 125 & 250 yang pernah mereka lalui.
    Gw gak pakai karena hasilnya sangat tidak apple to apple.
    Pertama, masa karir mereka berbeda lamanya dimana Rossi jelas jauh lebih senior.
    Kedua, jenjang karir mereka di tim pabrikan berbeda saat di 125 & 250 dimana Rossi lebih beruntung selalu diutamakan oleh Aprilia sebagai sesama Italiano. Sedangkan Stoner mengawali karir dari dunia antah berantah: Australia & Inggris, yang jauh dari career patch normal MotoGP yaitu kejuaraan di Spanyol & Italia. Stoner selalu membalap di tim privateer dengan kualitas motor nomor 2 juga.
    Sehingga pendekatan jumlah juara dunia di masa lalu menurut gw gak bisa dipakai.

    Lebih bagus pakai pendekatan:

    1. Bagaimana prestasi mereka berdua selama di Ducati?

    Di tahun pertamanya mengendarai Ducati, Stoner langsung klop, mendominasi musim 2007 dan menjadi juara dunia!
    Bagaimana dengan Rossi?
    Kalau dibandingkan dengan Stoner, bak bumi dengan langit.
    Rossi hanya mampu podium sekali dan terlempar dari posisi 5 besar klasemen.
    Tapi seperti komen saya sebelumnya: kondisi inipun tidak bisa persis apple to apple.
    Stoner membalap nothing to lose & tidak ada kewajiban mengembangkan motor. Silakan geber motormu as is, ubah riding style mu kalau kamu merasa itu perlu, setting ergonomi & suspensi motormu sampai kamu merasa nyaman. Juara bagus gak juara gak masalah asal bisa masuk jajaran pembalap teratas. Karena loe bukan pembalap utama, yang wajib juara dunia adalah Capirossi.
    Rossi masuk ke Ducati dengan ego, gw harus bisa membuat motor ini nyaman dikendarai sebagaimana gw mengendarai motor – motor lainnya. Gw harus bisa buktikan kalau gw bisa membuat Desmosedici juga bisa lincah di tikungan dan rider friendly!
    Dari sisi mental & misi berbeda.
    Dari sisi umur, Rossi sudah kepala 3. Kelenturan jelas tidak sama dengan waktu dia masih muda. Kenekatan? Gw yakin juga berkurang drastis seiring umur yang membuat seorang manusia berpikir lebih penuh perhitungan dan penuh pertimbangan dan menafikan emosi.
    So kesimpulannya who’s the best? Ya…bro nilai sendiri… 🙂

    2. Bagaimana prestasi mereka memberi feedback ke engineer pabrikan Ducati untuk mengembangkan Desmosedici menjadi motor kompetitif yang rider friendly?
    3 tahun Stoner menjadi pembalap utama tim Ducati. Hasilnya?
    Kita semua sudah tahu lah…gak usah lagi dibahas.
    Tahun pertama Rossi di tim Ducati. Hasilnya?
    Kita juga sudah tahu… 🙂
    Handicap: 2007 – 2009, Stoner gak dibatasi waktu pengujian. Musim 2010 dibatasi waktu pengujiannya, sebagaimana Rossi di tahun 2011 ini.
    Kondisi ini membuat komparasi prestasi juga gak persis apple to apple.
    So kesimpulannya who’s the best? Apa jawabannya:…bro nilai sendiri…? Kamplengi sisan!!! 🙂

    Tapi serius bro…jawabannya: bro nilai sendiri!
    Karena gak akan ada habisnya kita berdebat who’s the best kalau pakai pendekatan jumlah juara dunia dan prestasi masa lalu.
    Pakai pendekatan yang lebih apple to apple seperti uraian saya di atas pun tetap gak bisa karena beda kondisinya.

    Yang pasti kebesaran seorang pembalap itu dinilai bagaimana ia melampaui dan mengalahkan pembalap lain di jamannya.
    Mungkin era yang paling baik untuk mengkomparasi antar pembalap adalah antar Wayne Rainey, Kevin Schwantz, & Michael Doohan di era 1988 – 1992.
    Mereka bertiga masuk di tahun yang sama, sama-sama menjadi pembalap utama di tim pabrikan masing-masing dan tiap tahun selalu saling bersaing dan mendominasi podium GP500.
    Rainey unggul karena lebih balance sehingga mampu juara 3 di tahun pertamanya 1988, runner up di 1989, dan jurdun 1990 – 1992. Tapi Schawntz juga tidak kalah pamor karena diakui kehebatannya di tikungan.
    Sedangkan Doohan seorang pembalap konsisten dan penuh konsentrasi yang nyaris mematahkan dominasi Rainey di tahun 1992, sebelum jatuh dan cidera kaki kanan.
    Sayang di musim 1993 Rainey cedera & lumpuh, sedangkan Schwantz keburu pensiun di akhir 1994 karena kehilangan motivasi selepas pensiunnya Rainey, sehingga Doohan akhirnya seng ada lawan lagi sampai munculnya era Rossi di kelas puncak.

    Kembali ke perdebatan Rossi vs Stoner: Who is the best???
    Kalau memang pingin lihat siapa yang lebih hebat sekarang, sebaiknya bikin gerakan coin untuk mengumpulkan dana.
    Trus di akhir musim 2011 setelah mereka bisa cuti, keduanya diundang di mari untuk balapan di Sentul menggunakan Yamaha Vixion yang gres kinyis-kinyis dari pabrikan YMKI….

    Kok gunakan produk Yamaha?
    Kalau Honda ntar dikira promosi karena Stoner pembalap Honda.
    Kalau pakai Ducati juga ntar sama.
    Kalau Suzuki…kan gak ada motor sportnya yang kencang di mari. Masak pakai bebek?
    Kalau Kawasaki?
    Gak ah…mending Yamaha saja…kan motor gw…wkwkwkwkwk…piss bro!!!

  12. Kl di artikel itu rossi n burgess pamornya jg drop, tarnished some what.
    Jd ducati n rossi sama2 ancur.

    @ Ben piss
    N jgn lupa pula, dlm. Melihat development motor liat jg:
    Pada waktu stoner pengembangan ducati hy di awal musim, sisanya gunakan parts terserah kamu dr apa yg udah ada. gada pengembangan motor selama musim berjalan. Bandingkan dg rossi hampir tiap saat kl ada kesempatan tes part baru, gp 11 chasis std flex new swing arm dll. Hal ini yg mbuat stoner kluar dr ducati, selain faktor clash dg malboro.
    Liat perkembangan pembalap k2. Start dr 2008 melandri ancur penyebab chasis trelis. Makanya stoner stuju cf lebih baik. Terbukti hayden di 2009 jauh lbh baik, n di 2010 mulai bisa podium. 2011 dg rossi malah makin ancur prestasinya.

  13. Rosi pengeen podium gampang….. Tidak hari ini. …..Thn ini liat aja nanti….kmenagan yg di ingin kan adalah sorotan dari semua mata dan dapat melegenda…. Biar dapet 7 tahun lg untuk apa mnang terusss n kalo udah sukses n tar di buang lg. Ini sih taktik pintar rossi n burges… Karna pabrikan ducati yang akan di tunggangi the doctor untuk terakhir kalinya……ujunng2 nya duit… Go rosiiiii yang laen… Dasr bodooooooh… Mau aja di bodohin ama rosi gitu lho ini sperti adegan film akhirnya sang terbaik lah juara….pengalaman rossi itu bukan dari kmarin…

  14. jangan lupa 1 hal sebelum stoner meninggalkan ducati atau setelah stoner jadi juara dunia dunia dgn ducati bagaimana performa motor ducati tersebut??kalian tau sendiri kan stoner juga amblas setelah jd juara dunia,berarti memang ada kesalahan pd motor ducati yg dipakai stoner stlh dia sukses jd jurdu..

  15. Yang sentiment ama rosii…ni sqlam dari gua…
    KALIAN DASAR BODOOOOH…..BODOOOH N BODOHHHH…BARU KMARIN NONTON ROSII BANYAK BICARA LHOOO SEMUA….SUCK

  16. @ ben piss kupasan anda masih dari sudut pandang fanboys yamaha ..masih berat sebelah… kupasan ente mengenai trio Wayne Rainey, Kevin Schwantz, & Michael Doohan pada masanya hanya mempan untuk anak abg yg ngak ngerti situasi pada jaman tsb jadi gampang anda arahkan sesuai keinginan anda … sorry to say pendapat anda masih belum netral …jadi di skip aja sebagai acuan …

  17. @ ben piss : manteb bro penjelasannya. Gue sampe manggut2 sambil pringisan bacanya. Emang yg lu jelasin masuk akal. Finally qta liat aja v.r 46 di 2012. Moga2 bisa kompetitif biar motogp nya lebih seru dari 2011.
    Setuju tuh ama @ GCM, bikin blog sendiri aja.

  18. Buat review aj bro semua, pas stoner juara dunia, sebenanrnya kelemahan ducati pas nikung ud ad, namun ditutupi dengan teknologi desmodromic, dan topspeed nya jauh dr motor jepang lainnya, diperparah rossi yamaha m1 nya masih pake katup biasa belom pneumatik, plus masih pake ban michelin, stoner ude brigstone, inget kan dulu rossi ngeluh ama ni ban.
    Jadi kemenangan stoner dulu, akibat pabrikan jepang belom maksimal, sekarang pabrikan jepang uda nemu setinggnya, tapi ducati jalan di tempat sejak stoner juara dunia.
    Lebih fair kalo lu semua nilai rossi tahun depan…karena tahun sekrang bukan fokus ducati…

  19. stoner juga kesulitan dengan sasis carbon ducati selama 3 tahun (2008-2010) gak bisa juara dunia lagi dengan ducati !

  20. hehehe…rosssi…masih harus jurdu sekaliiiiii lagi!!!!!…harus…walau gak taon ini…2011…2012…….hehehehehe……stoner mang hebat, walau dah pake carbon, masih bisa fight dan masuk top 3…kan….walau sering jatoh…gara2 gak bisa belok…….

  21. 27. petarunk greenforce

    sorry bro… ga ada maksud apa2 kok…
    awalnya biasa2 aja tuh… cuma si (15 wimbowimbo ) udh menghina dengan kata2 yang ga enak…(udh disensor sama mas IWB)
    ane cuma nanggepin komentar dia aja bukan bermaksud kasar, lagian ga ada untungnya bwt sy pribadi. sy OL tiap hari cuma punya tujuan sharing dan nambah pengetahuan tentang otomotif, serta nambah tali silaturahmi sesama biker. tapi kalo ada komentar yang menghina pribadi siapapun pasti tersinggung. sy tetap berpikiran positif kok dan mungkin bisa diambil hikmahnya.

  22. lebih valid kita menganalisa komentator yg sudah jelas2 berkecimpung di motogp , sebab apa yg di ucapkan komentator tsb sudah pasti ngak ngawus krn pasti akan di counter balik org yg di singgung….dan yg pasti mereka yg berkecimpung jelas jauuuuuuh lebih tahu benar di banding penonton motogp diTV 😀

    kita mulai dari aktornya langsung yg pernah di tim ducati , silahkan di analisa :

    Stoner:
    ?Semua orang menganggap bahwa penggunaan sasis karbon sangat buruk. Saya menggunakan sasis karbon di motor tersebut hanya berlangsung semusim saja. Tapi di akhir musim motor ini terasa memiliki performa fantastis dan berpotensi untuk memenangi setiap seri musim ini. Menurut saya motor ini tidak buruk dan masalah utamanya bukan pada penggunaan sasis karbon.?

    ?Ketika saya masih di Ducati, kami tidak pernah mempunyai dana yang begitu melimpah untuk mencoba banyak hal. Tapi sekarang Ducati sudah mempunyai 4 atau 5 versi motor tersebut, mereka mencoba ini, mencoba itu dan memproduksi part-part baru. Ducati sekarang sudah lebih maju, kendati mereka belum menemukan kebahagiaan dengan apa yang mereka lakukan.?

  23. Waah….serba salah jg nih Rossi. Bisa2 dianggap sebagai penyebab hilangnya daya tarik ducati. Untuk kebenaranya mana yg bermasalah,no comment dah…takut salah…hehe…

  24. ah kalau ane punya duit gan.. ane ngga akan beli ducati, wong rossi aja susah naikinnya, apalagi ane? xixixi

    eh tapi di WSBK lain ceritanya ya? checa dominasi pakai Ducati (tim satelit lagi!), kayak dominasi Stoner pakai Honda.

  25. Preziosi mengatakan Ducati gp11 lebih baik dari Gp10.
    Jadi masalah ini jgn diperlebar kemana2. yg simpel2 aja, diawal musim stoner mengirim sinyal ke rossi Bahwa Ducati=banteng liar Honda=Domba… So siapa yg mampu menjinakkan kedua2x itulah yg trbaik. Klo tunggu thn depan Disinyalir ducati sudah jadi domba. Jadi menurut ane Di era 800cc diantara Rossi vs stoner kemenagan trbanyaklah plus mampu menjinakan Banteng dan Domba dialah yg trbaik…

  26. apapun komentarnya saya hanya berharap MotoGP menghibur, menarik ditonton, dan tidak ada crash accident yang fatal. Sesekali accident boleh lah maksimal ndlosssoorrr ringan…hehehehehehe

  27. Rossi memang pembalap hebat tapi disaat rivalnya adalah pembalab seadanaya.

    Kita ingat ketika rosi masuk GP500 pembalap terhebat hanya sekelas Rober Jr, Crivile atau Biagi ditambah Gibernue, Katoh. Kemudian di kelas Moto Gp mulai datang pendatang baru yang minim pengalaman seperti Stoner, Pedrosa atau Lorenso. Sehingga Rosi dibilang hebat saat itu ya jelas denga lawan yang ngak seimbang. Tetapi setelah semua matang di balap para raja apakah Rosi masih terhebat?
    Saya rasa ngak.

    Mereka semua hebat,

    Pada sat Rossi Dominan orang terlalu sungkan untuk menyalip Rosi, Sangat sulit melihat pembalap lain melewati Rosi bukana karena motor Rosi terlalau kencang tapi Rosi terlalu nekat saat itu. JIka masih ingat tindakan Rosi yang memaksa untuk nyalip Gibernue atau yang terakhir Stoner di laguna seca? Semua itu jika dilakukan pembalap anak bawang tentu akan dibilang ilegal namun Rosi dengan bekal juara duniaanya membuat itu menjadi legal.

    Setelah sekarang semua juga menggunakan cara cara yang dilakaukan Rosis Dimana Rasa sungkan akan kehebatan rosi sudah tidak ada maka dapat dilihat Bahwa Rossi bukanlah dewa motor balap. Doi sama saja dengan yang lain dimana Skill, Kendaraan Keberuntungan sangat menentukan untuk menajdi juara yang menyumbang masing masing 33.3% kalau rosi skill lebih utama dari motor ini hanya bisa dibenarkan jika lawannya tidak mempunyai skill sekelas rosi seperti era sebelum tahun 2005.

    CMIIW,..

  28. bener kata nha diatas…

    “Rossi memang pembalap hebat tapi disaat rivalnya adalah pembalab seadanaya. ”

    Sekali lagi gw mao bilang kalo gw ngga suka ama Rossi…
    Pengecut dan seenak nya.. Ultimatum Yamaha karena gak mao saingan ama JL.. Mental apaan tuh..
    Sombong, mang dirinya mao selamanya jadi juara tanpa bisa tersaingi.. Semoga gerasain patah kaki di kampung sendiri ngebuat lo sadar.. kalo lo gak boleh seenak nya berstatement gitu..

    Gw gak ngeraguin kapasitas Rossi sbg juara dunia, tapi gw ngga suka ama sikap dan ocehan nya yg sekarang..

Comments are closed.