iklan iwb

Pertanyaan tersebut banyak dilontarkan para pengunjung warung. Entah lewat email…FB ataupun via kolom komentar. Cukup dimaklumi sebab motor ini sebenarnya banyak ditunggu-tunggu oleh mayoritas biker tanah air. Tapi perbedaan spek yang terjadi antara versi luar dengan AHM tak ayal membuat para speed freak diluar sana begitu penasaran akan kebenaran berita yang berkembang…..

Salah satu contoh….email yang dikirim oleh bro Afif. Doi memberi pertanyaan yang simpel dan lugas…..” kalau motor bukan versi downgrade, dengan rela 33juta akan dirogoh dari koceknya, tapi tidak jika sebaliknya.”IWB yakin…..rasa penasaran bro Afif mewakili ribuan bahkan jutaan biker yang nyidam terhadap? CBR150r. Sayang…..sebagai Blogger, IWb sendiri belum bisa memberi jawaban secara tegas dikarenakan minimnya data yang IWb dapatkan dari AHM…

Satu contoh email rasa penasaran tentang isu CBR150r

Yup…walau tidak yakin akan isu downgrade, menurut IWb pabrikan sayap mengepak tetap perlu memberikan pencerahan kepada para biker supaya bisa menepis keraguan yang terjadi. So…apakah CBR150r tanah air adalah versi downgrade??…..bakal lebih afdol jika jawabannya kita tunggu saja langsung dari AHM. Ya nggak bro….(iwb)

iklan iwb

62 COMMENTS

  1. yup betul, di tunggu klarifikasinya dari ahn mosok harganya udah 33 jt tapi masi aj di downgrade

  2. @ All
    Keren-keren nih komennya. Singkat dan padat :mrgreen: . Kecuali bro Ritchofen dan arsixty 😆

  3. tak sinyalir bukan downgrade mas ibans,,, cuma ‘disesuaikan’ krna di sini premium lbh laku drpd pertamax… Tp y dsini lah letak masalahnya..

    pdhl wktu di tes sama seorang pembalap di filiphinnes speed nya hampir mncapai 160kpj meskipun pk gps sktr 149kpj n bb 1:60 liter pertamax 92.. 🙁

  4. Kapan nih mas iwan ngetes tuh motor?rencana september mo beli,klo emang kondisinya downgrade mikir2 lagi ah… 😕

  5. @ rizky
    Kabar downgrade masih meragukan mzbro. Kita tunggu saja…
    @ Onta
    Inipun saya masih penasaran mzbro. Karena setahu saya…untuk kompresi diatas 10 sudah wajib Pertamax
    @ Hazzen
    Semoga ada sesi khusus buat Blogger mzbro. Kalau benar ada…pasti akan kita kupas habis!!!

  6. apakah yang ini termasuk salah satu jawaban ? m.detik.com/read/2011/06/30/123521/1671678/1208/ini-dia-beda-cbr150r-di-indonesia-dan-thailand

  7. @ Iwan Banaran
    Hoax tuh, kalau hanya berpatokan ke kompresi. Masih banyak hal lain yg bisa dimainkan utk menerima premium. Kalau kasus cbr 150 mungkin dari timing pengapian dan injeksinya. Yg penting nggak nglitik, mesin awet, walaupun tenaga jadi turun.menerima premium. Kalau kasus cbr 150 mungkin dari timing pengapian dan injeksinya. Yg penting nggak nglitik, mesin awet, walaupun tenaga jadi turun.

  8. tu jupi mx kompresi 10,7.
    coba lihat di pom pertamina,coba bandingkan jupimx yg ngantri di premium dan pertamax.
    hampir semua pengguna jupimx yg berkompresi 10,7 di isi premium dan motor oke2 aja.
    nah loh,any question?

  9. Komprsi diatas 10 seharusnya memang wajib pakai pertamax! Spt di negara2 lain Masalahnya disini kbnyakan org kita kurang peduli akan hal itu! Disini kebanyakan org kaya or kismin maunya pd pk bbm subsidi dgn harga murah! Bener2 Salah kaprah..

  10. klo minum premium g ad mslh dimesin(ngelitik),okelah rela beli.bisa irit dompet..pke motorkn g sll ngebut.

  11. Apa-apa koq kayaknya setiap masuk di mari nyaris selalu mengalami downgrade ya? seburuk itukah kualitas bangsa ini?
    karisnsz.wordpress.com/2011/07/13/karbu-konvensional-vakum-atau-injeksi/

  12. hmmm….
    mungkin tepatnya disesuaikan dgn kondisi dan regulasi di sini kang

    kita tau dibeberapa daerah sangat susah ngedapatin pertamax, bahkan di jakarta aja kesadaran org buat beli pertamax masih rendah banget padahal jelas2 mesinnya mengharuskan memakai pertamax

    yg kedua pemasangan dudukan plat nomer depan.
    ini jelas2 karena regulasi disini mengharuskan demikian, beda dgn thailsnd yg ga ada kewjiban memasangan dudukan plat nomer depan.

  13. ttg penyesuaian2 ini dilakukan oleh semua pabrikan, ya jelas karena kondisi dan regulasi disini beda dgn negara2 diluat sono

    spt motor2 india, disono diwjibkan adanya pelindung rantai yg menutupi seluruh rantai, tp klo disini malah bisa jd bahan ejek2an tuh….

    sebaliknya, di india kick starter itu udah gak pernah dipasang, tp disi bisa dibilang wajib.
    makanya nmp dan byson yg versi indianya gk pake kick starter disini dipasang….!!!

  14. idem sama bro joko.

    Plus tambahan Buat para green mania motor ini juga kurang sip karena downgrade dari euro 3 ke euro 2 dengan pencopotan canister…

  15. simple aja lah…
    1. banding aja langsung new cbr150 ama cbr150 lawas (versi lama)
    2. rasakan beda nya
    3. isi dengan bahan bakar yg sama tes aja, misal isi pertamax di kedua motor lalu isi premium di kedua motor
    4. dr power yg kluar silahkan ambil kesimpulan
    5. klo masih gk percaya jg ama feeling pemakai, bawa ke dynotest
    silahkan di coba…
    worthed gak tuh uang 33juta, ketimbang ambil second yg versi lama…

  16. aduh napa ya hal sesimpel ini dimasalahkan di blognya mas iwan. masak mas iwan belum tau juga.

    -> samain arti ‘downgrade’ ya mas
    penurunan kualitas, performa dari suatu produk.

    -> dari kualitas cbr 150 indonesia tidak ada bedanya dengan thailand

    -> dari perfoma cbr 150 indonesia mengalami downgrade.
    alasanya:
    —-bukan karena regulasi pemerintah sehingga diturunkan speednya.
    —-alasanya adalah karena ahm menyesuaikan bahan bakar cbr 150 dengan premium melalui remaping ECU. yang aslinya adalah pertamax di thailand.

    -> dampaknya otomatis kompresi tidak memenuhi untuk spec cbr 150 sebenarnya. dari berdampak pada berkurangnya power.

    kesimpulan:
    ahm ingin cbr minum premium dan ‘dimodif’ hingga yang tadinya minum pertamax jadi minum premium. sehingga berdampak pada penurunan power

    analisa saya:
    dalam membuat suatu produk. jauh-jauh sebelum produk itu dibuat pastilah insinyur2nya menghitung sedemikian rumitnya dari suatu produk tersebut. sampai dari hal terkecil hingga produk tersebut dirasa pada kondisi paling pas untuk diproduksi.

    keadaanya sekrang:
    insinyur cbr 150 sudah merancang sedemikian hingga cbr 150 pada kondisi yang paling fix (thailand adalah takaran yang paling pas untuk suatu produk cbr 150).
    tiba2 ahm menseting ulang ECU nya. (produk yang sudah dirancang jauh jauh sebelumnya tiba tiba di ubah pada tahap produk sudah jadi)
    akibatnya ya menurut saya sendiri cbr ini sudah menjadi produk yang amburadul lah. gak sesuai perhitungan para perancang awal di thailand sono.
    sehingga banyak hal-hal yang terdengar konyol. (masak perbandingan power/berat masih besar vixion dari cbr 150?? torsi cbr 150 yang motor sport itu kalah sama megapro!! apa apaan ini)

    kalo emang ahm mau jadiin cbr produk sport yang minum premium yang haruse emang sudah dirancang dari awal untuk memenuhi parameter tersebut.
    misal: jika tidak dimungkinkan mendapat tenaga 19,5 hp dari ruang bakar 150 cc dengan kompresi bahan bakar premium. maka yang perlu dilakukan adalah menambah volume ruang bakar. jadi 200 cc misal.

    atau bisa baca2 disini gan
    http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9495057

  17. @ BMW
    Mesin yang dijejali RON lebih rendah memang tidak akan merusak mesin secara singkat mzbro….alias butuh proses. Gejala awal paling hanya ngelitik dan performa engine kurang maksimal…
    @ Ken Arok
    Yup…tapi ditegaskan oleh pak Endro s (AHM) bahwa Canister tidak berpengaruh terhadap perfoma engine sama sekali. Fungsi canister hanya menghisap uap bensin didalam tanki. Bisa disimulasikan ketika sampeyan membuka tanki motor…akan timbul bau menyengat bensin. Nah…itulah uap yang dimaksud. Kenapa dicopot??…untuk kasus CBR250r memang untuk menekan cost supaya banderol lebih kompetitif. Toh Euro 3 masih jauh dan pemerintah sendiri melakukan standart ganda untuk kebijakannya. Monggo sampeyan intip angkot dan bus-bus yang berasap pekat. Kalau dari kasus canister…saya pikir AHM tetap berorientasi kekonsumen yakni supaya kita-kita dapat harga bagus…
    @ Exyband
    Yup…make sense. Mungkin ini yg menjadi pertimbangan Honda…
    @ Penerangan
    Waduh…sampeyan memang guru yang murah bagi ilmu :mrgreen: . Yup…tentu saya sudah tahu itu mzbro (dari media). Tapi kalau dalam asumsi saya…downgrade mempunyai konotasi buruk dan cenderung merugikan. Dan…saat ini lagi santer image kata-kata “downgrade” mengganggu brother semua diluar sana. So maksud artikel ini tidak ada maksud lain kecuali sharing saja. Syukur kalau sampeyan langsung mendengar info ini dari pentolan teknisi AHM…dengan kata lain, CBR150r memang downgrade produk dari Thailand?? tapi kalau saya tdk bisa langsung judge seperti itu tanpa mendapatkan keterangan langsung dari sumber internal Honda mzbro. Dituntut mengko 😆
    @ Ken Arok
    Wah..nggak perlu mzbro. Saya cukup senang jadi pegawai swasta. Biarlah orang-orang expert dibidangnya masing-masing. Syukur sih berdasarkan pengalaman/otodidak mengerti sedikit permesinan walau ilmunya masih dangkal :mrgreen: . Tentang kompresi juga pernah dibahas oleh Kang Triatmono triatmono.wordpress.com/2007/07/19/compression-ratio-apaan-tuuh/

  18. bisa beli motor 33 juta…tapi di kecewain dengan kebutuhan BBM…arghhh dipikir pikir payah juga nih AHM…ngapain juga di utak atik itu ECU…segmentasi motor harga segitu kyknya konsumen udah ga mikir itu motor minum nya harus ron 92 ke atas…malah aneh kalo masuk pom dispenser premium…

  19. saya juga cm sharing aja maz iwan.
    td saya kan bilang
    cbr 150 dari kualitas sama dengan thailand
    cbr 150 dari performa mengalami downgrage atau boso jowone penurunan.
    bener kan mas?? saya kan g judge
    emang di tenaga di thailand 19,5 di indonesia 17,5. torsi di tailand 17 di indonesia 12,…== turun 😀

    ojok dituntut ta mazz mazz saaken. wis gak kuat tuku cbr malah dituntut

  20. @ Penerangan
    Hehehehe…..sampeyan analisanya mantep. Bener banget kalau kita merujuk berdasarkan data dan angka. Tapi akan tidak fair jika dengan angka tersebut kita langsung menjustifikasi bahwa CBR150 adalah versi downgrade sebab sudah rahasia umum masing-masing merk dyno terjadi perbedaan output. Ini yang kita tidak tahu apakah AHM menggunakan merk dyno yang sama dengan Thailand dalam mengukur power CBR150. Jadi paling ueaannnaaaakkk kudu ada dua unit testing CBR150, yakni satu versi BU dan satunya versi lokal. Baru deh akan ketahuan…jika benar downgrade pasti akan terasa khususnya torsi yang jomplang banget (17nm vs 12nm). Btw….para brother yang baca biar bisa menyimpulkan sendiri. Sekali lagi nais sharing mzbro….

  21. weh baru liat bro iwb jwb komen panjang bgt, pengunjung pada ngamuk, blogere keteteran bls komenya xixixi..
    Sebenarnya simpel utk permasalahan cbr 150 di set minum premium, wong yg mbikin aja (AHM) berani mengklem bisa menggunakan premium,mau kompresi berapa ke toh mereka kan punya teori dan praktek,dan riset, kalo kita2 cuma py teori aja kan?? Kenapa harus di perdebatkan??

  22. Copas aaaah……
    Dari data
    Power New CBR 150 = 13,1KW = 17,5 HP
    Berat Kosong = 138 kg
    Power/ Berat = 17,5 hp/ 138 kg = 0,127
    Harga OTR Jakarta = Rp.33.000.000

    power vixion = 11,1 KW= 14,9 HP
    Berat Kosong = 114 kg
    Power/ Berat = 14,9 Hp/ 114 Kg = 0.130
    Harga OTR Jakarta = Rp.21.115.000

    perbandingan power/berat gedean vixion dari cbr 150 padahal harga lebih mahal 12 juta dari vixion
    Gimana menurut agan-agan semua

  23. hemmm…kalo masalahnya di remapping ecu, pcx dan cbr 250 juga bs pake premium kok.

    @dara, setau saya pwr ngefeknya di akselerasi..
    makanya tarikan bawahnya vixion lebih enak..

    cbr tenaganya keluar di rpm tengah sampai atas.
    macam nsr dululah…

    kalo di trek pasar senggol ya kalah.

  24. Tapi tetep aja, Harga 33 Jeti itu kurang pas untuk motor 150 cc downgrade.. mending beli starlet atau forsa seken…dijamin ga keujanan dan kepanasan..hehe

  25. yg misteri tuh Torsi jaug banget turun dibanding yg IU. wajar aja yg test ride bilang tenaga malu2 atau ngeden..
    power masih mending turun cuman kisaran 2hp. nee torsi ampe 5nm ketilep.
    Numpang tanya napa bisa gitu masbro Iwan…

  26. yg misteri tuh Torsi jaug banget turun dibanding yg IU. wajar aja yg test ride bilang tenaga malu2 atau ngeden..
    power masih mending turun cuman kisaran 2hp. nee torsi ampe kisaran 5nm ketilep.
    Numpang tanya napa bisa gitu masbro Iwan…

  27. Semua itu pasti dilakukan AHM karena ada alasan yang kuat dan mengutamakan kepentingan konsumen. Kita tunggu ja klarifikasi lgsg dari AHM sblm judge CBR 150R negatif….

  28. Setau aNE Gan….dari dulu belum ada sejarahnya AHM Bikin produk yang berkualitas atau produk pionir diantara negara tetangga semisal Thailand, India dll….
    Jadi Isu itu bagi ane hanya men”justifikasi” pendapat ane Pribadi…!! beda dengan pabrikan sebelah yg menjadikan Indonesia sebagai market utama yg selalu diperhatikan baik2 keinginan konsumen disini…
    Bagi ane Logo ONE HEART hanya sebgai jargon demi Eksistensi sekaligus WAR” terhadap Kompetitor, beda dengan Kompetitornya yg rela menyematkan Tagline SEMAKIN DIDEPAN karena bukti rasa terimakasih atas kepercayaan konsumen memilih produknya.

  29. virus:
    masalahnya harga second cbr masih di 25-28..syukur2 dpt 20…tapi kondisinya? not guranted deh……..mending ambil baru yg dah dpt injeksi dan fresh nol kilometer….but 33 jt…(wtf!!!)….bagi saya teteup gak worth it…sorry no offense yah…..

    penerangan
    yup ane setuju dgn anda…salahnya ahm adalah memasukan motor 150 ini ke premium….bukan middle….dan di setup serendah mungkin untuk kebutuhan bbm…ohya make sense juga sich…jangkaun pertamax masih dimana aja sih dipulau2 di indoneisa…toh orang beli motor kadang gak liat keadaan sekitar..( pom bensin pertamax ready or not)……

    dara:
    kalo ngomong kenceng2an gak ada abisnya deh….semua punya claim sendiri….toh kalo diliat spec mesinnya…beda lah gak bisa disatukan….

    btw busweeey…dohc ini mang boros bgt yah…..sebulan nich liat bebek doch di tarik…
    2 di gn sahari,,,di co assist ama mio, yg satunya ama revo,,,yg ketiga di menteng…..dico assit ama supra……pdhal gak gembos…

  30. CBR150 KW 1 Versi AHM, yang asli ada di thailand, dah didowngrade tapi harga dinaikin. semoga AHM untuk tahun selanjutnya mendengar jeritan konsumen. untuk mengimport CBR150 apa adanya. saya rasa pembeli motor seharga 33 jt ga akan memikirkan konsumsi BBM pake pertamax, karena pastilah mereka dari golongan orang kaya.orang biasa pasti lebih baik dengan uang 33 jt membeli mobil daripada motor 150cc

  31. 46. Njeplax – Juli 14, 2011
    —————————————-
    ngak juga ah, buktinya banyak org kaya pake mobil ngak malu pake premium

  32. Seandainya sudah beli 33 jt lalu kepengin up-grade supaya sama dgn spec asli thailand kira2 habis berapa beayanya….?

  33. @ Daniel
    Hehehe…biasa, hanya sharing mzbro
    @ daniel
    Nah…ini yg membuat saya sendiri tdk berani menjawab apakah betul CBR150 adalah versi downgrade. Sy mlh takut ada kesalahan, sebab utk torque anjlok hingga 5nm bukanlah hal yg wajar mzbro. Mosok pabrikan besar sekelas Honda tdk bisa memaksimalkan potensi utk remapping ECU gara2 ngejar premium. Judule msh penasaran pokoke

Comments are closed.