Komstir Honda lebih unggul…??

Menarik ketika mencermati diskusi tentang durability komstir Vixion. Banyak keluhan dari brother kita penyemplak motor keluaran Yamaha. Ada yang bilang hanya tahan satu tahun. Tapi ada juga yang sudah menginjak 30ribu kilometer perangkat dileher stang tersebut masih tak bergeming…

Nyomot dari blognya bro Mitra, artikel menyoroti kelemahan yang menjangkiti Yamaha Vixion tunggangannya. Memang part sisi ini sangat rentan terhadap guncangan sebab pressure dari bobot serta gaya bentur roda depan dialirkan ke komstir.? Ditambah tipe sasis deltabox yang lebih rigid dibanding diamond memaksa komstir bekerja extra keras. Wis bisa ditebak jika sampeyan sering melewati jalan rusak atau rute yang penuh dengan lubang, umur komstir bakal pendek. Tapi bagaimana kalau penggunaan harian melewati jalan mulus atau setidaknya hanya menerjang polisi tidur part tersebut sudah oblak??. Ini yang kudu dicari penyebabnya. Bisa jadi kekuatan komstir memang perlu diperbaiki. Dan sudah sepatutnya produsen? lebih responsif, aktif serta menyelidiki dilapangan dengan sungguh-sungguh. Soalnya korban lumayan banyak lho. Apalagi harga banderol part tersebut tidaklah murah…

Yah….mau nggak mau kita jadi membandingkan dengan kuda besi lain. Contohnya IWB sendiri. Sebagai mantan penunggang Honda Megy lawas, komstir motor termasuk tahan banting. Pernah jatuh nyosor aspal sampai? spatbor depan somplak…masih tidak bergeming. Bolak-balik hantam lubang,? menerjang ujung separator busway hingga pelk melesak kedalam…komstir tetap manteng. Tercatat…..8 tahun pakai belum pernah sekalipun ganti yang namanya komstir. Apakah ini artinya part Honda lebih unggul??. Entahlah.? Bisa jadi suku cadang lawas memang lebih bagus kualitasnya. Toh…Sikobra alias RX-King komstir juga tahan banting tapi kenapa Vixion tidak??….

Bagaimana dengan Scorpio atau Byson?? Jawabane ora ngerti. Lawong nggak pernah nunggang kalajengking. Byson?? ….masih berumur 6 bulan. Jadi belum kelihatan kemampuan sesungguhnya. Last…harga motor yang makin melambung sudah seyogyanya diiringi dengan kualitas mumpuni. Kan berdasarkan pepatah ada harga ada rupa. Mosok jadi terbalik sekarang. Ada harga tapi rupa ora karu-karuan. Halah…jadi makin ngawur….(iwb)