Ssssttt…ada Dani Pedrosa versi Indonesia lho??!!

Seorang biker sejati tidak akan pernah ragu untuk mengendarai apapun motonya. Kendala fisik bukan masalah utama. Seperti teman saya bernama Doni. Jiwa racingnya begitu tinggi hingga tidak segan-segan padatnya lalu lintas Jakarta dilibas dengan kecepatan tinggi. Supaya mampu memfasilitasi hasratnya tersebut…maka Doni memilih Tiger sebagai tunggangan sehari-hari. Terus apa hubungannya dengan Pedrosa…??

Doni bertinggi badan 160cm. Itu masalahnya…!! walau sepele, doi mengaku sering dibuat repot ketika harus berhadapan dengan lampu merah. Mau nggak mau? wajib berhenti dan ujung jempol kaki kudu menjulur keaspal. Hasilnya..?? mantapppp…..tidak pernah ada masalah. Apalagi Tiger kesayangan sudah dimodif bak moge, yo wis…makin pede aja. Sayang…..trik yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun buyar oleh hal kecil. Suatu ketika seperti biasa doi berangkat kerja. Kecepatan motor dikembangkan hingga 100km/jam….maknyus puas tenan. Selap-selip kiri kanan lancar tiada kendala. Karena keahliannya menjinakkan simacan, jalanan padat cing-cai bukan halangan. Hingga sampailah doi dilampu merah. Seperti biasa kaki sebelah kiri segera turun menopang sang Tigy. Tidak lupa jempol kaki menjulur supaya nyampek keaspal. Tapi kaget serta heran……jempol kebanggaannya itu tidak pernah bisa menyentuh tanah.? Serasa menginjak angin…..ngeblong langsung bablas kebawah. Dan…….. “gubrak!!!!!” motor telah ambruk menimpa badan sebelah kiri. Beruntung tubuh termasuk gempal dan banyak orang segera menolong. Rasa malu dan bingung? bercampur menjadi satu. Sambil membetulkan kondisi motor…Doni segera melirik kebawah. Rasa penasaran akhirnya terjawab. Pas tempat kaki doi turun, ternyata merupakan aspal berlubang.? Dia tidak menyadari akan kehadiran coakan aspal nan mulus. Anehnya hanya pada bagian tersebut yang berlubang. Walahhhhh…..apessss tenan..!!!

Sejak kejadian itu…rasa gengsi langsung dibuang jauh-jauh. Supaya aman Doni tidak pernah mau lagi hanya mengandalkan ujung jempol kaki buat bertumpu menahan beratnya kuda besi.? Tiada jalan lain yaitu telapak kaki kudu menapak sempurna ditanah. Konsekuensinya bokong harus digeser kekiri…dan kaki kanan menggantung. Jadi sudah seperti layaknya Dani Pedrosa start diMotogp. Strategi berhasil brother!! terbukti kejadian konyol tersebut tidak pernah terulang lagi hingga sang Tigy dilego. Kini teman paling ramah dan kocak tersebut sudah ganti motor bebek. Yup….akhirnya tidak perlu lagi menggeser bokong ketika berhenti dilampu merah. Tapi jiwa racing tetap tidak berubah alias naik motor selalu kencang. Doni…doni……ayak-ayak wae…..(iwb)

Noted : Nice story uda Doni. Thank U mzbro. Nanti royalti saya kirim deh 😆